Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Model Profil Endapan Nikel Laterit Berdasarkan Metode Geolistrik Resistivitas Daerah Sorowako Sulawesi Selatan Hasrianto, Hasrianto; Raivel, Raivel; Samanlangi, Andi Ilham
Mining Science And Technology Journal Vol 1 No 2 (2022): Mining Science and Technology Journal
Publisher : Program Studi Teknik Pertambangan, Fakultas Teknik, Universitas Sulawesi Tenggara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2330.282 KB) | DOI: 10.54297/minetech-journal.v1i2.387

Abstract

Metode geolistrik resistivitas merupakan metode aktif yang menginjeksikan arus ke bawah permukaan untuk mengetahui model litologi bawah permukaan, informasi ini peneliti dapat mengetahui model profil endapan nikel laterit berdasarkan nilai resistivitas. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan model profil endapan nikel berdasarkan nilai resistivitas bawah permukaan dengan melakukan perhitungan dan pemodelan dari hasil pengukuran geolistrik daerah penelitian. Metode yang digunakan yaitu metode geolistrik resistivitas, konfigurasi elektroda yang digunaka konfigurasi Sclumberger. Hasil penelitian menunjukan rentang resistivitas semu dari lapisan laterit/batuan antara 3.68 – 27876.00 Wm. Secara umum dibagi menjadi 3 bagian yaitu lapisan pertama merupakan lapisan limonit dengan nilai resistivitas antara 87 – 1334 Wm dan ketebalan antara 1 – 20 meter. Lapisan kedua merupakan lapisan saprolit dengan nilai resistivitas antara 3.68 – 87 Wm dan ketebalan antara 1 – 32 meter. Lapisan ketiga merupakan lapisan bed rock dengan nilai resistivitas antara 87 – 27876 Wm dan ketebalan antara 16 – 59 meter. Berdasarkan hasil peneltian ini dapat disimpulkan bahwa nilai resitivitas untuk saprolit memiliki nilai resistivitas rendah, lapisan limonit memiliki nilai resistivitas sedang, sedangkan lapisan bed rock memiliki nilai resistivitas tinggi.
Model Endapan Nikel Laterit Daerah Molawe Kabupaten Konawe Utara Provinsi Sulawesi Tenggara Raivel, Raivel; Hasrianto, Hasrianto
Mining Science And Technology Journal Vol 2 No 1 (2023): Mining Science and Technology Journal
Publisher : Program Studi Teknik Pertambangan, Fakultas Teknik, Universitas Sulawesi Tenggara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (533.562 KB) | DOI: 10.54297/minetech-journal.v2i1.447

Abstract

Southeast Sulawesi is an area that has the number one largest laterite nickel reserves in Indonesia and there are industrial companies in laterite nickel processing. This study aims to determine the nickel laterite model as a reference in exploration and mining. The research method used was field observation through drilling data and modeling of nickel deposits with surpac 6.5.1 software, while laboratory analysis used XRF (X-Ray Fluorescence). The results showed that the limonite, saprolite and badrock layers had different thicknesses and Ni levels for each layer and drill point. The limonite layer has a thickness of 3 -10 meters with a Ni content of 0.29 - 1.38% and Fe 19 - 53%, saprolite has a thickness of 2 - 13 with a Ni content of 1.40 - 2.34% and Fe 5.79 - 40 ,44 %. Based on the nickel deposit block model, the total volume and tonnage at COG Ni 1.4% is 98,573 M3 and 128,145 WMT with a total Ni content of 1.61%, the total volume and tonnage at COG Ni 1.6% is 51,342 M3 and 66,745 WMT with a total Ni content is 1.71%, total volume and tonnage at COG Ni 1.6% is 51,342 M3 and 66,745 WMT with a total Ni content of 1.71%.
Simulasi Metode Geolistirk Resistivity Dan IP Untuk Penentuan Konfigurasi Elektroda Pengukuran Yang Akurat Bijih Mangan Kabupaten Sukabumi Provinsi Jawa Barat hasrianto, hasrianto; Raivel, Raivel; Noor, Moh Khaidir; Hasan, Haslinda; Imran, Ali
Mining Science And Technology Journal Vol 2 No 2 (2023): Mining Science and Technology Journal
Publisher : Program Studi Teknik Pertambangan, Fakultas Teknik, Universitas Sulawesi Tenggara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54297/minetech-journal.v2i2.484

Abstract

Salah satu metode eksplorasi geofisika yang digunakan untuk mendeteksi keberadaan bijih mangan adalah metode geolistrik. Metode geolistrik resistivity dan chargeability IP merupakan metode aktif yang menginjeksikan arus ke bawah permukaan untuk mengetahui model litologi bawah permukaan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan nilai resistivity dan chargeability IP metode geolistrik hasil simulasi dan untuk pemilihan konfigurasi elektroda yang akurat dari 3 (tiga) konfigurasi elektroda geolistrik simulasi. Metode yang digunakan yaitu metode geolistrik resistivity dan chargeability IP, konfigurasi elektroda yang digunaka konfigurasi Wenner Alpha, Dipole – Dipole dan konfigurasi elektroda Wenner - Sclumberger. Hasil penelitian menunjukan rentang nilai resistivity dan chargeability bijih mangan hasil simulasi dari tiga konfigurasi elektroda yaitu 6.22 – 32.10 Ohm.m dan 3.52 – 36.93 msec, dikategorikan sebagai resistivity rendah dan chargeability rendah. Dari tiga konfigurasi elektroda yang digunakan pada hasil simulasi, konfigurasi elektroda Dipole – Dipole yang mendekati hasil model simulasi bijih mangan dan konfigurasi tersebut lebih akurat dibandingkan konfigurasi elektoda yang lain.
Karakteristik Endapan Nikel Laterit Daerah Molawe Kabupaten Konawe Utara Provinsi Sulawesi Tenggara Raivel, Raivel; Hasrianto, Hasrianto; Amir, Muhamad Karnoha; Dzakir, La Ode
Mining Science And Technology Journal Vol 2 No 3 (2023): Mining Science and Technology Journal
Publisher : Program Studi Teknik Pertambangan, Fakultas Teknik, Universitas Sulawesi Tenggara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54297/minetech-journal.v2i3.543

Abstract

Endapan ini memiliki banyak kegunaan diantaranya sebagai bahan produksi stainless steel atau baja tahan karat yang diaplikasikan untuk peralatan dapur, ornamen rumah dan komponen industri. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan karakteristik nikel laterit sebagai salah satu acuan dalam explorasi dan penambangan. Metode penelitian yang digunakan yaitu pengamatan lapangan melalui data pengeboran dengan analisis laboratorium menggunakan XRF (X-Ray Fluorescence). Hasil penelitian menunjukan lapisan limonit, saprolit dan badrock memiliki ketebalan dan kadar Ni yang berbeda beda setiap lapisan dan titik bor. Lapisan top soil memiliki ketebalan 1 meter dengan kadar Ni 0,75 – 1,23 % dan Fe 37, 92 – 44,49 %, limonit memiliki ketebalan rata – rata 7 meter dengan kadar Ni 0,76 – 1, 30 % dan Fe 19,47 – 41,22%, sedangkan saprolit memiliki ketebalan rata – rata 6 meter dengan kadar Ni 1,41 – 2,15 % dan Fe 7,83 – 44,35 %, lapisan badrock Ni 0,56 – 1,38 % dan Fe 10,89 – 17,75 %. Model endapan bawah permukaan, menunjukan bahwa endapan nikel laterit daerah penelitian terbentuk dan terkayakan di bagian tengah yang dikelilingi oleh batuan dengan endapan nikel laterit low grade. Model endapan ini dipengaruhi oleh struktur geologi yang bekerja pada batuan pembentuk endapan nikel. Pola distribusi unsur Ni yaitu semakin kebawa semakin tinggi dan akan mengalami penurun kembali ketika mendekati lapisan bedrock. Sedangkan unsur Fe semakin ke bawah semain rendah dan sebaliknya
Konstruksi Perencanaan Sumur Bor Air Tanah Berdasarkan Interpretasi Metode Geolistrik Resistivity Kelurahan Bulurokeng Kecamatan Biringkanaya Kota Makassar Hasrianto, Harianto; Raivel, Raivel
Mining Science And Technology Journal Vol 3 No 3 (2024): Mining Science and Technology Journal
Publisher : Program Studi Teknik Pertambangan, Fakultas Teknik, Universitas Sulawesi Tenggara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54297/minetech-journal.v3i3.849

Abstract

Ketersediaan sarana dan prasarana air bersih yang baik dan lancar merupakan syarat utama pada suatu areal atau kawasan pemukimana penduduk yang tentunya sangat membutuhkan ketersediaan air dengan kualitas air yang baik serta dalam jumlah yang banyak merupakan sebuah syarat utama dalam areal pemukiman tersebut. Tujuan dari penelitian ini untuk mengindentifikasi batuan yang dianggap sebagai batuan aquifer air tanah berdasarkan kenampakan permukaan, menentukan resistivitas bawah permukaan di daerah penelitian dengan melakukan perhitungan dan pemodelan dari data hasil pengukuran geolistrik tahanan jenis dan mengidentifikasi dan memprediksikan kondisi lapisan air tanah (akuifer) di daerah penelitian berdasarkan hasil pemodelan geolistrik dan penasabahan data geologi daerah penelitian, membuat perencanaan konstruksi sumur bor berdasarkan hasil interpretasi geolistrik resistivity dan geologi daerah penelitian. Metodologi penelitian ini melakukan pengamatan metode geolistrik resistivity dan melakukan pengamatan geologi pintas di daerah sekitar penelitian yang terdiri dari pekerjaan persiapan, pengambilan data lapangan, analisa atau pengolahan data interpretasi hasil analisa dan pembuatan konstruksi sumur bor berdasarkan hasil interpretasi geolistrik resistivity dan geologi. Lapisan tanah yang berfungsi sebagai pembawa air (akuifer) yang bersifat tawar yaitu batuan Tufa/Pasir yang berbutir halus – kasar (lapili), lapisan tersebut yang berpotensi menghasilkan air tanah dengan debit yang cukup dengan alapisan akuifer produktivitas sedang. Berdasarkan ketebalan dan kemiringan lapisan akuifer, nilai porositas serta sifat akuifer dari lapisan batuan Tufa dan Pasir/Lempung yang merupakan lapisan akuifer di daerah tersebut, maka diharapkan sumur bor ini dengan konstruksi casing 5 inchi dengan lubang hasil pemboran 6 inchi pada lokasi sekitar titik duga geolistrik dengan produktifitas kecil sampai sedang secara umum dapat menghasilkan debit sumur sekitar 0,65 liter per detik.
Konstruksi Perencanaan Sumur Bor Air Tanah Berdasarkan Interpretasi Metode Geolistrik Resistivity Kelurahan Kapasa Raya Kecamatan Tamalanrea Kota Makassar Hasrianto, Hasrianto; Raivel, Raivel
Mining Science And Technology Journal Vol 3 No 3 (2024): Mining Science and Technology Journal
Publisher : Program Studi Teknik Pertambangan, Fakultas Teknik, Universitas Sulawesi Tenggara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54297/minetech-journal.v3i3.850

Abstract

Ketersediaan sarana dan prasarana air bersih yang baik dan lancar merupakan syarat utama pada suatu areal atau kawasan pemukimana penduduk yang tentunya sangat membutuhkan ketersediaan air dengan kualitas air yang baik serta dalam jumlah yang banyak merupakan sebuah syarat utama dalam areal pemukiman tersebut. Tujuan dari penelitian ini untuk mengindentifikasi batuan yang dianggap sebagai batuan aquifer air tanah berdasarkan kenampakan permukaan, menentukan resistivitas bawah permukaan di daerah penelitian dengan melakukan perhitungan dan pemodelan dari data hasil pengukuran geolistrik tahanan jenis dan mengidentifikasi dan memprediksikan kondisi lapisan air tanah (akuifer) di daerah penelitian berdasarkan hasil pemodelan geolistrik dan penasabahan data geologi daerah penelitian, membuat perencanaan konstruksi sumur bor berdasarkan hasil interpretasi geolistrik resistivity dan geologi daerah penelitian. Metodologi penelitian ini melakukan pengamatan metode geolistrik resistivity dan melakukan pengamatan geologi pintas di daerah sekitar penelitian yang terdiri dari pekerjaan persiapan, pengambilan data lapangan, analisa atau pengolahan data interpretasi hasil analisa dan pembuatan konstruksi sumur bor berdasarkan hasil interpretasi geolistrik resistivity dan geologi. Lapisan tanah yang berfungsi sebagai pembawa air (akuifer) yang bersifat tawar yaitu batuan Tufa/Pasir yang berbutir halus – kasar (lapili), lapisan tersebut yang berpotensi menghasilkan air tanah dengan debit yang cukup dengan alapisan akuifer produktivitas sedang berada pada kedalaman 75 – 170 meter (tebal 95 meter). Lapisan terintrusi air laut berada pada kedalaman 10 – 30 meter kondisi air tawar – payau dan harus dilakukan penutupan lapisan/Grouting semen pada saat pengeboran dari 0 – 50 meter. Berdasarkan ketebalan dan kemiringan lapisan akuifer, nilai porositas serta sifat akuifer dari lapisan batuan Tufa dan Pasir/Lempung yang merupakan lapisan akuifer di daerah tersebut, maka diharapkan sumur bor ini dengan konstruksi casing 5 inchi dengan lubang hasil pemboran 6 inchi pada lokasi sekitar titik duga geolistrik dengan produktifitas kecil sampai sedang secara umum dapat menghasilkan debit sumur sekitar 0,58 liter per detik.