Ar Rahma Pasaribu, Nopi Yanti
Unknown Affiliation

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

PERANAN MATA PELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN SEBAGAI UPAYA MENGHADAPI DEGRADASI MORAL DI LINGKUNGAN SEKOLAH Ar Rahma Pasaribu, Nopi Yanti; Hilda Samura, Laras; Ivana Zahra, Muthia; Sabrina, Salwa; Bonor Gultom, Wida; Yunita, Sri
NUSANTARA : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial Vol 11, No 12 (2024): NUSANTARA : JURNAL ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jips.v11i12.2024.5065-5071

Abstract

Degradasi moral di kalangan pelajar semakin menjadi isu serius dalam dunia pendidikan. Salah satu mata pelajaran yang memiliki peran penting dalam membentuk karakter siswa adalah Pendidikan Kewarganegaraan (PKn). Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peranan PKn dalam menghadapi degradasi moral di lingkungan sekolah. Dalam penelitian ini, digunakan metode penelitian kepustakaan (library research). Penelitian ini dilakukan dengan metode yang terstruktur untuk mengumpulkan, menganalisis, dan menyimpulkan data dari berbagai sumber di perpustakaan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan hubungan antara peran pendidikan pancasila dan kewarganegaraan dalam menangani degradasi moral di kawasan sekolah. Hasil penelitian ini ialah pendidikan kewarganegaraan dapat mengurangi degradasi moral dan membentuk generasi yang lebih bertanggung jawab serta beretika. Hal ini akan menciptakan masyarakat yang lebih sadar akan hak dan kewajiban, sehingga mereka dapat berkontribusi positif terhadap lingkungan dan bangsa. Melalui penerapan nilai-nilai kewarganegaraan, diharapkan individu-individu ini akan memiliki karakter yang kuat dan integritas tinggi, yang pada akhirnya dapat memperkuat tatanan sosial di masyarakat. Dengan demikian, diperlukan peran serta seluruh pemangku kepentingan, termasuk guru, orang tua, dan lingkungan sekolah, untuk memperkuat implementasi nilai-nilai yang diajarkan dalam PKn guna menghadapi tantangan degradasi moral di kalangan pelajar.
ANALISIS PUTUSAN HAKIM NO. 1522/PID B/2024/PN MDN TERHADAP PELAKU TINDAK PIDANA PENGANIAYAAN Ar Rahma Pasaribu, Nopi Yanti; Krisdayanti Sinambela, Sulastri; J.R Saragih, Theresia; Adelia Parhusip, Feby; Gabriel Siahaan, Parlaungan; Pika Lbn Batu, Dewi
NUSANTARA : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial Vol 11, No 11 (2024): NUSANTARA : JURNAL ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jips.v11i11.2024.4815-4822

Abstract

Penganiayaan adalah tindakan hukum yang dilakukan secara sengaja. Sengaja di sini berarti bahwa suatu perbuatan dilakukan dengan niat dan menyebabkan konsekuensi nyata, seperti luka, rasa sakit, atau bahkan kematian. Penelitian ini menggunakan metode yuridis normatif. Sumber bahan hukum primer diambil dari putusan Nomor : 1522/Pid B/2024/PN Mdn, dan KUHP tentang penganiayaan, sedangkan sumber bahan hukum sekuder meliputi, buku, karya ilmiah, jurnal, maupun sumber lainnya yang berkaitan dengan penelitian ini. Hasil penelitian ini hakim mengambil sikap sesuai dengan ketentuan Pasal 351 ayat (1) KUHP karena unsur-unsur dalam pasal ini terpenuhi adanya penganiayaan fisik, yang menimbulkan luka pada korban, namun tidak mencapai tingkat luka berat yang diatur dalam Pasal 351 ayat (2) atau percobaan pembunuhan yang bisa dikenai pasal-pasal lainnya.
Implementation of the Independent Curriculum Policy at An Nizam Medan Private Middle School Ar Rahma Pasaribu, Nopi Yanti; Simbolon, Nur Anisa; Br Tarigan, Putri Juliani; Uli Sembiring, Vanessa; Rifai, Muhammad; Ivanna, Julia
JUPE : Jurnal Pendidikan Mandala Vol 9, No 2 (2024): JUPE : Jurnal Pendidikan Mandala (Juni)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pendidikan Mandala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58258/jupe.v9i2.6935

Abstract

This study aims to review the implementation of the curriculum policy of Independent Learning in private Junior High School an Nizam Medan to achieve the goal of curriculum competence independent learning in order to create a superior generation. The research method used is a qualitative approach. In this study, data collection techniques were conducted through observation, interviews and documentation. The Merdeka curriculum focuses on creative and free thinking. The Ministry of Education and culture has introduced the Driving School Program as one of the programs to encourage the implementation of an independent curriculum in every school. The results obtained are (1) Private Junior High School an Nizam Medan has successfully implemented an independent curriculum. (2) there are strategies that support the successful implementation of the independent curriculum in private Junior High School a Nizam Medan, (3) the challenges faced in the implementation of the independent curriculum.   
PERANAN MATA PELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN SEBAGAI UPAYA MENGHADAPI DEGRADASI MORAL DI LINGKUNGAN SEKOLAH Ar Rahma Pasaribu, Nopi Yanti; Hilda Samura, Laras; Ivana Zahra, Muthia; Sabrina, Salwa; Bonor Gultom, Wida; Yunita, Sri
NUSANTARA : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial Vol 11, No 12 (2024): NUSANTARA : JURNAL ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jips.v11i12.2024.5065-5071

Abstract

Degradasi moral di kalangan pelajar semakin menjadi isu serius dalam dunia pendidikan. Salah satu mata pelajaran yang memiliki peran penting dalam membentuk karakter siswa adalah Pendidikan Kewarganegaraan (PKn). Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peranan PKn dalam menghadapi degradasi moral di lingkungan sekolah. Dalam penelitian ini, digunakan metode penelitian kepustakaan (library research). Penelitian ini dilakukan dengan metode yang terstruktur untuk mengumpulkan, menganalisis, dan menyimpulkan data dari berbagai sumber di perpustakaan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan hubungan antara peran pendidikan pancasila dan kewarganegaraan dalam menangani degradasi moral di kawasan sekolah. Hasil penelitian ini ialah pendidikan kewarganegaraan dapat mengurangi degradasi moral dan membentuk generasi yang lebih bertanggung jawab serta beretika. Hal ini akan menciptakan masyarakat yang lebih sadar akan hak dan kewajiban, sehingga mereka dapat berkontribusi positif terhadap lingkungan dan bangsa. Melalui penerapan nilai-nilai kewarganegaraan, diharapkan individu-individu ini akan memiliki karakter yang kuat dan integritas tinggi, yang pada akhirnya dapat memperkuat tatanan sosial di masyarakat. Dengan demikian, diperlukan peran serta seluruh pemangku kepentingan, termasuk guru, orang tua, dan lingkungan sekolah, untuk memperkuat implementasi nilai-nilai yang diajarkan dalam PKn guna menghadapi tantangan degradasi moral di kalangan pelajar.
ANALISIS PUTUSAN HAKIM NO. 1522/PID B/2024/PN MDN TERHADAP PELAKU TINDAK PIDANA PENGANIAYAAN Ar Rahma Pasaribu, Nopi Yanti; Krisdayanti Sinambela, Sulastri; J.R Saragih, Theresia; Adelia Parhusip, Feby; Gabriel Siahaan, Parlaungan; Pika Lbn Batu, Dewi
NUSANTARA : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial Vol 11, No 11 (2024): NUSANTARA : JURNAL ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jips.v11i11.2024.4815-4822

Abstract

Penganiayaan adalah tindakan hukum yang dilakukan secara sengaja. Sengaja di sini berarti bahwa suatu perbuatan dilakukan dengan niat dan menyebabkan konsekuensi nyata, seperti luka, rasa sakit, atau bahkan kematian. Penelitian ini menggunakan metode yuridis normatif. Sumber bahan hukum primer diambil dari putusan Nomor : 1522/Pid B/2024/PN Mdn, dan KUHP tentang penganiayaan, sedangkan sumber bahan hukum sekuder meliputi, buku, karya ilmiah, jurnal, maupun sumber lainnya yang berkaitan dengan penelitian ini. Hasil penelitian ini hakim mengambil sikap sesuai dengan ketentuan Pasal 351 ayat (1) KUHP karena unsur-unsur dalam pasal ini terpenuhi adanya penganiayaan fisik, yang menimbulkan luka pada korban, namun tidak mencapai tingkat luka berat yang diatur dalam Pasal 351 ayat (2) atau percobaan pembunuhan yang bisa dikenai pasal-pasal lainnya.