Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Analisis Kebutuhan Air Bersih Pada Masyarakat Dusun Weet Desa Tounwawan Kecamatan Moa Lakor Kabupaten Maluku Barat Daya Johansz, Norita; Serang, Rudi; Apalem, Delvia Rimesye; Hukom, Frando Simon; Salamena, Ganisa Elsina
Jurnal Penelitian Multidisiplin Bangsa Vol. 1 No. 7 (2024): Desember
Publisher : Amirul Bangun Bangsa Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59837/jpnmb.v1i7.114

Abstract

Desa Tounwawan khususnya dusun Weet terdapat sebuah sumur bor dengan menggunakan pompa submersible dan diameter pipa 4 inchi pada kedalaman sumur 80 - 100 m dan daya hisap pompa 30 meter dengan debit air 1,5 – 2 liter/det dengan jarak 1350 meter ke bak reservoir 5m x 4m x 2,5m untuk melayani 4 dusun yaitu dusun kiera, poliwu, waturiory dan weet dengan masing masing dusun dengan instalasi dari reservoir yang berbeda beda dengan mempergunakan pipa HDPE. Data yang di gunakan dalam penelitiana ini di peroleh melalui data primer di lakukan melalui pengambilan dan pengukuran di lapangan berupa pengamatan dan pencatatan debit air pada sumber yaitu Dusun Weet Desa Tounwawan, dan data sekunder yang dimana di gunakan adalah data penduduk dan debit air. Metode aritmatik di gunakan untuk menghitung rata-rata kebutuhan dan ketersediaan air bersih sendangkan metode geometrik tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui ketersediaan air untuk kebutuhan air bersih dan mendapatkan kapasitas reservoir untuk memenuhi kebutuhan air bersih pada masyarakat dusun weet hingga tahun 2033 Kesimpulan yang didapat dari analisis ini adalah ketersedian air bersih untuk memenuhi kebutuhan air pada masyarakat Dusun Weet untuk proyeksi 10 tahun kedepan adalah 92,04 m3/hari dan kapasitas volume dimensi reservoir untuk memenuhi kebutuhan air bersih pada masyarakat Dusun Weet hingga tahun 2033 adalah 50 m3.
Perencanaan K3 Laboratorium Hidrolika Politeknik Negeri Ambon Salamena, Ganisa Elsina; Salamena, Gianita Anastasia
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 4 No. 6 (2024): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v4i6.16425

Abstract

Penerapan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) sangat diperlukan untuk penjaminan mutu dalam sebuah organisasi kerja. Dalam perkembangannya K3 memiliki peran penting dalam mengukur penjaminan mutu dalam sebuah pekerjaan atau lokasi kerja. Sehingga keberadaan K3 sangat penting. Laboratorium adalah salah satu objek yang harus memiliki standar dan operasional K3. Karena ada potensi bahaya yang memiliki risiko dengan tingkat tertentu. Pada penelitian ini objek studi adalah laboratorium Hidrolika POLNAM. Laboratorium ini memiliki potensi bahaya yaitu kejatuhan alat/barang, sengat listrik, tergelincir akibat cipratan air, infeksi mikroorganisme, keadaan darurat gempa dan kebakaran. Berdasarkan rumusan potensi bahaya tersebut kemudian di analisis risiko-dampak, yaitu: luka ringan hingga kematian. Hasil dari analisis risiko dampak dikembangkan dan direncanakan fasilitas K3 yang terdiri atas Alat Pelindung Diri (APD), Tanda Bahaya, Fasilitas Penanggulangan kebakaran, dan tata cara pencegahan dan penanganan tindakan darurat. Rencana penerapan K3 ini dapat dijadikan sebagai acuan dalam penyusunan panduan K3 di laboratorium hidrolika.
3D MODELING COMPUTATION TO EVALUATE GROYNE STRUCTURE PERFORMANCE: CASE STUDY OF PASSO COASTAL AREA Salamena, Ganisa Elsina; Salamena, Gianita Anastasia; Loupatty, Grace; Palembang, Citra Fathia
BAREKENG: Jurnal Ilmu Matematika dan Terapan Vol 19 No 1 (2025): BAREKENG: Journal of Mathematics and Its Application
Publisher : PATTIMURA UNIVERSITY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30598/barekengvol19iss1pp643-654

Abstract

Groyne is very important to protect the coastline with the concept of maintaining the balance of sediment transport. Groyne building in theory can work well if worked in groups or more than one. In this study, the Passo beach location was chosen because there is an existing groyne building that, if seen on Google Earth, has been damaged by the scattering of the constituent rocks. If the groyne cannot work to balance the sediment transport, it may occur that mass destruction to the infrastructure behind the groyne itself, such as regional roads, may occur. To find out the level of damage, an in-depth study needs to be carried out. In this paper, Delft-3D mathematical modeling was carried out to investigate groyne damage by looking at the performance of groyne in maintaining the balance of sediment transport in the Passo beach area. Hydrodynamic and coastal sediment modeling analyses were carried out in wet and dry season conditions. Modeling was carried out over one month with a morphology factor of 12 to obtain sediment transport for one year. In the existing dry season conditions, it shows that at the observation point, there is erosion of 2 meters, and in the wet season sediment transport is balanced. It is implied that the groyne structure must be replaced for being surpass the structure lifetime.