Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

The Effect Of Peer Education On Knowledge About The Dangers Of Early Marriage In Mimika Regency, Papua Province Kainde, Yuliana Yacinta; Siregar, Neny San Agustina; Arisjulyanto, Dedy
Jurnal EduHealth Vol. 15 No. 04 (2024): Jurnal EduHealt (inpres), Year 2024
Publisher : Sean Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study aims to evaluate the effectiveness of the Community Empowerment program through the peer education method in preventing child marriage among adolescents in Mimika Regency. The research employs a quantitative approach with a quasi-experimental study design. The population consists of adolescents aged 15-18 years in Mimika Regency. A purposive sampling technique was used to select 65 respondents who participated in the community empowerment program through peer education for three months. The program's impact was assessed by measuring changes in adolescents' knowledge, attitudes, and intentions to delay marriage. The study found that the mean knowledge score about child marriage increased from 31.20 before the intervention to 39.28 after the intervention. The statistical analysis showed a significant effect (p-value = 0.000, α < 0.05). The study is limited to a small sample size within Mimika Regency, which may affect the generalizability of the findings. Furthermore, the quasi-experimental design lacks a control group, which could influence the robustness of the conclusions. This research contributes to public health and adolescent development studies by highlighting the potential of peer education as an effective method to improve knowledge regarding the prevention of child marriage. The findings provide a framework for policymakers and community organizations aiming to reduce child marriage rates in similar regions.
Edukasi Dan Skrining Pencegahan Stunting Sejak Dini Pada Remaja Melalui Pembentukan Kelompok Remaja Peduli Stunting Mansyur, Tri Novianty; Kainde, Yuliana Yacinta; Agustina Siregar, Neny san; Sumarni, Sumarni
Borneo Community Health Service Journal VOLUME 5 NOMOR 1 TAHUN 2025
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Borneo Tarakan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35334/neotyce.v5i1.5889

Abstract

Abstrak.Stunting merupakan permasalahan akibat gizi yang dapat mengancam kualitas hidup seorang generasi bangsa. Pemerintah mencanangkan Gerakan Nasional Aksi Bergizi untuk memperbaiki status kesehatan sejak remaja gerakan ini dilakukan untuk mencegah anemia pada remaja sebagai upaya pencegahan peningkatan kejadian stunting. Salah satu upaya yaitu  pemberian peer education atau pembelajaran teman sebaya yang memiliki peran dalam membentuk karakter siswa melaui teman. Tujuan pengabdian masyarakat ini untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan siswa dalam skrining pencegahan stunting sejak dini dengan pembentukan kelompok remaja PENTING (Peduli Stunting) di SMA Negeri 1 Mimika. Metode dilakukan dengan pemberian edukasi dan keterampilan dan skrining kesehatan pada 10 peserta yang akan menjadi peer educator  dan kemudian dievaluasi dengan pre-test dan post-test. Kegiatan ini dilakukan pada 10 peer educator untuk memberikan edukasi masing-masing pada 2 peserta. Hasil dari kegiatan ini terdapat peningkatan pengetahuan dimana rata-rata nilai quisioner pre test diperoleh rata-rata nilai jawaban benar 6.4000 dan setelah kegiatan diperoleh nilai post test sebesar 8.4000 dengan nilai pvalue 0,0001 yang menjelaskan terjadi peningkatan pengetahuan tentang pencegahan stunting sejak dini pada remaja. Kata Kunci: Stunting; Peer Education; AbstractBeing a nutritional problem, stunting threatens the quality of life of a generation. The government has launched the National Action for Nutrition Movement to improve the health status of teenagers. This movement was carried out to prevent anemia in teenagers as an effort to, in turn, curb the increase in stunting. To that end, providing peer education or peer learning is carried out to shape students’ character through friends. This community service aims to upgrade students’ knowledge and skills in awareness of stunting prevention since an early age. An example of this community service is PENTING (Peduli Stunting), a youth group at SMA Negeri 1, Mimika. The method employed is as follows. Education and skills in health screening is provided to 10 participants who will become peer educators and then an evaluation by pre-test and post-test follows. This was carried out by 10 peer educators and every educator provided education to 2 participants. The results of this activity were an increase in knowledge where the average pre-test questionnaire score was obtained with an average correct answer score of 6.4000 and after the activity the post-test score was 8.4000 with a pvalue 0.0001 which explains that there was an increase in knowledge about preventing stunting from an early age for teenager Keyword: Stunting; Peer Education;
HUBUNGAN TINGKAT KEPATUHAN KONSUMSI OBAT ANTI MALARIA TERHADAP KEJADIAN MALARIA PADA IBU HAMIL Abimulyani, Yumi; Yogi, Ruth; Kainde, Yuliana Yacinta; Mansyur, Tri Novianty; Siregar, Neny San Agustina
JURNAL RISET KESEHATAN POLTEKKES DEPKES BANDUNG, Online ISSN 2579-8103 Vol 17 No 1 (2025): Jurnal Riset Kesehatan Poltekkes Depkes Bandung
Publisher : Poltekkes Kemenkes Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34011/juriskesbdg.v17i1.2605

Abstract

Malaria adalah permasalahan kesehatan yang dihadapi oleh masyarakat di seluruh dunia, baik di daerah tropis maupun sub-tropis. Penyakit ini dapat menyerang siapa saja tanpa memandang usia dan jenis kelamin, termasuk ibu hamil. Malaria pada masa kehamilan memiliki dampak yang sangat berat terhadap kesehatan ibu dan janin, baik dari segi morbiditas maupun mortalitas. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan tingkat kepatuhan konsumsi obat anti malaria melalui program pencegahan malaria pada kehamilan secara berkala (PEMILA-OAM) dalam menurunkan kejadian malaria pada ibu hamil. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan retrospektif. Sampel penelitian berjumlah 281 orang ibu hamil yang dipilih dengan pemilihan sampel menggunakan sampel jenuh. Pengumpulan data dengan rekam medik pada ibu hamil yang menerima program PEMILA-OAM yang telah bersalin pada bulan Oktober 2022 sampai dengan Maret 2023. Variabel independen pada penelitian ini adalah tingkat kepatuhan konsumsi obat anti malaria dan variabel dependen kejadian malaria pada ibu hamil. Hasil analisis data menunjukkan bahwa Chi-Square menghasilkan nilai p-value sebesar 0.000 yang menunjukkan bahwa nilai tersebut lebih kecil α-value  0.05 dan OR sebesar 23.899. Dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh yang signifikan tingkat kepatuhan konsumsi obat antimalaria melalui program pencegahan malaria pada kehamilan (PEMILA-OAM) dalam menurunkan kejadian malaria Ibu hamil serta mengurangi resiko kejadian malaria sebesar 23 kali dibandingkan ibu hamil yang tidak mengikuti program PEMILA-OAM secara teratur.