Suparmi Setyowati Rahayu
Universitas AKPRIND Indonesia

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PEMANFAATAN ENERGI TERBARUKAN BERBASIS SOLAR CELL PADA LAHAN CABAI PASIRAN TLOGOPRAGOTO Akhmad Fadjeri; Rasyid Zuhdi; Aulia Rahmawati; Risdianto Hermawan; Amir Hamzah; Toto Rusianto; Suparmi Setyowati Rahayu; Muhammad Sholeh
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 5 No. 6 (2024): Vol. 5 No. 6 Tahun 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v5i6.37371

Abstract

Desa Tlogopranoto, Kabupaten Kebumen, merupakan daerah sentra cabai rawit yang memiliki kondisi lahan pasiran sehingga penguapan tinggi dan air mudah terserap. Hal pengairan menjadi tantangan dalam budidaya, mengingat cabai membutuhkan cukup air sedangkan irigasi tidak bertahan lama. Kondisi ini menuntut irigasi yang lebih intensif, yang selama ini mengandalkan listrik konvensional dengan biaya tinggi. Selain itu letaknya yang di pesisir menyebabkan sumber air cukup jauh. Untuk mengatasi tantangan ini dan mendukung keberlanjutan produksi, program pengabdian masyarakat melalui KOSABANGSA dari Universitas Ma'arif Nahdlatul Ulama Kebumen dan Universitas AKPRIND Indonesia memperkenalkan Teknologi Tepat Guna (TTG) berupa Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) atau solar cell untuk sistem irigasi sprinkle pada lahan cabai seluas satu hektar. PLTS ini mengurangi ketergantungan pada listrik konvensional, memudahkan budidaya dan mendukung praktik pertanian ramah lingkungan dengan mengandalkan energi terbarukan. Kegiatan ini mencakup peninjauan kondisi lapang, pemasangan PLTS, pemasangan sprinkle, sosialisasi perawatan PLTS, dan praktek irigasi. Materi lainnya yaitu mengenai efektivitas irigasi pada budidaya cabai lahan pasiran, sehingga didapatkan pengetahuan bagi anggota kelompok tani berupa manfaat adanya teknologi tepat guna dibandingkan cara budidaya sebelumnya. Hasil dari program ini menunjukkan peningkatan kapasitas petani dalam mengelola teknologi irigasi dan budidaya modern, yang diharapkan dapat meningkatkan produktivitas cabai dan pendapatan petani. Secara keseluruhan, penerapan PLTS sebagai solusi irigasi ini menjadi contoh nyata penerapan teknologi berkelanjutan di sektor pertanian, mendukung upaya mitigasi perubahan iklim dan pencapaian target Sustainable Development Goals (SDGs).
PENGEMBANGAN PLTS UNTUK SISTEM IRIGASI SPRINKLE DI AREA PERTANIAN CABAI DESA TLOGOPRAGOTO, KEBUMEN Amir Hamzah; Toto Rusianto; Suparmi Setyowati Rahayu; Muhammad Sholeh; Akhmad Fadjeri; Rasyid Zuhdi; Aulia Rahmawati; Risdianto Hermawan; Rahmat Joko Nugroho; Taufik Hidayat
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 5 No. 6 (2024): Vol. 5 No. 6 Tahun 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v5i6.37556

Abstract

Desa Tlogopragoto, Kebumen, merupakan kawasan produksi pertanian cabai yang memiliki potensi tinggi. Salah satu tantangan utama yang dihadapi petani di wilayah ini adalah ketergantungan pada energi konvensional dan proses pengairan. Proses pengairan masih dilakukan secara konvensional dan energi yang digunakan masih menggunakan listrik PLN. Proses penyiraman yang tradisonal ini berdampak pada proses penyiraman yang tidak merata dan memerlukan tenaga yang ekstra dalam proses penyiraman. Upaya untuk mengatasi permasalahan dilakukan dengan menerapkan teknologi tepat guna pembangkit listrik tenaga surya yang digunakan untuk pompa air yang digunakan untuk proses penyiraman dengan sistem sprinkle. Kegiatan yang dilakukan merupakan rangkaian kegiatan Kosabangsa. Metodologi kegiatan pengabdian kepada masyarakat meliputi sosialisasi dan penerapan teknologi yang diawali dengan instalasi PLTS dan pemasangan sprinkle, serta pelatihan kepada petani terkait pemeliharaan dan manajemen teknologi. Hasil implementasi menunjukkan bahwa PLTS mampu menyediakan energi yang memadai untuk sistem sprinkle, mengurangi ketergantungan pada listrik konvensional, dan menekan biaya operasional. Selain itu, program ini berhasil meningkatkan pemahaman dan keterampilan petani dalam menggunakan teknologi energi terbarukan, yang diharapkan akan menjadi langkah awal menuju kemandirian energi di sektor pertanian.
PENERAPAN TEKNOLOGI DIGESTER SEBAGAI UPAYA PENGELOLAAN LIMBAH BERKELANJUTAN DI DUSUN NGLANGGERAN WETAN Dimas Taufiq Ridlo; Suparmi Setyowati Rahayu; Syafriyudin Syafriyudin; Muhammad Sholeh; Masrur Alatas; Heny Budi Setyorini
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 5 No. 6 (2024): Vol. 5 No. 6 Tahun 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v5i6.37558

Abstract

Salah satu kegiatan pengabdian kepada masyarakat (PkM) yang dilaksanakan di Dusun Nglanggeran Wetan berfokus pada penerapan teknologi digester sebagai solusi pengelolaan limbah organik. Teknologi digester ini dirancang untuk mengolah limbah kotoran ternak melalui proses fermentasi anaerob, yang menghasilkan biogas. Gas yang dihasilkan dapat dimanfaatkan sebagai bahan bakar untuk keperluan rumah tangga, seperti kompor, sehingga mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil. Selain itu, residu dari proses ini dapat digunakan sebagai pupuk organik, memberikan manfaat tambahan bagi sektor pertanian. Proses kegiatan PkM meliputi tiga metode sosialisasi, penerapan teknologi, dan pelatihan. Sosialisasi dilakukan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat mengenai manfaat teknologi digester dalam mengolah limbah kotoran ternak menjadi biogas. Selanjutnya, penerapan teknologi digester dimulai dengan membangun dan memasang sistem digester di lokasi yang strategis, diikuti dengan pengisian bahan baku kotoran ternak yang kemudian menghasilkan gas metana yang dapat dimanfaatkan sebagai bahan bakar kompor rumah tangga. Tahap pelatihan diberikan untuk memastikan masyarakat memahami cara mengoperasikan dan merawat digester secara mandiri, sehingga dapat berfungsi secara baik. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa penerapan teknologi digester berhasil mengurangi limbah organik serta menyediakan sumber energi ramah lingkungan, yang juga menghemat biaya rumah tangga dan memberikan residu yang bermanfaat sebagai pupuk organik. Program ini diharapkan menjadi model pengelolaan limbah yang efektif dan dapat diterapkan di komunitas lain yang menghadapi tantangan serupa.
PEMANFAATAN TEKNOLOGI PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA SURYA SEBAGAI UPAYA MENDUKUNG EKOWISATA DI DESA TERBAH, GUNUNGKIDUL Limpat Wibowo Aji; Syafriyudin Syafriyudin; Joko Waluyo; Suparmi Setyowati Rahayu; Muhammad Sholeh; Endang Widayati; Dyah Indriyaningsih Septeri; Septiono Eko Bawono
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 5 No. 6 (2024): Vol. 5 No. 6 Tahun 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v5i6.37561

Abstract

Kegiatan Pengabdian kepada masyarakat (PkM) yang dilakukan di dusun Sumilir desa Terbah Gunungkidul bertujuan untuk menerapkan teknologi Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) sebagai sumber energi alternatif. PLTS ini diterapkan pada area wisata dan sebagai upaya untuk mendukung pengembangan pariwisata berkelanjutan di Desa Terbah, Gunungkidul. Desa Tebah memiliki potensi wisata alam yang memerlukan peningkatan infrastruktur energi untuk mendukung kenyamanan pengunjung. Program ini melibatkan pelatihan dan pendampingan kepada masyarakat dalam instalasi dan pemeliharaan sistem PLTS, serta edukasi tentang manfaat energi terbarukan dalam mendukung ekowisata. Metode pelaksanaan mencakup sosialisasi, penerapan teknologi dan pendampingan. Kegiatan sosialisasi bertujuan untuk mengevaluasi kebutuhan energi di titik-titik strategis wisata dan kegiatan penerapan teknologi berupa instalasi PLTS di lokasi fasilitas umum, dan pendampingan diberikan untuk memastikan pengelola wisata dapat melakukan perawatan PLTS. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa penggunaan PLTS memberikan manfaat ekonomi melalui penghematan biaya energi, serta memperkuat citra desa sebagai destinasi wisata ramah lingkungan. Diharapkan kegiatan ini dapat menjadi percontohan bagi desa lain di sekitar Gunungkidul dalam mengadopsi teknologi energi terbarukan sebagai upaya mendukung keberlanjutan pariwisata dan pemberdayaan masyarakat lokal.