Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Sosialisasi Teknologi Digital Bagi Pelaku UMKM Kecamatan Sekupang Permatasari, Ririt Dwiputri; Bora, M Ansyar; Hernando, Luki; Sondra Wijaya, I Made; Hazimah, Hazimah; Shilah, Nur; Fauzan, Haidil
Jurdimas (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat) Royal Vol 8, No 1 (2025): Januari 2025
Publisher : STMIK Royal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33330/jurdimas.v8i1.3567

Abstract

The development of digital technology has transformed various aspects of life, including the micro, small, and medium enterprise (MSME) sector. In Sekupang District, the adoption of digital technology by MSME actors faces various challenges, particularly in understanding and accessing such technologies. The purpose of this digital technology outreach is to enhance the knowledge and skills of MSME actors in adopting technology, enabling them to compete in the digital era. This outreach activity includes a basic understanding of business software usage, digital marketing strategies, and the use of social media to expand market reach. The methods used include seminars, hands-on training, and Q&A sessions. The results of the outreach indicate an increase in MSME actors' understanding of the importance of digitalization and readiness to implement technology in daily business operations. This program is expected to increase the competitiveness of MSMEs in Sekupang District in facing the challenges of the digital economy.Keywords: outreach; digital technology; MSME; digitalization Abstrak: Perkembangan teknologi digital telah mengubah berbagai aspek kehidupan, termasuk sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Di Kecamatan Sekupang, pemanfaatan teknologi digital oleh pelaku UMKM masih menghadapi berbagai tantangan, terutama dalam hal pemahaman dan akses terhadap teknologi tersebut. Sosialisasi teknologi digital bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan pelaku UMKM dalam mengadopsi teknologi, sehingga mampu bersaing di era digital. Kegiatan sosialisasi ini mencakup pemahaman dasar tentang penggunaan perangkat lunak bisnis, strategi pemasaran digital, serta pemanfaatan media sosial untuk memperluas jangkauan pasar. Metode yang digunakan meliputi seminar, pelatihan langsung, dan sesi tanya jawab. Hasil dari sosialisasi menunjukkan adanya peningkatan pemahaman pelaku UMKM mengenai pentingnya digitalisasi, serta kesiapan untuk mengimplementasikan teknologi dalam operasional bisnis sehari-hari. Program ini diharapkan dapat meningkatkan daya saing UMKM di Kecamatan Sekupang dalam menghadapi tantangan ekonomi digital.Kata kunci: sosialisasi; teknologi digital; UMKM; digitalisasi
Pendekatan Inovatif Dalam Pencegahan Kematian Bayi Melalui Pemberian Inkubator Bayi Bertenaga Surya Bora, M. Ansyar; Eka Candra, Joni; Dwiputri Permatasari, Ririt; Septiana, Reski; Shilah, Nur; Roland, Roland; Rianoktawanto, Rianoktawanto
Jurnal SOLMA Vol. 13 No. 3 (2024)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Prof. DR. Hamka (UHAMKA Press)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22236/solma.v13i3.16640

Abstract

Background: Puskesmas Bulang sebagai salah satu penyedia fasilitas kesehatan (Faskes) terluar di Pulau Batam merupakan puskesmas satelit yang sifatnya vital karena operasionalnya mencakup Pulau Buluh dan beberapa pulau kecil disekitarnya dengan sarana dan prasarana alat kesehatan (alkes) yang belum memadai. Walaupun Puskesmas Bulang dapat menerima persalinan bayi namun apabila calon ibu bayi terindikasi akan memiliki bayi premature, maka persalinan dialihkan ke Rumah Sakit faskes lanjutan terdekat di Pulau Batam yang berjarak sekitar 10km. Maka, solusinya yaitu pemberian inkubator bayi yang terintegrasi dengan solar panel. Tujuan kegiatan pengabdian secara jangka panjang adalah mendukung program pemerintah untuk mengurangi angka kematian bayi baru lahir (neonatal) hingga 12 kematian per 1000 kelahiran selagi memberikan kesempatan bagi dosen dan mahasiswa berkegiatan di luar kampus. Metode: Pelaksanaan kegiatan dibagi tiga tahap yaitu persiapan, pelaksanaan, dan evaluasi. Setiap tahapan melibatkan mitra. Hasil: Hasil riset yang akan diterapkan pada kegiatan ini yaitu pemanfaatan energi terbarukan solar panel yang terintegrasi dengan alkes inkubator bayi. Kesimpulan: Teknologi telah diuji coba dan di implementasikan di puskesmas pulau bulang dan dapat menjadi solusi untuk pengingkatan layanan kesehatan masyarakat disekitar Puskesmas Bulang.
Evaluating Usability and Clustering of SILCARE System for MSME Shipping: A Data-Driven Approach Using SUS and User Behavior Analysis Permatasari, Ririt Dwiputri; Bora, M Ansyar; Hernando, Luki; Saputra, Tommy; Fauzan, Haidil; Shilah, Nur; Salsabila, Tia Andini
Journal of Applied Data Sciences Vol 6, No 2: MAY 2025
Publisher : Bright Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47738/jads.v6i2.590

Abstract

The SILCARE system is a digital logistics platform designed to optimize shipping operations for Micro, Small, and Medium Enterprises (MSMEs). This study evaluates its usability and user behavior patterns through System Usability Scale (SUS) assessments and clustering analysis. The research involved 100 SME users performing key system tasks such as registration, product management, and order confirmation. The SUS results showed a significant usability improvement, with the pre-test score of 74.5 (B grade) increasing to 90.25 (A grade) in the post-test, indicating enhanced user experience. User interaction data analysis revealed that registration took an average of 7.11 minutes, product addition 8.91 minutes, and order confirmation 5.15 minutes. Clustering using DBSCAN identified four distinct user groups, highlighting behavioral differences, where 37% of users struggled with complex tasks while 25% displayed balanced engagement. These findings inform targeted system improvements, such as simplifying workflows for new users and enhancing features for power users. The novelty of this study lies in integrating usability testing with behavior-driven clustering to refine a logistics platform tailored to MSMEs. By leveraging data-driven insights, the SILCARE system contributes to digital transformation in MSME logistics, improving operational efficiency and user satisfaction The paper explores the development process of the system, starting from the requirements gathering phase, where user needs were identified through extensive surveys and interviews with stakeholders. The iterative prototyping method allowed for the creation of an initial version of the system that was refined based on user feedback, ensuring that the final product met both functional and usability standards. The SILCARE system holds substantial promise for MSMEs, offering a digital solution for streamlining logistics and shipping processes and contributing to the overall success of small businesses.
Meningkatkan Kesiapan Kerja Siswa SMK Melalui Pelatihan Ergonomi dan K3: Studi Kasus di SMKN 4 Batam Permatasari, Ririt Dwiputri; Bora, M. Ansyar; Wijaya, I Made Sondra; Munir, Zainul; Harsyah, Abdulloh Bin; Shilah, Nur
Jurnal SOLMA Vol. 14 No. 2 (2025)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Prof. DR. Hamka (UHAMKA Press)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22236/solma.v14i2.17394

Abstract

Pendahuluan: Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) berperan penting dalam mempersiapkan siswa menghadapi dunia kerja. Namun, masih banyak siswa yang belum memahami prinsip ergonomi dan keselamatan serta kesehatan kerja (K3), sehingga berisiko mengalami cedera dan kecelakaan di tempat kerja. Studi ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan kesiapan siswa sebelum menjalani praktik kerja industri. Metode: Pemberian materi teori, praktik, dan evaluasi.  Hasil: Adanya peningkatan kesadaran dan kesiapan siswa terhadap ergonomi dan K3. Sebanyak 56% siswa merasa sangat siap menerapkan prinsip ergonomi dan K3 dalam pekerjaan mereka, sementara 76% siswa menilai pelatihan ini sangat membantu dalam menciptakan lingkungan kerja yang lebih aman dan nyaman. Tidak ada responden yang merasa kurang paham atau tidak siap, yang menunjukkan bahwa materi dan metode pelatihan sudah sesuai dengan kebutuhan peserta. Kesimpulan: Pelatihan ini berhasil meningkatkan pemahaman dan keterampilan siswa dalam menerapkan prinsip keselamatan dan kesehatan kerja. Untuk meningkatkan efektivitas pelatihan, disarankan adanya integrasi dengan program magang industri serta pelatihan berkala dengan materi yang lebih spesifik sesuai bidang keahlian siswa. 
PELATIHAN PEMBUATAN KECAP ASIN DENGAN PEMANFAATN LIMBAH AIR KELAPA DAN GONGGONG SEBAGAI NUTRISI Hazimah, Hazimah -; Alhamidi, Alhamidi; Permatasari, Ririt Dwiputri; Bora, M.Ansyar; Sunarsono, Hery; Rahmiati, Sari; Marbun, Dewinta; Zuhrah, Siti; Shilah, Nur
MINDA BAHARU Vol 9, No 1 (2025): Minda Baharu
Publisher : Universitas Riau Kepulauan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33373/jmb.v9i1.6414

Abstract

Limbah air kelapa yang banyak terbuang oleh penjual santan kelapa, dapat dimanfaatkan sebagai bahan dasar pembuatan kecap asin. Gonggong sebagai hasil laut di kepri bisa digunakan sebagai bahan penambah nutrisi di dalam kecap asin karena Gonggong memiliki kadar protein.sebesar 46,65%. Pelatihan ini diberikan kepada Guru dan siswa SMKN 2 Batam terutama Jurusan Tataboga dengan tujuan memberikan alternatif pembuatan kecap asin selain dari bahan kacang kedelai. Pelaksanaan dilakukan dengan menyampaikan materi tentang kecap dan limbah air kelapa, memperkenalkan alat dan bahan yang digunakan, serta praktek langsung pembuatan kecap asin sehingga sasaran dan target dapat tercapai dengan menekankan pada upaya memproduksi kecap asin yang khas mencirikan khasanah Batam, Kepulauan Riau. Selain daripada itu kecap asin yang dibuat dapat juga dimanfaatkan untuk kebutuhan sehari-hari. Berdasarkan hasil evaluasi kegiatan yang telah dilakukan, untuk materi pelatihan peserta menyatakan 70,4% puas. Untuk hasil produk peserta menyatakan 80% puas, 75 % mengatakan pelatihan ini sangat bermanfaat serta 74,5 % mengatakan tertarik untuk membuat sendiri di rumah.