Tingginya tingkat kematian akibat kanker terutama di Indonesia antara lain disebabkan karena terbatasnya pengetahuan masyarakat tentang kanker, bahaya kanker, tanda-tanda dini dari kanker, faktor-faktor resiko terkena kanker, cara penanggulangannya secara benar serta membiasakan diri dengan pola hidup sehat. Kebiasaan merokok secara tidak langsung dapat menyebabkan berbagai macam penyakit, dalam jangka waktu yang panjang akan membahayakan bagi tubuh. Selain berdampak pada perokok aktif, orang-orang disekitar perokok tersebut yang secara tidak langsung menghirup asap rokok juga memiliki resiko yang sama besarnya dengan perokok aktif tersebut. Meskipun tidak merokok, berada di lingkungan yang penuh dengan asap rokok masih dapat menimbulkan efek yang tidak baik terhadap tubuh sama halnya seperti perokok aktif. Tujuan dalam penelitian ini yaitu untuk menganalisis hubungan pengetahuan tentang bahaya merokok dan kebiasaan merokok dengan kejadian kanker paru di RSUD Dr. H. Abdul Moeloek Provinsi Lampung. Metode penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Uji yang digunakan yaitu chi square. sampel dalam penelitian ini adalah 55 pasien kanker paru. Pengumpulan data dengan lembar kuesioner. Hasil penelitian didapatkan mayoritas berusia 56-65 tahun sebanyak 22 responden (40,0%), jenis kelamin laki-laki sebanyak 34 responden (61,8%), pendidikan SD sebanyak 24 responden (43,6%) dan pekerjaan buruh sebanyak 14 responden (25,5%). Hasil bivariat menunjukan pengetahuan tentang bahaya merokok mendapatkan nilai p value 0,023 ≤ 0,05 dan kebiasaan merokok mendapatkan nilai p value 0,034 ≤ 0,05. Kesimpulan terdapat hubungan yang signifikan pengetahuan dengan pasien kanker paru dan terdapat hubungan kebiasaan merokok dengan pasien kanker paru di RSUD Dr. H. Abdul Moeloek Provinsi Lampung.