Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Analisis Nilai Karakter Dan Makna Ritual Tumpek Uduh Di Desa Sekaran Kediri Sauca, Dhinar Mawanti; Ruja, I Nyoman
SOSEARCH : Social Science Educational Research Vol. 4 No. 2 (2024)
Publisher : Program Studi Pendidikan IPS Unesa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

IMPLEMENTASI EKATE.APP SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN PADA MATERI EKONOMI KREATIF DI TINGKAT SEKOLAH MENENGAH ATAS Dwiasa Sambhawa Dharma; Sauca, Dhinar Mawanti
Widya Aksara : Jurnal Agama Hindu Vol 30 No 1 (2025): Maret
Publisher : Lembaga Penerbit Sekolah Tinggi Hindu Dharma Klaten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54714/widyaaksara.v30i1.297

Abstract

Information and communication technology in learning has a role as an intermediary in the implementation of knowledge transfer without completely eliminating the initial learning model that takes place in face-to-face classes. The use of technology as a creative and interesting learning medium, it is important for teachers to pay attention to the syllabus and learning outcomes of the content and materials to be used. The purpose of this study is to find out the results of the implementation of the "Ekonomi Kreatif Tourism (EKATE.App)" learning media product in economics class XI (Phase F) which discusses the creative economy. In accordance with the purpose of the research, this research is designed as research and development (R&D). The development model used is based on the ADDIE model. The stage that goes through the product implementation process. Implementation trial by 35 Phase F (Class XI-11) students of SMA Negeri 1 Talun. The implementation completed by the researcher found that the results of the trial obtained a percentage of 88% which explained that the tourism creative economy (EKaTe.App) learning media product is feasible and effective to be used in the economic learning process. EKaTe.App proven to improve the understanding and learning outcomes of creative economy students in Grades XI-11 of SMA Negeri 1 Talun. This media offers an innovative learning experience with interactive features, increases motivation, and supports independent and group learning. Easy access via smartphones allows students to learn at any time. Positive responses from students and teachers show its effectiveness as an innovative alternative to economics learning in schools.
Implementation of Mobile Legends Edu Strategy as A Learning Media on Globalization Material at Junior High School Level Sauca, Dhinar Mawanti; Wahyudi, Deny Yudo; Sumariyani
ASANKA : Journal of Social Science and Education Vol. 6 No. 1 (2025)
Publisher : Institut Agama Islam Negeri Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Learning media is a link between teachers and students. Through learning media, teachers are facilitated in delivering lesson materials so that students can understand the lesson more easily and quickly. Learning media can be in visuals, audiovisuals, and physical forms such as educational games, question cards, and teaching aids. This study aimed to determine the results of implementing the learning media product "Mobile Legends Edu Strategy" in the IPS subject for class IX (Phase D), which discusses globalization. To the study's objectives, this research was designed as research and development (R&D). The development model used is ADDIE. The implementation trial was conducted on 30 students in grade IX (Phase D) of SMPN 19 Malang. This study aims to determine the results of the implementation of the "Mobile Legends Edu Strategy" learning media in the subject of social studies on globalization material. Data were collected through media expert assessment sheets, class teacher assessment questionnaires as material experts, student learning test results as quantitative data, and interviews with teachers and students as qualitative data. The techniques used in the collection included questionnaires and documentation. The discussion shows that the "Mobile Legends Edu Strategy" learning media has proven feasible and effective in improving the social studies learning process, with an 88% eligibility level. The aspect of media appeal obtained 89%, the aspect of media ease 80%, and the element of material suitability 85%. This media was also evaluated to improve the clarity of the display, expand the question bank, add learning resources and instructions for globalization material, and motivate students to learn and present an exciting learning experience. In conclusion, using the "Mobile Legends Edu Strategy" learning media positively impacts students' motivation to participate in learning and understanding related to globalization material. This media increases understanding and the desire to learn together or individually.
Implementasi Garda Pradana Dan Duta Tata Krama Sebagai Upaya Membangun Budaya Sopan Santun di SMPN 19 Malang Sauca, Dhinar Mawanti; Nadifa, Hilda Ayu Putri; Fazriyani, Felinda; Asri, Sinta Yunita Sariningtyas; Sartini, Wahyuni; Irawan, Listyo Yudha; Purnamasari, Yana Dwi; Zakiyah, Zakiyah
Jurnal Masyarakat Madani Indonesia Vol. 4 No. 3 (2025): Agustus
Publisher : Alesha Media Digital

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59025/38t23279

Abstract

Penurunan sikap sopan santun di kalangan siswa SMP menjadi perhatian serius dalam pendidikan karakter. Di SMPN 19 Malang, meskipun telah diterapkan budaya 5S (Senyum, Salam, Sapa, Sopan, Santun), masih ditemukan perilaku siswa yang kurang mencerminkan tata krama, seperti berbicara kasar, tidak menghormati guru, dan kurang menggunakan ungkapan sopan. Menanggapi permasalahan tersebut, dilakukan intervensi melalui program Garda Pradana dan Duta Tata Krama dengan pendekatan Participatory Action Research (PAR) yang melibatkan siswa, guru BK, dan wali kelas. Kegiatan dilaksanakan dalam empat siklus meliputi perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Hasilnya menunjukkan peningkatan kesadaran siswa terhadap pentingnya tata krama, berkurangnya pelanggaran ringan, dan terbentuknya keteladanan dari teman sebaya. Evaluasi dilakukan melalui pencatatan harian, pengumpulan umpan balik, dan revisi media edukatif. Refleksi akhir menghasilkan rekomendasi keberlanjutan program melalui integrasi struktural dan pelibatan orang tua. Program ini terbukti efektif dan aplikatif dalam membangun budaya sopan santun secara berkelanjutan di lingkungan sekolah.
Pembinaan Evaluasi Context Input Process Product Pada Praktik Pendidikan Ekonomi di Pendidikan Dasar (Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah Pertama) Dharma, Dwiasa Sambhawa; Sauca, Dhinar Mawanti
Jurnal Masyarakat Madani Indonesia Vol. 4 No. 3 (2025): Agustus
Publisher : Alesha Media Digital

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59025/nfwn4b72

Abstract

Implementasi praktik pendidikan ekonomi di jenjang sekolah dasar sangat beragam tantangan, Di Indonesia, meskipun jumlah sekolah dasar dan sekolah menengah pertama sudah cukup banyak, masih banyak tantangan yang dihadapi dalam pendidikan dasar, seperti kualitas guru yang perlu ditingkatkan (guru harus mampu menguasai materi ekonomi dengan baik), keterbatasan sarana dan prasarana  yang dimiliki masih menjadi kendala dalam pelaksanaan pembelajaran terutama di daerah-daerah terpencil, dan kesenjangan kualitas antara wilayah perkotaan dan pedesaan juga menjadi tantangan utama pendidikan dasar. Maka dari itu perlu dilakukan Evaluasi pada pendidikan ekonomi yang diselenggarakan pada pendidikan dasar. Pengabdian Kepada Masyarakat dengan Evaluasi CIPP ini dilakukan di SDN Semambung dan SMP Tri Murti 01 Pakisaji, yang bertujuan sebagai upaya memperbaiki dan mengevaluasi pelaksanaan pendidikan ekonomi yang terjalin di pendidikan dasar agar sesuai dengan standar pendidikan nasional. Metode yang dilakukan menggunakan model Evaluasi Context Input Process Product. Dari hasil evaluasi menunjukkan bahwa pelaksanaan pendidikan ekonomi di SDN Semambung dan SMP Tri Murti 01 Pakisaji telah terselenggara dengan baik, namun masih ada kekurangan yang mendasar yaitu Kurikulum belum diarahkan sepenuhnya pada muatan kewirausahaan, dimana ini penting ditanamkan kepada peserta didik sejak dini.