Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

Penyelidikan Jenis Akuifer Air Tanah Daerah Tonrokassi Kecamatan Tamalatea Kabupaten Jeneponto Provinsi Sulawesi Selatan Ramli, Ramli; Hasrianto, Hasrianto
Mining Science And Technology Journal Vol 1 No 2 (2022): Mining Science and Technology Journal
Publisher : Program Studi Teknik Pertambangan, Fakultas Teknik, Universitas Sulawesi Tenggara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (980.427 KB) | DOI: 10.54297/minetech-journal.v1i2.384

Abstract

Sumberdaya air bawah tanah mempunyai peranan yang sangat penting sebagai salah satu alternatif sumber air baku. Metode Geolistrik Tahanan Jenis atau lebih dikenal sebagai metode resistivitas, merupakan salah satu metode geofisika yang biasa digunakan untuk memetakan resistivitas bawah permukaan. Metode ini cukup baik dikaitkan dengan keberadaan saturasi air di bawah permukaan. Lokasi pengukuran geolistrik dilakukan di Kelurahan Tonrokassi Kecamatan Tamalatea Kabupaten Jeneponto Propinsi Sulawesi Selatan. Maksud penelitian survey bawah permukaan dengan metode geolistrik tahanan jenis ini adalah Menentukan resistivitas bawah permukaan di daerah survey. Perhitungan dan pemodelan dari data hasil pengukuran geolistrik Metode Resistivity “Schlumberger” yang akan diolah dalam bentuk penampang dengan menggunakan software “Res2Dinv”. Hasil pengukuran dan pengolahan data menghasilkan penampang resistivitas yaitu Lapisan pertama (A) dengan nilai resistivitas antara 4,13 - 21,0 Ωm merupakan lapisan soil dan batugamping pasiran, ketebalan hingga 15 meter (kedalaman antara 0 - 15 m). Lapisan kedua (B) nilai resistivitas 9,6 - 22,7 Ωm merupakan lapisan batugamping pasiran diduga lapisan akuifer dangkal (bebas), ketebalan hingga 30 meter (kedalaman antara 15 - 45 m). Lapisan ketiga (C) nilai resistivitas 22,7 - 35,8 Ωm merupakan lapisan batugamping pasiran kondisi agak massive, lapisan tersebut lapisan non aquifer, ketebalan hingga 24 meter (kedalaman antara 45 - 69 m).Lapisan keempat (D) nilai resistivitas 27,1 - 35,5 Ωm merupakan lapisan batugamping pasiran diduga lapisan akuifer dalam (tertekan), ketebalan hingga 24 meter (kedalaman antara 69 - 93 m).
Model Profil Endapan Nikel Laterit Berdasarkan Metode Geolistrik Resistivitas Daerah Sorowako Sulawesi Selatan Hasrianto, Hasrianto; Raivel, Raivel; Samanlangi, Andi Ilham
Mining Science And Technology Journal Vol 1 No 2 (2022): Mining Science and Technology Journal
Publisher : Program Studi Teknik Pertambangan, Fakultas Teknik, Universitas Sulawesi Tenggara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2330.282 KB) | DOI: 10.54297/minetech-journal.v1i2.387

Abstract

Metode geolistrik resistivitas merupakan metode aktif yang menginjeksikan arus ke bawah permukaan untuk mengetahui model litologi bawah permukaan, informasi ini peneliti dapat mengetahui model profil endapan nikel laterit berdasarkan nilai resistivitas. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan model profil endapan nikel berdasarkan nilai resistivitas bawah permukaan dengan melakukan perhitungan dan pemodelan dari hasil pengukuran geolistrik daerah penelitian. Metode yang digunakan yaitu metode geolistrik resistivitas, konfigurasi elektroda yang digunaka konfigurasi Sclumberger. Hasil penelitian menunjukan rentang resistivitas semu dari lapisan laterit/batuan antara 3.68 – 27876.00 Wm. Secara umum dibagi menjadi 3 bagian yaitu lapisan pertama merupakan lapisan limonit dengan nilai resistivitas antara 87 – 1334 Wm dan ketebalan antara 1 – 20 meter. Lapisan kedua merupakan lapisan saprolit dengan nilai resistivitas antara 3.68 – 87 Wm dan ketebalan antara 1 – 32 meter. Lapisan ketiga merupakan lapisan bed rock dengan nilai resistivitas antara 87 – 27876 Wm dan ketebalan antara 16 – 59 meter. Berdasarkan hasil peneltian ini dapat disimpulkan bahwa nilai resitivitas untuk saprolit memiliki nilai resistivitas rendah, lapisan limonit memiliki nilai resistivitas sedang, sedangkan lapisan bed rock memiliki nilai resistivitas tinggi.
Model Endapan Nikel Laterit Daerah Molawe Kabupaten Konawe Utara Provinsi Sulawesi Tenggara Raivel, Raivel; Hasrianto, Hasrianto
Mining Science And Technology Journal Vol 2 No 1 (2023): Mining Science and Technology Journal
Publisher : Program Studi Teknik Pertambangan, Fakultas Teknik, Universitas Sulawesi Tenggara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (533.562 KB) | DOI: 10.54297/minetech-journal.v2i1.447

Abstract

Southeast Sulawesi is an area that has the number one largest laterite nickel reserves in Indonesia and there are industrial companies in laterite nickel processing. This study aims to determine the nickel laterite model as a reference in exploration and mining. The research method used was field observation through drilling data and modeling of nickel deposits with surpac 6.5.1 software, while laboratory analysis used XRF (X-Ray Fluorescence). The results showed that the limonite, saprolite and badrock layers had different thicknesses and Ni levels for each layer and drill point. The limonite layer has a thickness of 3 -10 meters with a Ni content of 0.29 - 1.38% and Fe 19 - 53%, saprolite has a thickness of 2 - 13 with a Ni content of 1.40 - 2.34% and Fe 5.79 - 40 ,44 %. Based on the nickel deposit block model, the total volume and tonnage at COG Ni 1.4% is 98,573 M3 and 128,145 WMT with a total Ni content of 1.61%, the total volume and tonnage at COG Ni 1.6% is 51,342 M3 and 66,745 WMT with a total Ni content is 1.71%, total volume and tonnage at COG Ni 1.6% is 51,342 M3 and 66,745 WMT with a total Ni content of 1.71%.
Simulasi Metode Geolistirk Resistivity Dan IP Untuk Penentuan Konfigurasi Elektroda Pengukuran Yang Akurat Bijih Mangan Kabupaten Sukabumi Provinsi Jawa Barat hasrianto, hasrianto; Raivel, Raivel; Noor, Moh Khaidir; Hasan, Haslinda; Imran, Ali
Mining Science And Technology Journal Vol 2 No 2 (2023): Mining Science and Technology Journal
Publisher : Program Studi Teknik Pertambangan, Fakultas Teknik, Universitas Sulawesi Tenggara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54297/minetech-journal.v2i2.484

Abstract

Salah satu metode eksplorasi geofisika yang digunakan untuk mendeteksi keberadaan bijih mangan adalah metode geolistrik. Metode geolistrik resistivity dan chargeability IP merupakan metode aktif yang menginjeksikan arus ke bawah permukaan untuk mengetahui model litologi bawah permukaan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan nilai resistivity dan chargeability IP metode geolistrik hasil simulasi dan untuk pemilihan konfigurasi elektroda yang akurat dari 3 (tiga) konfigurasi elektroda geolistrik simulasi. Metode yang digunakan yaitu metode geolistrik resistivity dan chargeability IP, konfigurasi elektroda yang digunaka konfigurasi Wenner Alpha, Dipole – Dipole dan konfigurasi elektroda Wenner - Sclumberger. Hasil penelitian menunjukan rentang nilai resistivity dan chargeability bijih mangan hasil simulasi dari tiga konfigurasi elektroda yaitu 6.22 – 32.10 Ohm.m dan 3.52 – 36.93 msec, dikategorikan sebagai resistivity rendah dan chargeability rendah. Dari tiga konfigurasi elektroda yang digunakan pada hasil simulasi, konfigurasi elektroda Dipole – Dipole yang mendekati hasil model simulasi bijih mangan dan konfigurasi tersebut lebih akurat dibandingkan konfigurasi elektoda yang lain.
Model Anomali Magnetik Berdasarkan Simulasi Geomagnet Pada Bijih Besi Daerah Ogololo Kecamatan Sojol Kabupaten Donggala Provinsi Sulawesi Tengah hasrianto, hasrianto; Raivel, Reivel; Samanlangi, Andi Ilham; Bakri, Hasbi; Imran, Ali
Mining Science And Technology Journal Vol 2 No 3 (2023): Mining Science and Technology Journal
Publisher : Program Studi Teknik Pertambangan, Fakultas Teknik, Universitas Sulawesi Tenggara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54297/minetech-journal.v2i3.541

Abstract

Penelitian silumasi geomagnet pada tubuh bijih besi dilakukan di Daerah Sojol Kabupaten Donggala Provinsi Sulawesi Tengah. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah simulasi geomagnet dengan cara menanam objek simulasi berupa satu sampel bijih besi berukuran bolder dengan dimensi panjang 2 meter, lebar 1 meter dan tinggi 1 meter kedalam tanah. Volume sampel bijih besi simulasi yaitu 2 meter kubik dengan kadar Fe 97,12 %. Pengukuran terdiri dari 11 lintasan simulasi dengan grid pengamatan 1 meter, sedangkan jumlah keseluruhan pengamatan yaitu 121 titik. Metode simulasi geomanet dengan dua perlakuan berbeda terhadap jarak sensor ke permuaan tanah yaitu jarak sensor 2 meter dan jarak sensor 0.5 meter. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara pola anomali magnetik dengan kedalaman objek uji, untuk membuat model dua dimensi sebaran lateral anomali magnetik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebaran nilai anomali magnetik dipengaruhi oleh jarak sensor ke media simulasi bijih besi, semakin dekat jarak sensor ke media simulasi bijih besi maka nilai anomali magnetik semakin rendah. Pola anomali magnetik dari hasil simulasi menujukkan pola anomali ganda yaitu anomali negative (-) dengan anomali positif. Posisi media simulasi bijih besi berada pada posisi anomali magnetik negarif (-).
Karakteristik Endapan Nikel Laterit Daerah Molawe Kabupaten Konawe Utara Provinsi Sulawesi Tenggara Raivel, Raivel; Hasrianto, Hasrianto; Amir, Muhamad Karnoha; Dzakir, La Ode
Mining Science And Technology Journal Vol 2 No 3 (2023): Mining Science and Technology Journal
Publisher : Program Studi Teknik Pertambangan, Fakultas Teknik, Universitas Sulawesi Tenggara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54297/minetech-journal.v2i3.543

Abstract

Endapan ini memiliki banyak kegunaan diantaranya sebagai bahan produksi stainless steel atau baja tahan karat yang diaplikasikan untuk peralatan dapur, ornamen rumah dan komponen industri. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan karakteristik nikel laterit sebagai salah satu acuan dalam explorasi dan penambangan. Metode penelitian yang digunakan yaitu pengamatan lapangan melalui data pengeboran dengan analisis laboratorium menggunakan XRF (X-Ray Fluorescence). Hasil penelitian menunjukan lapisan limonit, saprolit dan badrock memiliki ketebalan dan kadar Ni yang berbeda beda setiap lapisan dan titik bor. Lapisan top soil memiliki ketebalan 1 meter dengan kadar Ni 0,75 – 1,23 % dan Fe 37, 92 – 44,49 %, limonit memiliki ketebalan rata – rata 7 meter dengan kadar Ni 0,76 – 1, 30 % dan Fe 19,47 – 41,22%, sedangkan saprolit memiliki ketebalan rata – rata 6 meter dengan kadar Ni 1,41 – 2,15 % dan Fe 7,83 – 44,35 %, lapisan badrock Ni 0,56 – 1,38 % dan Fe 10,89 – 17,75 %. Model endapan bawah permukaan, menunjukan bahwa endapan nikel laterit daerah penelitian terbentuk dan terkayakan di bagian tengah yang dikelilingi oleh batuan dengan endapan nikel laterit low grade. Model endapan ini dipengaruhi oleh struktur geologi yang bekerja pada batuan pembentuk endapan nikel. Pola distribusi unsur Ni yaitu semakin kebawa semakin tinggi dan akan mengalami penurun kembali ketika mendekati lapisan bedrock. Sedangkan unsur Fe semakin ke bawah semain rendah dan sebaliknya
Konstruksi Perencanaan Sumur Bor Air Tanah Berdasarkan Interpretasi Metode Geolistrik Resistivity Kelurahan Kapasa Raya Kecamatan Tamalanrea Kota Makassar Hasrianto, Hasrianto; Raivel, Raivel
Mining Science And Technology Journal Vol 3 No 3 (2024): Mining Science and Technology Journal
Publisher : Program Studi Teknik Pertambangan, Fakultas Teknik, Universitas Sulawesi Tenggara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54297/minetech-journal.v3i3.850

Abstract

Ketersediaan sarana dan prasarana air bersih yang baik dan lancar merupakan syarat utama pada suatu areal atau kawasan pemukimana penduduk yang tentunya sangat membutuhkan ketersediaan air dengan kualitas air yang baik serta dalam jumlah yang banyak merupakan sebuah syarat utama dalam areal pemukiman tersebut. Tujuan dari penelitian ini untuk mengindentifikasi batuan yang dianggap sebagai batuan aquifer air tanah berdasarkan kenampakan permukaan, menentukan resistivitas bawah permukaan di daerah penelitian dengan melakukan perhitungan dan pemodelan dari data hasil pengukuran geolistrik tahanan jenis dan mengidentifikasi dan memprediksikan kondisi lapisan air tanah (akuifer) di daerah penelitian berdasarkan hasil pemodelan geolistrik dan penasabahan data geologi daerah penelitian, membuat perencanaan konstruksi sumur bor berdasarkan hasil interpretasi geolistrik resistivity dan geologi daerah penelitian. Metodologi penelitian ini melakukan pengamatan metode geolistrik resistivity dan melakukan pengamatan geologi pintas di daerah sekitar penelitian yang terdiri dari pekerjaan persiapan, pengambilan data lapangan, analisa atau pengolahan data interpretasi hasil analisa dan pembuatan konstruksi sumur bor berdasarkan hasil interpretasi geolistrik resistivity dan geologi. Lapisan tanah yang berfungsi sebagai pembawa air (akuifer) yang bersifat tawar yaitu batuan Tufa/Pasir yang berbutir halus – kasar (lapili), lapisan tersebut yang berpotensi menghasilkan air tanah dengan debit yang cukup dengan alapisan akuifer produktivitas sedang berada pada kedalaman 75 – 170 meter (tebal 95 meter). Lapisan terintrusi air laut berada pada kedalaman 10 – 30 meter kondisi air tawar – payau dan harus dilakukan penutupan lapisan/Grouting semen pada saat pengeboran dari 0 – 50 meter. Berdasarkan ketebalan dan kemiringan lapisan akuifer, nilai porositas serta sifat akuifer dari lapisan batuan Tufa dan Pasir/Lempung yang merupakan lapisan akuifer di daerah tersebut, maka diharapkan sumur bor ini dengan konstruksi casing 5 inchi dengan lubang hasil pemboran 6 inchi pada lokasi sekitar titik duga geolistrik dengan produktifitas kecil sampai sedang secara umum dapat menghasilkan debit sumur sekitar 0,58 liter per detik.
Eksistensi Komunitas Gubuk Harapan Di Desa Seberang Kecamatan Lamuru Kabupaten Bone Sulawesi Selatan Hasrianto, Hasrianto; Sutrisno, Tri
NUSRA : Jurnal Penelitian dan Ilmu Pendidikan Vol. 6 No. 2 (2025): NUSRA: Jurnal Penelitian dan Ilmu Pendidikan, Mei 2025
Publisher : LPPM Institut Pendidikan Nusantara Global

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55681/nusra.v6i2.3620

Abstract

A community is an association of young people who form social groups which then interact with each other continuously. Communities are formed because of similarities, interests, attitudes, hobbies between individuals and then a forum is formed. The existence of a community is now increasingly widespread throughout Indonesia.  The development of this community also exists in Bone district, South Sulawesi. This community is in Seberang Village, Lamuru District, Bone Regency. The hope hut community has existed for quite a long time in Seberang Village, this community was formed on November 23 2020, located in Lawara Hamlet, Opposite Village, Lamuru District, Bone Regency, South Sulawesi Province until now. The Gubuk Harapan community tends to be different from other communities, the difference lies in the work program and objectives. This research uses a qualitative approach. Researchers must look at people's views. Research subjects or responders are people who are asked to provide information about facts and opinions. The results of this research is that the existence of a hope hut provides a very positive value so that everyone who joins in it shares the desire to develop knowledge through processes that may not be easy but are able to provide the best for children and the local community. So it can be concluded that communities or groups have similarities, interests, attitudes, hobbies between individuals, especially in the Hope hut community of Lawara Hamlet, Opposite Village, Lamuru District, Bone Regency, South Sulawesi Province.
Identifikasi Lokasi Air Tawar Desa Appatanah, Kecamatan Bontosikuyu, Kabupaten Kepulauan Selayar Aziz, Pratiwi; Husein, Saddam; Gani, Fadly Arirja; Setiabudhi, Indrasurya; Fuadah, Nurul Izmi; Hasrianto, Hasrianto
Jurnal Pengabdian Masyarakat Konstruksi Vol 2 No 2 (2024): Majjama - Jurnal Pengabdian Masyarakat Konstruksi
Publisher : PSTS FT UIM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.63877/jpmk.v2i2.107

Abstract

Ketersediaan air bersih merupakan kebutuhan mendasar bagi masyarakat, terutama di wilayah pesisir seperti Desa Appatanah, Kecamatan Bontosikuyu, Kabupaten Kepulauan Selayar, yang sering menghadapi kendala pasokan air tawar. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi lokasi potensial sumber air tawar menggunakan metode geolistrik sebagai bagian dari program pengabdian masyarakat. Metode geolistrik resistivitas dipilih karena mampu mengidentifikasi lapisan bawah permukaan tanah berdasarkan nilai hambatan jenis (resistivitas), sehingga mempermudah pendeteksian lapisan akifer yang berpotensi mengandung air tawar. Kegiatan ini dimulai dengan survei lokasi untuk menentukan titik pengukuran yang strategis, diikuti dengan akuisisi data geolistrik. Data yang diperoleh dianalisis untuk menghasilkan profil lapisan tanah, termasuk posisi dan kedalaman lapisan akifer. Hasil pengukuran menunjukkan satu titik dengan resistivitas yang mengindikasikan keberadaan air tawar, yang kemudian direkomendasikan sebagai lokasi potensial untuk pengeboran sumur. Hal ini juga melibatkan masyarakat lokal dalam proses survei dan memberikan edukasi tentang pentingnya pengelolaan sumber daya air yang berkelanjutan. Dengan adanya identifikasi sumber air tawar yang tepat, diharapkan masyarakat Desa Appatanah dapat mengakses air bersih secara lebih efisien.