Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

INTERAKSIONISME SIMBOLIK BUDAYA DAN AGAMA : (Studi Pada Ikon Kabupaten dan Kota Pekalongan) Nazhifah; Shulkha Kamilia; Riska Auliyani; Rizki Muhammad Rafi
AT-TANZIR: JURNAL ILMIAH PRODI KOMUNIKASI PENYIARAN ISLAM Vol. 15, No. 1 (Juni 2024)
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Teungku Dirundeng Meulaboh Aceh Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47498/tanzir.v15i1.2546

Abstract

This study aims to determine the cultural and religious meaning contained in an icon in the district and city of Pekalongan. This study is a study using a descriptive qualitative method with a socio-historical approach. Data collection techniques used in this study are observation, interviews, and documentation. The results of this study, the author shows that the icon in Pekalongan Regency is a three-dimensional Al-Qur'an and the icon in Pekalongan City is the Archipelago Gate. The existence of these icons is influenced by the religious conditions of the community in each region. The district is represented that the community is Santri, so the term Santri City is known in Pekalongan Regency. While the city, represents that the community is a batik businessman, so the term Batik City is known in Pekalongan City. Therefore, these two icons greatly shape each of Pekalongan's cultural identities, namely batik, painting, and the religious cultural identity of santri studying the Koran. Therefore, these two icons not only function as physical representations of the city and district, but also as religious symbolism and cultural identity that reflects the richness and diversity of the Pekalongan community.
Constructing the Validity of a Reading Assessment Model for 21st Century Education with a Focus on Self-Directed Learning Yulmiati; Purba, Andiopenta; Harisnawati; Akhyaruddin; Adrias, Adrias; Nazhifah; Yulastri, Weni
Jurnal Arbitrer Vol. 12 No. 1 (2025)
Publisher : Masyarakat Linguistik Indonesia Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/ar.12.1.96-113.2025

Abstract

The purpose of this study is to validate a theoretically based blended assessment model with SDL and to show empirical validation of it. The study materials developed include a Model Book, a Students’ Book, and a Lecturer’s Book modeled on an authentic blended assessment framework for Basic Reading. A mixed-methods approach was used, and the validation process involved six expert validators. one-on-one evaluations were conducted with ten students and one lecturer who were purposively selected to be part of the study. The data were collected from validation sheets as well as semi-structured interviews. The results of statistical analysis performed on expert validation showed that the evaluation model has achieved high validity (i.e., content, construct, criteria, and face validity), producing a highly valid prototype of instruction. The findings indicate that there is no need for any further refinements,  and the model is thus ready for immediate implementation. Moreover, the intrinsic and impact validity of the authentic blended assessment model was corroborated with the support of empirical user validation (lecturer and students) feedback. This describes the inherent characteristics that include main usability elements like clarity, easy usage, logical mapping, and completeness of learning content. The impact aspect highlights the effectiveness and worthiness of using the products in real-world learning environments. The study addresses an important gap in reading assessment and presents a practical and effective solution for educators and institutions looking to leverage Basic Reading assessor skills within a Self-Directed Learning principles approach. The results can provide an important link to promote autonomous learning, develop evaluation methods, and, finally, enhance students’ independent learning ability and academic achievement.
PERSEPSI SANTRI KELAS 1 MDTA YPIM MINAS TERHADAP KEGIATAN BELAJAR ONLINE DI MASA PANDEMI Nazhifah; Azizah, Sekar Sur; Suci Rohimah; Ridzhand Rudli Hasian Hutabarat; Rahman Siddiq
Jurnal Paris Langkis Vol 1 No 2 (2021): Maret 2021
Publisher : PPKn, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pengetahuan Universitas Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (284.137 KB) | DOI: 10.37304/paris.v1i2.2385

Abstract

Kondisi pandemi covid -19 berujung pada berubahnya berbagai aspek kehidupan terutama pendidikan. Pendidikan yang harus dijalankan melalui daring (online) baik ditingkat apapun mulai dari tingkat taman kanak – kanak hingga perguruan tinggi, termasuk tingkat Madrasah Diniyah Takmiliyah Awaliyah (MDTA) yang terfokus mengajarkan pendidikan Al-Qur’an dan pelajaran – pelajaran yang bernuansa islami. Pendidikan yang digalakkan oleh Kementrian Agama sebagai pelengkap kegiatan pendidikan di tingkat SD/MI/sederajat dimana para santri tidak sepenuhnya mendapatkan pengetahuan agama di sekolah dasar masing – masing juga mempunyai peran yang sangat kuat dalam mempersiapkan generasi yang memiliki jiwa religiulitas, intelektulaitas, dan humanitas. Hampir setahun pandemi melanda menghambat jalannya pendidikan hingga program belajar online dirumah menjadi jalan yang digalakkan. Namun, kondisi belajar online yang harus ditempuh hingga saat ini menghadirkan berbagai persepsi juga pandangan dari para santri karena biasanya pembelajaran seperti ini harus totalitas dilakukan secara tatap muka langsung. Penelitian ini menggunakan teori Kognitivisme yang dikemukan oleh Jean Piaget, seorang pskolog Swiss. Metode Penelitian ini yaitu metode kualitatif persepsi yang teknik pengumpulan data menggunakan wawancara online terhadap narasumber berjumlah 5 orang, dimana narasumber merupakan santri dari kelas 1 MDTA YPIM Minas terhadap belajar online yang telah dilalui. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa santri kelas 1 MDTA YPIM ada yang menyutujui program belajar online karena kondisi pandemi covid -19 dan harus menjaga kondisi tubuh, ada yang berpandangan biasa saja tanpa ada pengaruh, dan dari 5 narasumber terdapat 3 orang kurang menyukai belajar online dengan berbagai alasan dan salah satunya kurang produktif dan efektifnya proses belajar.
PENGARUH KEGIATAN PEKAN AKSI RIAU ( PAR)TERHADAP MINAT PELAJAR RIAU UNGGUL Yozanti, Atessa; Nazhifah; Sekar Sur Azizah; Miftahul Jannah; Rangga Rafsanjani; Misliya
Jurnal Paris Langkis Vol 3 No 1 (2022): Edisi Agustus 2022
Publisher : PPKn, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pengetahuan Universitas Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37304/paris.v3i1.3413

Abstract

Program literasi yang selalu dikampanyekan pemerintah, berujung pada lahirnya kegiatan Pekan Aksi Riau. Pekan Aksi Riau merupakan wadah untuk menampung aksi dan potensi masyarakat, serta berguna untuk mewujudkan Sumber Daya Manusia yang unggul,terkhusus bagi para pelajar. Aksi dan potensi masyarakat yang hadir pada kegiatan Pekan Aksi Riau merupakan perwujudan keberhasilan pelaksanaan literasi. Dengan kegiatan Pekan Aksi Riau dikenalkan bahwa literasi itu bukan hanya membaca saja, tapi literasi juga tentang kreativitas dan inovasi seperti mengembangkan minat pelajar di provinsi Riau .Tujuan penelitian ini untuk mengetahui seberapa besar pengaruh kegiatan Pekan Aksi Riau terhadap minat pelajar Riau unggul. Penelitian ini menggunakan teori belajar social yang dikemukan oleh Bandura. Metode Penelitian ini yaitu metode kuantitatif eksplanasi. Teknik pengumpulan data menggunakan kuisoner online melalui google form. Jumlah sampel sebanyak 67 respon dengan menggunakan teknik random sampling. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh kedua variabel tersebut, peneliti menggunakan analisi regresi linear sederhana yang diolah menggunakan program Statistic Product And Service Solution (SPSS) Windows Versi 2.2. Hasil penelitian menunjukkan bahwa regresi Y= 20,592 + 0,575 X dengan tingkat signifikansi sebesar 0,000, lebih kecil dari α = 0,05, Artinya terdapat pengaruh PekanAksi Riau terhadap minat pelajar Riau unggul