Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

SOSIALISASI ZERO WASTE DI DESA KEDIRI KABUPATEN LOMBOK BARAT Zulhan Widya Baskara; Zulfikar, Wahyudi; Widhiantari, Ida Ayu; Dwi Putra, Guyup Mahardian; Muttalib, Surya Abdul; Hidayat, Agriananta Fahmi; Baskara, Zulhan Widya
Jurnal Ilmiah Abdi Mas TPB Unram Vol 3, No 1 (2021): Edisi Januari 2021
Publisher : Teknik Pertanian Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/amtpb.v3i1.64

Abstract

Sampah menjadi persoalan tersendiri di desa Kediri Kecamatan Kediri, kabupaten Lombok Barat. Hal ini dikarenakan tiap harinya di Lomboka Barat mencapai 175, 4 ton produksi sampah, namun kemampuan pengelolaan hanya ada 60.83%, Sebanyak 101,76 ton atau 58,01% diangkut diangkut ke  tempat pembuangn akhir. Kemudain 2,82% diolah dengan pola 3R.  Dari sekian banyak di antaranya merupakan sampah Organik, Sampah Anorganik dan sampah 9,95% sampah yang sulit terurai berupa sampah plastic dan sampah B3. Adanya peran serta seluruh lapisan masyarakat dalam pengelolaan sampah maka pembekalan pengetahuan mengenai pengelolaan sampah perlu digalakkan. Berdasarkan analisis situasi, permasalahan yang dihadapi diwilayah tersebut belum sepenuhnya memiliki pengetahuan mengenai konsep Zero Waste serta minimnya ketrampilan dalam pengelolaan sampah Organik, sampah Anorganik, dan Sampah B3, sehingga pengelolaan sampah tidak maksimal. Adapun tujuan dari pelaksanaan program pengabdian ini adalah (1) Membekali pengetahuan masyarakat umumnya mengenai konsep Zero Waste dengan penerapan prinsip 5R (Refuse, Reduse, Reuse, Recycle, Rot). (2) Memberikan pengetahuan kepada masyarakat mengenai bahaya dari sampah, (3) Meningkatkan keterampilan masyarakat dalam memanfaatan sampah. Penyuluhan dilakukan oleh tim pengabdian kepada masyarakat dengan materi berupa; (1)Pengenalan tentang zerowaste (2) Pengenalan Produk Hasil dengan 5R (3) Pengenalan peralatan untuk pengolahan sampah dengan Prinsip 5R.Hasil kegitan menunjukkan bahwa masyarakat yang hadir telah mendapat pengetahuan dan wawasan tentang Zero Watse, Pengolahan sampah dengan prinsip 5R yang dapat mengatasi masalah limbah rumah tangga dan mengubah limbahh tersebut menjadi berbagai produk yang mempunyai nilai ekonomi. Sehinga secara luas dapat mengatasi masalah sampah di Desa Kediri, Kecamatan Kediri Kabupaten Lombok Barat.
Penerapan Teknologi Tepat Guna (TTG) Alat Pengupas Kelapa untuk Menunjang Industri UKM Berbasis Kelapa Widhiantari, Ida Ayu; Hidayat, Agriananta Fahmi; Amuddin, Amuddin; Zulfikar, Wahyudi; Khalil, Fakhrul Irfan
Jurnal Abdimas Vol 25, No 2 (2021): December 2021
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/abdimas.v25i2.32690

Abstract

Dusun Nipah Kabupaten Lombok Utara terkenal dengan objek wisata nya yang berupa pantai yang mana sangat menarik untuk dikunjungi. Warga sekitar banyak yang menjajakan dagangannya disekitar lokasi objek wisata. Tidak sedikit warga sekitar di Desa Malaka khususnya Dusun Nipah membuka lapak di sekitar objek wisata pantai maupun di pinggir jalan untuk berjualan kelapa, ikan bakar, dan jagung bakar. Selain itu di Dusun Nipah juga terdapat tempat pengolahan produk berbasis kelapa yang Bernama UKM Bukit Kelapa. UKM tersebut memproduksi santan kelapa dan minyak kelapa. Dalam prosesnya pegawai UKM Bukit Kelapa menggunakan alat sederhana dalam melakukan pengupasan dan pembelahan kelapa, yaitu berupa linggis. Pengupasan dengan cara ini terbilang masih jauh dari tingkat efisiensi yang  diinginkan, karena  membutuhkan waktu yang lama, tenaga yang besar, dan sangat beresiko terjadinya kecelakaan kerja saat pengupasan. Bagian sisi pemotong dari linggis yang tajam sejajar dengan tinggi perut pengguna sehingga sangat rentan melukai perut jika tidak dilakukan dengan hati-hati. Melihat kondisi tersebut maka diperlukan pengenalan teknologi berupa alat pengupas kelapa yang lebih efektif dan aman digunakan. Melalui kegiatan pengabdian ini, diharapkan dapat membantu kelompok UKM dusun Nipah, Desa Malaka, Kabupaten Lombok Utara dalam pengupasan kelapa sehingga dapat menghemat waktu, tenaga, tingkat keamanan yang lebih tinggi, dan mampu meningkatkan kapasitas produksi.
MODIFIKASI DAN UJI PERFORMANSI MESIN PENCACAH LIMBAH ORGANIK DAN ANORGANIK Fakhrul Irfan Khalil; Agriananta Fahmi Hidayat; Surya Abdul Muttalib; Ida Ayu Widhiantari; Wahyudi Zulfikar
AGROINTEK Vol 15, No 2 (2021)
Publisher : Agroindustrial Technology, University of Trunojoyo Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21107/agrointek.v15i2.9920

Abstract

Garbage is still an interesting issue as research material. starting from the problem of waste being a source of environmental damage and pollution to the use of waste as a resource of economic value. Based on Law No. 18/2008 on waste management, namely waste management which aims to improve public health and environmental quality and make waste a resource. One of the efforts to manage waste into something more valuable is the process of reducing the size. We need a multipurpose trash chopper that can be operated easily and affordable by the public. This research was conducted using an experimental method to test the performance of the modified waste chopper. The main modification is done to the chopping blade using a shaft with a diameter of 2.5 cm, a blade length of 10 cm with a thickness of 0.8 cm and an angle of 70o. The blade in the process chamber consists of two parts, namely the static and dynamic blades. After the testing process, the machine can be used to chop organic or inorganic waste quite well. From several experiments conducted, the effectiveness value of the chopping machine reached 95%.
Rancangan Wadah Buah Tomat Untuk Menahan Getaran Selama Transportasi Berbahan Eceng Gondok dan Pelepah Pisang Ida Ayu Widhiantari; Sandra Malin Sutan; Gunomo Djoyowasito
The Indonesian Green Technology Journal Vol 5, No 1 (2016)
Publisher : Program Pascasarjana Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (941.458 KB)

Abstract

Faktor kerusakan buah tomat selama kegiatan transportasi antara lain dipengaruhi oleh besar kecilnya frekuensii getaran, dan lama waktu selama transportasi, sehingga dibutuhkan penanganan untuk dapat mengurangi kerusakan yang terjadi. Penggunaan bahan pengisi dari kombinasi serat eceng gondok dan pelepah pisang sebagai peredam getaran pada kotak kayu sebagai wadah tomat digunakan pada penelitian ini. Penelitian dilakukan dengan rancangan acak kelompok (RAK) terdiri dari dua faktor dan tiga level yaitu frekuensi getaran (3, 6, dan 9 Hz) dan lama waktu (120,150,180 menit). Penggunaan bahan peredam tersebut mampu mengurangi kerusakan mekanis selama simulasi transportasi dengan nilai persentase kerusakan sebesar 16,1566% pada frekuensi getaran 3 Hz. Begitu pula nilai susut bobot, tekstur, kecerahan, warna merah (a), dan warna kuning (b) buah tomat terbaik juga diperoleh pada frekuensi getaran 3 Hz masing-masing sebesar 3,5993%; 0,1287 kg/mm²; 31,77; 17,71; 18,75.Kata kunci:  kerusakan mekanis, peredam getaran, tomat
PENGEMBANGAN DESAIN SPRAYER BUAH MENGGUNAKAN QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT Surya Abdul Muttalib; Agriananta Fahmi Hidayat; Sirajuddin haji Abdillah; Ida ayu Widhiantari; Rozidi Rozidi; Sabar Burhan
Jurnal Teknik Pertanian Lampung (Journal of Agricultural Engineering) Vol 9, No 2 (2020): Juni 2020
Publisher : The University of Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (250.858 KB) | DOI: 10.23960/jtep-l.v9i2.149-156

Abstract

The aim of this research is to develop an specialty sprayer for fruits. It is expected that the sprayer will be able to assist farmers in improving the quality of the fruits. Sprayer is a pesticide applicator that is needed in eradicating and controlling plant pests and diseases. Problems that are often found in the sling type sprayer are the high weight of the sprayer and the short range of spraying so that it is not efficient nor effective for application with high trees. The purpose of this research is to develop the design of fruit sprayer using the Quality Function Deployment (QFD) method. The data generated were analyzed using House of Quality. Results showed that important weight values in the House of Quality analysis included the attributes of the spray lever, easeness of operation and easeness of moving with a score of 4.80, 4.46 and 4.50, respectively. Based on the analysis, the sprayer was developed using a wheel drive system with the addition of wheels and spray levers that can be extended or shortened by adjusting the spray lever knock.
PEMANFAATAN LIMBAH KULIT DURIAN MENJADI BIOBRIKET DI DESA PERESAK KABUPATEN LOMBOK BARAT Zulhan Widya Baskara; Ida Ayu Widhiantari; Surya Abdul Muttalib; Agriananta Fahmi Hidayat; Zulhan Widya Baskara; Wahyudi Zulfikar
Jurnal Abdi Insani Vol 7 No 1 (2020): Jurnal Abdi Insani Universitas Mataram
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/abdiinsani.v7i1.303

Abstract

Musim buah durian pada akhir tahun 2019 menyebabkan banyaknya warga Desa Peresak Kecamatan Narmada membuka lapak dagangan buah durian baik di sekitar objek wisata maupun di pinggiran jalan umum. Banyaknya aktivitas perdagangan buah duriani Desa Peresak tidak hanya memberikan keuntungan bagi masyarakat setempat, tetapi juga menimbulkan permasalahan yaitu terjadinya penumpukan limbah berupa kulit durian.inimnya pengetahuan dan keterampilan yang dimiliki menyebabkan limbah kulit durian tersebut hanya ditumpuk begitu saja, tanpa ada usaha pengelolaan yang baik. Hal tersebut mengakibatkan terjadinya pencemaran lingkungan. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk memperkenalkan kepada masyarakat mengenai manfaat kulit durian yang dapat dijadikan biobriket yang bermanfaat sekaligus dapat mengatasi pencemaran lingkungan akibat keberadaan kulit durian yang melimpah, memberikan pelatihan mengenai cara pembuatan biobriket dari limbah kulit durian serta memperkenalkan teknologi berupa alat pengepres biobriket sebagai alat pendukung. Kegiatan pengabdian ini dilaksanakan dalam beberapa tahapan yaitu, melakukan survey, mengadakan penyuluhan sebagai bentuk pendampingan pembelajaran, melakukan pendampingan pelatihan dalam pembuatan biobriket, serta melakukan evaluasi untuk mengetahui kemampuan dan keberhasilan kelompok dalam menyerap materi dan praktek pengolahan limbah kulit durian menjadi biobriket. Melalui kegiatan pengabdian ini dirasa warga sangat membantu dalam hal penanggulangan limbah kulit durian dengan adanya informasi dan pelatihan pembuatan biobriket yang sebelumnya menjadi suatu permasalahan di desanya. Peserta memiliki wawasan dan keterampilan dalam membuat biobriket dari limbah kulit durian. Penggunaan alat pengepres biobriket dirasakan peserta mampu mempercepat proses pencetakan biobriket dengan hasil yang kompak dan padat sehingga lebih efektif dan efisien.
Rancang Bangun Sistem Kontrol dan Monitoring Tekanan Gas Pada Biodigester Berbasis IoT: Analisis Waktu dan Stabilitas Koneksi ESP32 dan ESP32-S3 (Lilygo T Display S3) Saputra, Oki; Khalil, Fakhrul Irfan; Widhiantari, Ida Ayu
JURNAL SAINS TEKNOLOGI & LINGKUNGAN Vol. 10 No. 4 (2024): JURNAL SAINS TEKNOLOGI & LINGKUNGAN
Publisher : LPPM Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jstl.v10i4.706

Abstract

This study explores the increasing demand for efficient gas pressure monitoring systems in biodigesters, which play a crucial role in renewable energy production. The primary objective of this research is to design and develop a control and monitoring system based on the Internet of Things (IoT) utilizing the ESP32 and ESP32-S3 (Lilygo T Display S3) microcontrollers. An analysis was conducted to assess the connection duration and stability of both microcontrollers, focusing on the time required to establish a WiFi connection and connect to the Arduino IoT Cloud. The results indicate that the ESP32 achieves an initial WiFi connection time of approximately 10 seconds, with total connection durations ranging from 1 minute 3 seconds to 1 minute 36 seconds, while the ESP32-S3 encounters challenges in maintaining stable connectivity, resulting in total connection times between 1 minute 7 seconds and 1 minute 21 seconds due to certificate validation issues. These findings underscore the importance of selecting the appropriate microcontroller to optimize IoT applications for gas pressure monitoring systems in biodigesters, providing insights for developers and researchers to enhance the efficiency and reliability of renewable energy technologies.
Aplikasi Efek Rumah Kaca pada Pengeringan Jaje Opak Sebagai Bentuk Peningkatan Kualitas dan Higienitas Produk di Desa Sigerongan, Kecamatan Lingsar, Kabupaten Lombok Barat Widhiantari, Ida Ayu; Puspitasari, Isnaini; Khalil, Fakhrul Irfan; Fuadi, Mi’raj; Saputra, Oki; Wahyudi Zulfikar; Mita Sari Ningsih; Nurul Aen
Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA Vol 7 No 3 (2024): Juli - September
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jpmpi.v7i3.8793

Abstract

Ubi kayu merupakan salah satu bahan pangan lokal pengganti beras yang cukup penting peranannya dalam menopang ketahanan pangan di suatu wilayah. Beberapa olahan ubi kayu yang dihasilkan diantaranya keripik ubi kayu, rengginang ubi kayu, dan opak-opak. Banyak rumah tangga di Desa Sigerongan yang mengusahakan olahan dari ubi kayu tersebut terutama dalam bentuk opak-opak atau oleh masyarakat Lombok disebut dengan jaje opak. Sebelum digoreng, jaje opak yang diproduksi pada industri rumahan di Desa Sigerongan dijemur dalam keadaan terbuka, sehingga jika dilihat dari segi kebersihan memiliki kekurangan. Penjemuran produk pangan dalam kondisi terbuka di lapangan dapat memengaruhi kualitas produk jaje opak. Produk pangan yang dijemur langsung di bawah sinar matahari memiliki kekurangan diantaranya produk tidak higienis dan kesulitan dalam prosses penanganan ketika turun hujan. Debu dan kotoran dari lingkungan sekitar yang terbawa oleh angin dapat menempel pada jaje opak yang dijemur, sehingga dapat memengaruhi kebersihan dan kualitas jaje opak. Berdasarkan beberapa kelemahan dan kekurangan sarana penjemuran jaje opak, diperlukan solusi terhadap permasalahan tersebut dengan cara pembuatan rumah pengering sinar matahari sistem semi tertutup yang dikenal dengan metode penjemuran efek rumah kaca (ERK). Pemilik usaha jaje opak merasa dengan adanya alat pengering ERK dapat menjaga jaje opak yang dijemur terhindar dari kotoran dan pengaruh angin yang dapat membuat jaje opak yang dijemur terjatuh. Dinding atas serta samping dari alat pengering yang terbuat dari kaca menjadikan panas matahari dapat masuk untuk mengeringkan produk yang ada di dalamnya sehingga produk jaje opak dapat diperolah dalam kondisi yang kering sebelum dilakukan proses akhir yaitu penggorengan. Pemilik dan pekerja pada usaha jaje opak merasa sangat terbantu dengan adanya pengeringan efek rumah kaca dari tim pengabdian karena selain sangat berguna dalam mengatasi kekurangan dari pengeringan metode konvensional, pemilik dan pekerja usaha jaje opak juga mendapatkan pemahaman terkait teknologi sederhana dalam pengeringan menggunakan efek rumah kaca.
Analisis Kinerja Dome Solar Dryer Untuk Pengeringan Kopi Di Desa Karang Sidemen Kabupaten Lombok Tengah Ridho, Rosyid; Khalil, Fakhrul Irfan; Saputra, Oki; Widhiantari, Ida Ayu; Puspitasari, Isnaini; Zulfikar, Wahyudi; Antesty, Sella; Afriana, Tina; Anugerah, M. Titan; Yusuf, Ahmad Rahman
JURNAL SAINS TEKNOLOGI & LINGKUNGAN Vol. 11 No. 2 (2025): JURNAL SAINS TEKNOLOGI & LINGKUNGAN
Publisher : LPPM Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jstl.v11i2.735

Abstract

Coffee drying is a crucial stage that influences the final product's quality and flavor. This process must be performed correctly to maintain the quality of the coffee beans and prevent mold growth. This study aims to compare two coffee drying methods, using a Solar Dome Dryer and direct sun drying. The research was conducted in Karang Sidemen Village, Central Lombok, using 100 kg of coffee beans, divided into two groups of 50 kg each for the two drying methods. The results showed that both methods successfully reduced the moisture content to 0%, but the drying with the Solar Dome Dryer was faster (4,320 minutes) compared to direct sun drying (4,380 minutes). The Solar Dome Dryer maintained a more stable temperature (50-60°C) and produced a more consistent drying rate, making it more efficient in preserving the quality of the coffee beans and preventing microbial contamination. This study recommends the use of Solar Dome Dryer for coffee drying in areas with high humidity and variable weather conditions.
Transformasi Teknologi Pengolahan dan Pengemasan Sale Pisang Berbasis Pengering Hybrid untuk Peningkatan Mutu dan Daya Saing Produk di Desa Pengadangan, Lombok Timur Widhiantari, Ida Ayu; Cicilia, Siska; Dewi, Endang Purnama; Firmansyah, Surya Ananda; Sukma, Dinda Galuh
Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA Vol 8 No 3 (2025): Juli-September 2025
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jpmpi.v8i3.12825

Abstract

Pengadangan Village, Pringgasela District, East Lombok Regency, West Nusa Tenggara Province has a superior commodity in the form of bananas. Despite having great potential, the banana sale industry in Pengadangan Village faces various challenges that hinder the development and improvement of product quality, including the process of drying banana sales is still highly dependent on sunlight, the packaging of banana sale products is still relatively simple and marketing problems that are currently still conventionally sold in the market and in stalls. The application of solar energy-based hybrid drying technology that is more efficient and environmentally friendly is a solution for Bale Sentosa MSMEs in overcoming the problem of the drying process in making banana sales. So far, MSME owners have carried out a traditional drying process where bananas are sold in the open in the open in direct sunlight. This condition causes banana sales to be easily contaminated by animals such as flies and dust. The service team provides solar energy-based hybrid system drying technology to improve the quality of banana sale products. The next process is the packaging of banana sale using paper standing pouch packaging equipped with brand labels. The owner of Bale Sentosa MSMEs is very happy and satisfied with the existence of solar energy-based hybrid drying because in addition to being very useful in overcoming the shortcomings of conventional method drying, the owner of Bale Sentosa MSMEs also gains an understanding of simple technology in drying using hybrid-based drying solar energy. In addition, the introduction of packaging is felt to be very useful because by providing information on packaging and by using modern packaging, the market can be expanded, not only in the surrounding area.