Anya Dani Kinasih
Unknown Affiliation

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PERAN PENILAIAN FORMATIF DALAM MENINGKATKAN PEMAHAMAN SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM Anya Dani Kinasih; Noorazamah Hidayati
MERDEKA : Jurnal Ilmiah Multidisiplin Vol. 2 No. 2 (2024): Desember
Publisher : PT PUBLIKASI INSPIRASI INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62017/merdeka.v2i2.2787

Abstract

Education plays a crucial role in shaping the character and understanding of students. Students, especially through the subject of Islamic Culture History (SKI) which teaches the history and moral and spiritual values of Islam. Teaching history as well as Islamic moral and spiritual values. Learning SKI learning faces the challenge of delivering complex material, this formative assessment is seen as a strategic evaluation method to improve student understanding. Formative assessment allows teachers to monitor student progress and provide constructive feedback, which plays an important role in improving the quality of learning. Plays an important role in improving the quality of learning. The use of technology, such as the Quizizz app, in formative assessment offers an interactive approach that can increase student motivation and student engagement. The app provides real-time feedback, so students can identify areas of improvement directly. Although effective in interactive learning, the use of technology such as Quizizz has its own drawbacks, such as dependence on technological devices and limitations in in-depth assessment. In-depth assessment. Therefore, teachers need to combine this technology with other methods to make the SKI learning process more effective and inclusive. This article examines the role, advantages and challenges of technology-based formative assessment in SKI learning. Challenges of technology-based formative assessment in SKI learning, which is expected to help educators optimally implement this method optimally to improve students' understanding.
STRATEGI GURU DALAM MENCIPTAKAN LINGKUNGAN PEMBELAJARAN YANG BERKARAKTER Ihsan Aulia Arrasyid; Anya Dani Kinasih; Dian Nur Hikmah; Muhammad Redha Anshari
MERDEKA : Jurnal Ilmiah Multidisiplin Vol. 2 No. 5 (2025): Juni
Publisher : PT PUBLIKASI INSPIRASI INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62017/merdeka.v2i5.4437

Abstract

Pesatnya perkembangan teknologi informasi di era digital telah membawa tantangan besar bagi pendidikan, terutama dalam membentuk karakter peserta didik. Anak-anak dan remaja kini tumbuh dalam lingkungan yang instan dan terbuka terhadap berbagai pengaruh, sehingga nilai-nilai moral seperti kejujuran, tanggung jawab, dan toleransi mulai mengalami pergeseran. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis strategi guru dalam menciptakan lingkungan pembelajaran yang berkarakter, serta mengidentifikasi hambatan yang dihadapi dalam proses tersebut. Penelitian ini menggunakan pendekatan studi pustaka (library research) dengan menganalisis berbagai literatur ilmiah yang relevan. Hasil kajian menunjukkan bahwa strategi guru meliputi integrasi nilai-nilai karakter dalam pembelajaran, keteladanan guru sebagai model perilaku, penciptaan suasana kelas yang kondusif dan bernuansa spiritual, serta kolaborasi aktif dengan orang tua dan masyarakat. Pendekatan ini mencerminkan pentingnya peran guru tidak hanya sebagai pengajar, tetapi juga sebagai pembimbing moral dan sosial siswa. Penelitian ini menekankan bahwa pendidikan karakter memerlukan sinergi antara pendekatan instruksional, kontekstual, dan afektif yang didukung oleh kerja sama antara sekolah, keluarga, dan komunitas. Temuan ini diharapkan menjadi referensi bagi para pendidik dan pengambil kebijakan dalam merancang program pendidikan karakter yang kontekstual, aplikatif, dan berkelanjutan.
PERBANDINGAN MODEL KEPEMIMPINAN ISLAM DI NEGARA-NEGARA MUSLIM: STUDI KASUS TURKI, ARAB SAUDI, DAN BRUNEI DARUSSALAM Anya Dani Kinasih; Norhidayah; Ahmadi
MERDEKA : Jurnal Ilmiah Multidisiplin Vol. 2 No. 5 (2025): Juni
Publisher : PT PUBLIKASI INSPIRASI INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62017/merdeka.v2i5.4809

Abstract

Penelitian ini membandingkan model kepemimpinan Islam yang diterapkan di tiga negara Muslim, yaitu Turki, Arab Saudi, dan Brunei Darussalam. Fokus utama adalah menganalisis ideologi, struktur pemerintahan, peran agama dalam politik, serta dampaknya terhadap masyarakat di masing-masing negara. Turki, dengan sistem republik sekuler, menunjukkan pendekatan moderat dengan integrasi simbolik nilai-nilai Islam dalam kebijakan. Arab Saudi mengadopsi monarki absolut berbasis Wahabi dengan penegakan hukum syariah yang ketat. Sementara itu, Brunei Darussalam menerapkan sistem monarki Islam dengan pendekatan harmonis antara hukum syariah dan kehidupan masyarakat melalui konsep "Negara Zikir". Metode penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif berbasis studi pustaka, dengan analisis isi terhadap literatur terkait. Hasil penelitian mengungkapkan variasi signifikan dalam penerapan nilai-nilai Islam dalam tata kelola pemerintahan modern, yang dipengaruhi oleh sejarah, budaya, dan politik masing-masing negara.
PENERAPAN TEKNOLOGI INFORMASI PADA LEMBAGA PENDIDIKAN ISLAM DI ERA DIGITALISASI Ihsan Auliya Arrasyid; Nor Fadhila Herniyanti; Anya Dani Kinasih; Ajahari
An-Nahdlah: Jurnal Pendidikan Islam Vol 5 No 1 (2025): Mei-Agustus
Publisher : Institut Agama Islam Hamzanwadi NW Lombok Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51806/an-nahdlah.v5i1.722

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh masih terbatasnya studi mengenai penerapan teknologi informasi dalam lembaga pendidikan Islam, padahal hal ini berdampak besar terhadap efektivitas dan efisiensi pembelajaran di era digital. Tujuan utama penelitian ini adalah mengeksplorasi implementasi teknologi informasi dalam pendidikan Islam serta mengidentifikasi tantangan dan solusi yang relevan. Metode yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan studi kepustakaan, di mana data diperoleh melalui telaah literatur akademik dan dianalisis menggunakan teknik analisis isi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa teknologi seperti e-learning, media pembelajaran interaktif, dan asesmen digital telah memberi kontribusi positif terhadap peningkatan mutu pembelajaran. Namun, penerapannya masih terkendala oleh infrastruktur yang belum memadai, rendahnya literasi digital, serta adanya resistensi terhadap perubahan. Simpulan utama dari penelitian ini menegaskan bahwa keberhasilan integrasi teknologi informasi sangat bergantung pada kesiapan lembaga dalam beradaptasi dan berinovasi. Penelitian ini memiliki implikasi teoretis dalam memperkaya literatur digitalisasi pendidikan Islam, serta implikasi praktis berupa rekomendasi bagi pemerintah dan lembaga pendidikan agar meningkatkan infrastruktur, pelatihan literasi digital, dan kerja sama lintas sektor. Penelitian ini juga membuka peluang kajian lanjutan berbasis empiris mengenai persepsi pendidik dan siswa terhadap penggunaan teknologi.