Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

SMART LIVING DAN HARMONISASI DI INDONESIA Ivan Darmawan; Rafarza Muhammadi; Justin Nabil Alpasha; Muhammad Faiz Dwi Sakti
Triwikrama: Jurnal Ilmu Sosial Vol. 5 No. 12 (2024): Triwikrama: Jurnal Ilmu Sosial
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.6578/triwikrama.v5i12.7902

Abstract

Penelitian ini mengkaji penerapan konsep smart living sebagai bagian dari upaya menciptakan tata kelola pemerintahan yang inovatif dan berorientasi pada peningkatan kualitas hidup masyarakat. Melalui adopsi teknologi seperti Internet of Things (IoT) dan kecerdasan buatan (AI), beberapa kota di Indonesia, seperti Jakarta, Bandung, dan Surabaya, telah melaksanakan inisiatif smart living untuk meningkatkan pelayanan publik, efisiensi transportasi, serta pengelolaan lingkungan. Namun, penerapan ini masih menghadapi tantangan berupa kesenjangan digital, terbatasnya infrastruktur, serta rendahnya literasi teknologi di kalangan masyarakat. Penelitian ini menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat dalam membangun sistem smart living yang inklusif dan berkelanjutan. Dengan penguatan kebijakan, peningkatan kapasitas masyarakat, dan pengembangan infrastruktur, smart living diharapkan dapat menjadi solusi strategis dalam menghadapi tantangan tata kelola perkotaan di Indonesia.
Partisipasi Masyarakat Dalam Program KB: Studi Kasus di Desa Sukadana, Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang Muhammad Ghifari Arfananda; Sahrul Romdoni; Joshua Dean Eukha Prabowo; Rafarza Muhammadi; Muhammad Mifzal Sumarsono
Menulis: Jurnal Penelitian Nusantara Vol. 1 No. 6 (2025): Menulis - Juni
Publisher : PT. Padang Tekno Corp

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59435/menulis.v1i6.486

Abstract

Penurunan angka pertumbuhan penduduk melalui Program Keluarga Berencana (KB) menjadi salah satu strategi penting dalam upaya pembangunan berkelanjutan di Indonesia. Partisipasi masyarakat menjadi faktor kunci dalam keberhasilan pelaksanaan program tersebut, khususnya di tingkat desa. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bentuk, tingkat, dan faktor-faktor yang memengaruhi partisipasi masyarakat dalam Program KB di Desa Sukadana, Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah kualitatif-deskriptif dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara mendalam, observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa partisipasi masyarakat dalam Program KB di Desa Sukadana berada pada tingkat partisipasi pasif hingga partisipasi fungsional. Faktor-faktor yang memengaruhi partisipasi meliputi tingkat pendidikan, pemahaman terhadap manfaat KB, peran tokoh masyarakat, serta kinerja petugas lapangan KB. Selain itu, masih terdapat kendala berupa budaya patriarki dan informasi yang belum merata. Penelitian ini merekomendasikan peningkatan edukasi publik, pelibatan tokoh lokal, dan penguatan koordinasi antar-lembaga untuk meningkatkan efektivitas program. Partisipasi masyarakat yang aktif dan berkelanjutan diharapkan dapat mendukung tercapainya tujuan Program KB secara optimal.
Implementasi Prinsip Manajemen Proyek pada Pembangunan Bandung Creative Hub dan Implikasinya terhadap Pemanfaatan Fasilitas Publik Carissa Adhara; Muhammad Faiz Dwi Sakti; Nazara Dea Ratna Putri; Rafarza Muhammadi; Salviaputri Irsha Khamini; Yayan Nuryanto
Gudang Jurnal Multidisiplin Ilmu Vol. 3 No. 11 (2025): GJMI - NOVEMBER
Publisher : PT. Gudang Pustaka Cendekia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59435/gjmi.v3i11.1874

Abstract

Penelitian ini bertujuan menganalisis implementasi prinsip manajemen proyek pada pembangunan Bandung Creative Hub (BCH) serta implikasinya terhadap pemanfaatan fasilitas publik pasca pembangunan. Dengan menggunakan pendekatan kualitatif melalui studi literatur, observasi lapangan, dan wawancara dengan pengunjung BCH, penelitian ini menilai penerapan elemen planning, scheduling, dan controlling berdasarkan kerangka Kerzner. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tahap perencanaan dan penjadwalan pembangunan BCH telah dilaksanakan dengan cukup terstruktur sehingga proyek dapat diselesaikan tepat waktu. Namun, efektivitas controlling masih belum optimal, terutama pada aspek pengelolaan pasca konstruksi yang ditandai dengan belum adanya regulasi operasional yang baku, kendala kenyamanan fisik, serta minimnya integrasi dengan aktivitas ekonomi lokal. Temuan juga memperlihatkan bahwa BCH memberikan manfaat nyata sebagai ruang belajar dan berkegiatan kreatif, namun realisasi manfaat tersebut belum mencapai potensi maksimal akibat sejumlah tantangan operasional dan administratif. Penelitian ini menegaskan bahwa keberhasilan proyek publik tidak hanya ditentukan oleh penyelesaian fisik, tetapi juga oleh kualitas pengelolaan berkelanjutan yang mampu memastikan bahwa fasilitas publik berfungsi sesuai tujuan sosial dan ekonomi yang diharapkan.