Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Morphoanatomy and Phytochemical Content of Sente Leaves (Alocasia macrorrhizos (L.)G.Don) under Different Light Intensity in Arboretum Universitas Padjadjaran Rachma, Nadhira Zaachrany; Mutaqin, Asep Zainal; Setiawati, Tia; Nurzaman, Mohamad; Hasan, Rusdi
Florea : Jurnal Biologi dan Pembelajarannya Vol. 11 No. 1 (2024)
Publisher : UNIVERSITAS PGRI MADIUN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25273/florea.v11i1.21146

Abstract

Light intensity in plants influences their growth potential as well as their morphological, anatomical, and physiological structures. This study aimed to observe the leaf area, leaf thickness, leaf type, stomatal type, stomatal density, chlorophyll content, and phytochemical content of Sente leaves (Alocasia macrorrhizos) in two locations with different light intensities. This exploratory research used a survey method to determine the research location, and environmental parameter measurements was used as supporting data. Morphological and anatomical parameters and chlorophyll content were assessed using a quantitative approach, while phytochemical content was determined qualitatively and analyzed descriptively. The results showed differences in the morphology, anatomy, chlorophyll content, and phytochemicals of Sente leaves in varying light intensities. Morphologically, the leaves of Sente plants in shaded locations had larger surface areas, were thinner, and appeared greener compared to those in unshaded locations. The stomatal density of leaves in unshaded areas was higher (76.43 cells/mm ²) compared to shaded areas (56.05 cells/mm ²). The chlorophyll content in shaded locations was higher (82.03 CCl) than in unshaded locations (41.7 CCl). Phytochemical tests for flavonoids and saponins showed higher compound levels in leaves from unshaded locations, while tannin tests revealed higher levels in shaded locations compared to unshaded ones. Meanwhile, tests for alkaloids and quinones yielded negative results.  
Pemanfaatan dan Pengetahuan Fitokimia Tradisional Tumbuhan Obat Masyarakat Kampung Cigumentong, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat Rahmawati, Dita; Zahra, Erisa; Najibullah, Fadel Muhammad; Lengkey, Felice Olivia; Rachma, Nadhira Zaachrany; Butarbutar, Chelsea Lorinta; Septiami, Renata Widya; An Naqiyya, Hilwa Azha; Fadhilah, Alfiyah Nurul; Melati, Kharisma Putri; Irawan, Budi; Muhammad Zahdi, Farrel Radhysa
BIOTIKA Jurnal Ilmiah Biologi Vol 22, No 1 (2024): BIOTIKA JUNI 2024
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/biotika.v22i1.54683

Abstract

Kampung Cigumentong memiliki potensi yang besar dalam keragaman tumbuhannya, salah satunya tumbuhan obat karena bentang alam yang luas serta berada di tengah hutan kawasan konservasi. Tumbuhan obat di Kampung Cigumentong masih sering dijumpai di sekitar pekarangan, kebun, hutan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengetahuan masyarakat mengenai jenis, pemanfaatan, pengolahan dan bagian yang dimanfaatkan untuk tumbuhan obat oleh masyarakat di Desa Cijambu sebagai bentuk pengobatan tradisional melalui pengetahuan fitokimia tradisional. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi langsung, wawancara semi-terstruktur, eksplorasi, dan dokumentasi. Teknik yang dilakukan dalam pemilihan informan dalam wawancara semi-terstruktur adalah teknik snowball sampling dan purposive sampling dilakukan terhadap 5 KK. Analisis data kualitatif dilakukan dengan deskriptif analitis. Hasil penelitian menunjukkan terdapat 68 jenis tumbuhan obat yang dimanfaatkan oleh masyarakat Kampung Cigumentong yang terbagi ke dalam 39 suku dan didominasi oleh suku Zingiberaceae dan Asteraceae. Bentuk pemanfaatan yang sering dilakukan oleh masyarakat Desa Cijambu adalah wedangan yang diolah dengan cara direbus dan bagian yang sering dimanfaatkan adalah daun. Fitokimia tradisional diketahui melalui cita rasa di lidah, aroma yang khas dan sensasi yang dirasakan pada tubuh.