Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Edukasi Latihan Kegel Untuk Mencegah Inkontinensia Urin Pada Wanita dengan Riwayat Persalinan Spontan di Posyandu Mawar 5 Dusun Ketohan Kecamatan Dau Kabupaten Malang Hayati, Noor Mika; Rahmawati, Nurul Aini; Prasetia, Agung; Ronawati, Dike Dwi
JGEN : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 2 No. 2 (2024): JGEN : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, Desember 2024
Publisher : Lumbung Pare Cendekia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.60126/jgen.v2i2.528

Abstract

Inkontinensia urin (IU) merupakan keadaan keluarnya urin tanpa disadari. Salah satu faktor risiko inkontinensia urin adalah persalianan. Proses yang lama dari kehamilan hingga persalinan sangat berdampak pada tubuh wanita. Perubahan stuktur tubuh dan hormonal, serta desakan tubuh janin ketika keluar dapat merusak jaringan otot dan saraf disekitar panggul yang menyebabkan kelemahan pada otot-otot dasar panggul sebagai penyokong kandung kemih, sehingga terjadi gangguan sistem urinary yaitu inkontinensia urin. Inkontinensia urin yang tidak ditangani dapat menganggu aktivitas dan emosional. Oleh karena itu, penting diadakan kegiatan edukasi mengenai inkontinensia urin dan cara mencegahannya pada wanita dengan riwayat persalinan spontan di Posyandu Mawar 5 Dusun Ketohan untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman tentang inkontinensia urin. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini berupa edukasi fisioterapi dalam bentuk promosi kesehatan tentang inkontinensia urin dengan memberikan latihan kegel melalui poster sebagai media promosi. Evaluasi tingkat pengetahun peserta dinilai dengan pre-post test dan disimpulkan bahwa terjadi peningkatan pengetahahuan peserta setelah dilaksanakan kegiatan edukasi.
Analisis Risiko Musculoskeletal Disorders pada Pekerja Penganyaman Kerajinan Purun di Kabupaten Hulu Sungai Utara Hayati, Noor Mika; Yuliadarwati, Nungki Marlian
Jurnal Penelitian Multidisiplin Bangsa Vol. 2 No. 1 (2025): Juni
Publisher : Amirul Bangun Bangsa Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59837/jpnmb.v2i1.442

Abstract

Work-Related Musculoskeletal Disorders (WRMSDs) adalah gangguan atau cedera pada otot, tendon, ligamen, saraf, sendi, atau struktur muskuloskeletal lainnya yang disebabkan atau diperburuk oleh aktivitas kerja. Sama halnya dengan kerajinan tangan lainnya, penganyaman purun memiliki karakteristik yang serupa, diantaranya posisi duduk dan menunduk dalam waktu yang lama, gerakan repetitif pada anggota tubuh, serta memerlukan koordinasi mata dan tangan yang baik. Tuntutan pekerjaan dalam upaya untuk mencapai produktivitas maksimum, dapat menghabiskan waktu yang lama dalam posisi yang tidak sesuai. Paparan karakteristik kerja tersebut memberikan beban yang berlebihan pada sistem muskuloskeletal tubuh, dan dalam jangka panjang dapat menyebabkan WRMSD. Penelitian bertujuan untuk memetakan dan mengetahui tingkat risiko MSDs pada pekerja penganyaman pururn di Kabupaten Hulu Sungai Utara menggunakan alat ukur Nordic Body Map (NBM). Hasil penelitian ini menunjukkan pekerja memiliki risiko MSDs
Edukasi dan Pemeriksaan Resiko Cedera Ekstremitas Atas pada Anggota Komunitas Rajut Kota Malang Lubis, Zidni Imanurrohmah; Hayati, Noor Mika; Imami, Diah Amelia Nurul; Alfizah, Lala Nabilah; Ramadhani, Dheviana; Yulianti, Atika
I-Com: Indonesian Community Journal Vol 5 No 3 (2025): I-Com: Indonesian Community Journal (September 2025)
Publisher : Fakultas Sains Dan Teknologi, Universitas Raden Rahmat Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70609/i-com.v5i3.7818

Abstract

Aktivitas merajut yang melibatkan gerakan berulang, postur statis, dan posisi ekstrem pada tangan dapat meningkatkan risiko cedera muskuloskeletal ekstremitas atas. Komunitas Rajut Malang (KRM) melakukan teknik yubiami yang menuntut kerja intensif jari dan tangan tanpa dukungan ergonomis yang memadai. Pengabdian ini bertujuan memberikan edukasi dan pemeriksaan risiko cedera ekstremitas atas menggunakan Strain Index. Hasil menunjukkan 68% anggota tergolong dalam kategori risiko berbahaya, 22% berisiko, dan 10% aman. Edukasi yang diberikan mampu meningkatkan pengetahuan anggota tentang risiko cedera, sehingga diharapkan dapat mendorong tindakan pencegahan. Kegiatan ini juga memberi pengalaman aplikatif bagi mahasiswa fisioterapi dalam melakukan analisis, edukasi, dan pemeriksaan pada komunitas. Hasil menunjukkan pentingnya intervensi dini dan edukasi ergonomi dalam mendukung produktivitas pengrajin rajut.