Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PARTISIPASI AKTIF MASYARAKAT DALAM MENGOPTIMALKAN APLIKASI SMART CITY UNTUK KOTA BANDUNG YANG LEBIH CERDAS DAN TERINTEGRASI Muhammad Alfian Zuhri; Aji Rahmatullah; Muhammad Ghifari Arfananda; Ivan Darmawan
Triwikrama: Jurnal Ilmu Sosial Vol. 5 No. 11 (2024): Triwikrama: Jurnal Ilmu Sosial
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.6578/triwikrama.v5i11.7766

Abstract

This study examines the active role of citizens in optimizing smart city applications in Bandung to improve public service efficiency and data integration. Findings reveal that citizen participation significantly influences the successful implementation of smart city applications. Enhancing digital literacy and public understanding of technology is essential for system sustainability. With adequate infrastructure support and stakeholder collaboration, these applications can create a smarter and more integrated city. This research provides strategic insights to strengthen the role of citizens in the smart city ecosystem.
Studi Implementasi Otonomi Dan Desentralisasi Pemerintah Kota Bandung Dalam Konvergensi Pencegahan Stunting: Study of the Implementation of Autonomy and Decentralization of the Bandung City Government in the Convergence of Stunting Prevention Devano Naufall Akbar; Muhammad Ghifari Arfananda; Subhan Saladin; Rudiana
Jurnal Kolaboratif Sains Vol. 8 No. 1: Januari 2025
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56338/jks.v8i1.6764

Abstract

Otonomi daerah dan desentralisasi telah menjadi instrumen penting dalam mendukung tata kelola pemerintahan yang responsif terhadap kebutuhan masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji implementasi otonomi dan desentralisasi oleh Pemerintah Kota Bandung dalam mengintegrasikan program pencegahan stunting melalui pendekatan konvergensi. Metodologi penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan analisis data sekunder dari laporan pemerintah, regulasi, dan wawancara dengan pemangku kepentingan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Pemerintah Kota Bandung berhasil mengoptimalkan desentralisasi melalui kolaborasi lintas sektor, termasuk Dinas Kesehatan, Dinas Pendidikan, dan organisasi masyarakat. Implementasi program konvergensi, seperti penyediaan layanan gizi, edukasi kesehatan, dan perbaikan sanitasi, telah menunjukkan dampak signifikan terhadap penurunan prevalensi stunting dari 26,4% pada 2021 menjadi 12,4% pada 2024. Namun, penelitian ini juga mengidentifikasi tantangan, seperti keterbatasan sumber daya manusia dan kesenjangan koordinasi antar-tingkat pemerintahan. Kesimpulannya, otonomi dan desentralisasi yang terarah dapat memperkuat upaya pencegahan stunting, tetapi diperlukan peningkatan kapasitas kelembagaan dan perencanaan yang lebih integratif untuk mencapai keberlanjutan.
Partisipasi Masyarakat Dalam Program KB: Studi Kasus di Desa Sukadana, Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang Muhammad Ghifari Arfananda; Sahrul Romdoni; Joshua Dean Eukha Prabowo; Rafarza Muhammadi; Muhammad Mifzal Sumarsono
Menulis: Jurnal Penelitian Nusantara Vol. 1 No. 6 (2025): Menulis - Juni
Publisher : PT. Padang Tekno Corp

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59435/menulis.v1i6.486

Abstract

Penurunan angka pertumbuhan penduduk melalui Program Keluarga Berencana (KB) menjadi salah satu strategi penting dalam upaya pembangunan berkelanjutan di Indonesia. Partisipasi masyarakat menjadi faktor kunci dalam keberhasilan pelaksanaan program tersebut, khususnya di tingkat desa. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bentuk, tingkat, dan faktor-faktor yang memengaruhi partisipasi masyarakat dalam Program KB di Desa Sukadana, Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah kualitatif-deskriptif dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara mendalam, observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa partisipasi masyarakat dalam Program KB di Desa Sukadana berada pada tingkat partisipasi pasif hingga partisipasi fungsional. Faktor-faktor yang memengaruhi partisipasi meliputi tingkat pendidikan, pemahaman terhadap manfaat KB, peran tokoh masyarakat, serta kinerja petugas lapangan KB. Selain itu, masih terdapat kendala berupa budaya patriarki dan informasi yang belum merata. Penelitian ini merekomendasikan peningkatan edukasi publik, pelibatan tokoh lokal, dan penguatan koordinasi antar-lembaga untuk meningkatkan efektivitas program. Partisipasi masyarakat yang aktif dan berkelanjutan diharapkan dapat mendukung tercapainya tujuan Program KB secara optimal.