Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pelatihan Pembuatan Tepung Pisang sebagai Alternatif untuk Meningkatkan Nilai Jual Buah Pisang Mas di Desa Lantan Afriani, Irma; Adawiyah, Rabiatul; Marcelina, Lesti; Yusuf, Ahmad Rahman; Ayudia, Dina Yustika; Hidayati, Rizka; Herliana, Umi; Anugerah, M Titan; Rahim, Yogi Akbar Azizir; Junyarbhi, Widhi Tri; Sumarsono, Joko
Bakti Sekawan : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 2 (2024): Desember
Publisher : Puslitbang Sekawan Institute Nusa Tenggara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35746/bakwan.v4i2.476

Abstract

Buah pisang menjadi komoditas andalan di Desa Lantan Batukliang Utara, Kecamatan Lombok Tengah (Loteng). Pisang merupakan produk hortikultura yang cepat mengalami penurunan mutu akibat proses fisiologis buah. Sebagai komoditi hasil pertanian buah pisang merupakan produk yang bersifat mudah rusak, sedangkan umur simpannya juga sangat terbatas, sehingga diperlukan penggunaan teknologi yang tepat guna untuk mengolah buah pisang menjadi produk makanan yang lebih meningkatkan nilai tambah dan daya tahannya. Produk olahan yang diproses dengan menggunakan teknologi sederhana adalah pembuatan tepung pisang. Tepung pisang adalah hasil penggilingan buah pisang kering (gaple pisang). Tujuan dari kegiatan ini yaitu untuk memperkenalkan bagaimana pengolahan buah pisang menjadi tepung guna meningkatkan nilai jual serta memperpanjang masa simpan buah pisang, khususnya pisang mas di desa Lantan, Kecamatan Batukliang Utara, Kabupaten Lombok Utara. Kegiatan ini dilaksanakan di Kantor Desa Lantan, Kecamatan Batukliang Utara, Kabupaten Lombok Tengah pada hari Kamis, 9 November 2023 yang dihadiri oleh 45 peserta. Pada saat kegiatan berlangsung para peserta sangat antusias mengikuti jalannya kegiatan. Sejauh ini telah dibuat sebanyak 5 kg tepung pisang dari 65 sisir pisang mas. Harga untuk 500g tepung pisang yakni Rp. 25.000 sedangkan harga pisang mentah sebelum diolah sekitar Rp. 1.500 per sisirnya. Berdasarkan data tersebut dapat diketahui bahwa selisih harga tepung pisang dan pisang mentah yang belum diolah yaitu Rp. 15.000,00, maka dapat dilihat bahwa harga perbandingan ini jelas sangat tinggi jika tidak dimanfaatkan dengan baik.
Analisis Kinerja Dome Solar Dryer Untuk Pengeringan Kopi Di Desa Karang Sidemen Kabupaten Lombok Tengah Ridho, Rosyid; Khalil, Fakhrul Irfan; Saputra, Oki; Widhiantari, Ida Ayu; Puspitasari, Isnaini; Zulfikar, Wahyudi; Antesty, Sella; Afriana, Tina; Anugerah, M. Titan; Yusuf, Ahmad Rahman
JURNAL SAINS TEKNOLOGI & LINGKUNGAN Vol. 11 No. 2 (2025): JURNAL SAINS TEKNOLOGI & LINGKUNGAN
Publisher : LPPM Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jstl.v11i2.735

Abstract

Coffee drying is a crucial stage that influences the final product's quality and flavor. This process must be performed correctly to maintain the quality of the coffee beans and prevent mold growth. This study aims to compare two coffee drying methods, using a Solar Dome Dryer and direct sun drying. The research was conducted in Karang Sidemen Village, Central Lombok, using 100 kg of coffee beans, divided into two groups of 50 kg each for the two drying methods. The results showed that both methods successfully reduced the moisture content to 0%, but the drying with the Solar Dome Dryer was faster (4,320 minutes) compared to direct sun drying (4,380 minutes). The Solar Dome Dryer maintained a more stable temperature (50-60°C) and produced a more consistent drying rate, making it more efficient in preserving the quality of the coffee beans and preventing microbial contamination. This study recommends the use of Solar Dome Dryer for coffee drying in areas with high humidity and variable weather conditions.