Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pengaruh Nutrisi Dalam Meningkatkan Kadar Brain-Derived Neurotrophic Factor Pada Pasien Depresi Indriany, Dini; Siringo Ringo, Nalaraty Wahyu; Sanjaya, Ardo; Jasaputra, Diana Krisanti; Gunadi, Julia Windi
Health and Medical Journal Vol 7, No 1 (2025): HEME January 2025
Publisher : Universitas Baiturrahmah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33854/heme.v7i1.1638

Abstract

Brain-derived neurotrophic factor (BDNF) merupakan salah satu molekular neurotropin dalam sistem saraf yang berperan dalam modulasi dan perkembangan sinapsis serta sebagai regulator penting dalam proses transmisi di hipokampus, neokorteks, otak kecil, striatum, dan amigdala yang berpengaruh dalam proses neuroregenerasi, neuroprotektif, dan neurogenesis. Tingginya angka depresi pada sebagian besar usia dewasa menetapkan bahwa depresi menjadi salah satu perhatian penting dalam masalah kesehatan mental sehingga banyak penelitian meneliti tentang masalah ini pada manusia. Pada penelitian ini digunakan metode narrative review dengan cara mencari artikel dari search engine Pubmed dan Google Scholar dengan kata kunci “BDNF” dan “nutrition” dan “probiotic” dan “depression” dan “vitamin”. Kriteria inklusi berupa artikel penelitian 10 tahun terakhir, bahasa Inggris, full text dapat diakses. Pada narrative review ini, didapatkan lima artikel penelitian yang menguraikan tentang hubungan sintesis BDNF di hipokampus dan daerah lainnya dengan perbaikan gejala pada pasien depresi melalui pemberian jus jeruk murni dengan kandungan flavonoid, suplementasi probiotik, konsumsi minyak zaitun, suplementasi vitamin D dan magnesium, serta konsumsi vitamin C. Hasil telaah menunjukkan terdapat peningkatan kadar BDNF di hipokampus, serta peningkatan modulasi jaringan saraf, neuroplastisitas, neuromaturasi, dan pembentukan sinapsis pada uji coba otak hewan pengerat pada pemberian flavonoid, probiotik, minyak zaitun, suplemen vitamin D dan magnesium, serta vitamin C. Oleh karena itu, pemberian flavonoid,probiotik,  minyak zaitun, vitamin D dan magnesium, serta vitamin C dapat menurunkan tingkat dan gejala depresi dengan cara meningkatkan sintesis BDNF pada hipokampus dan daerah otak lainnya
Gambaran Skrining Kesehatan Mental Gen Z dengan SRQ-29 Saputra, Noki Irawan; Wulan, Winda Ratna; Rahmatsyah, Hadi; Ashari, Dedi Nurhasan; Virgiandita, Zesty; Indriany, Dini; Pragholapati, Andria
Buletin Riset Psikologi dan Kesehatan Mental Vol 5 No 1 (2025): BULETIN RISET PSIKOLOGI DAN KESEHATAN MENTAL
Publisher : Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20473/brpkm.v5i1.72485

Abstract

Generation Z, as a group born between the mid-1990s and early 2010s, faces complex mental health challenges amidst rapid social, economic and technological changes. This study aimed to explore the mental health characteristics of Generation Z, with the majority of respondents aged 20-21 years old. The instrument used was the SRQ-29. The results showed a high prevalence of post-traumatic stress disorder (57.0%), neurotic symptoms (39.0%), and psychotic symptoms (30.5%), with a very low rate of drug use (0.1%). This suggests that Generation Z was vulnerable to mental health, hence, primary and secondary prevention efforts related to PTSD as well as psychotic and neurotic disorders specific to Gen Z need to be initiated.