Pika Lbn Batu, Dewi
Unknown Affiliation

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

IMPLEMENTASI DIVERSI DALAM SISTEM PERADILAN ANAK STUDI PUTUSAN NOMOR 47/PID.SUS-ANAK/2024/PN/ Torang Sitohang, Agung; Hannum Gultom, Latifah; Moria Hutapea, Nelly; Ruth Monika Tobing, Stepany; Gabriel Siahaan, Parlaungan; Pika Lbn Batu, Dewi
NUSANTARA : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial Vol 11, No 12 (2024): NUSANTARA : JURNAL ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jips.v11i12.2024.5232-5239

Abstract

Diversi adalah proses penyelesaian perkara yang menghindari persidangan anak berhadapan dengan hukum, berfokus pada pemulihan dan reintegrasi ke masyarakat. Penelitian ini mengkaji tingginya keterlibatan anak dalam tindak pidana dan stigma negatif yang mempengaruhi masa depan mereka. Tujuannya menganalisis implementasi diversi dalam sistem peradilan pidana anak di Indonesia melalui Putusan Nomor 47/Pid.Sus-Anak/2024/PN Lubuk Pakam. Metode yuridis normatif digunakan dengan pengumpulan data primer dari studi dokumen putusan dan data sekunder dari peraturan perundang-undangan serta literatur terkait. Analisis kualitatif dengan pendekatan deskriptif-analitis diterapkan untuk memahami penerapan hukum positif dalam praktik peradilan. Hasil penelitian menunjukkan penerapan diversi berhasil menciptakan lingkungan mendukung bagi anak memperbaiki kesalahan dan mengurangi stigma. Proses mediasi melibatkan korban dan pelaku, mencerminkan prinsip keadilan restoratif yang berfokus pada pemulihan hubungan dan rehabilitasi. Implementasi diversi menunjukkan kemajuan signifikan, namun masih memerlukan peningkatan pemahaman dan keterampilan penegak hukum serta dukungan masyarakat
ANALISIS PUTUSAN HAKIM NO. 1522/PID B/2024/PN MDN TERHADAP PELAKU TINDAK PIDANA PENGANIAYAAN Ar Rahma Pasaribu, Nopi Yanti; Krisdayanti Sinambela, Sulastri; J.R Saragih, Theresia; Adelia Parhusip, Feby; Gabriel Siahaan, Parlaungan; Pika Lbn Batu, Dewi
NUSANTARA : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial Vol 11, No 11 (2024): NUSANTARA : JURNAL ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jips.v11i11.2024.4815-4822

Abstract

Penganiayaan adalah tindakan hukum yang dilakukan secara sengaja. Sengaja di sini berarti bahwa suatu perbuatan dilakukan dengan niat dan menyebabkan konsekuensi nyata, seperti luka, rasa sakit, atau bahkan kematian. Penelitian ini menggunakan metode yuridis normatif. Sumber bahan hukum primer diambil dari putusan Nomor : 1522/Pid B/2024/PN Mdn, dan KUHP tentang penganiayaan, sedangkan sumber bahan hukum sekuder meliputi, buku, karya ilmiah, jurnal, maupun sumber lainnya yang berkaitan dengan penelitian ini. Hasil penelitian ini hakim mengambil sikap sesuai dengan ketentuan Pasal 351 ayat (1) KUHP karena unsur-unsur dalam pasal ini terpenuhi adanya penganiayaan fisik, yang menimbulkan luka pada korban, namun tidak mencapai tingkat luka berat yang diatur dalam Pasal 351 ayat (2) atau percobaan pembunuhan yang bisa dikenai pasal-pasal lainnya.
ANALISIS PUTUSAN HAKIM NO. 1522/PID B/2024/PN MDN TERHADAP PELAKU TINDAK PIDANA PENGANIAYAAN Ar Rahma Pasaribu, Nopi Yanti; Krisdayanti Sinambela, Sulastri; J.R Saragih, Theresia; Adelia Parhusip, Feby; Gabriel Siahaan, Parlaungan; Pika Lbn Batu, Dewi
NUSANTARA : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial Vol 11, No 11 (2024): NUSANTARA : JURNAL ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jips.v11i11.2024.4815-4822

Abstract

Penganiayaan adalah tindakan hukum yang dilakukan secara sengaja. Sengaja di sini berarti bahwa suatu perbuatan dilakukan dengan niat dan menyebabkan konsekuensi nyata, seperti luka, rasa sakit, atau bahkan kematian. Penelitian ini menggunakan metode yuridis normatif. Sumber bahan hukum primer diambil dari putusan Nomor : 1522/Pid B/2024/PN Mdn, dan KUHP tentang penganiayaan, sedangkan sumber bahan hukum sekuder meliputi, buku, karya ilmiah, jurnal, maupun sumber lainnya yang berkaitan dengan penelitian ini. Hasil penelitian ini hakim mengambil sikap sesuai dengan ketentuan Pasal 351 ayat (1) KUHP karena unsur-unsur dalam pasal ini terpenuhi adanya penganiayaan fisik, yang menimbulkan luka pada korban, namun tidak mencapai tingkat luka berat yang diatur dalam Pasal 351 ayat (2) atau percobaan pembunuhan yang bisa dikenai pasal-pasal lainnya.
PERTANGGUNGJAWABAN PIDANA TERHADAP PELAKU PENCEMARAN LINGKUNGAN SEBAGAI AKIBAT LIMBAH B3 (Studi Kasus Putusan Nomor 1482/Pid.Sus-LH/2021/PT MDN) Junaidi, Junaidi; Kristin Simbolon, Yona; Gabriel Siahaan, Parlaungan; Pika Lbn Batu, Dewi
NUSANTARA : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial Vol 10, No 9 (2023): NUSANTARA : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jips.v10i9.2023.4301-4314

Abstract

Pencemaran lingkungan yang disebabkan oleh Limbah B3 (Bahan Berbahaya dan Beracun) menjadi masalah serius di Indonesia, termasuk di Rumah Sakit Umum Berkah Medan. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pertanggungjawaban pidana terhadap pelaku pencemaran lingkungan akibat Limbah B3, dengan fokus pada studi kasus Putusan Nomor 1482/Pid.Sus-LH/2021/PT MDN. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian normatif dengan data primer berupa Putusan PT Medan, serta data sekunder berupa peraturan-undangan di bidang Lingkungan Hidup, jurnal, dan buku. Analisis data dilakukan secara yuridis kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pertanggungjawaban Rumah Sakit Umum Berkah Medan berupa hukuman denda sebesar Rp 1 miliar, subsider 3 bulan kurungan.Kemudian dalam kasus limbah B3, PPNS memiliki peran yang sangat penting dalam pencegahan pencemaran lingkungan yang terjadi akibat limbah B3. Dalam hal penegakan hukum lingkungan, PPNS dapat melakukan tindakan seperti penyertaan barang bukti, pemanggilan Saksi, dan pemeriksaan dokumen.
IMPLEMENTASI DIVERSI DALAM SISTEM PERADILAN ANAK STUDI PUTUSAN NOMOR 47/PID.SUS-ANAK/2024/PN/ Torang Sitohang, Agung; Hannum Gultom, Latifah; Moria Hutapea, Nelly; Ruth Monika Tobing, Stepany; Gabriel Siahaan, Parlaungan; Pika Lbn Batu, Dewi
NUSANTARA : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial Vol 11, No 12 (2024): NUSANTARA : JURNAL ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jips.v11i12.2024.5232-5239

Abstract

Diversi adalah proses penyelesaian perkara yang menghindari persidangan anak berhadapan dengan hukum, berfokus pada pemulihan dan reintegrasi ke masyarakat. Penelitian ini mengkaji tingginya keterlibatan anak dalam tindak pidana dan stigma negatif yang mempengaruhi masa depan mereka. Tujuannya menganalisis implementasi diversi dalam sistem peradilan pidana anak di Indonesia melalui Putusan Nomor 47/Pid.Sus-Anak/2024/PN Lubuk Pakam. Metode yuridis normatif digunakan dengan pengumpulan data primer dari studi dokumen putusan dan data sekunder dari peraturan perundang-undangan serta literatur terkait. Analisis kualitatif dengan pendekatan deskriptif-analitis diterapkan untuk memahami penerapan hukum positif dalam praktik peradilan. Hasil penelitian menunjukkan penerapan diversi berhasil menciptakan lingkungan mendukung bagi anak memperbaiki kesalahan dan mengurangi stigma. Proses mediasi melibatkan korban dan pelaku, mencerminkan prinsip keadilan restoratif yang berfokus pada pemulihan hubungan dan rehabilitasi. Implementasi diversi menunjukkan kemajuan signifikan, namun masih memerlukan peningkatan pemahaman dan keterampilan penegak hukum serta dukungan masyarakat