Solikah, Amanat
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Edukasi Penanganan Pernikahan Usia Dini, Stunting dan Pendidikan Melalui Organisasi Nasyiatul Aisyiyah Desa Windurejo, Mojokerto Levani, Yelvi; Romadhon, Nurhidayatullah; Syakroni, Moch.; Solikah, Amanat; Nurmansyah, Yusuf
Journal of Community Development Vol. 5 No. 3 (2025): April
Publisher : Indonesian Journal Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47134/comdev.v5i3.649

Abstract

Early marriage can increase the risk of stunting in children, as physically and mentally unprepared mothers are often unable to provide adequate nutrition over a long period of time. This results in impaired growth in children, resulting in shorter height than their age standard. Therefore, the importance of education for adolescents is crucial to delay early marriage and ensure optimal health and development for future generations. The purpose of this community service activity is to develop women's insights and skills so that they have critical awareness, solidarity, care, skills, and are committed to becoming actors of social change to avoid household problems. The stages of implementing activities in Windurejo Village are organized systematically consisting of planning, implementation, and follow-up reporting. The results of the activity showed an increase in participants' knowledge about the dangers of early marriage, the risk of stunting, and the importance of education as a solution. The increase in knowledge was measured through pre-test and post-test which showed an average increase in scores of 30%. Indicators of the success of the activity include the participants' increased understanding of the material presented, active involvement in discussions, and their ability to develop an action plan that reflects their commitment to social change.
PKM Pemberdayaan Ibu dan kader Posyandu Melalui Aplikasi N’care dalam Mencegah Stunting di Posyandu Intan Putih, Kejawan Putih Tambak Surabaya Hakim, Lukman; Ariani, Betty; Mundakir, Mundakir; Nasrullah, Dede; Rohman, M.Taufiqur; Fauziana, Windyanisa Afifah; Solikah, Amanat
Jurnal SOLMA Vol. 14 No. 1 (2025)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Prof. DR. Hamka (UHAMKA Press)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22236/solma.v14i1.17629

Abstract

Background: Stunting merupakan suatu kondisi dimana berat dan tinggi badan anak yang tidak sesuai dengan standar usia. Beberapa faktor penyebab stunting adalah kurangnya asupan gizi, buruknya kebersihan dan sanitasi, serta infeksi penyakit. Kegiatan PKM ini bertujuan untuk meningkatkan kemandirian belajar ibu binaan dan kader Posyandu Intan putih tambak dalam edukasi pencegahan stunting, sehingga harapannya kasus stunting dapat dicegah sejak dini bagi putra-putri warga Kejawan Putih tambak Surabaya. Mitra program PKM ini adalah Posyandu Intan Putih, Kejawan Putih, Tambak, Surabaya. Kader posyandu mengalami berbagai kendala seperti sulitnya sosialisasi pemenuhan gizi dan bahaya stunting kepada peserta posyandu, serta ketidaksesuaian data adminitrasi penyintas stunting. Kegiatan administratif masih dilakukan secara manual dan dinilai tidak efektif. Metode: Metode pelaksanaan program ini terdiri dari 5 tahap yaitu tahap persiapan, tahap implementasi, tahap monitoring dan evaluasi, tahap penyusunan laporan pelaksanaan kegiatan dan keberlanjutan program. Hasil: Penerapan aplikasi N’Care berhasil meningkatkan pemahaman kader posyandu dan ibu tentang pencegahan stunting melalui akses informasi yang lebih mudah dan praktis. Hasil evaluasi menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan mereka mengenai faktor penyebab stunting dan langkah-langkah pencegahannya. Kesimpulan: Aplikasi N’Care dapat digunakan sebagai media penyimpanan data peserta posyandu dan penyintas stunting. Aplikasi N’Care juga dilengkapi dengan materi edukasi seputar ibu dan anak yang mampu membantu kader posyandu serta peserta untuk dapat belajar secara mandiri.