Articles
SOSIALISASI PERKOPERASIAN DAN KEWIRAUSAHAAN BAGI SISWA SMA, SMK DAN MADRASAH ALIYAH, PARA GURU, DAN ANGGOTA KOPERASI DI KABUPATEN GARUT
Wawan Lulus Setiawan
ecoopsday Vol 1 No 1 (2020): E-Coops-Day : Jurnal Ilmiah Abdimas
Publisher : LPPM Institut Manajemen Koperasi Indonesia
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (385.594 KB)
Masih rendahnya jumlah wirausaha Indonesia dibanding negara-negara lain di Asia belum memenuhi harapan untuk memiliki sumberdaya manusia yang menjadi penopang tumbuhnya ekonomi nasional yang kuat. Kondisi ini menjadi latar belakang dilakukannya kegiatan sosialisasi perkoperasian dan kewirausahaan bagi Siswa, Guru dan anggota koperasi di Kabupaten Garut. Tujuan kegiatan ini adalah memberikan pemahaman kepada para guru tentang pentingnya pendidikan kewirausahaan dan perkoperasian, memberikan motivasi bagi para siswa SMA, SMK dan MA untuk berwirausaha serta berkoperasi sebagai upaya penguatan aktivitas wirausaha, dan memberikan penguatan pemahaman kewirausahaan dan perkoperasian kepada para anggota koperasi agar kegiatan berkoperasi lebih dirasakan bermanfaat. Kegiatan dilakukan secara kunjungan ke sekolah dan koperasi dengan metode ceramah dan diskusi. Hasil kegiatan ini adalah peningkatan pemahaman pada para guru, siswa dan anggota koperasi tentang pentingnya kewirausahaan dan perkoperasian. Para siswa menjadi termotivasi untuk berwirausaha dan berkoperasi, di beberapa sekolah para siswa sudah merintis melakukan kegiatan usaha secara berkelompok di kampus sekolah masing-masing.
PROGRAM ONE PESANTREN ONE PRODUCT DAPAT MENJADI PENDEKATAN AKSELERASI BISNIS DI PESANTREN PADA MASA PANDEMI COVID-19
Wawan Lulus Setiawan
ecoopsday Vol 1 No 2 (2020): E-Coops-Day : Jurnal Ilmiah Abdimas
Publisher : LPPM Institut Manajemen Koperasi Indonesia
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (356.444 KB)
|
DOI: 10.32670/ecoopsday.v1i2.405 for articles
Pesantren sepanjang sejarah pembangunan masyarakat Indonesia memiliki peran penting, khususnya dalam pembangunan pendidikan keagamaan. Saat ini nampak fenomena transformasi peran pesantren dari “pesantren tradisional†yang berkonsentrasi pada kegiatan pendidikan keagamaan kepada “pesantren modern†yang memusatkan pada keseimbangan antara pengetahuan agama dan sains sehingga pesantren dipercaya memiliki andil dan turut bertanggung jawab dalam pengembangan dan pemberdayaan masyarakat termasuk bidang ekonomi. Namun sejauh ini kegiatan pengembangan ekonomi pesantren dinilai belum efektif. Program One Pesantren One Product dilaksanakan sebagai penyempurnaan program pengembangan ekonomi berbasis pesantren di Jawa Barat
SOSIALISASI PERKOPERASIAN DAN KEWIRAUSAHAAN BAGI SISWA SMA, SMK DAN MADRASAH ALIYAH, PARA GURU, DAN ANGGOTA KOPERASI DI KABUPATEN GARUT
Wawan Lulus Setiawan
E-Coops-Day Vol. 1 No. 1 (2020): E-Coops-Day : Jurnal Ilmiah Abdimas
Publisher : LPPM Universitas Koperasi Indonesia
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (385.594 KB)
Masih rendahnya jumlah wirausaha Indonesia dibanding negara-negara lain di Asia belum memenuhi harapan untuk memiliki sumberdaya manusia yang menjadi penopang tumbuhnya ekonomi nasional yang kuat. Kondisi ini menjadi latar belakang dilakukannya kegiatan sosialisasi perkoperasian dan kewirausahaan bagi Siswa, Guru dan anggota koperasi di Kabupaten Garut. Tujuan kegiatan ini adalah memberikan pemahaman kepada para guru tentang pentingnya pendidikan kewirausahaan dan perkoperasian, memberikan motivasi bagi para siswa SMA, SMK dan MA untuk berwirausaha serta berkoperasi sebagai upaya penguatan aktivitas wirausaha, dan memberikan penguatan pemahaman kewirausahaan dan perkoperasian kepada para anggota koperasi agar kegiatan berkoperasi lebih dirasakan bermanfaat. Kegiatan dilakukan secara kunjungan ke sekolah dan koperasi dengan metode ceramah dan diskusi. Hasil kegiatan ini adalah peningkatan pemahaman pada para guru, siswa dan anggota koperasi tentang pentingnya kewirausahaan dan perkoperasian. Para siswa menjadi termotivasi untuk berwirausaha dan berkoperasi, di beberapa sekolah para siswa sudah merintis melakukan kegiatan usaha secara berkelompok di kampus sekolah masing-masing.
PROGRAM ONE PESANTREN ONE PRODUCT DAPAT MENJADI PENDEKATAN AKSELERASI BISNIS DI PESANTREN PADA MASA PANDEMI COVID-19
Wawan Lulus Setiawan
E-Coops-Day Vol. 1 No. 2 (2020): E-Coops-Day : Jurnal Ilmiah Abdimas
Publisher : LPPM Universitas Koperasi Indonesia
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (356.444 KB)
|
DOI: 10.32670/ecoopsday.v1i2.405 for articles
Pesantren sepanjang sejarah pembangunan masyarakat Indonesia memiliki peran penting, khususnya dalam pembangunan pendidikan keagamaan. Saat ini nampak fenomena transformasi peran pesantren dari “pesantren tradisional” yang berkonsentrasi pada kegiatan pendidikan keagamaan kepada “pesantren modern” yang memusatkan pada keseimbangan antara pengetahuan agama dan sains sehingga pesantren dipercaya memiliki andil dan turut bertanggung jawab dalam pengembangan dan pemberdayaan masyarakat termasuk bidang ekonomi. Namun sejauh ini kegiatan pengembangan ekonomi pesantren dinilai belum efektif. Program One Pesantren One Product dilaksanakan sebagai penyempurnaan program pengembangan ekonomi berbasis pesantren di Jawa Barat
Pengembangan Bisnis Dan Kelembagaan Koperasi Pegawai Departemen Agama Kabupaten Sumedang Dengan Pendekatan Analisis SWOT
Wawan Lulus Setiawan
E-Coops-Day Vol. 2 No. 2 (2021): E-Coops-Day : Jurnal Ilmiah Abdimas
Publisher : LPPM Universitas Koperasi Indonesia
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (696.993 KB)
|
DOI: 10.32670/ecoopsday.v2i2.919 for articles
Koperasi merupakan salah satu pelaku ekonomi di Indonesia yang mampu meningkatkan perekonomian yang memiliki tujuan memperomosikan ekonomi anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya. Namun hingga saat ini peran koperasi belum sebagaimana harapan. Maka dari itu diperlukannya pengembangan koperasi dengan pendekatan yang tepat. Pengembangan yang dilakukan dapat menggunakan berbagai cara, salah satunya adalah metode analisis SWOT. Analisis Swot merupakan suatu alat pengembangan bisnis yang strategis dengan mengkaji kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman dalam sebuah entitas bisnis. Pengembangan bisnis ini dilakukan di Koperasi Pegawai Departemen Agama Kabupaten Sumedang dengan tujuan agar koperasi mampu mengembangkan usahanya dengan saran yang telah diberikan. Kata kunci : Koperasi, Pengembangan, SWOT
Perumusan Program Kampung Koperasi Di Kabupaten Garut Dengan Metode Focus Group Discussion
Wawan Lulus Setiawan
E-Coops-Day Vol. 3 No. 1 (2022): E-Coops-Day : Jurnal Ilmiah Abdimas
Publisher : LPPM Universitas Koperasi Indonesia
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (624.946 KB)
|
DOI: 10.32670/ecoopsday.v3i1.1429 for articles
Pemerintah Kabupaten Garut bekerjasama dengan Pusat Inovasi dan Kreativitas LPPM IKOPIN pada Tahun 2021 mengembangkan sebuah program pengembangan koperasi dengan model Kampung Koperasi. Tujuan program ini adalah menjadikan koperasi sebagai soko guru ekonomi di tingkat lokal masyarakat dengan semangat kolaborasi dan integrasi di antara semua potensi sosial, ekonomi dan budaya lokal. Terdapat beberapa tahapan yang dilakukan dalam implementasi program ini. Tahapan pertama adalah menyusun sebuah Pedoman Kampung Koperasi, sebagai landasan operasional program tersebut. Penyusunan Pedoman dilakukan dengan beberapa metode, mencakup kajian lapangan, studi dokumenter, studi pustaka, dan Focus Group Discussion (FGD) yang dimaksudkan untuk memperoleh masukan dari para pemangku kepentingan tentang program kampung koperasi. Dalam FGD yang diikuti oleh Pemerintah Kabupaten Garut dan Gerakan Koperasi Kabupaten Garut, Pedoman Kampung Koperasi telah memperoleh kesepakatan dan kesepahaman dari semua pemangku kepentingan tentang program Kampung koperasi.
Mengangkat Kembali Industri Sarung Majalaya Dengan Festival Sarung Majalaya
Wawan Lulus Setiawan
E-Coops-Day Vol. 3 No. 2 (2022): E-Coops-Day : Jurnal Ilmiah Abdimas
Publisher : LPPM Universitas Koperasi Indonesia
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (836.236 KB)
|
DOI: 10.32670/ecoopsday.v3i2.2447 for articles
Industri Sarung Majalaya di awal kemerdekaan Republik Indonesia hingga tahun 70-an pernah mencapai jaman kejayaannya sebagai industri unggulan bukan saja bagi masyarakat di Kecamatan Majalaya Kabupaten Bandung, namun merupakan industri unggulan nasional. Industri Sarung Majalaya sempat menjadi penggerak ekonomi utama pada masyarakat Majalaya KabupatenBandung. Namun seiring waktu industri sarung Majalaya mengalami pasang surut dengan bermunculannya pabrik-pabrik tekstil yang memproduksi sarung di daerah lain khususnya di kota-kota besar. Festival Sarung Majalaya diselenggarakan sebagai upaya untuk mempromosikan kembali kekhasan Sarung Majalaya bagi masyarakat umum.
Penguatan Kelembagaan Koperasi dan Digitalisasi Koperasi Pada Koperasi Pegawai Republik Indonesia “Angkasa†RRI Yogyakarta
Wawan Lulus Setiawan;
Eneng Amalia Tasrifah;
Ryan Faetoni Darmawan;
Dhien Michael Hendri;
Irmayanti Nisa Fatwah Rahayu;
Muhamad Dicky Ardiansyah
E-Coops-Day Vol. 4 No. 2 (2023): E-Coops-Day : Jurnal Ilmiah Abdimas
Publisher : LPPM Universitas Koperasi Indonesia
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.55904/ecoopsday.v4i2.3621
This article is a report on social service activities carried out by lecturers together with students of Sharia Economics Study Program, Accounting Study Program and Management Study Program at the Indonesia Cooperative University in the form of Field Practices. Activities carried out for one full month in the field. The role of the lecturer is as a student supervisor. Guidance was carried out on-line either via zoom or via whats-up. The result of this activity are Cooperatives has to be effective and efficient in managing their business, including the Republic of Indonesia Employee Cooperative "Angkasa" RRI Yogyakarta. Digitalization is an alternative for cooperatives to compete with other economic actors, including conventional banks. Digitalization is the process of making what was originally manual to be more modern. Efforts to strengthen cooperatives through digitalization of cooperatives are running enthusiastically and it is hoped that they can be carried out in a sustainable manner so that the Republic of Indonesia "Angkasa" RRI Yogyakarta Employee Cooperative becomes more developed and effective in managing its business.
Pelatihan Kepemimpinan Dalam Mitigasi Bencana Untuk Pemuda Marbot Masjid di Jawa Barat Melalui Kegiatan IDA Camp
Lulus Setiawan, Wawan
E-Coops-Day Vol. 5 No. 1 (2024): E-Coops-Day : Jurnal Ilmiah Abdimas
Publisher : LPPM Universitas Koperasi Indonesia
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.32670/ecoopsday.v5i1.4188
Disaster mitigation training for the Indonesian people is a must because Indonesia is in a disaster-prone area. This training is intended to provide community understanding and preparedness in anticipating, dealing with, and resolving the impacts of disasters. In the three stages of disaster-related activities, the role of leadership is important, because in a disaster situation, the community is in a critical situation and tends to panic. Youth, especially marbots, are a community that has the potential to be mobilized to act as leaders in disaster situations.
Pendidikan Perkoperasian bagi Pengurus, Pengelola dan Anggota Koperasi di Daerah Istimewa Yogyakarya, Kota Surakarta, dan Kota Bandung
Lulus Setiawan, Wawan
E-Coops-Day Vol. 5 No. 2 (2024): E-Coops-Day : Jurnal Ilmiah Abdimas
Publisher : LPPM Universitas Koperasi Indonesia
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.32670/ecoopsday.v5i2.4701
The cooperative education activities held this time have a specialty, namely that they are carried out in synergy with the 2024 Indonesian Cooperative University Student Field Practice activities. These activities are carried out by lecturers at the Indonesian Cooperative University who serve as Field Practice Supervisors by off-line at the field practice location, or lecturers who do not guide field practice by on-line. Cooperative educational activities that synergize with Field Practices provide reinforcement of the meaning and benefits of Field Practice Activities both for cooperatives and for students participating in Field Practices. The activity was attended by 14 lecturers at the Indonesian Cooperative University and went well and achieved the program objectives.