Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

PEMERIKSAAN ULTRASONOGRAFI (USG) DAN ELEKTROCARDIOGRAFI (EKG) PADA ANJING DAN KUCING DALAM RANGKA DETEKSI DINI PENYAKIT JANTUNG TAHUN 2024 DALAM RANGKA PENGABDIAN MASYARAKAT Cipka Pramuda Wardhani, Hana; Permatasari Hermawan, Intan; Palestin, Palestin
Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 7, No 8 (2024): MARTABE : JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jpm.v7i8.3137-3143

Abstract

Pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan mendeteksi dini penyakit jantung pada anjing dan kucing di Sidoarjo dan Surabaya menggunakan USG dan EKG. Kegiatan ini dilatarbelakangi oleh kesadaran akan pentingnya kesehatan jantung hewan peliharaan. Jantung adalah organ vital dalam metabolisme tubuh, termasuk sirkulasi darah. Pelaksanaan pengabdian selama dua hari diawali dengan pendataan hewan yang memiliki masalah jantung, diikuti oleh pemeriksaan umum (temperatur, pulsus, respirasi) dan CRT pada gusi. Setelah itu, rambut pada area abdomen dicukur untuk mempermudah proses USG dan pemasangan EKG. Echocardiografi dilakukan pada anjing AA dan kucing Snowy dalam posisi Left Apical View (LAP view) untuk melihat lima ruang jantung: Atrium Kanan, Atrium Kiri, Ventrikel Kanan, Ventrikel Kiri, dan Aorta. Pada kucing, sonogram Left Apical View (LAP view) menunjukkan katup mitral kiri tertutup sempurna dan katup aorta terbuka. Hasil echocardiografi menunjukkan tidak terjadi abnormalitas pada jantung Anjing AA dan Kucing Snowy. Pencitraan sonografi jantung pada hewan bertujuan untuk mengetahui kelainan jantung sejak dini pada anjing dan kucing terutama pada pasien Geriatric (tua), pasien dengan struktur anatomi moncong pendek (brachycephalic), exercise intolarence, obesitas, ataupun anorexia. Elektrocardiografi adalah standar untuk mendeteksi kelainan ritme jantung hewan. Penyakit jantung sering fatal dan menjadi silent killer karena kurangnya perhatian pemilik serta keterbatasan alat dan dokter hewan yang kompeten jadi diharapkan dengan adanya pengabdian kepada masyarakat terhadap hewan kesayangan mampu menekan kematian mendadak pada hewan kesayangan
Gambaran Histopatologi Telapak Kaki Depan (metacarpal) pada Anjing yang Terserang Tumor Kulit: GAMBARAN HISTOPATOLOGI Azhar, Annisha Permata Nurul; Moekti, Bima Satria; Palestin, Palestin
VITEK : Bidang Kedokteran Hewan Vol. 12 No. 2 (2022): VITEK-Bidang Kedokteran Hewan
Publisher : Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Wijaya Kusuma Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30742/jv.v12i2.108

Abstract

A 12 year old mixed breed dog came to Clinic K and P Surabaya with complaints of a lump on the left forefoot by the owner. A skin tumor is an uncontrolled growth of cells in the skin and underlying tissue that can be malignant or benign. After a physical examination and surgical removal of the skin tumor on the forefoot. Organ tumors are made preparations. Then the observations were made under a microscope with a magnification of 200x and 400x. Histopathological picture of skin tumors showed cell differentiation such as cell necrosis in the tissue, degenerative changes in the cytoplasm and nucleus and irregular growth and number of cells.
Clinical insights on severe dilated cardiomyopathy and atrial fibrillation in a young Pomeranian Hermawan, Intan Permatasari; Palestin, Palestin
ARSHI Veterinary Letters Vol. 8 No. 3 (2024): ARSHI Veterinary Letters - August 2024
Publisher : School of Veterinary Medicine and Biomedical Sciences, Bogor Agricultural University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/avl.8.3.65-66

Abstract

Kardiomiopati dilatasi (DCM) dan fibrilasi atrium merupakan kondisi jantung yang parah pada anjing ras kecil yang sering dikaitkan dengan defisiensi karnitin dan taurin. Studi kasus ini menilai efektivitas suplementasi karnitin dan diet khusus jantung pada anjing Pomeranian berusia 4 tahun seberat 3,8 kg bernama Boxy, yang menunjukkan gejala-gejala termasuk kehilangan nafsu makan, muntah, intoleransi olahraga, dan dispnea. Diagnosis awal menunjukkan pembesaran jantung yang parah (VHS 16.2V), tonjolan daun telinga kanan, kolaps trakea, dan fibrilasi atrium. Pengobatan dengan Cardi-B, sirup Capritazine, dan diet jantung Royal Canin membaik secara signifikan setelah 30 hari, dengan tekanan darah yang normal (103/59 mmHg) dan VHS yang berkurang sebesar 13,7V. Ekokardiografi tidak menunjukkan tamponade. Boxy tetap mengonsumsi Cardi-B dan Royal Canin Cardiac setiap hari untuk evaluasi berkelanjutan hingga ukuran jantung dan pembacaan EKG kembali normal.
PEMERIKSAAN ULTRASONOGRAFI (USG) DAN ELEKTROCARDIOGRAFI (EKG) PADA ANJING DAN KUCING DALAM RANGKA DETEKSI DINI PENYAKIT JANTUNG TAHUN 2024 DALAM RANGKA PENGABDIAN MASYARAKAT Cipka Pramuda Wardhani, Hana; Permatasari Hermawan, Intan; Palestin, Palestin
Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 7, No 8 (2024): MARTABE : JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jpm.v7i8.3137-3143

Abstract

Pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan mendeteksi dini penyakit jantung pada anjing dan kucing di Sidoarjo dan Surabaya menggunakan USG dan EKG. Kegiatan ini dilatarbelakangi oleh kesadaran akan pentingnya kesehatan jantung hewan peliharaan. Jantung adalah organ vital dalam metabolisme tubuh, termasuk sirkulasi darah. Pelaksanaan pengabdian selama dua hari diawali dengan pendataan hewan yang memiliki masalah jantung, diikuti oleh pemeriksaan umum (temperatur, pulsus, respirasi) dan CRT pada gusi. Setelah itu, rambut pada area abdomen dicukur untuk mempermudah proses USG dan pemasangan EKG. Echocardiografi dilakukan pada anjing AA dan kucing Snowy dalam posisi Left Apical View (LAP view) untuk melihat lima ruang jantung: Atrium Kanan, Atrium Kiri, Ventrikel Kanan, Ventrikel Kiri, dan Aorta. Pada kucing, sonogram Left Apical View (LAP view) menunjukkan katup mitral kiri tertutup sempurna dan katup aorta terbuka. Hasil echocardiografi menunjukkan tidak terjadi abnormalitas pada jantung Anjing AA dan Kucing Snowy. Pencitraan sonografi jantung pada hewan bertujuan untuk mengetahui kelainan jantung sejak dini pada anjing dan kucing terutama pada pasien Geriatric (tua), pasien dengan struktur anatomi moncong pendek (brachycephalic), exercise intolarence, obesitas, ataupun anorexia. Elektrocardiografi adalah standar untuk mendeteksi kelainan ritme jantung hewan. Penyakit jantung sering fatal dan menjadi silent killer karena kurangnya perhatian pemilik serta keterbatasan alat dan dokter hewan yang kompeten jadi diharapkan dengan adanya pengabdian kepada masyarakat terhadap hewan kesayangan mampu menekan kematian mendadak pada hewan kesayangan
Analisis Aktivitas Nitrifikasi dari Bakteri yang diisolasi dari Rumah Burung Walet Menggunakan Metode Spektrofotometri Palestin, Palestin; Gusti Ningrum, Siti; Wardhani, Hana Cipka Pramuda; Sutriatmaja, Dyan Nugrahadi; Winda, Charisma Putri
JURNAL KAJIAN VETERINER Vol 13 No 2 (2025): Jurnal Kajian Veteriner
Publisher : FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN UNIVERSITAS NUSA CENDANA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35508/jkv.v13i2.21335

Abstract

Nitrifying bacteria are essential in the nitrogen cycle, turning ammonia into nitrite and nitrate, which greatly contributes to the contamination of edible bird's nests in swiftlet houses. This study aims to evaluate the nitrifying activity of bacteria isolated from swiftlet housing environments in Central Kalimantan, Indonesia. A total of 16 environmental pooling samples were obtained from four different environmental sources within the swiftlet houses: faeces (n=4), pond water (n=4), edible bird’s nests (n=4), and soil (n=4). The nitrifying activity of each isolate was examined by measuring nitrite production using a spectrophotometric method and ammonium consumption using a commercial ammonium test kit. The main criteria investigated were the ability of the bacteria to oxidize ammonia to nitrite and their ability to result in ammonium reduction. The findings indicated that all 16 isolates were able to generate nitrite within a range of 4.8 to 24.7 ppm and showed considerable ammonium consumption. Among the sources, the bacteria from soil exhibited higher nitrifying activity compared to those from soil, pond water and bird’s nests. The findings indicate that the swiftlet house environment harbors diverse and active nitrifying bacteria. Furthermore, spectrophotometry method can be used as an initial detection for nitrifying bacteria.
PEMERIKSAAN GOLONGAN DARAH DAN TRANSFUSI DARAH PADA KUCING DAN ANJING SECARA GRATIS DI RUMAH SAKIT HEWAN PENDIDIKAN WEKA FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN UNIVERSITAS WIJAYA KUSUMA SURABAYA Hari Mudji Restijono, Era; Yunani, Retina; Palestin, Palestin; Cipka Pramuda Wardhani, Hana; Apritya, Desty; Desiandura, Kurnia; Ayu Kartika Sari, Dian; Noor Rahman, Muhammad; Kurnianto, Ady; Wika Adi Pratama, Junianto; Permatasari Hermawan, Intan
Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 5, No 9 (2022): Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jpm.v5i9.3314-3319

Abstract

Pemeriksaan golongan darah kucing merupakan hal penting sebagai salah satu screening awal jika ingin melakukan transfusi darah pada kucing. Transfusi darah dilakukan pada pasien yang membutuhkan atau dalam keadaan darurat seperti anemia berat, infeksi parasit darah, atau dalam keadaan traumatik yang menyebabkan adanya pendarahan hebat. Transfusi darah dapat meningkatkan prosentase keselamatan pasien yang menderita kejadian tersebut. Pada saat transfusi darah, wajib menyiapkan pendonor dan resipien yang sudah terseleksi dengan ketat, antara lain dalam keadaan sehat, bebas parasit darah, bebas infeksi Feline Immunodeficiency Virus dan Feline Leukimia Virus, dan indoor life.
A Pengamatan Kadar BUN dan Kreatinin Pada Kucing Yang Mengalami FLUTD (Feline Lower Urinary Tract Disease) Djazuli, Palestin; Palestin, Palestin; Hermawan, Intan Permatasari; Yunani, Retina
Acta VETERINARIA Indonesiana Vol. 13 No. 3 (2025): November 2025
Publisher : IPB University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/avi.13.3.191-198

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai Blood Urea Nitrogen (BUN) dan kreatinin pada kucing penderita Feline Urinary Tract Disease (FLUTD). Kucing dengan FLUTD seringkali mengalami gangguan ginjal seperti azotemia dan kelainan ginjal kronis yang disebut Chronic Kidney Disease (CKD) . Kedua kondisi tersebut terlihat dari tingginya kadar BUN dan Kreatinin dalam darah. Kadar BUN dan Kreatinin diperiksa dengan mengambil serum darah kucing penderita FLUTD menggunakan spuit sekali pakai berukuran 3 cc dan ditampung dalam tabung kemudian disentrifugasi dengan kecepatan 3000 rpm selama 10 menit. Alat yang digunakan untuk melakukan pemeriksaan BUN dan kreatinin adalah alat pemeriksaan kimia darah VetTest Idexx Laboratory®. Hasil pemeriksaan pada 25 ekor kucing terdapat 64% (16/25) mengalami peningkatan nilai BUN dan 36% (25/9) mengalami peningkatan nilai kreatinin. Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa kucing dengan FLUTD juga akan mengalami gangguan ginjal, sehingga diperlukan terapi tambahan untuk menurunkan kadar BUN dan kreatinin.