Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Perkembangan Pendidikan Islam di Nusantara: Dari Pengajian hingga Era Kontemporer Hafni Rambe, Rizki; Yukhairiza Simatupang, Ananda; Nasution, Abdusima
Rayah Al-Islam Vol 8 No 4 (2024): Rayah Al Islam November 2024
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, Sekolah Tinggi Ilmu Bahasa Arab Ar Raayah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37274/rais.v8i4.1211

Abstract

Artikel ini mengkaji perkembangan historis pendidikan Islam di Nusantara, mulai dari bentuk awalnya sebagai pengajian di masjid hingga transformasinya di era kontemporer. Menggunakan pendekatan historis-deskriptif, penelitian ini menganalisis evolusi institusi pendidikan Islam seperti pesantren dan madrasah, serta peran mereka dalam membentuk karakteristik pendidikan Islam di Indonesia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendidikan Islam di Nusantara mengalami perkembangan signifikan yang ditandai dengan tiga fase utama: (1) fase awal berupa pengajian di masjid yang menjadi fondasi pendidikan Islam informal, (2) fase institusionalisasi melalui pembentukan pesantren sebagai pusat pendidikan tradisional, dan (3) fase modernisasi dengan munculnya madrasah yang mengintegrasikan pendidikan agama dan umum. Di era kontemporer, pendidikan Islam menghadapi tantangan modernisasi dan globalisasi yang memerlukan adaptasi sistem pembelajaran untuk tetap relevan. Penelitian ini berkontribusi pada pemahaman komprehensif tentang dinamika pendidikan Islam di Nusantara dan implikasinya bagi pengembangan pendidikan Islam di masa depan. This article examines the historical development of Islamic education in the archipelago, from its initial form as religious studies in mosques to its transformation in the contemporary era. Using a historical-descriptive approach, this study analyzes the evolution of Islamic educational institutions such as pesantren and madrasah, and their role in shaping the characteristics of Islamic education in Indonesia. The results of the study indicate that Islamic education in the archipelago has undergone significant developments marked by three main phases: (1) the initial phase in the form of religious studies in mosques which became the foundation of informal Islamic education, (2) the institutionalization phase through the establishment of pesantren as centers of traditional education, and (3) the modernization phase with the emergence of madrasahs that integrate religious and general education. In the contemporary era, Islamic education faces the challenges of modernization and globalization that require adaptation of the learning system to remain relevant. This study contributes to a comprehensive understanding of the dynamics of Islamic education in the archipelago and its implications for the development of Islamic education in the future.
Evaluasi dan Implementasi Sistem Pendidikan Islam: Analisis Komprehensif terhadap Metode dan Lingkungan Pembelajaran Hafni Rambe, Rizki; Sundari, Ika; Dasopang, Muhammad Darwis; Sihombing, Irwandi
Rayah Al-Islam Vol 8 No 4 (2024): Rayah Al Islam November 2024
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, Sekolah Tinggi Ilmu Bahasa Arab Ar Raayah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37274/rais.v8i4.1212

Abstract

Penelitian ini mengkaji sistem evaluasi dalam pendidikan Islam dan peran lingkungan pendidikan dalam implementasinya. Fokus utama penelitian adalah menganalisis berbagai metode evaluasi yang diterapkan dalam pendidikan Islam serta mengidentifikasi pengaruh lingkungan pendidikan terhadap efektivitas pembelajaran. Menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan studi literatur, penelitian ini menganalisis sumber-sumber primer dan sekunder terkait evaluasi pendidikan Islam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa evaluasi dalam pendidikan Islam bersifat komprehensif, mencakup aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik, dengan penekanan khusus pada pengembangan akhlak. Penelitian juga mengungkapkan bahwa lingkungan pendidikan, yang terdiri dari keluarga, sekolah, dan masyarakat, memiliki peran vital dalam menunjang keberhasilan pendidikan Islam. Kesimpulannya, sistem evaluasi pendidikan Islam perlu mengintegrasikan berbagai metode penilaian sambil mempertimbangkan pengaruh lingkungan pendidikan untuk mencapai hasil optimal. This research examines the evaluation system in Islamic education and the role of educational environment in its implementation. The main focus is analyzing various evaluation methods applied in Islamic education and identifying the influence of educational environments on learning effectiveness. Using qualitative research methods with a literature study approach, this research analyzes primary and secondary sources related to Islamic education evaluation. The results show that evaluation in Islamic education is comprehensive, covering cognitive, affective, and psychomotor aspects, with special emphasis on moral development. The research also reveals that educational environments, consisting of family, school, and community, play vital roles in supporting the success of Islamic education. In conclusion, the Islamic education evaluation system needs to integrate various assessment methods while considering the influence of educational environments to achieve optimal results.
Nilai Nilai Kesetaraan Gender dalam Pengelolaan Pembelajaran PAI di SD 05 Binanga Dua Labuhanbatu Selatan Hafni Rambe, Rizki; Nasution, Anhar
Rayah Al-Islam Vol 8 No 4 (2024): Rayah Al Islam November 2024
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, Sekolah Tinggi Ilmu Bahasa Arab Ar Raayah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37274/rais.v8i4.1276

Abstract

Penelitian ini mengkaji penerapan nilai-nilai kesetaraan gender dalam pengelolaan pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) di SD 05 Binanga Dua. Pokok masalah yang diangkat adalah bagaimana nilai-nilai kesetaraan gender diintegrasikan dalam proses pembelajaran dan faktor-faktor yang menghambat atau mendukung penerapannya, serta dampaknya terhadap sikap dan perilaku siswa. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis penerapan kesetaraan gender dalam pembelajaran PAI, mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi penerapan tersebut, serta menilai dampaknya terhadap sikap dan perilaku siswa. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara mendalam dengan guru, siswa, dan orang tua, serta analisis dokumen terkait kebijakan dan materi ajar di sekolah. Data yang diperoleh dianalisis secara deskriptif untuk memahami dinamika penerapan kesetaraan gender dalam pembelajaran PAI. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai-nilai kesetaraan gender telah diintegrasikan dalam pembelajaran melalui pemilihan materi ajar yang seimbang dan pelatihan bagi guru. Namun, terdapat faktor penghambat seperti pengaruh budaya patriarkal dan pemahaman yang terbatas tentang kesetaraan gender di kalangan beberapa guru dan masyarakat. Meskipun demikian, penerapan kesetaraan gender ini berdampak positif terhadap sikap siswa, terutama dalam meningkatkan rasa saling menghargai antara laki-laki dan perempuan, serta menumbuhkan sikap inklusif yang lebih adil. Kesimpulannya, penerapan kesetaraan gender dalam pembelajaran PAI di SD 05 Binanga Dua sudah mulai berjalan dengan baik, meskipun masih membutuhkan dukungan yang lebih intensif dari berbagai pihak untuk mengatasi hambatan yang ada. This study examines the application of gender equality values ​​in the management of Islamic Religious Education (PAI) learning at SD 05 Binanga Dua. The main problem raised is how gender equality values ​​are integrated into the learning process and the factors that hinder or support its implementation, as well as its impact on students' attitudes and behavior. The purpose of this study is to analyze the application of gender equality in PAI learning, identify factors that influence the implementation, and assess its impact on students' attitudes and behavior. The method used in this study is a qualitative method with a case study approach. Data collection was carried out through observation, in-depth interviews with teachers, students, and parents, and analysis of documents related to policies and teaching materials at the school. The data obtained were analyzed descriptively to understand the dynamics of the application of gender equality in PAI learning. The results of the study indicate that gender equality values ​​have been integrated into learning through the selection of balanced teaching materials and training for teachers. However, there are inhibiting factors such as the influence of patriarchal culture and limited understanding of gender equality among some teachers and the community. Nevertheless, the implementation of gender equality has a positive impact on students' attitudes, especially in increasing mutual respect between men and women, as well as fostering a more just inclusive attitude. In conclusion, the implementation of gender equality in Islamic Religious Education learning at SD 05 Binanga Dua has started to run well, although it still requires more intensive support from various parties to overcome existing obstacles.