Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

Prospek Akupunktur dalam Pengobatan Kanker Melalui Peningkatan Proliferasi dan Sitotoksisitas Sel Natural Killer Mihardja, Hasan; -, Hety
Indonesian Journal of Cancer Vol 5, No 4 (2011): Oct - Dec 2011
Publisher : "Dharmais" Cancer Center Hospital

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (67.116 KB)

Abstract

Kanker adalah penyakit yang ditandai oleh proliferasi yang tidak terkontrol dan penyebaran sel abnormal. Imunitas spesifik dan nonspesifik merupakan sistem yang penting dalam perlawanan terhadap inisiasi pertumbuhan tumor. Salah satu sel yang berperan dalam sistem pertahanan nonspesifik terhadap tumor adalah sel natural killer (NK). Oleh karena itu, sel NK telah menunjukkan prospek dalam imunoterapi kanker. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa akupunktur dapat meningkatkan sitokin sehingga merangsang proliferasi dan aktivitas sitotoksik sel NK melalui mekanisme seluler dan molekuler spesifik. Hal itu disebut sebagai acupuncture immune-enhancement hypothesis. Efek akupunktur terhadap sel NK juga berkaitan dengan peningkatan sekresi opioid endogen, nitric oxide, dan perubahan pada tingkat transkripsi. Melalui mekanisme tersebut diharapkan akupunktur dapat dikembangkan sebagai salah satu modalitas imunoterapi kanker.Kata kunci: akupunktur, sel natural killer, opioid endogen, sitokin, nitric oxide
Peranan Akupunktur dalam Bidang Kanker Mihardja, Hasan
Indonesian Journal of Cancer Vol 2, No 1 (2008): Jan - Mar 2008
Publisher : "Dharmais" Cancer Center Hospital

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (891.049 KB)

Abstract

Pedoman pelatihan dasar dan keselamatan di bidang akupunktur yang diterbitkan Badan Kesehatan Dunia (WHO) antara lain mengemukakan peranan akupunktur di bidang kanker.Manfaat akupunktur di bidang kanker adalah mengurangi rasa nyeri dan mual, muntah akibat penyakit kanker ataupun sebagai efek samping pengobatan konvensional kanker. Xerosthalmia paska radiasi dan hot flash yang timbul setelah pengobatan hormon juga menunjukan perbaikan setelah tindakan akupunktur. Kecermatan dalam hal dalamnya serta arah penusukan perlu diperhatikan untuk menghindari tertusuknya organ dalam misalnya pneumotorak, penggunaan elektro akupunktur cenderung merugikan penderita.Kata kunci: akupunktur, kanker, keselamatan.
Peran Terapi Akupunktur pada Nyeri Tulang Metastasis MIHARDJA, HASAN; AGUNG, ZULHAFIZ MUFTI
Indonesian Journal of Cancer Vol 10, No 2 (2016): April - June 2016
Publisher : Indonesian Journal of Cancer

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (116.629 KB)

Abstract

ABSTRACTBone pain caused by cancer is a common complication in bone metastasis. Bone pain has the characteristic triad of pain including continuous pain, spontaneous pain and incident pain. Various mechanisms that allow bone metastasis can cause pain have been reported. These mechanisms include the possibility of local production of growth factors and cytokines. The management of the pain bone metastasis include aspects of pharmacological and non-pharmacological therapies. Acupuncture can play a role in the treatment of bone metastasis pain through modulation of various neurotransmitters and increase the production of endogenous opioids that can cause analgesika effect. This paper describes a male patient aged 62 years old with painful bone metastasis who experience an improvement after acupuncture therapy, with the goal of providing information on the possible use of acupuncture for painful bone metastasis. ABSTRAKNyeri tulang yang disebabkan oleh kanker merupakan suatu komplikasi yang sering terjadi pada metastasis tulang. Nyeri tulang ini memiliki karakteristik trias nyeri, yaitu nyeri terus-menerus, nyeri spontan, dan nyeri insiden. Berbagai mekanisme yang memungkinkan metastasis tulang dapat menyebabkan rasa nyeri telah dilaporkan. Mekanisme ini termasuk kemungkinan adanya produksi lokal faktor pertumbuhan dan sitokin. Tata laksana pada nyeri tulang metastasis meliputi aspek terapi farmakologis dan nonfarmakologis. Akupunktur dapat berperan dalam terapi nyeri tulang metastasis melalui modulasi berbagai neurotransmitter dan meningkatkan pengeluaran endogen opioid sehingga menimbulkan efek analgesik. Makalah ini memaparkan pasien laki-laki berusia 62 tahun dengan nyeri tulang metastasis yang mengalami perbaikan setelah terapi akupunktur, dengan tujuan memberikan informasi kemungkinan penggunaan akupunktur pada nyeri metastasis tulang.
Peran Terapi Akupunktur pada Kondisi Leukopenia Kanker Payudara Pasien Kemoterapi NARESWARI, I; HARYOKO, N.R.; MIHARDJA, HASAN
Indonesian Journal of Cancer Vol 11, No 4 (2017): October- December 2017
Publisher : Indonesian Journal of Cancer

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (99.817 KB)

Abstract

Breast cancer is a malignant disease that has the highest against women. Management of breast cancer that is currently done is a combination of surgery and chemotherapy, because in addition to effective therapy, but also can extend the recurrence. Chemotherapy given a systemic therapy that has serious side effects, one of which the effects of myelosuppression. Leukopenia is a condition that requires proper treatment and immediately, because it can cause dose reductions and delays in chemotherapy. Medication is given on the condition of chemotherapy-induced leukopenia one of which is the provision of Granulocyte Stimulating Factor (G-CSF), but these drugs have side effects, and requires a high cost. Based on several studies, acupuncture is effective in treating conditions due to the effects of chemotherapy leukopenia, and give excellent results. Acupuncture can stimulate the formation of CSF thereby increasing the number of leukocytes in the blood and improve the function of hematopoiesis in bone marrow.ABSTRAK Kanker payudara merupakan penyakit keganasan yang menyerang wanita dan menduduki peringkat tertinggi. Tatalaksana kanker payudara yang saat ini banyak dilakukan adalah kombinasi pembedahan dan kemoterapi, karena terapi tersebut selain efektif, juga dapat memperpanjang masa kekambuhan. Kemoterapi yang diberikan merupakan terapi sistemik yang mempunyai efek samping cukup serius, salah satunya efek myelosupresi. Leukopenia merupakan kondisi yang memerlukan penanganan tepat dan segera, karena dapat menyebabkan penurunan dosis dan penundaan kemoterapi. Salah satu medikasi yang diberikan pada kondisi leukopeni akibat kemoterapi adalah pemberian Granulocyte Stimulating Factor (G-CSF). Namun, obat ini mempunyai efek samping dan membutuhkan biaya yang tinggi. Berdasarkan beberapa penelitian yang dilakukan, akupunktur efektif dalam mengatasi kondisi leukopenia akibat efek kemoterapi dan memberikan hasil yang sangat baik. Akupunktur dapat merangsang pembentukan CSF sehingga meningkatkan jumlah leukosit dalam darah dan memperbaiki fungsi hematopoiesis di sumsum tulang.
The Effect of Electroacupunture on the Percentage of Lymphocyte Count on the Peripheral Blood Smear of C3H Mice Breast Adenocarcinoma Model Kamalia, Rizki; Mihardja, Hasan; Srilestari, Adiningsih; Barasila, Atikah C; Thamrin Akib, Husniah Rubiana
Indonesian Journal of Cancer Vol 12, No 1 (2018): Jan - Mar
Publisher : National Cancer Center - Dharmais Cancer Hospital

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (726.552 KB) | DOI: 10.33371/ijoc.v12i1.551

Abstract

Background: Breast cancer patients often experience decreased the immune system such as a decreased of lymphocytes, which can increase mortality. Acupuncture is expected to be a therapeutic option to increase lymphocyte because current pharmacological therapy is very expensive with the risk of adverse event. This study aims to prove the action of Electroacupuncture (EA) as an immunomodulator for cellular immunity by increasing the percentage of lymphocytes of Peripheral Blood Smear (PBS) in C3H mice of breast adenocarcinoma model. Methods:Laboratory experimental study with post test only controls group design involving twenty PBS preparations taken from 20 C3H mice of breast adenocarcinoma models divided into 4 groups. Group K with no EA treatment, group P1 was given 1 time EA treatment, group P2 was given 2 times EA treatment and P3 was given 3 times EA treatments (with seven days interval). EA stimulation was performed at ST36 Zusanli, BL18 Ganshu, BL20 Pishu with frequency of 2 Hz for 15 minutes. Result:The mean weight of mice was 23.90 ± 3.03 gr in control group, 25.40 ± 1.54 gr in P1 group, 27.00 ± 3.87 gr in P2 group and 25.90 ± 5.83 gr in P3 group, with most of them were female mice. The mean volume tumor in mice of control group was 14.49 ± 2.75 mm3, 16.72 ± 6,40 mm3 in P1 group, 20.18 ± 5.94 mm3 in P2 group and 22.07 ± 6.51 mm3 in P3 group. The mean percentage of lymphocyte was 44.20 ± 15.72 in control group, 43.00 ± 11.70 in P1 group, 49.60 ± 7.02 in P2 group and 43.20 ± 13.10 in P3 group. The correlation between the number of electro­acupuncture treatments on the number of lymphocytes in the treatment group were compared to the control group with p = 0.811. Conclusions: Research acupuncture on cancer management has been done and provided good result. Acupuncture in particular EA has benefits in improving immunity by affecting lymphocyte enhancement. Acupuncture can be considered as adjuvant therapy in cancer patients breast. ABSTRAKLatar Belakang: Pada pasien kanker payudara sering terjadi penurunan sistemimun antara lain menurunnya limfosit, yang dapatm eningkatkan angka kematian. Akupunktur diharapkan dapat menjadi pilihan terapi untuk meningkatkan limfosit karena terapi farmakologi saat ini harganya sangat mahal dengan resiko efek samping. Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan bahwa tindakan elektroakupunktur (EA) dapat berefek sebagaii mmunomodulator terhadap imunitas seluler dengan meningkatkan persentase limfosit sediaan apus darah tepi (SADT) pada mencit C3H model adenokarsinoma payudara. Metode: Penelitian eksperimental ini dilakukan dengan post test only control group design terhadap dua puluh sediaan apus darah tepi yang diambil dari 20 mencit C3H model adenokarsinoma payudara. Kelompok studi dibagi menjadi 4 kelompok yaitu Kelompok K tidak diberi perlakuan EA, kelompok P1 dilakukan EA 1 kali, kelompok P2 dilakukan EA 2 kali dan P3 dilakukan EA 3 kali. Tindakan EA dilakukan pada titik ST36 Zusanli, BL18 Ganshu, BL20 Pishu dengan frekuensi 2 Hz selama 15 menit. The
KAJIAN PUSTAKA: PARADIGMA BARU AKUPRESUR UNTUK MENUNJANG PROGRAM SDG POINT KETIGA: KEHIDUPAN SEHAT DAN SEJAHTERA Fitriani, Elies; Husna, Ismalia; Mihardja, Hasan
Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan Vol 10, No 9 (2023): Volume 10 Nomor 9
Publisher : Prodi Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jikk.v9i10.11176

Abstract

Sustainable Development Goals (SDGs) dideklarasikan oleh UN pada tahun 2015 yang memuat 17 tujuan/goals dan 169 target yang menggambarkan sasaran dan lingkup agenda pembangunan dan masyarakat global dalam 15 tahun ke depan. Beberapa target dalam SDGs diantaranya menurunkan angka kematian, menurunkan kematian neonatal, mengakhiri epidemi penyakit infeksi, serta menurunkan angka kematian dini akibat penyakit tidak menular, meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan mental. Target tersebut termuat dalam tujuan point ketiga yaitu kehidupan sehat dan sejahtera. Pandemi COVID-19 memberikan dampak global, terutama bagi populasi rentan yang terdampak, seperti ibu hamil dan anak-anak. Kesulitan akses terhadap fasilitas kesehatan dan obat semakin memperparah dampak COVID-19 dalam pencapaian tujuan SDGs point ketiga. Akupresur adalah teknik penekanan mekanik berdasarkan titik akupunktur. Teknik ini mempunyai keunggulan sederhana, murah, non invasif, mudah dilakukan, serta telah terbukti efektif pada banyak kondisi medis berdasarkan studi literatur beberapa penelitian yang telah dilakukan sebelumnya. Akupresur dapat menjembatani kondisi pasca pandemi dimana terjadi penurunan pendapatan sehingga angka kunjungan masyarakat ke fasilitas kesehatan cenderung menurun. Akupunktur saat ini telah mengalami perubahan paradigma dari sebuah pengobatan tradisional menjadi keilmuan medis yang berdasarkan evidence based. Artikel ini merupakan studi literatur mengenai efektifitas akupunktur akupresur dalam beberapa kondisi yang menjadi tujuan/goals dari point ketiga SDGs.
Acupressure PC6 Self-Care for Hyperemesis Gravidarum during the Covid-19 Pandemic Viventius, Yoshua; Mihardja, Hasan; Djaali, Wahyuningsih
Proceedings Book of International Conference and Exhibition on The Indonesian Medical Education Research Institute Vol. 6 No. - (2022): Proceedings Book of International Conference and Exhibition on The Indonesian M
Publisher : Writing Center IMERI FMUI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.69951/proceedingsbookoficeonimeri.v6i-.133

Abstract

Introduction: Most pregnant women (50–90%) generally experience nausea and vomiting during pregnancy, which usually subsides at 16–20 weeks of gestation. Approximately 0.5–2 percent experience severe nausea and vomiting, known as HG, which necessitates hospitalization. Since 2.000, the Ministry of Health of the Republic of Indonesia has been developing acupressure self-care, among other things, by implementing acupressure training (Teknologi Tepat Guna – TTG) for mild complaints about health workers. Objective: This review discusses several studies that demonstrated the effect of acupressure on HG, as well as the mechanism of acupressure, the points used, and treatment strategies. Method: The Google Scholar and PubMed databases were searched for studies published between 2010 and 2020 on how acupressure affects HG using the keywords acupressure, hyperemesis gravidarum, and PC6 point. Randomized clinical trials on human subjects and studies that measured nausea vomiting index in pregnant woman as outcomes were included. Studies that did not include clinical effects of acupressure were excluded. Results: The following studies on HG (n=4) were discovered. These studies suggested that acupressure might be considered to reduce symptoms of nausea and vomiting in pregnant women. Conclusion: Acupressure at PC6 may reduce nausea and vomiting in pregnant women by influencing gastrointestinal function via nerve stimulation to inhibit cerebral cortex function. Self-care acupressure at the PC6 point may be a therapeutic option to reduce HG during the Covid-19 pandemic.
Literatur riview : Terapi akupresur pada hiperemesis gravidarum dalam menurunkan lama perawatan di Rumah Sakit pada era JKN Chandra, Inria; Mihardja, Hasan
Jurnal Asuhan Kebidanan Vol 3 No 02 (2023): Journal of Midwifery Care
Publisher : Lembaga Penelitian Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kuningan Garawangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34305/jmc.v3i02.632

Abstract

Latar Belakang: HEG dapat menimbulkan risiko kesehatan hingga kematian bagi ibu dan bayi. Sekitar 1-2% ibu hamil dengan HEG membutuhkan perawatan di rumah sakit. National Institute for Health and Care Excellence (NICE) memberikan rekomendasi terapi akupresur yang terbukti bermanfaat untuk HEG. Tujuan penelitian ini Mengkaji efektivitas akupresur dalam menurunkan durasi perawatan di rumah sakit pada era JKN.Metode: Metode penelitian ini menggunakan desain studi literature review, dengan pencarian literatur dalam rentang waktu sepuluh tahun terakhir di PubMed, EMBASE, dan Cochrane. Strategi pencarian dengan MeSH, judul, dan/atau abstrak menggunakan kata kunci “acupuncture”, “hospitalization”, “hyperemesis gravidarum”.Hasil: Dari tiga artikel yang memenuhi kriteria dan dikaji mengenai akupresur dalam menurunkan lama rawat di rumah sakit. Penelitian oleh Aldan dkk menunjukkan durasi perawatan di rumah sakit menjadi lebih pendek (2.83 hari ± 0,62) pada kelompok akupresur dibandingkan kelompok kontrol (3.88 hari ± 0.87; p < 0.001). Pada penelitian oleh Lu dkk, terapi akupunktur secara signifikan mengurangi durasi rawat inap di rumah sakit (MD: -3.78, 95% CI: -5.39 – -2.16; p < 0.0001).Kesimpulan: Pemanfaatan akupresur pada ibu hamil dengan HEG dapat menurunkan lama perawatan di rumah sakit, perawatan lebih cost effective, serta dapat meningkatkan kesehatan ibu dan bayi, menurunkan AKI, dan tercapainya target SDGs 2030.
Peran Akupresur Pada Ibadah Haji : Tinjauan Pustaka Bustan, Salman Matoaya; Marisha, Meitty; Fitriani, Elies; Widyaprastuti, Hermin; Hutami, Thia Wanudyo; Ratnasari, Dewi; Agustin, Oki; Juventia, Soraya; Chiara, Putri; A.R., Sarah Shafira; Sebastian, Darvan; Mihardja, Hasan
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 5 No. 1 (2025): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v5i1.18279

Abstract

Akupresur adalah teknik penekanan di permukaan tubuh pada titik akupunktur dengan menggunakan jari, bagian tubuh lain, atau alat bantu yang berujung tumpul, dengan tujuan untuk perawatan kesehatan. Akupresur dapat dimanfaatkan untuk mendukung kesehatan para jemaah haji sehingga dapat mencapai istithaah kesehatan jemaah haji. Akupresur bertujuan untuk meningkatkan kebugaran dengan meningkatkan imunitas tubuh, maupun untuk mengatasi gangguan kesehatan ringan, menangani penyakit komorbid yang banyak diderita oleh jamaah haji terutama lansia. Kondisi Kesehatan terbanyak yang sering dialami Jemaah haji antara lain fatigue, hipertensi, ISPA, myalgia dan diabetes mellitus. Dapat dilakukan perawatan asuhan mandiri akupresur pada kondisi tersebut. Edukasi dan perawatan akupresur dapat dilaksanakan oleh petugas kesehatan haji baik di masa tunggu, masa keberangkatan, saat perjalanan, saat ibadah di Arab Saudi maupun saat kepulangan.
Akupresur untuk Meningkatkan Nafsu Makan Balita Stunting di Kabupaten Bogor Setiawan, Natasha; Alamsjah, Jeffry; Konda, Yuanti Yunus; Putri, Agitha Melita; Syailindra, Firza; Rulie, Anthonius Santoso; Viventius, Yoshua; Mihardja, Hasan; Simadibrata, Christina Lanny; Budianto, Stefanus Agung
Jurnal LINK Vol 21, No 1 (2025): MEI 2025
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Poltekkes Kemenkes Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31983/link.v21i1.12807

Abstract

Stunting adalah kondisi pada balita yang ditandai dengan pertumbuhan yang buruk akibat malnutrisi kronis, infeksi berulang, dan kurangnya stimulasi pada seribu hari pertama kehidupan.  Asupan makanan dan nafsu makan yang kurang merupakan salah satu penyebab utama kondisi ini. Program Studi Akupunktur Medik Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) mendukung upaya pemerintah mengatasi stunting dengan melatih tenaga medis dan kesehatan mengenai teknik akupresur untuk meningkatkan nafsu makan. Akupresur adalah teknik sederhana, non-invasif, dengan biaya yang rendah yang telah terbukti efektif untuk berbagai masalah medis. Kegiatan pengabdian masyarakat ini berupa seminar dan lokakarya hybrid bertajuk “Meningkatkan Peran Tenaga Medis dan Kesehatan dalam Akupresur Mandiri untuk Meningkatkan Nafsu Makan pada Balita Stunting di Kabupaten Bogor.” Acara ini berlangsung di RSUD Cibinong dan diikuti oleh 220 peserta termasuk perawat, bidan, dokter umum, dokter spesialis, dan ahli gizi. Pretest dan posttest melalui sistem e-learning menunjukkan bahwa rerata skor posttest jauh lebih tinggi dibandingkan pretest, menunjukkan peningkatan pengetahuan dan keterampilan peserta. Hasil ini menandakan keberhasilan seminar dan lokakarya ini dalam meningkatkan kemampuan peserta dalam mendukung usaha pencegahan stunting.