Produk-produk obat dan makanan terus meningkat seiring dengan perubahan gaya hidup manusia termasuk pada pola konsumsinya, sementara itu pengetahuan, perilaku dan sikap masyarakat masih belum memadai untuk dapat memilih dan menggunakan produk obat dan makanan secara benar dan aman. Oleh karen itu, diperlukan upaya partisipatif masyarakat dalam rangka mendukung peningkatan pengetahun, perilaku dan sikap masyarakat terhadap bahan berbahaya pada obat dan makanan agar masyarakat terhidar dari kejadian keracunan obat dan makanan. Tujuan kegiatan ini dilakukan adalah untuk meningkatkan pengetahuan, sikap dan perilaku masyarakat terhadap obat dan makanan yang aman di Desa Sausu Tambu. Metode yang digunakan pada kegiatan ini adalah edukasi door to door kepada masyarkat tiap dusun yang ada di Desa Sausu Tambu dengan memberikan pre test dan post test kepada 270 komunitas dengan kriteria usia 17–65 tahun untuk mengukur tingkat pengetahuan, perilaku dan sikap masyarakat mengenai obat dan makanan yang aman, Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah proporsional random sampling. Hasil uji normalitas yaitu nilai sig.<0,05 sehingga data tidak terdistribusi normal. Uji statistik yang digunakan adalah uji Wilcoxon Signed Ranks Test untuk mengetahui pengaruh edukasi terhadap pengetahuan, sikap dan perilaku masyarakat mengenai obat dan makanan aman. Temuan ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh edukasi terhadap pengetahuan, perilaku dan sikap masyarakat Desa Sausu Tambu terhadap obat dan makanan yang aman. Kata kunci: Edukasi, Bahan Berbahaya Pada Obat Dan Makanan, Pengetahuan Masyarakat