Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

Kematangan Karier Pada Mahasiswa Psikologi Angkatan 2016 di Universitas Informatika dan Bisnis Bandung Hastuti, Evi Srinur
Jurnal Ilmiah Psikologi (JIPSI) Vol 2 No 2 (2020): Jurnal Ilmiah Psikologi (JIPSI)
Publisher : LPPM Universitas Informatika dan Bisnis Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (463.603 KB) | DOI: 10.37278/jipsi.v2i2.366

Abstract

Meningkatnya jumlah pengangguran pada saat ini menyebabkan beberapa lulusan akhirnya bekerja tidak sesuai dengan kemampuan dan keterampilanya (underemployed). Hasil truccer study yang dilakukan pada Alumni Mahasiswa Psikologi Universitas Informatika dan Bisnis Indonesia Tahun 2018 dan 2019 diperoleh bahwa serapan tenaga kerja yang sesuai dengan minat bakat di fakultas psikologi hanya mencapai 75%, sisanya yaitu 25% bekerja di luar bidang psikologi. Tujuan penelitian untuk mengetahui gambaran tentang kematangan karier pada mahasiswa Psikologi semester VIII Angkatan 2016 di Universitas Informatika dan Bisnis Bandung Populasi penelitian adalah mahasiswa psikologi semester VIII Angkatan 2016 di Universitas Informatika dan Bisnis Bandung berjumlah 20 orang. Data penelitian diperoleh dengan kuesioner kematangan karir berdasarkan teori Donald E. Super Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif untuk menggambarkan apa adanya tentang suatu variabel, gejala dan keadaan. Hasil penelitian menunjukan sebagian besar mahasiswa psikologi angkatan 2016 di Universitas Informatika dan Bisnis Indonesia memiliki kematangan karier rendah.
Hubungan Burnout Terhadap Kinerja pada Guru Non Formal di PKBM Minda Utama Bandung Hastuti, Evi Srinur
Jurnal Ilmiah Psikologi (JIPSI) Vol 3 No 1 (2021): Jurnal Ilmiah Psikologi (JIPSI)
Publisher : LPPM Universitas Informatika dan Bisnis Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (456.532 KB) | DOI: 10.37278/jipsi.v3i01.404

Abstract

Pandemic Covid-19 merubah metode pembelajaran tatap muka atau luring menjadi pembelajaran secara online atau Pembelajaran Jarak jauh (PJJ). Keadaan tersebut tidak hanya mempengaruhi siswa dan tetapi juga guru, terlebih guru yang mengajar di sekolah non formal, seperti di PKMB Minda utama, guru yang harus harus lebih kreatif dan inovatif menyiapkan bahan ajar yang sesuai dengan kebutuhan dan dengan permasalahan kesulitan belajar yang berbeda-beda. Tujuan untuk mengetahui Hubungan Burnout Terhadap Kinerja Pada Guru Non Formal di PKBM Minda Utama Bandung. Populasi dalam penelitian ini adalah guru di PKBM Minda Utama Bandung terdiri dari 25 orang. Data penelitian diperoleh dengan kuesioner Burnout yang diadaptasi dari Maslach Burnout Inventory-Student Survey (MBI-SS), yang dikembangkan oleh Schaufeli et al, dan untuk kinerja menggunakan konsep teori dari Bernardine Russel. Metode penelitian yang digunakan adalah metode korelasional untuk melihat hubungan antara burnout dengan kinerja guru PKBM Minda Utama Bandung Hasil penelitian menunjukan bahwa burnout memiliki hubungan yang cukup berarti dengan kinerja guru non formal di PKBM Minda Utama Bandung dengan nilai rs = -0,744. Artinya hipotesis penelitian diterima yaitu semakin tinggi burnout maka akan semakin rendah kinerja guru.
Bekerja di Era Pandemi Covid 19 Hastuti, Evi Srinur
Jurnal Ilmiah Psikologi (JIPSI) Vol 3 No 2 (2021): Jurnal Ilmiah Psikologi (JIPSI)
Publisher : LPPM Universitas Informatika dan Bisnis Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (431.423 KB) | DOI: 10.37278/jipsi.v3i2.436

Abstract

Pembelajaran jarak jauh di masa pandemic covid 19 bukan merupakan hal yang mudah, terlebih untuk sekolah non formal dengan karakteristik siswa yang membutuhkan perhatian yang khusus, berbeda dengan sekolah formal pada umumnya. Guru harus memiliki kreativitas dalam menentukan metode pembelajaran dan menggunakan media yang tepat, kondisi ini tentu saja mempengaruhi cara kerja dan kinerja guru. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui mengetahui gambaran kinerja Guru Non Formal di PKBM Minda Utama Bandung di masa pandemic covid 19. Populasi dalam penelitian ini adalah guru di PKBM Minda Utama Bandung terdiri dari 25 orang. Data penelitian diperoleh dengan kuesioner kinerja menggunakan konsep teori dari Bernardine Russel. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif untuk melihat gambaran kinerja guru PKBM Minda Utama Bandung. Hasil penelitian menunjukan sebagian besar guru di PKBM Minda Utama Bandung mempunyai kinerja yang rendah yaitu 14 orang atau 56,00% dan 11 orang atau 44,00% mempunyai kinerja tinggi. Adanya wabah covid 19 memberikan pengaruh terhadap kinerja, karena guru sebagai tenaga pendidik tetap harus melaksanakan fungsi dan perannnya yaitu melakukan pembelajaran yang disesuaikan dengan kondisi pandemic. Guru harus siap dan bersedia menyesuaikan diri dengan perubahan termasuk perubahan dalam pola kerja yang semula luring menjadi daring.
Work Life Balance Pada Perawat Wanita Yang Memiliki Anak Bawah Lima Tahun (Balita) di RSUD Bayu Asih Purwakarta Hastuti, Evi Srinur; Wahyu Utami, Ayuningtyas Eka
Jurnal Ilmiah Psikologi (JIPSI) Vol 4 No 1 (2022): Jurnal Ilmiah Psikologi (JIPSI)
Publisher : LPPM Universitas Informatika dan Bisnis Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (199.081 KB) | DOI: 10.37278/jipsi.v4i1.492

Abstract

Perawat sebagai pegawai dituntut tetap produktif bekerja, namun mereka juga memiliki kehidupan diluar pekerjaan yang harus diperhatikan seperti keluarga yang harus tetap seimbang(work-life balance) sehingga dapat meminimalisir konflik atau dampak negative yang terjadi dikehidupannya. Tujuaan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran work-life balance perawatyang memiliki anak Bawah Lima Tahun (Balita) di RSUD Bayu Asih Purwakarta. Metode penelitian menggunakan pendekatan deskrifptif, yaitu suatu metode dalam menelitistatus sekelompok manusia, suatu objek, suatu set kondisi, suatu sistem pemikiran, ataupun suatukelas peristiwa pada masa sekarang. Alat ukur yang digunakan untuk work-life balancemenggunakan teori Fisher, Bulger dan Smith (2009) terdiri dari 17 item pernyataan. Untuk melihatgambaran tinggi rendahnya work-life balance teknik analisis yang digunakan uji Median. Hasil pengolahan data diperoleh terdapat 51, 32% perawat yang memiliki work-life balance tinggi dan terdapat 48,68% perawat yang memiliki work-life balance rendah, dengan kata lain adanyaperan ganda yang harus dijalankan perawat yaitu sebagai pegawai dan sebagai ibu yang memilikiBawah Lima Tahun (Balita) tidak menimbulkan permasalahan yang berdampak pada keseimbangandalam kehidupannya.
Peranan Work-Life Balance Dengan Stres Kerja Pada Perawat Wanita Yang Memiliki Anak Balita Di RSUD Bayu Asih Purwakarta Hastuti, Evi Srinur; Wahyu, Ayuningtyas Eka
In Search (Informatic, Science, Entrepreneur, Applied Art, Research, Humanism) Vol 20 No 2 (2021): In Search
Publisher : LPPM UNIBI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37278/insearch.v20i2.964

Abstract

Saat ini semakin banyak wanita yang bekerja, namun keterlibatan wanita dalam karir memiliki dampak tersendiri. Untuk meminimalisir dampak negatif, wanita pekerja dituntut untuk dapat menyeimbangkan perannya baik sebagai istri, ibu dan peran sebagai perawat di rumah sakit. Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan antara work-life balance dengan stres kerja perawat yang memiliki anak balita di RSUD Bayu Asih Purwakarta. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode korelasional. Jumlah populasi sebanyak 76 orang perawat. Data diolah dengan metode statistik non parametrik melalui uji Rank Spearman serta uji Median sebagai uji tambahan. Hasil pengolahan data diperoleh thit > ttab dengan rs = -0,350 dengan signifikansi α = 0,05. Artinya, terdapat hubungan antara work-life balance dengan stres kerja perawat yang memiliki anak balita di RSUD Bayu Asih Purwakarta dengan arah korelasi negatif. Jadi semakin rendah work-life balance maka semakin tinggi stres kerja yang dialami perawat wanita yang memiliki anak balita di RSUD Bayu Asih Purwakarta.
Hubungan Efikasi Diri Dengan Kecemasan Bertanding Pada Atlet Tunadaksa NPCI (National Paralympic Committee Indonesia) Kota Bandung Dalam Menghadapi Pertandingan Febriyani, Devi; Safitri, Endah; Hastuti, Evi Srinur
In Search (Informatic, Science, Entrepreneur, Applied Art, Research, Humanism) Vol 21 No 2 (2022): In Search
Publisher : LPPM UNIBI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37278/insearch.v20i2.965

Abstract

NPCI (National Paralympic Committee Indonesia) merupakan wadah untuk kegiatan olahraga bagi penyandang disabilitas. Pada ajang kompetisi National Paralympic Week di Papua, para atlet NPCI Kota Bandung gagal meraih medali. Selain karena faktor kesiapan fisik yang kurang, faktor psikologis juga turut mempengaruhi performa atlet. Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan antara efikasi diri dengan kecemasan bertanding pada atlet quadriplegia NPCI Kota Bandung dalam menghadapi pertandingan. Populasi penelitian adalah atlet quadriplegia NPCI Kota Bandung yang berjumlah 35 orang. Data penelitian diperoleh dengan Skala General Self-Efficacy (GSE) dikembangkan oleh Ralf Schwarzer; kecemasan bertanding menggunakan Sport Competition Anxiety Test (SCAT) dikembangkan oleh Martens. Metode penelitian menggunakan metode korelasional. Hasil penelitian menunjukkan bahwa adanya hubungan antara efikasi diri dengan kecemasan berkompetisi pada atlet NPCI disabilitas di Kota Bandung dengan koefisien korelasi sebesar rs= -0,500. Hal ini berarti hipotesis penelitian diterima yaitu semakin tinggi efikasi diri maka semakin rendah kecemasan berkompetisi atlet tersebut.
Peran Efikasi Diri Pada Atlet Tunadaksa NPCI (National Paralympic Committee Indonesia) Kota Bandung Dalam Menghadapi Pertandingan Febriyani, Devi; Safitri, Endah; Hastuti, Evi Srinur
In Search (Informatic, Science, Entrepreneur, Applied Art, Research, Humanism) Vol 21 No 1 (2022): In Search
Publisher : LPPM UNIBI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37278/insearch.v21i1.966

Abstract

NPCI (National Paralympic Committee Indonesia) merupakan wadah untuk kegiatan olahraga bagi penyandang disabilitas. Pada ajang kompetisi National Paralympic Week di Papua, para atlet NPCI Kota Bandung gagal meraih medali. Selain karena faktor kesiapan fisik yang kurang, faktor psikologis juga turut mempengaruhi performa atlet. Tujuan penelitian untuk mengetahui efikasi diri pada atlet quadriplegia NPCI Kota Bandung dalam menghadapi pertandingan. Populasi penelitian adalah atlet quadriplegia NPCI Kota Bandung yang berjumlah 35 orang. Data penelitian diperoleh dengan Skala General Self-Efficacy (GSE) dikembangkan oleh Ralf Schwarzer. Metode penelitian menggunakan metode kuantitatif deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa efikasi diri pada atlet NPCI disabilitas di Kota Bandung berada pada kategori tinggi dengan aspek generality yang paling mempengaruhi.
Gambaran Self Compassion : Bagaimana Mahasiswa Menerima Dirinya Ketika Berada dalam Keadaan yang Terpuruk? Febriyani, Devi; Hastuti, Evi Srinur; Khairina, Nida
In Search (Informatic, Science, Entrepreneur, Applied Art, Research, Humanism) Vol 20 No 1 (2021): In Search
Publisher : LPPM UNIBI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37278/insearch.v21i1.1043

Abstract

Students are learners who are in the career exploration stage. In this stage, they begin looking for career that suitable to choose in order to prepare their future. Many challenges at this stage often make students meet failure and downturn. If students can assess the failure, self-deficiency, and being down are normal things that happen to humans, then students will be able to handle the negative emotions they feel and not judge themselves. In the concept of Psychology, this is known as self-compassion, which is a state where individuals are able to accept and remain kind to themselves, especially when faced a failure. Self-compassion is one of the aspects that students need to have when handling a failure, especially for preparing their career choices. However, not all students have self-compassion. There are some students in the 2017 batch of the UNIBI Management Study Program who actually labeling themselves with something negative and don’t accept their failure in the studies. This study aims to find out about the self-compassion in 2017 batch students of the UNIBI Management Study Programme. Using quantitative research methods, this study was conducted on 69 students using the Self-Compassion Scale measuring instrument. Based on descriptive tests and analyses, the results show that 22 students (32%) are compassionate, which is able to accept themselves when they experience failure. And 47 students (68%) are uncompassionate, or less able to accept themselves when faced with failure.
Hubungan Self-Compassion dengan Orientasi Masa Depan Mahasiswa Angkatan 2017 Program Studi Manajemen UNIBI Febriyani, Devi; Hastuti, Evi Srinur; Khairina, Nida
In Search (Informatic, Science, Entrepreneur, Applied Art, Research, Humanism) Vol 20 No 2 (2021): In Search
Publisher : LPPM UNIBI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37278/insearch.v21i2.1044

Abstract

Students are in the age where they start exploring their careers and planning for their future. Internal and external factors can influence it, so the future needs to be prepared comprehensively. This is known as future orientation (OMD). Healthy self-acceptance factors (self-compassion) also play an important role in an individual's readiness to face their future. However, this isn’t parallel with the facts around us. Many students don’t accept their own condition, and often labelling themselves with something negative. Therefore, it’s necessary to conduct a study about relationship between self-compassion and future orientation. This study aims to determine the relationship between self-compassion and future orientation in the student of 2017 year of UNIBI Management Study Program. Using quantitative research methods, this study was conducted on 69 students. The measuring instruments is Self-Compassion Scale which adapted into Indonesian, as well as the Future Orientation measuring instrument constructed from Nurmi's theory. Product Moment analysis was used to obtain accurate results. Based on the results of the analysis, data was obtained that there is a positive relationship between self-compassion and future orientation with a correlation value of 0.652. So the more compassionate students are, the more focused their future orientation will be