Hailen Ike Yunida
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Prasangka Buruk Sebagai Simbol Memakan Daging Bangkai: Tafsir Semiotika Roland Barthes Dalam Surat Al-Hujurat Ayat 12 Hailen Ike Yunida; Ibnu Alwan Saputra; Naufal Muhazzib; Febriana Istiqomah
Ta’wiluna: Jurnal Ilmu Al-Qur'an, Tafsir dan Pemikiran Islam Vol. 5 No. 3 (2024): Ta’wiluna: Jurnal Ilmu Al-Qur’an, Tafsir dan Pemikiran Islam
Publisher : Lembaga Penelitian, Penerbitan dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP3M) IAIFA Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58401/takwiluna.v5i3.1880

Abstract

This article examines the metaphor of "eating dead brother's flesh" in Surah Al-Hujurat verse 12 using Roland Barthes' semiotic approach to explore the deep meaning contained therein. This letter prohibits prejudice, and through powerful metaphors, depicts such actions as despicable and detrimental to social harmony. Using a semiotic approach, this article discusses the denotative and connotative meaning of the metaphor, as well as how the existing symbols reflect moral values ​​in Islamic teachings. Furthermore, this article explores the relevance of this metaphor in the context of the social and moral challenges facing contemporary society, where prejudice is often spread through social media and digital communications. The conclusion of this study emphasizes the importance of maintaining brotherhood, mutual respect, and avoiding actions that could damage social harmony, as guidelines in dealing with modern social dynamics.
MANAJEMEN KEPEMIMPINAN LEMBAGA PENDIDIKAN ISLAM DI MADRASAH ALIYAH UNGGULAN K.H. ABDUL WAHAB HASBULLAH BAHRUL ULUM TAMBAKBERAS JOMBANG Sonia Isna Suratin; Pandu Prayogo; Hailen Ike Yunida; Hujjatul Fakhrurridha; Dewi Fitriana
re-JIEM (Research Journal of Islamic Education Management) Vol. 7 No. 2 (2024)
Publisher : Prodi MPI Fakultas Tarbiyah IAIN Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19105/re-jiem.v7i2.6593

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui manajemen kepemimpinan lembaga pendidikan Islam di MA Unggulan K.H. Abdul Wahab Hasbullah Bahrul Ulum Tambakberas Jombang. Penelitian ini menggunakan metodologi kualitatif, deskriptif-naratif, dan teks bacaan yang berkaitan dengan data yang dibutuhkan merupakan metode yang dimanfaatkan untuk mengumpulkan data. Triangulasi, pencocokan teori dan sumber, prosedur, dan hasil observasi semuanya digunakan dalam keabsahan data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Kepemimpinan di MA Unggulan K.H. Abdul Wahab Hasbullah Bahrul Ulum Tambakberas Jombang berfokus pada peningkatan kinerja dan pengembangan lembaga pendidikan melalui kegiatan seperti rapat evaluasi, workshop, dan pelatihan untuk meningkatkan kompetensi karyawan. Kepemimpinan di MA Unggulan K.H. Abdul Wahab Hasbullah Bahrul Ulum Tambakberas Jombang bersifat demokratis dan persuasif, di mana keputusan diambil melalui musyawarah, tetapi ada kalanya kepala madrasah harus mengambil keputusan sepihak, juga dalam pembuat keputusan atau penentu keputusan tertinggi tetap di pegang oleh seorang kepala madrasah.
PEMIKIRAN PENDIDIKAN M. ‘ATHIYAH AL-ABRASYI DAN RELEVANSINYA DENGAN PENDIDIKAN ISLAM KONTEMPORER Suratin, Sonia Isna; Ghina Rahmah Maulida; Hailen Ike Yunida; Zaki Arrazaq; Khairil Candra Wijaya; Hujjatul Fakhrurridha
Pendas : Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar Vol. 9 No. 4 (2024): Volume 09 No. 04 Desember 2024 In Press
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar FKIP Universitas Pasundan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23969/jp.v9i4.20654

Abstract

Pertumbuhan dan perkembangan pendidikan Islam mengalami kemerosotan. Permasalahan tersebut harus segera disikapi dengan mengembangkan ilmu pendidikan Islam, salah satu caranya melalui kajian terhadap tokoh-tokoh intelektual Islam. Artikel ini akan menggali dan mendiskusikan salah satu pemikiran tokoh intelektual Islam, yakni M. 'Athiyah Al-Abrasyi agar relevan dengan pendidikan Islam kontemporer. Artikel ditulis menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif-naratif, teknik pengumpulan data berupa membaca teks terkait dengan data-data yang dibutuhkan. Data-data yang terkumpul diklasifikasi dalam sub pembahasan dan dianalisis dengan teknik analisis isi, kemudian disusun secara deskriptif-naratif menjadi artikel yang sistematis. Menurut 'Athiyah pendidikan Islam mengajarkan manusia untuk hidup sempurna dan bahagia, cinta tanah air, kuat jasmani, berakhlak mulia, tertib pikiran, halus perasaan, terampil dalam bekerja, dan manis dalam berkata-kata, baik tertulis maupun lisan. Tujuan utama pendidikan Islam adalah pengembangan akhlak, sejalan dengan UU No. 20 Tahun 2003. Dasar-dasar pendidikan: 1) strategi pengajaran dimodifikasi sesuai kebutuhan dan keadaan peserta didik, sejalan dengan prinsip pengembangan. 2) contoh dapat diakses panca indera, sesuai dengan prinsip demonstrasi. 3) hiburan dan permainan, sejalan dengan PAIKEM. Konsep metode pendidikan akhlak: a) metode langsung melalui bimbingan yang baik, relevan dengan metode ceramah. b) metode tidak langsung melalui sajak kebaikan, relevan dengan anak zaman sekarang yang sering menggunakan kata-kata dalam belajar. Pengembangan konsep pendidikan kejuruan, selaras dengan UU No. 20 Tahun 2003 Pasal 15. Guru harus memahami kepribadian peserta didik, pemaaf, dan ahli dalam materi pelajaran, sesuai dengan UU No. 14 Pasal 10 Tahun 2005.