Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

Kontribusi Kekuatan Otot Tungkai Terhadap Kemampuan Menendang Bola Pada Permainan Sepakbola Lengkese FC: Literature Review Muslim Bin Ilyas
SEMINAR NASIONAL DIES NATALIS 62 Vol. 2 (2024): Prosiding Seminar Nasional UNM ke-63 2024
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah Kontribusi Kekuatan Otot Tungkai Terhadap Kemampuan Menendang Bola Pada Permainan Sepakbola Atlet Lengkese FC. Sedangkan tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah ada Kontribusi Kekuatan Otot Tungkai Terhadap Kemampuan Menendang Bola Pada Permainan Sepakbola Atlet Lengkese FC. Jenis penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskrivtif kuatitatif.Dalam rancangan penelitian ini, subyek penelitian dipilih secara purposive sampling berdasarkan karakteristik tertentu, penelitian agar subyek penelitian bersifat homogen. Sedangkan analisis data menggunakan SPSS 21 dengan menggunakan uji deskriptif, uji normalitas dan uji hipotesis. Berdasarkan hasil analisis adalah hasil dari hasil uji pengolahan data dapat diketahui bahwa ada kontribusi kekuatan otot tungkai terhadap kemampuan menendang bola pada permainan sepakbola Atlet Lengkese FC memiliki data memperoleh nilai koefisien regresi Kontribusi Kekuatan Otot Tungkai Terhadap Kemampuan Menendang Bola Pada Permainan Sepakbola Atlet Lengkese FC.sebesar 0,401 Kontribusi Kekuatan Otot Tungkai Terhadap Kemampuan Menendang Bola digambarkan dengan persamaan regresi yang diperoleh dam persamaan regresi Kontribusi Kekuatan Otot Tungkai Terhadap Kemampuan Menendang Bola Pada Permainan Sepakbola Atlet Lengkese FC. adalah Y= 12.174 + 0.401 X. Melalui persamaan tersebut, dimana koefisien regresi yang diperoleh adalah bertanda positif maka bentuk Kontribusi Kekuatan Otot Tungkai Terhadap Kemampuan Menendang Bola Pada Permainan Sepakbola Atlet Lengkese FC adalah kontribusi yang positif. Sehingga untuk memperoleh hasil besar kontribusi variabel bebas otot tungkai dapat dilihat pada table 3 dari nilai R square yaitu sebesar 0.401, hal ini berarti bahwa Kontribusi Kekuatan Otot Tungkai Terhadap Kemampuan Menendang Bola Pada Permainan Sepakbola Atlet Lengkese FC sebesar 40,1%.
Peningkatan Keterampilan Menggiring Bola Melalui Metode Latihan Kelincahan Pada Siswa Pelajar Kabupaten Gowa Muslim Bin Ilyas; Alimin hamzah; Muh. Ilham Aksir
Journal Physical Health Recreation (JPHR) Vol 5 No 1 (2024): Journal Physical Health Recreation (JPHR)
Publisher : Program Studi Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55081/jphr.v5i1.3148

Abstract

The problem formulation in this research is improving ball dribbling skills through agility training methods for Gowa district students. Meanwhile, the aim of this research is to find out whether there is an increase in dribbling skills through agility training methods among Gowa district students. The type of research that will be used in this research is quantitative descriptive analysis. In this research design, research subjects were selected using purposive sampling based on certain characteristics, research so that the research subjects are homogeneous. Meanwhile, data analysis uses SPSS 21 using descriptive tests, normality tests and hypothesis tests. Based on the results of the analysis, the results of the data processing tests show that there has been an increase in dribbling skills through agility training methods in Gowa district students. has variable data. Improved ball dribbling skills through agility training methods for Gowa district students. This can be seen from the SPSS test results, namely from the regression test data from the regression test data before training. N (sample) 20 people, Mean 19.2965, T table value 60.676 and sig value (2 tailed) 0.00 (p<0.05). means that the data before training is normally distributed. From the regression test data after training N (sample) 20 people, the mean is 1.1325, the T table value is 74.538 and the sig value (2 tailed) is 0.00 (p<0.05). This means that the data after training is normally distributed and from this data it can be seen that there is an increase in dribbling skills through the agility training method among Gowa district students with a difference of 1.1325.
Pengaruh Latihan Bulutangkis Dala Meningkatkan Kapasitas Paru Paru Pada Masyarakat Pattalassang Kabupaten Gowa Alimin Hamzah; Muslim Bin Ilyas; Asri Awal
Journal Physical Health Recreation (JPHR) Vol 5 No 1 (2024): Journal Physical Health Recreation (JPHR)
Publisher : Program Studi Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55081/jphr.v5i1.3152

Abstract

Muslim Bin Ilyas 2024. The Effect of Badminton Training in Increasing Lung Capacity in the Patalasang Community, Gowa Regency. The formulation of the problem in this research is the Effect of Badminton Training in Increasing Lung Capacity in the Patalasang Community, Gowa Regency. Meanwhile, the aim of this research is to find out whether there is an effect of badminton training in increasing lung capacity in the Patalasang community, Gowa Regency. The type of research that will be used in this research is quantitative descriptive analysis. In this research design, research subjects are selected using purposive sampling based on certain characteristics, research so that the research subjects are homogeneous. Meanwhile, data analysis uses SPSS 21 using descriptive tests, normality tests and hypothesis tests.Based on the results of the analysis, the results of the data processing tests show that there is an influence of badminton training in increasing lung capacity in the Patalasang community, Gowa Regency. that the initial score obtained by the Patalasang Community of Gowa Regency before being given badminton training was 422.00 and the final score obtained by the Patalasang Community of Gowa Regency after being given badminton training was 451.50, so this identifies that the impact of the Effectiveness of Badminton Training in Increasing Lung Capacity in the Patalasang Community of Gowa Regency is equal to 29,500. involving 20 samples.
PENERAPAN MODEL LATIHAN INTERVAL DALAM MENINGKATKAN DAYA TAHAN KARDIOVASKULER PEMAIN BOLA BASKE FIKK UNM: APPLICATION OF INTERVAL TRAINING MODEL IN IMPROVING CARDIOVASCULAR ENDURANCE OF FIKK UNM BASKETBALL PLAYERS Muslim Bin Ilyas; Agus Sutriawan
Jurnal Ilmiah Spirit Vol 25 No 2 (2025): JURNAL ILMIAH SPIRIT
Publisher : Universitas Tunas Pembangunan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36728/jis.v25i2.4842

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas model latihan interval dalam meningkatkan daya tahan kardiovaskuler pada pemain bola basket Fakultas Ilmu Keolahragaan dan Kesehatan (FIKK) Universitas Negeri Makassar. Metode yang digunakan adalah eksperimen semu (quasi-experimental) dengan desain one group pretest-posttest, melibatkan 20 pemain bola basket sebagai sampel. Instrumen pengukuran yang digunakan adalah Beep Test untuk mengestimasi nilai VO? max sebagai indikator daya tahan kardiovaskuler. Program latihan interval dilaksanakan selama enam minggu dengan frekuensi tiga kali per minggu. Hasil analisis deskriptif menunjukkan adanya peningkatan rata-rata VO? max dari 42,3 ml/kg/min menjadi 47,6 ml/kg/min. Uji Paired Sample t-Test menunjukkan nilai signifikansi (p) sebesar 0.000 < 0.05, yang mengindikasikan perbedaan yang signifikan antara hasil pretest dan posttest. Peningkatan ini mencerminkan adaptasi fisiologis yang positif, seperti peningkatan efisiensi jantung-paru, volume sekuncup, dan toleransi terhadap kelelahan. Berdasarkan temuan tersebut, dapat disimpulkan bahwa latihan interval merupakan metode yang efektif untuk meningkatkan daya tahan kardiovaskuler atlet bola basket. Latihan ini tidak hanya efisien dari segi waktu, tetapi juga relevan dengan karakteristik permainan yang bersifat intermiten. Penelitian ini memberikan kontribusi praktis bagi pelatih dan dosen pembina dalam merancang program latihan yang berbasis sains dan kebutuhan performa olahraga.
A Comprehensive Review: The Correlation Between Intensive Aerobix Exercise and Maximum Heart Rate in Athletes Harvina Mukrim; Muslim Bin Ilyas
Journal Physical Health Recreation (JPHR) Vol 5 No 2 (2025): Journal Physical Health Recreation (JPHR)
Publisher : Program Studi Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55081/jphr.v5i2.3962

Abstract

This article examines the relationship between intensive aerobic exercise and Maximum Heart Rate (MHR) in athletes, focusing on cardiovascular adaptation and its implications for athletes' performance. Through the analysis of current research, this study shows the significant impact of intensive aerobic exercise on heart rate dynamics and cardiovascular efficiency in trained athletes. This study uses a systematic and comprehensive literature review method related to the relationship between intensive aerobic exercise and maximum heart rate in athletes.
The Effect Of Agility Training On Improving Basketball Dribling Skills In Bkmf Basketball FIKK UNM Athletes Muh. Syachrul Syamsuddin; Muslim Bin Ilyas
Journal Physical Health Recreation (JPHR) Vol 5 No 2 (2025): Journal Physical Health Recreation (JPHR)
Publisher : Program Studi Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55081/jphr.v5i2.4011

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh latihan kelincahan terhadap peningkatan keterampilan dribbling pada atlet BKMF Basketball FIKK UNM. Metode yang digunakan adalah eksperimen dengan desain pretest-posttest terhadap 25 sampel. Data awal (pretest) menunjukkan bahwa rata-rata waktu dribbling dalam tes zig-zag sebesar 16,84 detik, dengan nilai tertinggi 18,12 detik dan nilai terendah 15,70 detik, yang berada pada kategori sedang. Setelah menjalani program latihan kelincahan selama enam minggu, hasil posttest menunjukkan peningkatan yang signifikan, dengan rata-rata waktu dribbling menurun menjadi 14,90 detik, nilai tertinggi 15,80 detik, dan nilai terendah 13,62 detik. Analisis statistik menggunakan uji paired sample t-test menghasilkan nilai t hitung sebesar 8,764 dengan p-value 0,000 (<0,05), sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara pretest dan posttest. Hasil ini membuktikan bahwa latihan kelincahan berpengaruh positif terhadap peningkatan keterampilan dribbling atlet.
SURVEI KONDISI FISIK PADA SISWA SD NEGERI RAPPOCINI DENGAN MEENGGUNAKAN AUSTRALIAN SPORT SEARCH (ASS). Muslim Bin Ilyas
Jurnal Ilmiah Spirit Vol 26 No 1 (2026): JURNAL ILMIAH SPIRIT
Publisher : Universitas Tunas Pembangunan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36728/jis.v26i1.5313

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran kondisi fisik siswa SD Negeri Rappocini dengan menggunakan instrumen Australian Sport Search (ASS). Penelitian ini merupakan penelitian survei dengan pendekatan deskriptif kuantitatif. Subjek penelitian berjumlah 20 siswa, terdiri dari 10 siswa putra dan 10 siswa putri kelas V. Instrumen yang digunakan meliputi enam komponen tes, yaitu lempar tangkap bola tenis, lempar bola basket, loncat tegak, lari kelincahan, lari 40 meter, dan Multistage Foster Test (MFT). Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar siswa memiliki kemampuan koordinasi motorik yang baik pada tes lempar tangkap bola tenis, sedangkan pada komponen kekuatan otot lengan, daya ledak otot tungkai, kecepatan, dan kelincahan, sebagian besar siswa masih berada pada kategori kurang hingga sedang. Temuan menarik menunjukkan beberapa siswi memiliki daya tahan kardiorespirasi yang relatif lebih baik dibandingkan siswa putra. Hasil survei ini menegaskan perlunya program latihan kebugaran jasmani yang terarah, adaptif, dan berkelanjutan guna meningkatkan kekuatan, kecepatan, daya ledak, dan daya tahan siswa. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi dasar pertimbangan bagi guru PJOK, pihak sekolah, dan orang tua dalam merancang strategi pembelajaran penjas yang mendukung peningkatan kondisi fisik dan pengembangan potensi bakat olahraga anak.
HUBUNGAN DAYA TAHAN KARDIOVASKULER VO2MAX DENGAN KUALITAS TIDUR PADA ATLET BKMF PENCAK SILAT FIKK Muslim Bin Ilyas; Muh. Syachrul Syamsuddin
Jurnal Ilmiah Spirit Vol 26 No 1 (2026): JURNAL ILMIAH SPIRIT
Publisher : Universitas Tunas Pembangunan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36728/jis.v26i1.5325

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara daya tahan kardiovaskuler, yang diukur dengan nilai VO?Max, dan kualitas tidur pada atlet BKMF Pencak Silat FIKK UNM. Metode: Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan desain korelasional. Populasi dalam penelitian ini adalah 50 atlet, dengan sampel sebanyak 15 atlet putra yang dipilih menggunakan teknik purposive sampling. Daya tahan kardiovaskuler diukur menggunakan tes VO?Max, sedangkan kualitas tidur dinilai menggunakan kuesioner The Pittsburgh Sleep Quality Index (PSQI). Analisis data dilakukan dengan statistik deskriptif dan uji korelasi Pearson. Hasil analisis deskriptif menunjukkan bahwa rata-rata VO?Max atlet adalah 40.24 ± 7.22 ml/kg/min dengan rentang 26.00–54.30 ml/kg/min. Sementara itu, kualitas tidur memiliki rata-rata skor 6.53 ± 0.74 dengan rentang skor 5–7. Uji korelasi Pearson menunjukkan adanya hubungan positif yang signifikan antara daya tahan kardiovaskuler dan kualitas tidur (r = 0.766, p = 0.001), yang berarti bahwa semakin baik daya tahan kardiovaskuler seorang atlet, semakin baik pula kualitas tidurnya. Kesimpulan: Terdapat hubungan yang signifikan antara daya tahan kardiovaskuler dan kualitas tidur pada atlet BKMF Pencak Silat FIKK UNM. Hasil penelitian ini menegaskan bahwa daya tahan kardiovaskuler yang baik berkontribusi terhadap peningkatan kualitas tidur, yang pada akhirnya dapat mendukung performa atlet di arena pertandingan. Oleh karena itu, program latihan atlet sebaiknya mempertimbangkan keseimbangan antara peningkatan daya tahan kardiovaskuler dan manajemen pola tidur yang optimal.