St. Masithah, St. Masithah
Unknown Affiliation

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

DETERMINAN SINDROMA METABOLIK PADA PASIEN RAWAT JALAN POLI INTERNA DI RSUD dr. LA PALALOI KABUPATEN MAROS Karmila, Mila; Hasanah, Siti Uswatun; St. Masithah, St. Masithah; Rahmaniar MB, Andi
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 5 No. 4 (2024): DESEMBER 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v5i4.35950

Abstract

Sindroma metabolik adalah gangguan metabolisme yang ditandai dengan adanya faktor risiko yaitu peningkatan glukosa plasma (disglikemia), obesitas (obesitas sentral didefinisikan sebagai lingkar pinggang yang besar), hipertensi, peningkatan  trigliserida serum, dan rendahnya kolesterol lipoprotein densitas tinggi HDL rendah. Penelitian ini bertujuan Untuk mengetahui  Determinan Sindroma Metabolik Pada Pasien Rawat Jalan Poli Interna Di RSUD dr. La Palaloi Kabupaten Maros. Penelitian ini menggunakan desain kuantitatif dengan pendekatan cross-sectional. Data dianalisis menggunakan uji chi- square. Berdasarkan hasil uji statistik menunjukkan bahwa ada hubungan antara asupan protein, asupan lemak, dan IMT dengan sindroma metabolik (p<0,05), namun tidak terdapat hubungan antara asupan energi, dan asupan karbohidrat dengan sindroma metabolik  (p >0,05) pada pasien rawat jalan poli interna di RSUD dr La Palaloi Kabupaten Maros.
Pengaruh Edukasi Praktik Pemberian MP-Asi Terhadap Self Efficacy Ibu Pada Anak Usia 6-24 Bulan Ramadhani Ismi, Dian Rezky; Nurcahyani, Icha Dian; ST. Masithah, ST. Masithah; Yusuf, Kurnia; Selvia, Selvia
Diagnosis Jurnal Ilmiah Kesehatan Vol. 18 No. 1 (2023): Diagnosis: Jurnal Ilmiah Kesehatan
Publisher : STIKES Nani Hasanuddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35892/jikd.v18i1.1346

Abstract

Makanan pendamping ASI adalah pengenalan makanan padat atau semi padat untuk melengkapi ASI dan berlangsung dari 6 bulan sampai 24 bulan. Selama periode ini, kebutuhan gizi terus meningkat secara signifikan, melalui asupan makanan yang tepat waktu mulai dari usia 6 bulan, asupan makanan yang bervariasi, frekuensi makan minimal 3 kali sehari, hingga 2 tahun. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh edukasi praktik pemberian MP-ASI terhadap self efficacy ibu pada anak usia 6-24 bulan di Kabupaten Maros. Metode penelitian yang digunakan yaitu quasi experimental design dengan rancangan pre-test dan post-test,  untuk mengetahui keadaan kelompok sebelum treatment. Analisis yang digunakan yaitu uji Wilcoxon. Hasil penelitian ini menunjukan adanya pengaruh pengetahuan dan self efficacy ibu tentang MP-ASI dengan menggunakan uji statistik dan didapatkan hasil perbedaan sebelum dan sesudah intervensi dengan nilai p(value) = 0.001 < 0.05 yaitu terdapat pengaruh yang signifikan terhadap edukasi dengan menggunakan kuesioner pre test dan post test. Kesimpulan dari penelitian ini ada perbedaan antara hasil edukasi untuk pre post dan post test.
PENGARUH PENGETAHUAN, ASUPAN MAKAN DAN ASI EKSKLUSIF DENGAN STATUS GIZI KURANG PADA BADUTA USIA 6 – 24 BULAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MA’RANG Syamsu, Rezky Rahmadhani; Yusuf, Kurnia; MB, Andi Rahmaniar; St. Masithah, St. Masithah; Selvia, Selvia
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 5 No. 4 (2024): DESEMBER 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v5i4.37206

Abstract

Penyakit terkait gizi dimana terus jadi permasahan di Indonesia merupakan kekurangan gizi. Jika tidak diobati, kekurangan gizi pada anak dapat mengakibatkan hilangnya generasi karena dapat mempengaruhi kualitas SDM. Malnutrisi bisa membuat perkembangan serta pertumbuhan terhambat, serta peningkatan risiko penyakit serta kematian, utamanya anak di bawah 5 tahun. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pengetahuan, asupan makanan dan ASI Eksklusif dengan status gizi kurang pada baduta usia 6 – 24 bulan di wilayah kerja Puskesmas Ma’rang Kabupaten Pangkep. Jenis penelitian yang digunakan adalah Desain penelitian cross sectional study untuk mengetahui pengaruh antara variabel independen terhadap variabel dependen. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini adalah accidental sampling dengan menggunakan Rumus Slovin sebanyak 34 responden. Hasil penelitian menujukkan bahwa pengetahuan gizi ibu dengan nilai P-Value 0,400 yang berarti bahwa tidak ada pengaruh antara pengetahuan gizi ibu. Selain itu terdapat pengaruh yang signifikan antara asupan makan dengan nilai P Value asupan energi (p-0.001), asupan protein (p-0.000), asupan lemak (P-0.003), dan asupan karbohidrat (P-0.000) terhadap status gizi baduta dari hasil penelitian menggunakan uji statistik Chi-square. Selanjutnya tidak ada pengaruh ASI Eksklusif terhadap status gizi kurang dikarenakan niai p-value sig(a)-0,161 lebih besar dari sig(a)- <0,05. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada pengaruh yang signifikan antara pengetahuan gizi ibu dengan status gizi kurang baduta usia 6-24 bulan. Namun, asupan makan memiliki pengaruh signifikan terhadap status gizi, sementara ASI eksklusif tidak berpengaruh secara signifikan. Asupan makan dinilai sebagai variabel yang paling berpengaruh terhadap status gizi kurang pada baduta tersebut.
HUBUNGAN ASUPAN ZAT GIZI MAKRO TERHADAP STATUS GIZI REMAJA DI LEMBAGA PEMBINAAN KHUSUS ANAK KELAS II MAROS nadia, nadia; St. Masithah, St. Masithah; Wahyuni, Fitri; Syafruddin, H
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 5 No. 4 (2024): DESEMBER 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v5i4.38186

Abstract

Setiap individu di negara ini berhak atas perlindungan konstitusional di mana saja dan dalam situasi apa pun, termasuk anak didik di lembaga pemasyarakatan. Mereka sebagai subjek hukum juga berhak menerima semua jaminan yang disediakan oleh negara. Dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 1995 mengenai pemasyarakatan, dinyatakan bahwa salah satu hak narapidana adalah menerima pelayanan kesehatan dan makanan yang memadai. Pelayanan kesehatan dan makanan yang sesuai dengan standar kesehatan haruslah higienis, bergizi, dan mencukupi kebutuhan tubuh sesuai dengan usia dan kondisi tertentu. Selain memenuhi kriteria dasar tersebut, penting juga untuk memperhatikan metode memasak, suhu makanan saat disajikan, serta jenis bahan makanan yang digunakan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi hubungan antara asupan zat gizi makro terhadap status gizi remaja di Lembaga Pembinaan Khusus Anak Kelas II Maros. Penelitian ini menggunakan desain kuantitatif dengan pendekatan Cross sectional Hasil: Hasil uji statistik menunjukkan adanya hubungan signifikan status gizi dari segi asupan energi (p = 0,001),  asupan proteini (p = 0,001), asupan lemak (p = 0,000), asupan karbohidrat (p = 0,000 ) Terdapat hubungan asupan zat gizi makro terhadap status gizi remaja dilembaga pembinaan khusus anakkelas II Maros