Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Higher Order Thinking Skill (HOTS) through STEAM Learning for Early Childhood Aryani, Nini; Rizka, Nelti; Suparmi, Suparmi; Artamevia, Fadya; Nazli, Nur Liyana Mohd
JURNAL PENDIDIKAN USIA DINI Vol 18 No 2 (2024): Jurnal Pendidikan Usia Dini Volume 18 Number 2 November 2024
Publisher : Program Studi Magister Pendidikan Anak Usia Dini

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21009/jpud.v18i2.48422

Abstract

The importance of Higher Order Thinking Skills (HOTS) in early childhood education is undeniable because it can to prepare early childhood to be able to think in applying and processing the information received to find solutions and even answers to problems that arise. This based on children's rights and Bloom's taxonomy theory regarding higher-order thinking. This study aimed to analyze Higher Order Thinking Skills through STEAM learning which implemented to early childhood in Kindergarten. This study using a qualitative approach use descriptive data in the form of written or oral sentences from observed behavior. Data were collected through in-depth interviews with kindergarten teachers and documentation of learning process. The data analysis techniques used are data reduction, data presentation and conclusions. The results of the study showed that Higher Order Thinking Skills (HOTS) through STEAM (Science, Technology, Engineering, Art, and Mathematics) learning has been carried out dan can encourage students to think creatively by creating media that is interesting for children and in accordance with their learning styles; designing STEAM activities or projects while playing so as to encourage students to develop problem-solving skills. STEAM learning can be done through direct experience and game-based learning. The conclusion of this study is that high order thinking skill learning through STEAM has begun to be carried out in early childhood. This study suggests that further researchers can to develop learning models and media through STEAM to improve high order thinking in early childhood.
PENGEMBANGAN MODUL PROBLEM-BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA PADA ILMU EKONOMI Rahmadani, Annisa; Za'ba, Nasir; Rizka, Nelti; Saepul Anwar; Vicky Rohmatia
OIKOS: Jurnal Kajian Pendidikan Ekonomi dan Ilmu Ekonomi Vol 9 No 1 (2024): OIKOS: Jurnal Kajian Pendidikan Ekonomi dan Ilmu Ekonomi
Publisher : Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Pasundan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Critical thinking skills are very useful for students in learning economics and solving contextual problems. Most students still have not mastered this critical thinking skill because of the lack of supporting learning resources. This study aims to develop a problem-based learning module to improve students' thinking skills in Economics that is valid, practical, and effective. The module is expected to help students learn economics more independently and improve critical thinking skills. The research method used is development by following the ADDIE development model. The subjects of this study were high school students. Data collection used questionnaire, test, and documentation techniques. Data were collected using test, questionnaire, and interview techniques. Data were analyzed descriptively in categories and comparative quantitative. The results showed that the developed module was in the category of very valid (91 and 83), very practical (88), and effective (0.000 <0.050) used to teach economics.
Pengembangan Ular Tangga SEHATIKU Berbasis Digital dan Bermuatan STEAM untuk Meningkatkan Literasi Kesehatan Anak Usia Dini Rahayu, Swandra; Rizka, Nelti; Nasution, Rena
Jurnal Obsesi : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Vol. 9 No. 5 (2025)
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/obsesi.v9i5.7345

Abstract

Anak usia dini memiliki peran krusial dalam pembentukan kebiasaan hidup sehat dan pengembangan literasi Kesehatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan permainan ular tangga “Sehatiku” (Sehat dalam Implementasi Kurikulum Merdeka) berbasis digital dan bermuatan STEAM untuk meningkatkan literasi kesehatan anak usia dini di TK Aisyiyah Kabupaten Kampar. Penelitian menggunakan metode R&D dengan pendekatan ADDIE, subjek penelitian adalah siswa Taman Kanak-kanak di TK Aisyiyah Kabupaten Kampar Provinsi Riau dengan  sampel 30 anak. Data dikumpulkan melalui observasi, angket, dan dianalisis dengan skala Likert untuk data kualitatif serta instrumen kuantitatif terintegrasi dalam permainan. Analisis meliputi statistik parametrik dan nonparametrik, dengan normalisasi analisis gain. Hasil penelitiannya Permainan “Sehatiku” terbukti efektif dapat dilihat dari  hasil Uji-t berpasangan menunjukkan p-value < 0,01 ? signifikan dan N-Gain rata-rata: 0,64 (kategori tinggi) sehingga layak digunakan sebagai media pembelajaran berbasis Kurikulum Merdeka dan STEAM yang dikemas dalam sebuah permainan ular tangga digital. Anak-anak tidak hanya menunjukkan peningkatan skor kognitif, tetapi juga motivasi dan kesadaran diri terhadap kebiasaan sehat. Evaluasi ahli, guru, dan pengguna menunjukkan penerimaan yang sangat positif, menjadikan media ini dapat dipertimbangkan untuk implementasi lebih luas di PAUD lain.
Analisis Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) Anak Usia Dini di Satuan PAUD Rizka, Nelti; Rahayu, Swandra; Alim, Melvi Lesmana
Indonesian Research Journal on Education Vol. 4 No. 3 (2024): irje 2024
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/irje.v4i3.727

Abstract

Pengembangan kesadaran anak-anak tentang pentingnya Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) perlu ditanamkan sejak dini agar anak mampu menjaga kesehatan dan mencegah penyakit di lima tahun pertama kehidupan, serta penting juga untuk membuat keputusan positif dalam mengambil tindakan untuk melindungi kesehatan pribadi dan kesehatan orang lain. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis sejauh mana pelakasanaan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) pada anak usia dini di satuan PAUD. Metode penelitian ini menggunakan deskriptif kuantitatif. Teknik pengumpulan data menggunakan angket, observasi, dan wawancara. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) anak usia dini masih berada pada kategori mulai berkembang yaitu mencuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir (44,8%), mengkonsumsi makanan sehat (51,7%), menggosok gigi (50%), dan membuang sampah pada tempatnya (55,2%), sedangkan untuk indikator minum air putih dalam jumlah yang cukup (46,6%), serta olahraga dan aktivitas fisik (84,5%) sudah berada pada kategori berkembang sangat baik. Masih rendahnya PHBS anak usia dini pada beberapa indikator PHBS terjadi karena selama ini pengenalan PHBS masih sebatas kegiatan yang bersifat incidental saja dan belum terprogram dalam proses pembelajaran, serta belum adanya topik pembelajaran khusus untuk mengenalkan PHBS pada anak usia dini.
Rekonstruksi Kurikulum Pendidikan Anak Usia Dini Berbasis Keagamaan dan Budaya Lokal Alim, Melvi Lesmmana; Syamsudin, Amir; Rizka, Nelti; Joni, Joni
Indonesian Research Journal on Education Vol. 4 No. 4 (2024): irje 2024
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/irje.v4i4.1628

Abstract

Rekonstruksi kurikulum Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) berbasis keagamaan dan budaya lokal merupakan upaya untuk menjawab tantangan globalisasi yang dapat mengikis nilai-nilai lokal dan spiritual. Artikel ini bertujuan untuk mengeksplorasi konsep rekonstruksi kurikulum dengan fokus pada landasan filosofis, keterampilan abad 21, dan implementasi Kurikulum Merdeka serta muatan lokal. Kajian ini menggunakan pendekatan teori dan penelitian yang relevan untuk memberikan wawasan baru dalam pengembangan kurikulum PAUD. Hasil kajian menunjukkan bahwa kurikulum berbasis nilai keagamaan dan budaya lokal mampu memperkuat karakter anak, meningkatkan keterampilan abad 21, dan menciptakan generasi muda yang berakar pada tradisi tetapi siap menghadapi tantangan global. Namun, implementasi kurikulum ini menghadapi berbagai tantangan, termasuk sumber daya manusia yang terbatas dan beragamnya interpretasi nilai-nilai lokal. Artikel ini merekomendasikan kolaborasi antara pendidik, pemerintah, dan masyarakat untuk mendukung keberhasilan implementasi kurikulum.
WORKSHOP IMPLEMENTASI KURIKULUM MERDEKA DAN PENYUSUNAN MODUL AJAR PADA GURU PAUD DI KECAMATAN KAMPAR Rizka, Nelti; Mansoer, Zahrati; Sumantri, Syarif
Hawa : Jurnal Pemberdayaan Dan Pengabdian Masyarakat Vol. 1 No. 2 (2023): Agustus 2023 Hawa : Jurnal Pemberdayaan Dan Pengabdian Masyarakat (HAWAJPPM)
Publisher : Yayasan Wayan Marwan Pulungan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.69745/hawajppm.v1i2.17

Abstract

The independent curriculum is one of the efforts to restore learning after the Covid-19 pandemic. The teacher's ability to implement the curriculum will be a benchmark in the successful implementation of the ongoing curriculum. The purpose of this community service is to provide a solution to the problem of teachers' lack of understanding regarding the implementation of the independent curriculum and the preparation of teaching modules in the Early Childhood Education unit (PAUD). Participants in this activity were 44 PAUD teachers in Kampar District. Activities carried out through four stages, namely First; made direct observations regarding the Implementation of the Independent Curriculum in one of the schools that have implemented the independent sharing curriculum, namely Mutiara Bunda Kindergarten Bangkinang Kota, Second; to reflect and discuss the results of observations, Third; presentation of the independent curriculum concept, Fourth; assisting in the preparation of teaching modules, and Fifth; Practice and Simulation of the Implementation of the Independent Curriculum with workshop participants. The results obtained from this activity were in the form of increasing teachers' understanding of the implementation of the independent curriculum after the workshop was held. Increased understanding of participants related to the concept of an independent curriculum, preparation of KOSP, preparation of teaching modules, Project for Strengthening Pancasila Student Profiles, Learning Assessments, and Implementation Practices of Independent Curriculum Workshop participants responded that this activity was very useful so that they would soon apply the independent curriculum in their respective schools accordance with the concept and practice that has been done.
Implementasi Model Webbed Learning Bermuatan Literasi Sains pada Pembelajaran Mendalam di PAUD Rizka, Nelti; Rahayu, Swandra; Fauziddin, Mohammad; Utami, Dian Tri; Novita, Priska
Jurnal Obsesi : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Vol. 9 No. 5 (2025)
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/obsesi.v9i5.7433

Abstract

Integrasi pembelajaran mendalam berbasis literasi sains pada Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) penting untuk mengembangkan kemampuan berpikir kritis, pemecahan masalah, dan pemahaman sesuai tantangan abad ke-21. Penelitian ini bertujuan mengetahui sejauh mana implementasi model webbed learning bermuatan literasi sains di satuan PAUD. Pendekatan yang digunakan adalah kualitatif dengan metode studi kasus, melalui wawancara, observasi, survei, dan dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan teknik coding yang mencakup member checking, rich text description, dan audit trail. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemahaman guru terhadap pembelajaran tematik berbasis literasi sains masih terbatas karena kurangnya pemahaman konsep dan penerapan. Sebagian besar responden menyatakan pentingnya integrasi literasi sains dalam pembelajaran agar anak lebih memahami konsep sesuai materi. Pembelajaran ini dinilai mendukung deep learning melalui strategi yang menyenangkan dan bermakna. Penelitian ini memiliki kebaruan dalam konteks implementasi webbed learning dengan muatan literasi sains pada PAUD, yang masih jarang dieksplorasi secara mendalam.