Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

PENYULUHAN DAN PELATIHAN FUNGSI KOGNITIF PADA LANSIA DI KELURAHAN KRENDANG, JAKARTA BARAT Dwiputri, Xena Aura; Fadhlan, Muhammad; Sulaiman, Zahra Annisya Putri; Suyatno, Nuraeni Aprilia Ningsih; Rorong, Agnes Tineke Waney; Lintuuran, Rivo Mario Warouw; Velyani, Dyani Pitra; Satyasari, Daniella; Fitriana, Ika Nur
Jurnal Pengabdian Masyarakat Trimedika Vol. 1 No. 2 (2024)
Publisher : Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25105/

Abstract

Lansia dapat mengalami penurunan fungsi kognitif seiring dengan bertambahnya usia dan pengaruh faktor-faktor medis dan non medis. Salah satu masalah yang dapat terjadi adalah munculnya kepikunan dan gangguan seperti demensia Alzheimer jika tidak dicegah. Tujuan: Meningkatkan pengetahuan dan kesadaran tentang pentingnya menjaga fungsi kognitif guna mencegah kepikunan atau demensia Alzheimer. Metode: Kegiatan dilakukan di Kelurahan Krendang terhadap 38 lansia. Penilaian pengetahuan lansia dilakukan dalam bentuk pre-test sebelum penyuluhan dan pelatihan, maupun post-test setelah penyuluhan dan pelatihan.  Hasil: Penyampaian edukasi tentang fungsi kognitif kepada lansia dapat meningkatan pengetahuan khususnya dalam mengenali apa saja fungsi kognitif tersebut dan faktor-faktor yang memengaruhi seseorang bisa sehat maupun memiliki masalah kognitif. Terdapat peningkatan rata-rata skor tes 2,76 (dari total 5, sebelum pelatihan) ke 3,18 (sesudah) pelatihan dengan kenaikan 15,64% nilai tes. Sejumlah 34,21% mengalami peningkatan skor setelah dilakukan penyampaian informasi mengenai fungsi kognitif Kesimpulan: Penyuluhan dan pelatihan fungsi kognitif pada lansia terbukti meningkatkan pengetahuan yang dapat berujung pada pemeliharaan maupun perbaikan fungsi kognitif mereka, termasuk menurunkan risiko terjadinya demensia Alzheimer.
EDUKASI SINDROM PREMENSTRUASI DAN GANGGUAN DISFORIK PREMENSTRUASI PADA REMAJA DI DESA CIANGSANA-BOGOR Velyani, Dyani Pitra; Fitriana, Ika Nur; Satyasari, Daniella
Jurnal Pengabdian Masyarakat Trimedika Vol. 2 No. 2 (2025)
Publisher : Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25105/abdimastrimedika.v2i2.21311

Abstract

Masa remaja merupakan suatu fase perkembangan yang dinamis baik secara fisik maupun psikis. Remaja perlu mengenal tubuhnya termasuk tentang organ reproduksi dan perubahan-perubahan fisik serta psikologis yang terjadi dalam rentang usianya. Masalah reproduksi yang paling sering ditemukan pada remaja putri adalah sindrom premenstruasi. Premenstrual syndrome (PMS) atau sindrom premenstruasi adalah gejala-gejala yang dialami perempuan sebelum memasuki masa menstruasi. PMS dan Gangguan Disforik Premenstruasi (PMDD) telah menjadi kondisi kesehatan mental yang secara bermakna mengganggu fungsi keseharian perempuan dalam usia reproduktif. PMS dan PMDD telah menjadi kondisi kesehatan mental yang secara bermakna mengganggu fungsi keseharian perempuan dalam usia reproduktif. Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan tentang PMS dan PMDD kepada remaja putri usia 12-18 tahun dengan memberikan pre-test, memberikan edukasi, lalu memberikan post-test. Selain itu dilakukan skrining pada populasi remaja putri di Desa Ciangsana, Bogor. Hasil kegiatan PKM ini menunjukkan bahwa tingkat pengetahuan dasar mengenai PMS beragam sesuai dengan usia dan terdapat peningkatan pengetahuan pasca dilakukan penyuluhan. Edukasi mengenai PMS dan PMDD diharapkan memberikan pengaruh yang baik untuk mengenali, melakukan pencegahan, dan membentuk perilaku positif agar dapat menurunkan prevalensi PMDD pada remaja putri
Emotional Impact of In Vitro Fertilization (IVF): Anxiety, Depression, and Their Relationship with Pregnancy Outcomes Agiananda, Feranindhya; Natadisastra, Raden Muharram; Amir, Nurmiati; Irwanto; Aninditha, Tiara; Wibisono, Sasanto; Wahmurti, Tuti; Kekalih, Aria; Karnasih, Artasya; Samjunanto, Achmad; Puspaseruni, Putri Air; Velyani, Dyani Pitra; Prayangga, Regina
Indonesian Journal of Obstetrics and Gynecology Volume 13. No. 3 July 2025
Publisher : Indonesian Socety of Obstetrics and Gynecology

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32771/inajog.v13i3.2626

Abstract

Objectives: Infertility can significantly impact women's physical and psychological health. Numerous treatment options are commonly pursued, with IVF often considered the last resort for infertile couples. However, IVF is associated with increased stress at every stage, potentially influencing women's perceptions and experiences throughout the procedure. This research examines anxiety and depression faced by women at different stages of IVF and analyzes their association with pregnancy outcomes. Methods: This cohort study was conducted at Dr. Cipto Mangunkusumo General Hospital and Dr. Sander B. Daya Medika Clinic from May 2018 to March 2023. Data were collected using questionnaires and assessments during IVF, focusing on the evaluation of anxiety, depression, and pregnancy outcomes. Chi-square and Fisher’s exact test was used to assess associations between variables, while Friedman ANOVA was used for longitudinal analysis of anxiety and depression scores during IVF. Results: The final analysis comprised 61 participants. The study revealed significant changes in anxiety and depression throughout IVF. Both anxiety (p < 0.001, Kendall’s w = 0.19) and depression levels (p = 0.001, Kendall’s w = 0.121) showed a significant rise across the IVF timeline. There is no statistically significant association between anxiety and depression scores and pregnancy outcomes across three measurement points during IVF (p > 0.05). Conclusion: Anxiety and depression significantly increase during IVF but do not affect clinical pregnancy rates. These findings highlight the importance of mental health screening and psychiatric support during IVF to ensure women’s comfort and enable them to navigate IVF more effectively. Keywords: Anxiety, Depression, Pregnancy Outcomes, Women, In Vitro Fertilization (IVF)
Hubungan Kadar Karbon Monoksida dengan Gambaran Psikopatologi dan Kognitif pada Pengemudi Ojek Online Rorong, Agnes Tineke Waney; Lintuuran, Rivo Mario Warouw; Velyani, Dyani Pitra; Satyasari, Daniella; Fitriana, Ika Nur
Jurnal Sehat Indonesia (JUSINDO) Vol. 6 No. 02 (2024): Jurnal Sehat Indonesia (JUSINDO)
Publisher : CV. Publikasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59141/jsi.v6i02.103

Abstract

Keterpaparan bahan bakar bensin, di antaranya karbon-monoksida (CO) dalam jangka panjang merupakan konsekuensi kerja pengemudi ojek online (ojol). Afinitas tinggi CO dengan hemoglobin (COHb) berpotensi toksik terhadap kesehatan. Risiko gangguan jiwa meliputi depresi, cemas, somatoform dan kognisi. Penelitian ini bertujuan menilai hubungan kadar CO dengan psikopatologi dan kognisi pada pengemudi ojek online. Metode penelitian ini menggunakan desain potong lintang dengan populasi target supir ojek online Jabodetabek bertempat di kampus B Universitas Trisakti Jakarta. Pengukuran gambaran psikopatologi menggunakan kuesioner SRQ-20, kognisi dengan MMSE dan COHb (kadar tinggi ³ 3,5%). Hasil menunjukkan 123 responden dengan rerata usia 37,2 tahun; gender laki-laki 80,5%; pendidikan SMA 74%; pendapatan bulanan <= Rp. 4,9 juta (94,3%). Kadar COHb laki-laki 0,8x lebih tinggi dibanding perempuan yang seluruhnya normal. Terdapat hubungan signifikan antara gender dan kadar COHb (p=0,029), dan antara kadar COHb dengan masa kerja > 5 tahun (p=0,029). Tidak terdapat hubungan signifikan antara fungsi kognitif dan kadar COHb. Gambaran psikopatologi sebanyak 26,8% namun tidak terdapat hubungan dengan kadar COHb (p=0,778). Penelitian berikutnya direkomendasikan untuk melihat faktor-faktor lain yang dapat memberi kontribusi pada psikologi dan kognitif pengemudi ojek online.
Perempuan 65 Tahun dengan Gangguan Skizoafektif Very Late Onset dan Withdrawal Benzodiazepine: Laporan Kasus Fathurrahman, Muhammad Rian; Eliafiana, Ricko; Aji, Arundhati Nugrahaning; Velyani, Dyani Pitra
Cermin Dunia Kedokteran Vol 52 No 1 (2025): Obstetri & Ginekologi
Publisher : PT Kalbe Farma Tbk.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55175/cdk.v52i1.664

Abstract

Schizoaffective disorder is characterized by a combination of symptoms of schizophrenia and of affective disorders. This paper reports a 65-year-old female with sychotic symptoms and agitation. The patient was diagnosed as bipolar type schizoaffective with benzodiazepine withdrawal based on the presence of symptoms of schizophrenia and mood involvement and a history of abrupt discontinuation of benzodiazepines. Patient carried out daily activities independently even though her social relations are disrupted. Schizoaffective onset over 60 years is very rare. Unspecific symptoms and comorbidities may delay diagnosis.