Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PEMERIKSAAN KESEHATAN HEWAN KURBAN PADA MASA IDUL ADHA TAHUN 2024 DI MASJID JABAL NUR SURABAYA Cipka Pramuda Wardhani, Hana; Gulwan Farhadu Sabab, Mohammad; Melinda Ananta, Maria
Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 7, No 8 (2024): MARTABE : JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jpm.v7i8.3131-3136

Abstract

Perayaan Idul Adha tidak hanya menjadi momen untuk memperkuat ikatan sosial dan kebersamaan di kalangan masyarakat Muslim, tetapi juga sebagai ajang untuk menunjukkan kedermawanan kepada mereka yang kurang beruntung. Tradisi kurban tidak hanya mencerminkan nilai-nilai keagamaan, tetapi juga menggambarkan kepedulian terhadap kesetaraan sosial dan keadilan di antara sesama umat manusia. Melalui pengorbanan hewan kurban dan distribusi daging kepada yang membutuhkan, umat Muslim merasakan manfaat langsung dari solidaritas dan kepedulian dalam praktik agama mereka. Setiap tahunnya, jutaan umat Muslim mempersiapkan diri untuk merayakan Idul Adha dengan mengikuti tata cara yang telah ditetapkan dalam literatur keagamaan mereka. Pemilihan sapi dan kambing untuk kurban Idul Adha melibatkan pertimbangan teliti terhadap beberapa faktor. Sapi yang ideal untuk dikurbankan biasanya memiliki berat badan yang cukup besar dan kondisi fisik yang prima. Sapi yang dipilih harus bebas dari cacat fisik yang signifikan untuk memastikan bahwa dagingnya memberikan manfaat maksimal bagi penerima kurban. Pentingnya kesehatan sapi sebagai faktor krusial dalam menjalankan ibadah kurban dengan sepenuh hati. Kambing, sebagai alternatif umum dalam kurban Idul Adha, dipilih berdasarkan ukuran tubuh yang proporsional dan kesehatan yang baik. Hewan kurban pada Masjid Jabal Nur sebanyak 6 ekor sapi dan 16 ekor kambing, dimana pemeriksaan secara Ante Mortem dinyatakan sehat dan juga cukup umur. Sedangkan secara Post Mortem telah ditemukan sebanyak 2 ekor sapi yang terkena Fasciolla hepatica, sehingga dilakukan afkir pada organ hepar. Perlu dilakukannya pemberian obat cacing untuk menekan pertumbuhan Fasciolla hepatica serta memberikan himbauan terhadap ternak tentang pemberian obat cacing secara rutin
PEMERIKSAAN ULTRASONOGRAFI (USG) DAN ELEKTROCARDIOGRAFI (EKG) PADA ANJING DAN KUCING DALAM RANGKA DETEKSI DINI PENYAKIT JANTUNG TAHUN 2024 DALAM RANGKA PENGABDIAN MASYARAKAT Cipka Pramuda Wardhani, Hana; Permatasari Hermawan, Intan; Palestin, Palestin
Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 7, No 8 (2024): MARTABE : JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jpm.v7i8.3137-3143

Abstract

Pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan mendeteksi dini penyakit jantung pada anjing dan kucing di Sidoarjo dan Surabaya menggunakan USG dan EKG. Kegiatan ini dilatarbelakangi oleh kesadaran akan pentingnya kesehatan jantung hewan peliharaan. Jantung adalah organ vital dalam metabolisme tubuh, termasuk sirkulasi darah. Pelaksanaan pengabdian selama dua hari diawali dengan pendataan hewan yang memiliki masalah jantung, diikuti oleh pemeriksaan umum (temperatur, pulsus, respirasi) dan CRT pada gusi. Setelah itu, rambut pada area abdomen dicukur untuk mempermudah proses USG dan pemasangan EKG. Echocardiografi dilakukan pada anjing AA dan kucing Snowy dalam posisi Left Apical View (LAP view) untuk melihat lima ruang jantung: Atrium Kanan, Atrium Kiri, Ventrikel Kanan, Ventrikel Kiri, dan Aorta. Pada kucing, sonogram Left Apical View (LAP view) menunjukkan katup mitral kiri tertutup sempurna dan katup aorta terbuka. Hasil echocardiografi menunjukkan tidak terjadi abnormalitas pada jantung Anjing AA dan Kucing Snowy. Pencitraan sonografi jantung pada hewan bertujuan untuk mengetahui kelainan jantung sejak dini pada anjing dan kucing terutama pada pasien Geriatric (tua), pasien dengan struktur anatomi moncong pendek (brachycephalic), exercise intolarence, obesitas, ataupun anorexia. Elektrocardiografi adalah standar untuk mendeteksi kelainan ritme jantung hewan. Penyakit jantung sering fatal dan menjadi silent killer karena kurangnya perhatian pemilik serta keterbatasan alat dan dokter hewan yang kompeten jadi diharapkan dengan adanya pengabdian kepada masyarakat terhadap hewan kesayangan mampu menekan kematian mendadak pada hewan kesayangan
PEMERIKSAAN KESEHATAN HEWAN KURBAN PADA MASA IDUL ADHA TAHUN 2024 DI MASJID JABAL NUR SURABAYA Cipka Pramuda Wardhani, Hana; Gulwan Farhadu Sabab, Mohammad; Melinda Ananta, Maria
Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 7, No 8 (2024): MARTABE : JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jpm.v7i8.3131-3136

Abstract

Perayaan Idul Adha tidak hanya menjadi momen untuk memperkuat ikatan sosial dan kebersamaan di kalangan masyarakat Muslim, tetapi juga sebagai ajang untuk menunjukkan kedermawanan kepada mereka yang kurang beruntung. Tradisi kurban tidak hanya mencerminkan nilai-nilai keagamaan, tetapi juga menggambarkan kepedulian terhadap kesetaraan sosial dan keadilan di antara sesama umat manusia. Melalui pengorbanan hewan kurban dan distribusi daging kepada yang membutuhkan, umat Muslim merasakan manfaat langsung dari solidaritas dan kepedulian dalam praktik agama mereka. Setiap tahunnya, jutaan umat Muslim mempersiapkan diri untuk merayakan Idul Adha dengan mengikuti tata cara yang telah ditetapkan dalam literatur keagamaan mereka. Pemilihan sapi dan kambing untuk kurban Idul Adha melibatkan pertimbangan teliti terhadap beberapa faktor. Sapi yang ideal untuk dikurbankan biasanya memiliki berat badan yang cukup besar dan kondisi fisik yang prima. Sapi yang dipilih harus bebas dari cacat fisik yang signifikan untuk memastikan bahwa dagingnya memberikan manfaat maksimal bagi penerima kurban. Pentingnya kesehatan sapi sebagai faktor krusial dalam menjalankan ibadah kurban dengan sepenuh hati. Kambing, sebagai alternatif umum dalam kurban Idul Adha, dipilih berdasarkan ukuran tubuh yang proporsional dan kesehatan yang baik. Hewan kurban pada Masjid Jabal Nur sebanyak 6 ekor sapi dan 16 ekor kambing, dimana pemeriksaan secara Ante Mortem dinyatakan sehat dan juga cukup umur. Sedangkan secara Post Mortem telah ditemukan sebanyak 2 ekor sapi yang terkena Fasciolla hepatica, sehingga dilakukan afkir pada organ hepar. Perlu dilakukannya pemberian obat cacing untuk menekan pertumbuhan Fasciolla hepatica serta memberikan himbauan terhadap ternak tentang pemberian obat cacing secara rutin
PEMERIKSAAN ULTRASONOGRAFI (USG) DAN ELEKTROCARDIOGRAFI (EKG) PADA ANJING DAN KUCING DALAM RANGKA DETEKSI DINI PENYAKIT JANTUNG TAHUN 2024 DALAM RANGKA PENGABDIAN MASYARAKAT Cipka Pramuda Wardhani, Hana; Permatasari Hermawan, Intan; Palestin, Palestin
Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 7, No 8 (2024): MARTABE : JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jpm.v7i8.3137-3143

Abstract

Pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan mendeteksi dini penyakit jantung pada anjing dan kucing di Sidoarjo dan Surabaya menggunakan USG dan EKG. Kegiatan ini dilatarbelakangi oleh kesadaran akan pentingnya kesehatan jantung hewan peliharaan. Jantung adalah organ vital dalam metabolisme tubuh, termasuk sirkulasi darah. Pelaksanaan pengabdian selama dua hari diawali dengan pendataan hewan yang memiliki masalah jantung, diikuti oleh pemeriksaan umum (temperatur, pulsus, respirasi) dan CRT pada gusi. Setelah itu, rambut pada area abdomen dicukur untuk mempermudah proses USG dan pemasangan EKG. Echocardiografi dilakukan pada anjing AA dan kucing Snowy dalam posisi Left Apical View (LAP view) untuk melihat lima ruang jantung: Atrium Kanan, Atrium Kiri, Ventrikel Kanan, Ventrikel Kiri, dan Aorta. Pada kucing, sonogram Left Apical View (LAP view) menunjukkan katup mitral kiri tertutup sempurna dan katup aorta terbuka. Hasil echocardiografi menunjukkan tidak terjadi abnormalitas pada jantung Anjing AA dan Kucing Snowy. Pencitraan sonografi jantung pada hewan bertujuan untuk mengetahui kelainan jantung sejak dini pada anjing dan kucing terutama pada pasien Geriatric (tua), pasien dengan struktur anatomi moncong pendek (brachycephalic), exercise intolarence, obesitas, ataupun anorexia. Elektrocardiografi adalah standar untuk mendeteksi kelainan ritme jantung hewan. Penyakit jantung sering fatal dan menjadi silent killer karena kurangnya perhatian pemilik serta keterbatasan alat dan dokter hewan yang kompeten jadi diharapkan dengan adanya pengabdian kepada masyarakat terhadap hewan kesayangan mampu menekan kematian mendadak pada hewan kesayangan