Anwar , Saiful
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Penerapan Kurikulum Merdeka Dalam Perspektif Filsafat Pendidikan Islam Di RA Nashrus Sunnah Kota Madiun Denok Dyah Pratiwiningtias; Anwar , Saiful; Saadah
POJOK GURU: Jurnal Keguruan dan Ilmu Pendidikan Vol. 2 No. 2 (2024): POJOK GURU
Publisher : Center for the Research and the Community Service, Islamic Institut of Hasanuddin Pare - Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55148/pojokguru.v2i2.1054

Abstract

Penelitian ini mencari tahu bagaimana penerapan kurikulum merdeka dalam pandangan filsafat Pendidikan Islam yang dilakukan di lembaga pendidikan RA Nashrus Sunnah, yang penerapan kurikulum merdeka menekankan penggunaan teknologi dan digitalisasi dalam proses pembelajaran untuk meningkatkan potensi, minat, bakat, dan ketrampilan siswa. Karena menekankan penggabungan ilmu Islam dan ilmu umum untuk menumbuhkan keterampilan dan pendidikan karakter pada anak usia dini, karena dalam kurikulum merdeka filsafat pendidikan islam sangat penting agar tercipta tujuan ini. Penelitian ini menggunakakan pendekatann kualitatif dengan metode deskriptif dengan menggunakan jenis penelitian lapangan, yang dilaksanakan di lembaga RA Nashrus Sunnah kota Madiun dengan cara melihat secara langsung melakukan observasi, menganalisis dan wawancara terhadap para staf pengajar RA Nashrus Sunnah secara berkala, bagaimana penerapan kurikulum merdeka dalam analisis tentang ciri-ciri pendidikan islam dalam filsafat pendidikan, kurikulum pendidikan dalam perspektif pendidikan islam dan sudut pandang kurikulum merdeka filsafat pendidikan islam yang dilaksanakan lembaga RA Nashrus Sunnah. Kurikulum merdeka juga mempertahankan pedoman dasar pendidikan yang sesuai dengan agama islam dengan pembelajaran intrakulikuler dan P5, PPRA RA Nashrus Sunnah, untuk menekankan pengembangan karakter, prinsip moral, dan prinsip etika Islam. berdasarkan pembelajaran dengan penerapan ini para siswa siswi terbiasa melaksanakan ajaran agama islam dengan baik misalnya terbiasa mengucapkan doa sebelum dan sesudah belajar, melakukan sholat dhuha berjama’ah, dan senang dengan kegiatan bakti sosial terhadap sesama saudara dengan cara menyisihkan sebagian dari hartanya. Kegiatan ini sangat lah efisian dalam pembelajaran dan mendapatkan hasil yang dicapai. Kata kunci : Kurikulum Merdeka, Filsafat, Pendidikan Islam
DIGITAL STORY TELLING: STUDENTS’ PERCEPTION IN DEVELOPING DESCRIPTIVE WRITING ABILITY Nurfida Pambayun, Rizki; Anwar , Saiful
SOSIOEDUKASI Vol 14 No 4 (2025): SOSIOEDUKASI : JURNAL ILMIAH ILMU PENDIDIKAN DAN SOSIAL
Publisher : Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universaitas PGRI Banyuwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36526/sosioedukasi.v14i4.6289

Abstract

This study is exploring the students’ perception in developing descriptive writing ability trough digital story telling in university students. This study is exploring university students’ perception when they developing their writing especially descriptive text using digital story telling media. The students’ perception is affected how their attitude during activity when they develop their writing ability towards digital story telling media. This study involves 23 participants taken from some classes in English education students which they already practice their descriptive writing using digital story media. This study utilizes a survey using adapted questionnaire and interviews to gather information about the students’ perception regarding their attitude while develop their descriptive writing using digital story telling media. then analysed using likers scale for questionnaire using the formula P = F/N × 100%, and data analysis of interview will be used systematically coded, in which specific statements are analysed and categorized into themes that reflect the phenomenon under investigation. The result of questionnaire shows that almost 80% students give positive perception in digital story telling as media in develop descriptive writing and the result of interview shows that the average students response stated that 75% of students has good perception about digital story telling used in descriptive writing then 25% is neutral. Based on both questionnaire and interview result we can concluded that digital storytelling gives positive perception in developing descriptive writing ability.
Penerapan Kurikulum Merdeka Dalam Perspektif Filsafat Pendidikan Islam Di RA Nashrus Sunnah Kota Madiun Denok Dyah Pratiwiningtias; Anwar , Saiful; Saadah
POJOK GURU: Jurnal Keguruan dan Ilmu Pendidikan Vol. 2 No. 2 (2024): POJOK GURU
Publisher : Center for the Research and the Community Service, Islamic Institut of Hasanuddin Pare - Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55148/pojokguru.v2i2.1054

Abstract

Penelitian ini mencari tahu bagaimana penerapan kurikulum merdeka dalam pandangan filsafat Pendidikan Islam yang dilakukan di lembaga pendidikan RA Nashrus Sunnah, yang penerapan kurikulum merdeka menekankan penggunaan teknologi dan digitalisasi dalam proses pembelajaran untuk meningkatkan potensi, minat, bakat, dan ketrampilan siswa. Karena menekankan penggabungan ilmu Islam dan ilmu umum untuk menumbuhkan keterampilan dan pendidikan karakter pada anak usia dini, karena dalam kurikulum merdeka filsafat pendidikan islam sangat penting agar tercipta tujuan ini. Penelitian ini menggunakakan pendekatann kualitatif dengan metode deskriptif dengan menggunakan jenis penelitian lapangan, yang dilaksanakan di lembaga RA Nashrus Sunnah kota Madiun dengan cara melihat secara langsung melakukan observasi, menganalisis dan wawancara terhadap para staf pengajar RA Nashrus Sunnah secara berkala, bagaimana penerapan kurikulum merdeka dalam analisis tentang ciri-ciri pendidikan islam dalam filsafat pendidikan, kurikulum pendidikan dalam perspektif pendidikan islam dan sudut pandang kurikulum merdeka filsafat pendidikan islam yang dilaksanakan lembaga RA Nashrus Sunnah. Kurikulum merdeka juga mempertahankan pedoman dasar pendidikan yang sesuai dengan agama islam dengan pembelajaran intrakulikuler dan P5, PPRA RA Nashrus Sunnah, untuk menekankan pengembangan karakter, prinsip moral, dan prinsip etika Islam. berdasarkan pembelajaran dengan penerapan ini para siswa siswi terbiasa melaksanakan ajaran agama islam dengan baik misalnya terbiasa mengucapkan doa sebelum dan sesudah belajar, melakukan sholat dhuha berjama’ah, dan senang dengan kegiatan bakti sosial terhadap sesama saudara dengan cara menyisihkan sebagian dari hartanya. Kegiatan ini sangat lah efisian dalam pembelajaran dan mendapatkan hasil yang dicapai. Kata kunci : Kurikulum Merdeka, Filsafat, Pendidikan Islam