Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BETANG EDU BERBASIS ANDROID PADA MATERI TOLERANSI DAN MENGHARGAI PERBEDAAN Rahman, Zaini; Muhammad Rifaldi; Hadma Yuliani; Ajahari
An-Nahdlah: Jurnal Pendidikan Islam Vol 4 No 3 (2025): Januari-April
Publisher : Institut Agama Islam Hamzanwadi NW Lombok Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51806/an-nahdlah.v4i3.448

Abstract

Perkembangan teknologi mobile membuka peluang inovasi dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI), khususnya pada materi toleransi dan menghargai perbedaan. Penelitian ini bertujuan mengembangkan dan menguji kelayakan media pembelajaran berbasis Android "Aplikasi Betang Edu" untuk siswa kelas IX SMPN 8 Palangka Raya. Menggunakan metode Research and Development (R&D) dengan model 4D, penelitian ini melibatkan tahap Define, Design, Development, dan Dissemination. Validasi produk dilakukan oleh ahli media dan ahli materi menggunakan instrumen skala Likert. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Aplikasi Betang Edu dinilai layak oleh ahli media dengan persentase 76,6% dan dinilai sangat layak oleh ahli materi dengan persentase 82,22%. Aplikasi ini menawarkan konten interaktif yang relevan dengan konteks lokal, meningkatkan pemahaman siswa tentang toleransi dan menghargai perbedaan. Penelitian ini berkontribusi pada pengembangan media pembelajaran PAI yang inovatif, memadukan teknologi dengan nilai-nilai budaya lokal, serta mendukung penanaman sikap toleransi di era digital.
Pendidikan Multikultural Pada Lembaga Pendidikan Islam Dikalimantan Tengah Nadia Saputri; Putri Anggalia P.S; Ajahari
Al-Zayn: Jurnal Ilmu Sosial, Hukum & Politik Vol 3 No 2 (2025): 2025
Publisher : Yayasan pendidikan dzurriyatul Quran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61104/alz.v3i2.1371

Abstract

Keberagaman etnis, budaya, dan agama di Kalimantan Tengah menuntut adanya pendekatan pendidikan yang inklusif dan adaptif terhadap konteks masyarakat majemuk. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis implementasi pendidikan multikultural di lembaga pendidikan Islam Kalimantan Tengah, dengan fokus pada integrasi nilai-nilai Islam dan prinsip multikulturalisme dalam pembelajaran. Metode yang digunakan adalah studi kepustakaan (library research) dengan pendekatan kualitatif, yang mengkaji sumber-sumber primer dan sekunder berupa literatur akademik, dokumen resmi, serta hasil penelitian sebelumnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai-nilai inklusif seperti rahmatan lil ‘alamin, ukhuwah insaniyyah, dan ta’aruf telah mulai diinternalisasikan dalam proses pendidikan, namun masih menghadapi hambatan berupa keterbatasan kompetensi guru, kurikulum yang belum kontekstual, serta kurangnya pemanfaatan nilai kearifan lokal seperti handep hapakat dan belum bahadat dari budaya Dayak. Penelitian ini menyimpulkan bahwa penguatan pendidikan multikultural di lembaga pendidikan Islam harus dilakukan secara sistemik melalui pengembangan kurikulum, pelatihan guru, dan kemitraan dengan masyarakat lokal, guna membentuk karakter peserta didik yang toleran, inklusif, dan berdaya saing dalam masyarakat multikultur
Instilling The Value of Multiculturalism Based on The Quran and The Huma Betang Philosophy Aulia Kiftiah; Ahmadi; Ajahari
Mudir : Jurnal Manajemen Pendidikan Vol. 7 No. 2 (2025): Juli : Mudir : Jurnal Manajemen Pendidikan
Publisher : Prodi. Manajemen Pendidikan Islam, Fakultas Tarbiyah, Institut Pesantren Sunan Drajat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55352/m0nj9z98

Abstract

This study aims to instill the values ​​of multiculturalism based on the Qur'an and the philosophy of Huma Betang in the context of a multicultural Indonesian society. The method used is a literature study, which involves collecting and analyzing data from various written sources, including books, articles, and scientific journals. The results of the study indicate that multiculturalism in Indonesia, which is reflected in the motto "Bhinneka Tunggal Ika," requires recognition and appreciation of differences to create a harmonious society. From an Islamic perspective, the values ​​of tolerance and mutual respect taught in the Qur'an, as well as the local wisdom of Huma Betang, can be the foundation for overcoming intolerance. This study concludes that the integration of these values ​​can strengthen social cohesion and encourage religious moderation, which is important in facing the challenges of intolerance and radicalization in the era of disruption. Instilling the values ​​of multiculturalism based on the Qur'an and the philosophy of Huma Betang is expected to create a more peaceful and tolerant society in Indonesia. 
The Internalization of Religious Moderation Values in Pesantren in Central Kalimantan Ahmadi; Ajahari; Aliyah, Muhimmatul; Lestari, Mega Asri; Langputeh, Sukree; Langputeh, Muslim
NALAR Vol 8 No 2 (2024): Indonesia's Islam and Muslim
Publisher : Faculty of Ushuluddin, Adab, and Da'wah, State Islamic University of Palangkaraya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23971/njppi.v8i2.9055

Abstract

The article aims to analyze the internalization of religious moderation values in Pesantren in Central Kalimantan. This article is a qualitative study with a case study approach. The study focuses on three Pesantrens: Pesantren Sabilal Muhtadin in East Kotawaringin, Pesantren Hidayatul Insan in Palangka Raya City, and Pesantren Nahdatus Salam in Kapuas.  Data were collected through interviews, observations, and documentation. Data collection was conducted from May to October 2024. The data obtained were analyzed using the Miles and Huberman analysis model: data reduction, data display, and conclusion. The data obtained shows that the internalization of religious moderation is rooted in the Pesantren tradition in Central Kalimantan and has been practiced before becoming a strategic program of the Ministry of Religious Affairs in 2019. In this context, the experience of inter-ethnic conflict in 2001 was a background factor in consistently internalizing religious moderation. In addition, internalization is also carried out as a preventive effort from being exposed to extremist movements and intolerant ideology. Internalization efforts are carried out using various strategies that adapt to the socio-cultural setting of each pesantren.
Implementasi Moderasi Beragama pada Pembelajaran Agama di SMK Negeri 4 Palangka Raya Fauzi, Alfian; Ajahari; Anshari, Muhammad Redha
Arus Jurnal Sosial dan Humaniora Vol 5 No 1: April (2025)
Publisher : Arden Jaya Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57250/ajsh.v5i1.991

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis implementasi moderasi beragama dalam pembelajaran agama di SMK Negeri 4 Palangka Raya. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif dengan metode studi kasus. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam, observasi langsung, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa moderasi beragama diterapkan melalui pengintegrasian nilai-nilai moderasi dalam kurikulum pendidikan agama, pendekatan pembelajaran yang interaktif dan inklusif, serta berbagai kegiatan keagamaan dan sosial. Kegiatan seperti bakti sosial, perayaan hari besar agama lintas keyakinan, dan diskusi lintas agama memperkuat nilai-nilai toleransi, penghormatan terhadap perbedaan, dan kerja sama. Meskipun terdapat beberapa tantangan, seperti keterbatasan sarana dan rendahnya kesadaran sebagian siswa, pihak sekolah telah menunjukkan komitmen untuk menciptakan lingkungan yang inklusif dan harmonis. Penelitian ini merekomendasikan peningkatan fasilitas pembelajaran, pelatihan guru, dan pengembangan kegiatan lintas agama untuk memperkuat implementasi moderasi beragama di sekolah.                  
PENERAPAN TEKNOLOGI INFORMASI PADA LEMBAGA PENDIDIKAN ISLAM DI ERA DIGITALISASI Ihsan Auliya Arrasyid; Nor Fadhila Herniyanti; Anya Dani Kinasih; Ajahari
An-Nahdlah: Jurnal Pendidikan Islam Vol 5 No 1 (2025): Mei-Agustus
Publisher : Institut Agama Islam Hamzanwadi NW Lombok Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51806/an-nahdlah.v5i1.722

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh masih terbatasnya studi mengenai penerapan teknologi informasi dalam lembaga pendidikan Islam, padahal hal ini berdampak besar terhadap efektivitas dan efisiensi pembelajaran di era digital. Tujuan utama penelitian ini adalah mengeksplorasi implementasi teknologi informasi dalam pendidikan Islam serta mengidentifikasi tantangan dan solusi yang relevan. Metode yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan studi kepustakaan, di mana data diperoleh melalui telaah literatur akademik dan dianalisis menggunakan teknik analisis isi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa teknologi seperti e-learning, media pembelajaran interaktif, dan asesmen digital telah memberi kontribusi positif terhadap peningkatan mutu pembelajaran. Namun, penerapannya masih terkendala oleh infrastruktur yang belum memadai, rendahnya literasi digital, serta adanya resistensi terhadap perubahan. Simpulan utama dari penelitian ini menegaskan bahwa keberhasilan integrasi teknologi informasi sangat bergantung pada kesiapan lembaga dalam beradaptasi dan berinovasi. Penelitian ini memiliki implikasi teoretis dalam memperkaya literatur digitalisasi pendidikan Islam, serta implikasi praktis berupa rekomendasi bagi pemerintah dan lembaga pendidikan agar meningkatkan infrastruktur, pelatihan literasi digital, dan kerja sama lintas sektor. Penelitian ini juga membuka peluang kajian lanjutan berbasis empiris mengenai persepsi pendidik dan siswa terhadap penggunaan teknologi.
IMPLEMENTASI NILAI DEMOKRASI DALAM PENDIDIKAN ISLAM Adisti Aulia Sudrajat; Hajizah; Sofiata Ria; Ajahari
An-Nahdlah: Jurnal Pendidikan Islam Vol 5 No 1 (2025): Mei-Agustus
Publisher : Institut Agama Islam Hamzanwadi NW Lombok Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51806/an-nahdlah.v5i1.726

Abstract

Principle Islamic educational democracy is imbued with the principles of democracy in Islam. This article discusses the importance of educational democracy in the Islamic context, which aims to ensure equal education for all individuals regardless of their for all individuals regardless of background. This research is motivated by the crucial role of education in the humanization and development of individual potential, in line with the goals of national education. The aim is to analyze the implementation of democracy in Islamic education, focusing on the principles of inclusion, participation, justice, and equality. The method used is library research, which involves collecting, analyzing literature research, which involves collecting, analyzing and interpreting data from various written sources. The discussion of this article covers democracy in Islam, the role of Islamic education as a foundation for democratic education, and the implementation of democratic Islamic education through integralistic, humanistic, pragmatic models of education. models of integralistic, humanistic, pragmatic, and culture-based education.
PROBLEMATIKA DAN TANTANGAN PENDIDIKAN ISLAM DI ERA GLOBAL DAN DI ERA OTONOMI DAERAH Firda Amalia Thoyibah; Yuliana; Ajahari
An-Nahdlah: Jurnal Pendidikan Islam Vol 5 No 1 (2025): Mei-Agustus
Publisher : Institut Agama Islam Hamzanwadi NW Lombok Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51806/an-nahdlah.v5i1.735

Abstract

Pendidikan Islam menghadapi tantangan dan peluang di era globalisasi dan otonomi daerah. Globalisasi membawa perubahan sosial, budaya, dan teknologi yang memengaruhi system pendidikan Islam, menuntut adaptasi tanpa mengorbankan nilai-nilai fundamentalnya. Sementara itu, otonomi daerah memberikan kewenangan bagi pemerintah daerah dalam mengelola pendidikan, yang dapat menciptakan kesenjangan kualitas antar wilayah. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tantangan dan peluang pendidikan Islam serta merumuskan strategi agar tetap relevan dan adaptif terhadap perkembangan zaman. Metode yang digunakan adalah penelitian kepustakaan (library research), dengan menganalisis berbagai sumber literatur terkait. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendidikan Islam perlu mengoptimalkan pemanfaatan teknologi, memperbarui kurikulum, serta meningkatkan peran guru dalam menghadapi tantangan global. Selain itu, diperlukan sinergi antara lembaga pendidikan, keluarga, dan masyarakat untuk menciptakan lingkungan belajar yang kondusif. Implikasi penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi bagi pendidik, pengambil kebijakan, dan masyarakat dalam mengembangkan pendidikan Islam yang inklusif, moderat, dan berbasis teknologi guna menghadapi dinamika global secara efektif
Examining Sufistic Thoughts About “Wasilah in Nur Muhammad” by K.H. Mahmud Hasil Ajahari
IJISH (International Journal of Islamic Studies and Humanities) Vol. 8 No. 2 (2025): October
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26555/ijish.v8i2.12635

Abstract

Until now, there have been ongoing debates in Sufism, where critics argue it promotes a resigned lifestyle among Muslims, potentially leading to their decline, while supporters view it as a contributor to Islamic civilization and a remedy for modern psychological issues. The primary objective is to explore the local Sufi thoughts of K.H. Mahmud Hasil, focusing on his interpretation of Wasilah in Nur Muhammad in Palangka Raya. The research employs a literature review methodology, analyzing both primary and secondary sources through descriptive and interpretative analyses. Results reveal key aspects of Hasil’s Sufistic teachings, including concepts such as Wasilah, amal hakikat, ma'rifatullah, tazakka (self-cleansing), and pathways to God. Hasil’s teachings emphasize Sufism muhaqqiqīn, suggesting that human perfection and closeness to God are influenced by belief, understanding, and practical engagement within Nur Muhammad. In the view of K.H. Mahmud Hasil that human perfection, perfection of worship and closeness to God depend on the extent of belief, feelings of understanding and believing and amaliyah in Nur Muhammad. The wisdom of spiritual experience from amaliyah in Nur Muhammad is a spiritual dimension that varies from each practitioner. K.H. Mahmud Hasil, in addition to discussing Wasilah in Nur Muhammad at the conceptual level, also explains the kaifiyah (procedures of amaliyah) in practising the concept of wasilah.