Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Literatur riview : Terapi akupresur pada hiperemesis gravidarum dalam menurunkan lama perawatan di Rumah Sakit pada era JKN Chandra, Inria; Mihardja, Hasan
Jurnal Asuhan Kebidanan Vol 3 No 02 (2023): Journal of Midwifery Care
Publisher : Lembaga Penelitian Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kuningan Garawangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34305/jmc.v3i02.632

Abstract

Latar Belakang: HEG dapat menimbulkan risiko kesehatan hingga kematian bagi ibu dan bayi. Sekitar 1-2% ibu hamil dengan HEG membutuhkan perawatan di rumah sakit. National Institute for Health and Care Excellence (NICE) memberikan rekomendasi terapi akupresur yang terbukti bermanfaat untuk HEG. Tujuan penelitian ini Mengkaji efektivitas akupresur dalam menurunkan durasi perawatan di rumah sakit pada era JKN.Metode: Metode penelitian ini menggunakan desain studi literature review, dengan pencarian literatur dalam rentang waktu sepuluh tahun terakhir di PubMed, EMBASE, dan Cochrane. Strategi pencarian dengan MeSH, judul, dan/atau abstrak menggunakan kata kunci “acupuncture”, “hospitalization”, “hyperemesis gravidarum”.Hasil: Dari tiga artikel yang memenuhi kriteria dan dikaji mengenai akupresur dalam menurunkan lama rawat di rumah sakit. Penelitian oleh Aldan dkk menunjukkan durasi perawatan di rumah sakit menjadi lebih pendek (2.83 hari ± 0,62) pada kelompok akupresur dibandingkan kelompok kontrol (3.88 hari ± 0.87; p < 0.001). Pada penelitian oleh Lu dkk, terapi akupunktur secara signifikan mengurangi durasi rawat inap di rumah sakit (MD: -3.78, 95% CI: -5.39 – -2.16; p < 0.0001).Kesimpulan: Pemanfaatan akupresur pada ibu hamil dengan HEG dapat menurunkan lama perawatan di rumah sakit, perawatan lebih cost effective, serta dapat meningkatkan kesehatan ibu dan bayi, menurunkan AKI, dan tercapainya target SDGs 2030.
Asuhan Mandiri Akupresur untuk Meningkatkan Produksi ASI pada Ibu Balita Stunting di Kampung Lio, Kecamatan Pancoran Mas, Kota Depok Jusuf, Ahmad Aulia; Mihardja, Hasan; Srilestari, Adiningsih; Simadibrata, Christina Lanny; Viventius, Yoshua; Chandra, Inria; Widyaprastuti, Hermin; Natalia, Zellah Fransisca; Fitriani, Elies
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 8, No 12 (2025): Volume 8 No 12 (2025)
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v8i12.23037

Abstract

ABSTRAK Stunting merupakan kondisi gagal tumbuh yang ditandai dengan rasio TB/U atau PB/U kurang dari -2 SD. Penyebab stunting multifaktorial. Selain faktor fasilitas kesehatan, kesehatan ibu dan bayi, juga faktor sosial ekonomi dan tingkat pendidikan. Selain penyebab di atas, faktor penyebab stunting lainnya yaitu tidak diberikannya ASI eksklusif pada bayi. Pengendalian stunting memerlukan kolaborasi berbagai pihak baik dari stakeholder pemerintah setempat, praktisi medis dan kesehatan, kader yang terjun secara langsung ke masyarakat, bahkan orang tua Balita terdampak stunting. Akupresur adalah teknik penekanan mekanik berdasarkan titik akupunktur. Teknik ini mempunyai keunggulan sederhana, murah, non invasif, mudah dilakukan, serta telah terbukti efektif pada banyak kondisi medis berdasarkan studi literatur beberapa penelitian yang telah dilakukan sebelumnya. Beberapa studi telah membuktikan efek akupresur dalam meningkatkan produksi ASI pada Ibu menyusui. Akupresur diharapkan dapat menjadi solusi dalam mengatasi masalah stunting di Kota Depok, khususnya lokus stunting di Kampung Lio, Kecamatan Pancoran Mas. Penyuluhan dan workshop akupresur mandiri bagi ibu menyusui Balita stunting diadakan secara hybrid online melalui zoom dan offline di Aula Kantor Kelurahan Depok, dengan jumlah peserta 35 orang offline dan online sebanyak 160 peserta. Dilakukan pretest dan postest untuk mengukur peningkatan pengetahuan sebelum dan sesudah diberikan penyuluhan. Kata Kunci: Akupresur, Balita, Produksi ASI, Stunting  ABSTRACT Stunting is a condition of growth failure characterized by a ratio of height/age or height/age of less than -2 SD. The causes of stunting are multifactorial. In addition to health facilities, maternal and infant health, there are also socioeconomic factors and education levels. Another factor causing stunting is the lack of exclusive breastfeeding for infants. Controlling stunting requires collaboration between various parties, including local government stakeholders, medical and health practitioners, community cadres, and even parents of toddlers affected by stunting. Acupressure is a mechanical pressure technique based on acupuncture points. This technique has the advantages simple, affordable, non-invasive, yet easy to perform, and has been proven effective in many medical conditions based on several previous studies. Several studies have proven the effect of acupressure in increasing breast milk production in breastfeeding mothers. Acupressure is expected to be a solution to overcome the problem of stunting in Depok City, especially the stunting locus in Kampung Lio, Pancoran Mas District. Counseling and a self-directed acupressure workshop for breastfeeding mothers of stunted toddlers were held as a hybrid online (via Zoom) and offline (via Zoom) session at the Depok Village Office Hall. There were 35 participants (via offline) and 160 participants (via online). A pre- and post-test were conducted to measure knowledge gains before and after the counseling session. Keywords: Acupressure, Toddlers, Breast Milk Production, Stunting