Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

SOSIALISASI ZERO WASTE DI DESA KEDIRI KABUPATEN LOMBOK BARAT Zulfikar, Wahyudi; Widhiantari, Ida Ayu; Dwi Putra, Guyup Mahardian; Muttalib, Surya Abdul; Hidayat, Agriananta Fahmi; Baskara, Zulhan Widya
Jurnal Ilmiah Abdi Mas TPB Unram Vol 3, No 1 (2021): Edisi Januari 2021
Publisher : Teknik Pertanian Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/amtpb.v3i1.64

Abstract

Sampah menjadi persoalan tersendiri di desa Kediri Kecamatan Kediri, kabupaten Lombok Barat. Hal ini dikarenakan tiap harinya di Lomboka Barat mencapai 175, 4 ton produksi sampah, namun kemampuan pengelolaan hanya ada 60.83%, Sebanyak 101,76 ton atau 58,01% diangkut diangkut ke  tempat pembuangn akhir. Kemudain 2,82% diolah dengan pola 3R.  Dari sekian banyak di antaranya merupakan sampah Organik, Sampah Anorganik dan sampah 9,95% sampah yang sulit terurai berupa sampah plastic dan sampah B3. Adanya peran serta seluruh lapisan masyarakat dalam pengelolaan sampah maka pembekalan pengetahuan mengenai pengelolaan sampah perlu digalakkan. Berdasarkan analisis situasi, permasalahan yang dihadapi diwilayah tersebut belum sepenuhnya memiliki pengetahuan mengenai konsep Zero Waste serta minimnya ketrampilan dalam pengelolaan sampah Organik, sampah Anorganik, dan Sampah B3, sehingga pengelolaan sampah tidak maksimal. Adapun tujuan dari pelaksanaan program pengabdian ini adalah (1) Membekali pengetahuan masyarakat umumnya mengenai konsep Zero Waste dengan penerapan prinsip 5R (Refuse, Reduse, Reuse, Recycle, Rot). (2) Memberikan pengetahuan kepada masyarakat mengenai bahaya dari sampah, (3) Meningkatkan keterampilan masyarakat dalam memanfaatan sampah. Penyuluhan dilakukan oleh tim pengabdian kepada masyarakat dengan materi berupa; (1)Pengenalan tentang zerowaste (2) Pengenalan Produk Hasil dengan 5R (3) Pengenalan peralatan untuk pengolahan sampah dengan Prinsip 5R.Hasil kegitan menunjukkan bahwa masyarakat yang hadir telah mendapat pengetahuan dan wawasan tentang Zero Watse, Pengolahan sampah dengan prinsip 5R yang dapat mengatasi masalah limbah rumah tangga dan mengubah limbahh tersebut menjadi berbagai produk yang mempunyai nilai ekonomi. Sehinga secara luas dapat mengatasi masalah sampah di Desa Kediri, Kecamatan Kediri Kabupaten Lombok Barat.
Penerapan Teknologi Tepat Guna (TTG) Alat Pengupas Kelapa untuk Menunjang Industri UKM Berbasis Kelapa Widhiantari, Ida Ayu; Hidayat, Agriananta Fahmi; Amuddin, Amuddin; Zulfikar, Wahyudi; Khalil, Fakhrul Irfan
Jurnal Abdimas Vol 25, No 2 (2021): December 2021
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/abdimas.v25i2.32690

Abstract

Dusun Nipah Kabupaten Lombok Utara terkenal dengan objek wisata nya yang berupa pantai yang mana sangat menarik untuk dikunjungi. Warga sekitar banyak yang menjajakan dagangannya disekitar lokasi objek wisata. Tidak sedikit warga sekitar di Desa Malaka khususnya Dusun Nipah membuka lapak di sekitar objek wisata pantai maupun di pinggir jalan untuk berjualan kelapa, ikan bakar, dan jagung bakar. Selain itu di Dusun Nipah juga terdapat tempat pengolahan produk berbasis kelapa yang Bernama UKM Bukit Kelapa. UKM tersebut memproduksi santan kelapa dan minyak kelapa. Dalam prosesnya pegawai UKM Bukit Kelapa menggunakan alat sederhana dalam melakukan pengupasan dan pembelahan kelapa, yaitu berupa linggis. Pengupasan dengan cara ini terbilang masih jauh dari tingkat efisiensi yang  diinginkan, karena  membutuhkan waktu yang lama, tenaga yang besar, dan sangat beresiko terjadinya kecelakaan kerja saat pengupasan. Bagian sisi pemotong dari linggis yang tajam sejajar dengan tinggi perut pengguna sehingga sangat rentan melukai perut jika tidak dilakukan dengan hati-hati. Melihat kondisi tersebut maka diperlukan pengenalan teknologi berupa alat pengupas kelapa yang lebih efektif dan aman digunakan. Melalui kegiatan pengabdian ini, diharapkan dapat membantu kelompok UKM dusun Nipah, Desa Malaka, Kabupaten Lombok Utara dalam pengupasan kelapa sehingga dapat menghemat waktu, tenaga, tingkat keamanan yang lebih tinggi, dan mampu meningkatkan kapasitas produksi.
MODIFIKASI DAN UJI PERFORMANSI MESIN PENCACAH LIMBAH ORGANIK DAN ANORGANIK Fakhrul Irfan Khalil; Agriananta Fahmi Hidayat; Surya Abdul Muttalib; Ida Ayu Widhiantari; Wahyudi Zulfikar
AGROINTEK Vol 15, No 2 (2021)
Publisher : Agroindustrial Technology, University of Trunojoyo Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21107/agrointek.v15i2.9920

Abstract

Garbage is still an interesting issue as research material. starting from the problem of waste being a source of environmental damage and pollution to the use of waste as a resource of economic value. Based on Law No. 18/2008 on waste management, namely waste management which aims to improve public health and environmental quality and make waste a resource. One of the efforts to manage waste into something more valuable is the process of reducing the size. We need a multipurpose trash chopper that can be operated easily and affordable by the public. This research was conducted using an experimental method to test the performance of the modified waste chopper. The main modification is done to the chopping blade using a shaft with a diameter of 2.5 cm, a blade length of 10 cm with a thickness of 0.8 cm and an angle of 70o. The blade in the process chamber consists of two parts, namely the static and dynamic blades. After the testing process, the machine can be used to chop organic or inorganic waste quite well. From several experiments conducted, the effectiveness value of the chopping machine reached 95%.
APLIKASI KOMBINASI FILTER BERTINGKAT UNTUK PENGOLAHAN LIMBAH CAIR INDUSTRI TEMPE DI KELURAHAN KEKALIK JAYA KOTA MATARAM Diah Ajeng Setiawati; Guyup Mahardhian Dwi Putra; Fakhrul Irfan Khalil; Wahyudi Zulfikar; Hirjani Hirjani
Jurnal Abdi Insani Vol 6 No 1 (2019): Jurnal Abdi Insani Universitas Mataram
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/abdiinsani.v6i1.186

Abstract

Terdapat sekitar 113 pengusaha tempe yang mengolah 20 ton kedelai per hari di daerah Kekalik Jaya, Kota Mataram. Limbah padat industri tempe berupa tangkai dan kulit kedelai selama ini dikelola dengan menjual pada pengusaha ternak sapi yang memanfaatkan limbah ini sebagai pakan ternak. Limbah cair langsung dibuang begitu saja ke badan air sungai yang terletak di daerah Kekalik. Salah satu teknologi yang dapat diaplikasikan untuk mengatasi permasalahan di atas adalah teknologi filtrasi (penyaringan). Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini menggunakan filter yang berisi media butiran, yaitu kombinasi arang aktif, zeolit, dakron, pasir silika dan kerikil yang disusun pada pipa wadah akrilik berukuran 15 cm x 15 cm x 100 cm. Sistem filtrasi terdiri dari dua unit filtrasi untuk meningkatkan efisiensi penyisihan zat organik yang masih terkandung dalam limbah cair tempe. Pemilik usaha, para pekerja, masyarakat sekitar yang menghadiri kegiatan terlihat sangat antusias untuk menerima penyuluhan. Khususnya karena limbah yang dihasilkan cukup menggangu masyarakat akibat timbulnya bau busuk di badan air (sungai dan selokan) dan warna air menjadi semakin keruh dan menghitam. Masyarakat yang mengikuti kegiatan ini merasa optimis kualitas lingkungan dan kesehatan masyarakat akan lebih baik dengan aplikasi teknologi yang ditawarkan pada kegiatan ini. Modul filtrasi bertingkat yang diperkenalkan sebagai salah satu alternatif dalam pengolahan limbah cair tempe dalam kegiatan ini dapat mengolah limbah cair dengan baik jika kondisinya tidak terlalu pekat. Selain itu, teknologi lubang resapan biopori yang juga diperkenalkan dalam kegiatan ini dapat diaplikasikan sebagai salah satu solusi untuk pengolahan limbah padat dan cair, sekaligus mencegah genangan pada wilayah terkait, terutama saat musim hujan.
PEMANFAATAN LIMBAH KULIT DURIAN MENJADI BIOBRIKET DI DESA PERESAK KABUPATEN LOMBOK BARAT Ida Ayu Widhiantari; Surya Abdul Muttalib; Agriananta Fahmi Hidayat; Zulhan Widya Baskara; Wahyudi Zulfikar
Jurnal Abdi Insani Vol 7 No 1 (2020): Jurnal Abdi Insani Universitas Mataram
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/abdiinsani.v7i1.303

Abstract

Musim buah durian pada akhir tahun 2019 menyebabkan banyaknya warga Desa Peresak Kecamatan Narmada membuka lapak dagangan buah durian baik di sekitar objek wisata maupun di pinggiran jalan umum. Banyaknya aktivitas perdagangan buah duriani Desa Peresak tidak hanya memberikan keuntungan bagi masyarakat setempat, tetapi juga menimbulkan permasalahan yaitu terjadinya penumpukan limbah berupa kulit durian.inimnya pengetahuan dan keterampilan yang dimiliki menyebabkan limbah kulit durian tersebut hanya ditumpuk begitu saja, tanpa ada usaha pengelolaan yang baik. Hal tersebut mengakibatkan terjadinya pencemaran lingkungan. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk memperkenalkan kepada masyarakat mengenai manfaat kulit durian yang dapat dijadikan biobriket yang bermanfaat sekaligus dapat mengatasi pencemaran lingkungan akibat keberadaan kulit durian yang melimpah, memberikan pelatihan mengenai cara pembuatan biobriket dari limbah kulit durian serta memperkenalkan teknologi berupa alat pengepres biobriket sebagai alat pendukung. Kegiatan pengabdian ini dilaksanakan dalam beberapa tahapan yaitu, melakukan survey, mengadakan penyuluhan sebagai bentuk pendampingan pembelajaran, melakukan pendampingan pelatihan dalam pembuatan biobriket, serta melakukan evaluasi untuk mengetahui kemampuan dan keberhasilan kelompok dalam menyerap materi dan praktek pengolahan limbah kulit durian menjadi biobriket. Melalui kegiatan pengabdian ini dirasa warga sangat membantu dalam hal penanggulangan limbah kulit durian dengan adanya informasi dan pelatihan pembuatan biobriket yang sebelumnya menjadi suatu permasalahan di desanya. Peserta memiliki wawasan dan keterampilan dalam membuat biobriket dari limbah kulit durian. Penggunaan alat pengepres biobriket dirasakan peserta mampu mempercepat proses pencetakan biobriket dengan hasil yang kompak dan padat sehingga lebih efektif dan efisien.
Penguatan SDM Petani dan Pengusaha Kopi untuk Peningkatan Kualitas Produk Kopi Di Desa Karang Sidemen Kabupaten Lombok Tengah ZULFIKAR, WAHYUDI; Khalil, S.TP., M.Si., Fakhrul Irfan Khalil; Sella Antesty; Oki Saputra; Mi'raj Fuadi
Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA Vol 7 No 4 (2024): Oktober-Desember 2024
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jpmpi.v7i4.9419

Abstract

Karang Sidemen Village is located in Nort Batukliang Subdistrict, Central Lombok Regency, West Nusa Tenggara, Indonesia. This village has promising potential for coffee bean production, which can significantly improve the welfare of the local community if managed properly. This potential includes various coffee varieties that can thrive in the nutrient-rich volcanic soil, offering unique flavors that can compete in both national and international coffee markets. However, this potential has not been fully optimized due to a lack of knowledge and education among farmers and the local community. Best practices in post-harvest handling of coffee beans, such as proper picking, correct processing, and optimal storage, are still not fully understood and implemented. Many farmers still use traditional methods that are less efficient, which can lead to a decrease in coffee bean quality and, ultimately, lower selling prices. To address these challenges, initiatives are needed to organize inclusive socialization and training activities that engage the entire community. Through socialization sessions, farmers and the local community will gain a deep understanding of the importance of applying proper picking methods and accurate coffee bean processing practices. Practical training sessions will enable farmers to enhance their skills, ensuring that each post-harvest stage is carried out with high efficiency and avoiding unwanted quality loss. By implementing the best practices obtained through these socialization and training efforts, Karang Sidemen Village is expected to overcome existing barriers. Through these efforts, it is hoped that coffee harvests can be optimized and the quality of local coffee products significantly improved. This will not only provide direct benefits to farmers but also increase the competitiveness of coffee products from this village in both local and international markets. With comprehensive education, it is expected that the local community can become agents of change to achieve higher quality standards, realizing the extraordinary potential of Karang Sidemen Village’s coffee plantations. Furthermore, collaboration with research institutions and universities can open opportunities for innovation in coffee cultivation and processing techniques. Research focusing on superior coffee varieties, environmentally friendly processing techniques, and effective marketing strategies can add value to coffee products from Karang Sidemen Village. Thus, this village will not only be known as a producer of high-quality coffee but also as a center of innovation and education in the coffee industry.
Analisis Bibliometrik Perkembangan Teknologi Beton Serat (Fiber Reinforced Concrete) dengan Campuran Serat Alam De Side, Gagassage Nanaluih; Khalil, Fakhrul Irfan; Zulfikar, Wahyudi; Putra, Guyup Mahardhian Dwi
JURNAL SAINS TEKNOLOGI & LINGKUNGAN Vol. 11 No. 1 (2025): JURNAL SAINS TEKNOLOGI & LINGKUNGAN
Publisher : LPPM Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jstl.v11i1.671

Abstract

The addition of natural fibers in concrete is of great interest in the field of construction materials. Compared to man-made fibers, natural fibers are cheaper and locally available. In addition, the use of natural fibers is certainly more eco-friendly than the use of synthetic fibers but can produce the same strength in its application as an additive. This study aims to determine the development trend of concrete technology with natural fiber admixtures, including the various types of natural fiber waste used, so that it can be a consideration and reference in the use of natural waste in the mix design of natural fiber concrete (Fiber Reinforced Concrete). This study uses bibliometric analysis and literature review methods using Publish or Perish/Harzing software and VOSviewer v.1.6.20. This study was conducted by bibliometric analysis method of concrete technology development that utilizes waste mixture as fiber in Google Scholar indexed publications from 2014 to 2023. Furthermore, the co-cite, coupler, and cluster analysis methods will be used to analyze the collaboration network, and VOSviewer v.1.6.20 is used to visualize this network with three visualization analyses; Network Visualization, Overlay Visualization, and Density Visualization. Of the total publications indexed by Google scholar, namely 989 documents, 958 documents have year information and 31 documents do not have information on the year of publication. The highest publication growth development with this topic occurred in 2021, which reached 284 publications (28.7%), while the lowest publication development was in 2024, totaling 10 documents (1%).
Analisis Kinerja Dome Solar Dryer Untuk Pengeringan Kopi Di Desa Karang Sidemen Kabupaten Lombok Tengah Ridho, Rosyid; Khalil, Fakhrul Irfan; Saputra, Oki; Widhiantari, Ida Ayu; Puspitasari, Isnaini; Zulfikar, Wahyudi; Antesty, Sella; Afriana, Tina; Anugerah, M. Titan; Yusuf, Ahmad Rahman
JURNAL SAINS TEKNOLOGI & LINGKUNGAN Vol. 11 No. 2 (2025): JURNAL SAINS TEKNOLOGI & LINGKUNGAN
Publisher : LPPM Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jstl.v11i2.735

Abstract

Coffee drying is a crucial stage that influences the final product's quality and flavor. This process must be performed correctly to maintain the quality of the coffee beans and prevent mold growth. This study aims to compare two coffee drying methods, using a Solar Dome Dryer and direct sun drying. The research was conducted in Karang Sidemen Village, Central Lombok, using 100 kg of coffee beans, divided into two groups of 50 kg each for the two drying methods. The results showed that both methods successfully reduced the moisture content to 0%, but the drying with the Solar Dome Dryer was faster (4,320 minutes) compared to direct sun drying (4,380 minutes). The Solar Dome Dryer maintained a more stable temperature (50-60°C) and produced a more consistent drying rate, making it more efficient in preserving the quality of the coffee beans and preventing microbial contamination. This study recommends the use of Solar Dome Dryer for coffee drying in areas with high humidity and variable weather conditions.