Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Pelatihan Penggunaan ICT Multiple Platforms untuk Pengembangan Bahan Ajar Bahasa Inggris Unsur Kebahasaan Vocabulary dan Grammar Menggunakan Media Interaktif LiveWorkSheets Putera, Lalu Jaswadi; Mahyuni, Mahyuni; Zamzam, Ahmad; Satria Elmiana, Dewi; Amrullah, Amrullah; Sugianto, Riris
DARMADIKSANI Vol 4 No 2 (2024): Edisi Desember
Publisher : Jurusan Pendidikan Bahasa dan Seni, FKIP, Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/darmadiksani.v4i2.5370

Abstract

Pembelajaran abad 21 dan Kurikulum Merdeka Belajar saat ini mewajibkan para guru dan siswa untuk mampu menguasai berbagai keterampilan abad 21, cakap (literate) dan selektif dalam menggunakan media teknologi komunikasi dan informasi, dan update dengan berbagai perkembangan sains dan teknologi, serta peduli (aware) dengan persoalan yang ada di lingkungannya. Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat ini merupakan lanjutan dari PKM pada 2021, 2022, dan 2023 (Putera et al., 2021; Putera et al., 2022; Putera, et al., 2023). Kegiatan ini dilatarbelakangi oleh permasalahan mitra seperti kurangnya literasi digital siswa dan rendahnya kreatifitas guru dalam mengintegrasikan bahan ajar multimedia dalam pembelajaran. Kegiatan ini dilaksanakan dalam bentuk pelatihan menyusun bahan ajar dengan mengintegrasikan ICT (Information and Communication Technology) dengan media digital interaktif LiveWorksheets (LWS). Berbeda dengan format PDF yang statis, LWS dapat digunakan secara dinamis atau interaktif untuk membuat bahan ajar atau LKPD yang terintegrasi dengan multimedia (visual, audio, video, teks). Selain dapat digunakan untuk mengakses bahan ajar digital, LWS juga bisa digunakan mengakses audio dan video serta mengevaluasi hasil ujian siswa secara otomatis. Secara umum, kegiatan PKM ini telah mencapai keberhasilan dilihat dari beberapa indikator: (a) meningkatnya pengetahuan guru tentang ICT dalam pembelajaran, (b) meningkatnya kompetensi guru dalam menyusun bahan ajar dan LKPD yang interaktif, (c) meningkatnya kemampuan guru dalam menggunakan fitur-fitur media digital interaktif LWS seperti untuk membuat akun secara mandiri, mengedit LKPD pada LWS secara online, menambahkan fitur-fitur multimedia pada bahan ajar atau LKPD, serta mengolah hasil tes siswa secara otomatis. Melalui PKM ini, para guru diharapkan menjadi lebih siap untuk mengintegrasikan teknologi baru dalam proses pembelajaran Bahasa Inggris di kelas dengan lebih efektif, interaktif, dan menyenangkan.
Non-Education Students in a Teaching Campus Program: Exploring the forms and patterns of learner agency development Farmasari, Santi; Ali Wardana, Lalu; Ade Riyanto, Andra; Satria Elmiana, Dewi
Journal of Education and Teaching (JET) Vol 6 No 2 (2025): Mei 2025
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah kendari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51454/jet.v6i2.565

Abstract

This study explores the forms and patterns of agency development among non-education students participating in the Teaching Campus program in Indonesia. While the program attracts students from various disciplines, little research has examined how those without pedagogical backgrounds navigate educational duties. Using a descriptive qualitative approach, this study involved 28 non-education students, with data collected through interviews, documentation, and focus group discussions. Thematic analysis revealed that despite initial challenges in teaching, ecological factors significantly influenced their agency development. Prior tutoring experience shaped their forms of agency, while major-related competencies served as valuable resources in implementing work programs. Additionally, institutional support, including trust and assistance from schools and collaboration among peers, played a crucial role in facilitating their adaptation. These findings highlight the importance of pedagogical and professional preparation for non-education students before program implementation. Policymakers and field supervisors should provide targeted training, and future participants should engage with alumni to develop strategies for managing educational responsibilities. This study offers insights into enhancing the effectiveness of non-education students in educational roles within the Teaching Campus program.
Pelatihan Asesor Akreditasi Instrumen Pendidikan Dasar Dan Menegah (DASMEN) Badan Akreditasi Nasiona Ismayadi; Sri Handayani, Baiq; Arzani, M.; Satria Elmiana, Dewi
Al-Madani: Jurnal Pengabdian Pada MAsyarakat Vol 4 No 1 (2025): JUNI: Al-Madani (Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat)
Publisher : Institut Agama Islam Hamzanwadi Pancor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37216/al-madani(jurnalpengabdianpadamasyarakat).v4i1.2339

Abstract

In Permendikbudristek No. 38/2023 it is also stated that the National Accreditation Agency for Early Childhood Education, Basic Education, and Secondary Education, hereinafter referred to as BAN-PDM, is an agency that carries out accreditation of early childhood education units, basic education units, secondary education units, and equivalent education programs that in carrying out their duties are independent and professional. Thus, BAN-PDM assessors have the authority to accredit PAUD units and dasmen units. Assessors from dasmen also have the right to accredit PAUD units. The 2024 basic secondary instrument training for assessors is a professional development program specifically designed to improve the competence of assessors in using effective and relevant assessment instruments, ensuring that the assessment process carried out by assessors can produce accurate, relevant, and reliable data as a basis for decision making related to the quality of education. The expected results of the 2024 BAN-PDM Assessor Training activities include: 1. Having the ability to understand BAN-PDM accreditation policies and mechanisms. 2. Have the ability to understand changes in the mindset and culture of BAN-PDM assessors. 3. Understand the accreditation instruments that include the following components: Educator Performance in Managing Student-Centered Learning Processes, Leadership of the Head of Educational Units in Managing Educational Units, Learning Environment Climate, and Graduate and/or Student Learning Outcome Competencies. 4. Have the technical skills needed as an assessor. 5. Have the ability to use the Sispena application. 6. Understand integrity as an assessor.
Pelatihan Penggunaan ICT Multiple Platforms untuk Pengembangan Bahan Ajar Bahasa Inggris Unsur Kebahasaan Vocabulary dan Grammar Menggunakan Media Interaktif LiveWorkSheets Putera, Lalu Jaswadi; Mahyuni, Mahyuni; Zamzam, Ahmad; Satria Elmiana, Dewi; Amrullah, Amrullah; Sugianto, Riris
DARMADIKSANI Vol 4 No 2 (2024): Edisi Desember
Publisher : Jurusan Pendidikan Bahasa dan Seni, FKIP, Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/darmadiksani.v4i2.5370

Abstract

Pembelajaran abad 21 dan Kurikulum Merdeka Belajar saat ini mewajibkan para guru dan siswa untuk mampu menguasai berbagai keterampilan abad 21, cakap (literate) dan selektif dalam menggunakan media teknologi komunikasi dan informasi, dan update dengan berbagai perkembangan sains dan teknologi, serta peduli (aware) dengan persoalan yang ada di lingkungannya. Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat ini merupakan lanjutan dari PKM pada 2021, 2022, dan 2023 (Putera et al., 2021; Putera et al., 2022; Putera, et al., 2023). Kegiatan ini dilatarbelakangi oleh permasalahan mitra seperti kurangnya literasi digital siswa dan rendahnya kreatifitas guru dalam mengintegrasikan bahan ajar multimedia dalam pembelajaran. Kegiatan ini dilaksanakan dalam bentuk pelatihan menyusun bahan ajar dengan mengintegrasikan ICT (Information and Communication Technology) dengan media digital interaktif LiveWorksheets (LWS). Berbeda dengan format PDF yang statis, LWS dapat digunakan secara dinamis atau interaktif untuk membuat bahan ajar atau LKPD yang terintegrasi dengan multimedia (visual, audio, video, teks). Selain dapat digunakan untuk mengakses bahan ajar digital, LWS juga bisa digunakan mengakses audio dan video serta mengevaluasi hasil ujian siswa secara otomatis. Secara umum, kegiatan PKM ini telah mencapai keberhasilan dilihat dari beberapa indikator: (a) meningkatnya pengetahuan guru tentang ICT dalam pembelajaran, (b) meningkatnya kompetensi guru dalam menyusun bahan ajar dan LKPD yang interaktif, (c) meningkatnya kemampuan guru dalam menggunakan fitur-fitur media digital interaktif LWS seperti untuk membuat akun secara mandiri, mengedit LKPD pada LWS secara online, menambahkan fitur-fitur multimedia pada bahan ajar atau LKPD, serta mengolah hasil tes siswa secara otomatis. Melalui PKM ini, para guru diharapkan menjadi lebih siap untuk mengintegrasikan teknologi baru dalam proses pembelajaran Bahasa Inggris di kelas dengan lebih efektif, interaktif, dan menyenangkan.