Ryan Prayogi
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

TATA CARA ADAT PERKAWINAN MASYARAKAT MELAYU DI KECAMATAN KEPENUHAN Suci Amelia Adha; Ryan Prayogi; welven aida
Bakoba : Journal of Social Science Education Vol. 3 No. 2 (2023): BAKOBA : Jurnal social scient education
Publisher : Program Studi Pendidikan IPS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Penelitian ini berdasarkan pada latar belakang masalah tata cara adat perkawinan masyarakat Melayu. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tata cara adat perkawinan Melayu di Kecamtan Kepenuhan. Penelitian ini merupakan penelitian Kualitatif dengan metode etnografi. Subjek dalam penelitian ini adalah masyarakat Melayu Kecamatan kepenuhan. Informan dalam penelitian ini yaitu tokoh adat, tokoh agama, dan masyarakat Kecamatan Kepenuhan yang mengetahui tentang tata cata adat perkawinan masyarakat Melayu. Teknik pengambilan informan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan teknik snowball sampling. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil dari penelitian ini mengungkapakan bahwa tata cara adat perkawinan masyarakat Melayu di Kecamatan Kepenuhan yaitu: dalam tahap meminang dalam tata cara adat nikah kawin di kecamatan kepenuhan yaitu: Suluh Ayie, Moulak Katu, Botunang dan dilanjutkan dengan tahap menentukan hari yaitu: Bopokat, Monyorah Tandu, Akad Nikah, Boinai, Bokundai, Monyambuik pengantin Laki-laki, Bolima, Bosanding. selanjutnya tahap penutu yaitu: Upah- upah,Potaruh Potakeh.
TATA CARA ADAT PERKAWINAN MASYARAKAT MELAYU DI KECAMATAN KEPENUHAN Suci Amelia Adha; Ryan Prayogi; welven aida
Bakoba : Journal of Social Science Education Vol. 3 No. 2 (2023): BAKOBA : Jurnal social scient education
Publisher : Program Studi Pendidikan IPS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Penelitian ini berdasarkan pada latar belakang masalah tata cara adat perkawinan masyarakat Melayu. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tata cara adat perkawinan Melayu di Kecamtan Kepenuhan. Penelitian ini merupakan penelitian Kualitatif dengan metode etnografi. Subjek dalam penelitian ini adalah masyarakat Melayu Kecamatan kepenuhan. Informan dalam penelitian ini yaitu tokoh adat, tokoh agama, dan masyarakat Kecamatan Kepenuhan yang mengetahui tentang tata cata adat perkawinan masyarakat Melayu. Teknik pengambilan informan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan teknik snowball sampling. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil dari penelitian ini mengungkapakan bahwa tata cara adat perkawinan masyarakat Melayu di Kecamatan Kepenuhan yaitu: dalam tahap meminang dalam tata cara adat nikah kawin di kecamatan kepenuhan yaitu: Suluh Ayie, Moulak Katu, Botunang dan dilanjutkan dengan tahap menentukan hari yaitu: Bopokat, Monyorah Tandu, Akad Nikah, Boinai, Bokundai, Monyambuik pengantin Laki-laki, Bolima, Bosanding. selanjutnya tahap penutu yaitu: Upah- upah,Potaruh Potakeh.
Model Konseptual Pendidikan Kewarganegaraan Berdasarkan Landasan Filosofis: Konteks Sekolah Menengah di Indonesia Suriaman; Sapriya; T Heru Nurgiansah; Ryan Prayogi; Heny Mulyani; Zindan Baynal Hubi
Jurnal Kewarganegaraan Vol 7 No 2 (2023): Desember 2023
Publisher : UNIVERSITAS PGRI YOGYAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31316/jk.v7i2.5819

Abstract

Abstrak Artikel ini membahas tentang model pendidikan kewarganegaraan di sekolah menengah berlandaskan kepada dasar filosofisnya sehingga menjadi acuan dalam pengembangan disiplin keilmuan PKn. Tujuan utama pendidikan kewarganegaraan adalah untuk membentuk warga negara yang bertanggung jawab, peduli terhadap masyarakat, memiliki pengetahuan tentang hak dan kewajiban sebagai warga negara, serta mampu berpartisipasi aktif dalam kehidupan demokratis. Model konseptual pendidikan kewarganegaraan yang dijelaskan dalam artikel ini didasarkan pada landasan filosofis yang kuat. Landasan filosofis ini meliputi prinsip-prinsip moral, etika, dan nilai-nilai dasar yang diperlukan untuk membentuk warga negara yang baik. Model ini juga mencakup komponen-komponen seperti kurikulum, metode pengajaran, dan evaluasi pembelajaran. Dalam konteks sekolah menengah, pendidikan kewarganegaraan dapat memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang sistem politik, hukum, dan pemerintahan negara. Selain itu, pendidikan kewarganegaraan juga dapat membantu siswa memahami perbedaan budaya, agama, dan nilai-nilai yang ada dalam masyarakat. Pendidikan kewarganegaraan di sekolah menengah juga dapat membantu siswa mengembangkan keterampilan sosial, seperti kerjasama, komunikasi, dan kepemimpinan. Melalui pendidikan kewarganegaraan, siswa diajarkan tentang pentingnya menghormati perbedaan, memahami perspektif orang lain, dan berpartisipasi aktif dalam kehidupan masyarakat. Dalam artikel ini, model konseptual pendidikan kewarganegaraan berdasarkan landasan filosofis dijelaskan secara rinci dengan tujuan untuk memberikan panduan bagi pengembangan mata pelajaran pendidikan kewarganegaraan yang efektif di sekolah menengah. Kata Kunci: Pendidikan Kewarganegaraan, Landasan Filosofis, Sekolah Menengah