The community service program held in Blungun Village, Blora, Central Java, aimed to improve digital literacy regarding the risks of online loans, online gambling, and cyber fraud. This activity involved members of the village’s Family Welfare Empowerment (PKK) Team and utilized both quantitative and qualitative approaches, with pre-tests and post-tests to measure improvements in digital literacy. The Wilcoxon analysis showed a significant increase in participants' understanding of digital threats. Additionally, the training enhanced participants' social campaigning skills, as demonstrated through their innovative strategies to educate the community about cybercrime. The success of the program was measured by active participation, creativity in developing educational materials, and the enthusiasm of participants in learning new topics. Participants not only increased their understanding but also became agents of change, helping to raise collective awareness and protect the community from digital threats. With significant results, this activity is expected to contribute to strengthening the community's resilience against risks in the digital era.Pengabdian masyarakat yang dilaksanakan di Desa Blungun, Blora, Jawa Tengah bertujuan meningkatkan literasi digital terkait risiko pinjaman online, judi online, dan penipuan siber. Kegiatan ini melibatkan anggota Tim Penggerak PKK dan menggunakan pendekatan kuantitatif dan kualitatif dengan pre-test dan post-test untuk mengukur peningkatan literasi. Analisis Wilcoxon menunjukkan adanya peningkatan signifikan dalam pemahaman peserta terkait bahaya digital. Selain itu, pelatihan ini juga mengembangkan keterampilan kampanye sosial peserta, yang ditunjukkan melalui rancangan strategi inovatif untuk mengedukasi masyarakat tentang kejahatan siber. Keberhasilan kegiatan diukur dari partisipasi aktif, kreativitas dalam membuat materi edukasi, serta antusiasme peserta dalam mempelajari topik baru. Peserta tidak hanya meningkatkan pemahaman mereka tetapi juga mampu berperan sebagai agen perubahan, membantu meningkatkan kesadaran kolektif dan melindungi komunitas dari ancaman digital. Dengan hasil yang signifikan, diharapkan kegiatan ini dapat berkontribusi dalam memperkuat ketahanan masyarakat terhadap risiko yang dihadapi di era digital.