Claim Missing Document
Check
Articles

Found 16 Documents
Search

The Impact of Colonialism on the Islamic Education System: Changes in Education Systems in Colonized Regions Such as Indonesia, India, and North Africa Irwandi Siregar, Hendra; Nurdin Malayu, Owi Ali; Nasution, Abdusima
Mauriduna: Journal of Islamic Studies Vol 5 No 2 (2024): Mauriduna: Journal of Islamic Studies, November 2024
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, Sekolah Tinggi Ilmu Bahasa Arab Ar Raayah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37274/mauriduna.v5i2.1201

Abstract

This study examines the impact of colonialism on the Islamic education system in colonized regions such as Indonesia, India, and North Africa, using a literature review method. The research finds that colonialism brought significant changes to the Islamic education system, both structurally and curricular. In Indonesia, the influence of Dutch colonialism is evident in the introduction of Western-based formal education, which shifted the position of traditional madrasas, although these institutions managed to survive by adopting modern curricula. In India, British colonialism introduced Western education, influencing the madrasa system with the adoption of some modern elements in its teaching. Meanwhile, European colonialism in North Africa created a dynamic interplay between Islamic traditions and modernity, leading to changes that reflect a compromise between local values and foreign influences. In conclusion, colonialism not only transformed the landscape of Islamic education in these regions but also drove adaptation and innovation within Islamic educational institutions to maintain their relevance amidst changing times.
Perkembangan Pendidikan Islam di Nusantara: Dari Pengajian hingga Era Kontemporer Hafni Rambe, Rizki; Yukhairiza Simatupang, Ananda; Nasution, Abdusima
Rayah Al-Islam Vol 8 No 4 (2024): Rayah Al Islam November 2024
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, Sekolah Tinggi Ilmu Bahasa Arab Ar Raayah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37274/rais.v8i4.1211

Abstract

Artikel ini mengkaji perkembangan historis pendidikan Islam di Nusantara, mulai dari bentuk awalnya sebagai pengajian di masjid hingga transformasinya di era kontemporer. Menggunakan pendekatan historis-deskriptif, penelitian ini menganalisis evolusi institusi pendidikan Islam seperti pesantren dan madrasah, serta peran mereka dalam membentuk karakteristik pendidikan Islam di Indonesia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendidikan Islam di Nusantara mengalami perkembangan signifikan yang ditandai dengan tiga fase utama: (1) fase awal berupa pengajian di masjid yang menjadi fondasi pendidikan Islam informal, (2) fase institusionalisasi melalui pembentukan pesantren sebagai pusat pendidikan tradisional, dan (3) fase modernisasi dengan munculnya madrasah yang mengintegrasikan pendidikan agama dan umum. Di era kontemporer, pendidikan Islam menghadapi tantangan modernisasi dan globalisasi yang memerlukan adaptasi sistem pembelajaran untuk tetap relevan. Penelitian ini berkontribusi pada pemahaman komprehensif tentang dinamika pendidikan Islam di Nusantara dan implikasinya bagi pengembangan pendidikan Islam di masa depan. This article examines the historical development of Islamic education in the archipelago, from its initial form as religious studies in mosques to its transformation in the contemporary era. Using a historical-descriptive approach, this study analyzes the evolution of Islamic educational institutions such as pesantren and madrasah, and their role in shaping the characteristics of Islamic education in Indonesia. The results of the study indicate that Islamic education in the archipelago has undergone significant developments marked by three main phases: (1) the initial phase in the form of religious studies in mosques which became the foundation of informal Islamic education, (2) the institutionalization phase through the establishment of pesantren as centers of traditional education, and (3) the modernization phase with the emergence of madrasahs that integrate religious and general education. In the contemporary era, Islamic education faces the challenges of modernization and globalization that require adaptation of the learning system to remain relevant. This study contributes to a comprehensive understanding of the dynamics of Islamic education in the archipelago and its implications for the development of Islamic education in the future.
Kemunduran Dinasti Abbasiyah dan Dampak Invasi Mongol Terhadap Peradaban Islam Sundari, Ika; Ritonga, Aisahrani; Nasution, Abdusima
Rayah Al-Islam Vol 8 No 4 (2024): Rayah Al Islam November 2024
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, Sekolah Tinggi Ilmu Bahasa Arab Ar Raayah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37274/rais.v8i4.1217

Abstract

Penelitian ini mengkaji tentang faktor-faktor yang menyebabkan kemunduran Dinasti Abbasiyah dan dampak invasi Mongol terhadap peradaban Islam. Dinasti Abbasiyah yang berkuasa selama lebih dari 500 tahun (750-1258 M) mengalami masa kejayaan yang luar biasa sebelum akhirnya mengalami kemunduran dan kehancuran. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor internal dan eksternal yang berkontribusi pada kemunduran dinasti, mengkaji strategi dan dampak invasi Mongol, serta mengevaluasi konsekuensi jangka panjangnya terhadap peradaban Islam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kombinasi dari lemahnya kepemimpinan khalifah, konflik internal, dan tekanan eksternal berkontribusi pada kemunduran dinasti. Invasi Mongol yang dipimpin oleh Hulagu Khan pada tahun 1258 M menjadi pukulan terakhir yang menghancurkan dinasti ini. Kehancuran Baghdad sebagai pusat peradaban Islam membawa dampak mendalam pada perkembangan ilmu pengetahuan, politik, dan ekonomi dunia Islam yang berlangsung hingga periode modern This research examines the factors that led to the decline of the Abbasid Dynasty and the impact of the Mongol invasion on Islamic civilization. The Abbasid Dynasty, which ruled for more than 500 years (750-1258 CE), experienced an extraordinary golden age before finally experiencing decline and destruction. This study aims to analyze the internal and external factors that contributed to the dynasty's decline, examine the strategy and impact of the Mongol invasion, and evaluate its long-term consequences for Islamic civilization. The results show that a combination of weak caliphate leadership, internal conflicts, and external pressures contributed to the dynasty's decline. The Mongol invasion led by Hulagu Khan in 1258 CE became the final blow that destroyed this dynasty. The destruction of Baghdad as the center of Islamic civilization had profound impacts on the development of science, politics, and economics of the Islamic world that continued into the modern period.
PENGARUH PERADABAN ISLAM DI DUNIA PENDIDIKAN Haj Siagian, Irpan; Lenasari, Rhama; Nasution, Abdusima
Al-Muaddib : Jurnal Ilmu-Ilmu Sosial & Keislaman Vol 9, No 2 (2024): Al-Muaddib : Jurnal Ilmu-Ilmu Sosial & Keislaman
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/muaddib.v9i2.422-439

Abstract

Peradaban Islam memiliki pengaruh yang signifikan terhadap perkembangan ilmu pengetahuan dan sistem pendidikan di dunia. Meskipun kontribusinya telah diakui, pemahaman mengenai bagaimana nilai-nilai dan prinsip pendidikan Islam mempengaruhi pendidikan modern masih terbatas. Masalah utama dalam penelitian ini adalah kurangnya kajian yang mendalam tentang dampak peradaban Islam terhadap kurikulum, metode pengajaran, serta pembentukan karakter dalam pendidikan masa kini. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi pengaruh peradaban Islam dalam perkembangan pendidikan, dengan fokus pada bagaimana prinsip-prinsip Islam telah membentuk struktur pendidikan dan pendekatan pengajaran yang digunakan di era sekarang. Penelitian ini menggunakan metode studi pustaka, yang mencakup tinjauan literatur dari berbagai sumber sejarah, buku, artikel, dan penelitian terdahulu yang relevan. Kajian ini melibatkan analisis tentang kontribusi para ilmuwan Muslim pada masa kejayaan Islam, seperti pengembangan sistem pendidikan di madrasah, peran ulama dalam mentransfer ilmu pengetahuan, serta prinsip-prinsip pendidikan Islam yang mengutamakan keseimbangan antara ilmu, moralitas, dan etika. Penelitian ini juga menganalisis relevansi nilai-nilai pendidikan Islam dalam pendidikan kontemporer serta tantangan yang dihadapi dalam penerapannya di dunia pendidikan global saat ini. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi pengaruh peradaban Islam terhadap perkembangan pendidikan dunia, serta untuk memahami relevansi nilai-nilai pendidikan Islam dalam pendidikan modern. Kesimpulannya, peradaban Islam telah memberikan warisan berharga dalam membentuk konsep pendidikan yang mengintegrasikan pengembangan intelektual dan moral. Pendidikan yang berlandaskan nilai-nilai Islam dapat memberikan solusi bagi tantangan dalam pendidikan global, dengan menekankan pentingnya keseimbangan antara ilmu pengetahuan dan etika.
PENDIDIKAN ISLAM DI ASIA TENGGARA (INDONESIA, MALAYSIA DAN BRUNEI) Anggraini Hsb, Silvia; Abdul Wadud, Amru; Nasution, Abdusima
Al-Muaddib : Jurnal Ilmu-Ilmu Sosial & Keislaman Vol 9, No 2 (2024): Al-Muaddib : Jurnal Ilmu-Ilmu Sosial & Keislaman
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/muaddib.v9i2.405-421

Abstract

Pendidikan Islam di Asia Tenggara telah mengalami perkembangan yang pesat, namun masih menghadapi sejumlah permasalahan, seperti ketimpangan akses, kualitas pengajaran yang bervariasi, dan keterbatasan dalam mengintegrasikan pendidikan agama dengan pendidikan umum. Penelitian ini menggunakan pendekatan studi kasus untuk mengeksplorasi situasi pendidikan Islam di negara-negara seperti Indonesia, Malaysia, dan Brunei, dengan fokus pada tantangan yang dihadapi dan langkah-langkah yang ditempuh untuk mengatasi masalah tersebut. Data dikumpulkan melalui wawancara, observasi lapangan, serta analisis terhadap dokumen pendidikan di masing-masing negara. Temuan penelitian mengungkapkan bahwa meskipun terdapat perbedaan dalam struktur dan kurikulum pendidikan Islam antar negara, tantangan utama yang dihadapi adalah kurangnya sumber daya, keterbatasan infrastruktur, dan perlunya kebijakan pendidikan yang lebih inklusif serta sesuai dengan perkembangan zaman. Selain itu, pentingnya integrasi nilai-nilai Islam dengan tuntutan globalisasi dalam pendidikan juga menjadi perhatian. Kesimpulannya, untuk memperbaiki sistem pendidikan Islam di Asia Tenggara, diperlukan reformasi kebijakan yang menyeluruh, peningkatan pelatihan bagi pendidik, serta kerja sama yang lebih erat antara pemerintah, masyarakat, dan lembaga pendidikan.
Respon ummat Islam terhadap pendidikan kolonial Khairiyah, Muthiatul; Siregar, Roni Hamdani; Nasution, Abdusima
Journal of Counseling, Education and Society Vol 5, No 2 (2024): Journal of Counseling, Education and Society
Publisher : Indonesian Institute for Counseling, Education and Theraphy

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29210/08jces504400

Abstract

The colonial education system introduced by the Dutch government in Indonesia had a significant impact on the Muslim community, affecting social, political, and religious aspects. This study aims to explore the responses of Muslims to the colonial education system, focusing on the forms of resistance, adaptation, and changes that occurred within the Muslim society in Indonesia. The research adopts a qualitative approach with a literature review method, where data is gathered through an analysis of various sources, such as historical books, academic articles, and relevant documents related to this topic. The findings of the study reveal that Muslims in Indonesia had diverse responses to colonial education. Many felt that the education system implemented by the Dutch aimed to weaken their religious and cultural identity. In response, several Muslim groups established religious schools, such as pesantren, to preserve Islamic teachings and strengthen their identity. On the other hand, some groups chose to adapt to the colonial education system in order to acquire the knowledge and skills necessary to face the challenges of the time. The study concludes that the Muslim responses to colonial education were not uniform. While many opposed it and created alternative educational systems, others attempted to make use of the colonial education system for the advancement of the Muslim community. These differing responses reflect the complexity of social and cultural dynamics among Muslims during the colonial period, involving resistance, adaptation, and accommodation to colonial dominance. This research provides deeper insights into how Muslims strove to maintain their identity in the face of the challenges posed by colonial education.
Pengaruh globalisasi terhadap pendidikan Islam termasuk tantangan modernisasi dan perkembangan teknologi Kusmira, Lidia; Gultom, Yusrina; Nasution, Abdusima
Journal of Counseling, Education and Society Vol 5, No 2 (2024): Journal of Counseling, Education and Society
Publisher : Indonesian Institute for Counseling, Education and Theraphy

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29210/08jces504500

Abstract

Globalization has had a significant impact on various aspects of life, including Islamic education. The process of globalization, characterized by increasing interconnectedness between countries and rapid advancements in information technology, influences the education system, curriculum, teaching methods, and the values being taught. On one hand, globalization offers opportunities for Islamic education to evolve and adapt to the demands of the times, but on the other hand, it also presents challenges related to modernization and the integration of technology, which may not always align with the core principles of Islamic teachings. This study employs a literature review method to explore the impact of globalization on Islamic education, with a focus on the challenges arising from modernization and technological development. Data are gathered from various relevant sources, such as books, journal articles, and research reports discussing related issues. The objective of this research is to understand the effects of globalization on Islamic education, as well as to identify the challenges and opportunities that emerge as a result of these changes. This study also aims to provide insights into strategies that Islamic educational institutions can adopt to address these challenges while maintaining the traditional values that underpin Islamic education. In conclusion, globalization has a complex impact on Islamic education, both positively and negatively. While there is great potential to improve education quality through increased access to information and technology, challenges such as value shifts and threats to the integrity of Islamic teachings must be addressed with caution. Therefore, Islamic education must be able to adjust to the evolving times, while preserving the essence of Islamic teachings to remain relevant and capable of producing competent and morally upright generations.
Peran guru dan murid dalam tradisi Islam Hasibuan, Kholidah Hannum; Harahap, Raufan Syiddik; Nasution, Abdusima
Journal of Counseling, Education and Society Vol 5, No 2 (2024): Journal of Counseling, Education and Society
Publisher : Indonesian Institute for Counseling, Education and Theraphy

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29210/08jces505600

Abstract

Pendidikan islam pada hakikatnya memberikan peran yang penting kepada guru dan murid dalam proses pembelajaran. Secara tradisi yang dipaparkan semenjak masa Rasulullah SAW, pendiddikan dimulai dengan pengajaran agama sebagai tujuan utama. Seiring berkembagnya zaman lingkup pendidikan tidak hanya mencakup pada agama semata. Hal ini mempengaruhi peran guru dan murid dalam proses pendidikan. Artikel ini ditulis untuk mendalami dan memaparkan bagaimana pendidikan islam pada masa lampau hingga pengaruhnya pada masa sekarang serta peran guru dan murid pada masa lampau dan bagaimana perbandingannya dengan masa sekarang. Pembahasan dalam artikel ini tidak hanya mencakup secara teori umum tetapi juga dalam sudut pandang tradisi islam. Metode yang digunakan dalam artikel ini yaitu pendekatan kualitatif dengan metode literature review  atau kajian literatur yang mengkaji teori-teori serta mendapat informasi dan data dari sumber-sumber ilmiah.. Artikel ini menjabarkan bagaimana perkembangan pendidikan islam dan perkembangan peran-peran yang terlibat di dalamnya dari masa ke masa yang di fokuskan pada 4 masa yaitu: masa Rasulullah SAW, masa Khulafaur Rasyidin, serta masa kekhalifahan Umayyah dan Abbasiyah. Secara keseluruhan artikel ini bertujuan sebagai bentuk bacaan untuk sebagai pembelajaran dan penyadaran bahwa dalam pendidikan ada peran dan tanggungjawab yang patut dipenuhi.
Mengintegrasikan teknologi dalam pendidikan Islam dan mempersiapkan generasi muslim untuk masa depan Purnama, Rizkiyah; Nasution, Abdusima
Journal of Counseling, Education and Society Vol 5, No 2 (2024): Journal of Counseling, Education and Society
Publisher : Indonesian Institute for Counseling, Education and Theraphy

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29210/08jces505800

Abstract

The Industrial Revolution 4.0 has introduced significant changes across various life sectors, including education. For Islamic education, technology integration is critical to remain relevant in the global era. This research explores how Islamic education can embrace modern technology such as artificial intelligence, big data, and IoT while preserving Islamic values. Using a qualitative approach, the study highlights challenges and strategies for integrating technology into Islamic education, focusing on digital literacy, curriculum development, and educator competence enhancement. The findings suggest that balanced technological and spiritual approaches are necessary to prepare a globally competitive and morally grounded Muslim generation. 
Pengembangan Media Animasi Untuk Meningkatkan Hafalan Asmaul Husna Peserta Didik Pada Pembelajaran Aqidah Akhlak Di Min 2 Padangsidimpuan Gibon, Yunita; Darwis Dasopang, Muhammad; Nasution, Abdusima
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 9 No. 1 (2025)
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini dilatar belakangi oleh pemahaman konsep peserta didik pada materi hafalan Asmaulhusna. Hal ini disebabkan kurangnya penggunaan media yang tepat dalam proses pembelajaran sehingga peserta didik merasa jenuh, tidak menyukai mata pelajaran yang sulit, mengakibatkan rendahnya hasil belajar. Mengatasi masalah tersebut, maka dikembangkan media pembelajaran yang menarik serta dapat merangsang imajinasi peserta didik yaitu berupa media animasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kelayakan dan manfaat media pembelajaran berbasis video animasi pada materi Asmaul Husna. Adapun metode Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini ialah model ADDIE (Analysis, Design, Development, Implementation, Evaluation). Penelitian ini dilaksanakan di Madrasah Ibtidaiyah Negeri 2 Padangsidimpuan dengan subjek uji coba produk dikelas IV-D yang berjumlah 26 peserta didik. Instrumen pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, tes, angket, dan dokumentasi serta menggunakan teknik analisis validitas, dan efektifitas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa media yang dikembangkan dinyatakan sangat layak berdasarkan validasi oleh validator ahli materi dan media sebagai berikut: (1) Kualitas media yang dikembangkan ahli media 94% dan ahli materi 93,1%. (2) Hasil respon peserta didik melalui soal pretest dan posttest, mendapatkan hasil persentase 87%. Dlam hal tiu dinyatakan layak dan sangat baik untuk digunakan dalam pemebelajaran Asmaul Husna (3) Dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran video animasi bermanfaat bagi peserta didik serta telah layak digunakan sebagai media pembelajaran Aqidah Akhlak pada materi Asmaul Husna. Sehingga media pembelajaran video animasi dapat dijadikan sebagai media alternatif dalam pembelajaran.