Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Sosialisasi Pelatihan Penanggulangan Bencana di Desa Bilebante Kecamatan Pringgarata, Kabupaten Lombok Tengah Aini, Dinatul; Anshari, Buan; Safitri, Auliya; Rizki, Beni; Mardiana; Maly, Solhana Arwin; Aini, Zahratul; Ulfayati, Sri; Muffidah, Muhammad Asrarul; Pratama, Angga Bagus
Portal ABDIMAS Vol. 2 No. 02 (2024): Jurnal PORTAL ABDIMAS
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/portalabdimas.v2i02.6085

Abstract

Mitigasi bencana merupakan salah satu upaya untuk mengurangi risiko bencana. Managment mitigasi yang tepat dapat membatu dalam penanggulangan bencana. Dalam penanggulangan bencana masyarakat harus mengenali jenis-jenis bencana dan siklus bencana baik dari pra bencana, saat bencana, dan pasca bencana. Desa Bilebante merupakan Desa yang terletak di Kabupaten Lombok Tengah dengan potensi bencana gempa bumi dan kekeringan yang tinggi. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan kewaspadaan masyarakat Desa Bilebante terhadap risiko bencana. Metode yang digunakan pada kegiatan ini adalah metode ceramah dan diskusi. Metode ceramah merupakan metode penampaian materi dengan secara lisan dengan mengcangkup ide, prinsip,dan informasi dari sebuah topik. Sasaran peserta pada kegiatan ini adalah Kepala Dusun, Karang Taruna, Ketua Remaja setiap dusun, Bintara Pembina Desa, Bhabinkamtibmas, perwakilan Guru Sekolah Dasar, dan masyarakat setempat dengan total jumlah peserta sebanyak 28 orang. Hasil dari kegiatan ini diharapkan mampu meningkatkan pengetahuan masyarakat guna meningkatkan kewaspadaan terhadap risiko bencana.
Mekarsari village towards sustainable tourism village: A literature review Zamroni; Putra, Bayu Karunia; Noviana; Azizah, Nanik; Izzati, Inayatul; Laili, Yayuk Nurhidayatul; Aini, Dinatul; Maulana, Arkan; Hamdani, Muhamad Sohibul; Hafifah, Patin; Nurjannah, Siti; Aprilia, Hilma; Islam, Muhamad Saiful; Saputra, Satriawan Arya
Environmental, Social, Governance and Sustainable Business Vol. 1 No. 2: (Agustus) 2024
Publisher : Institute for Advanced Social, Science, and Sustainable Future

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61511/esgsb.v1i2.2024.1325

Abstract

Background: A tourism village is a rural area designed or developed as a tourist destination by utilizing diverse local potentials. These potentials may include natural beauty, culture, traditions, handicrafts, cuisine, and local community activities that attract tourists. A tourism village serves as a place for recreation, education, and sustainable development of the local economy. Findings: [a] Empowering local communities: Active involvement of local communities is essential to maintaining the sustainability of tourism villages. Empowered communities can take a leading role in managing tourism activities, such as tour guides, homestay operators, or local artisans. Training programs and capacity-building initiatives are often vital to help communities adapt to tourists' needs while preserving their cultural identity. [b] Preservation of local culture: Sustainable tourism villages support the preservation of cultural heritage, such as traditions, arts, and local crafts. This creates a unique attraction for tourists while safeguarding local culture from extinction. Practices such as routine cultural performances, traditional festivals, and the promotion of local products are essential strategies. [c] Environmental conservation: Proper waste management, such as recycling systems or reducing plastic waste. Use of renewable energy, like solar panels or micro-hydro systems. Protection of local ecosystems, such as forests, rivers, or coral reefs. Methods: The method used is a literature review through a research approach conducted by collecting, analyzing, and evaluating relevant literature on a specific topic, based on scientific journals, books, conference proceedings, reports, and articles. Conclusion: [a] Empowering local communities: Sustainable tourism villages prioritize the involvement of local communities as the main actors in tourism management. This includes participation in planning, management, and benefiting from tourism activities. [b] Environmental conservation: In sustainable tourism villages, the use of natural resources is regulated to avoid damaging ecosystems. Waste management, the use of renewable energy, and the protection of biodiversity are essential components. [c] Economic sustainability: Tourism villages should create stable and equitable economic opportunities, including generating new jobs, supporting micro, small, and medium enterprises (MSMEs), and promoting village economic growth without overexploiting local resources. [d] Preservation of culture and traditions: Sustainable tourism villages protect and promote local culture and traditions, making them a key attraction while maintaining the identity of the local community. [e] Multi-stakeholder collaboration: Sustainable tourism villages require support from various stakeholders, including government, private sectors, academics, and the community, to ensure effective management and development.
GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN MAHASISWI FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN UIN MATARAM TERHADAP MENSTRUASI Aini, Dinatul; Puspitasari, Candra Eka
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 5 No. 1 (2024): MARET 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v5i1.25736

Abstract

Wanita yang mengalami menstruasi sangat mudah terkena penyakit pada saluran reproduksi karena, kondisi vagina yang lembab menyebabkan kuman lebih mudah untuk berkembang biak. Pengetahuan yang lebih luas terkait menstruasi akan berpengaruh terhadap cara menjaga kebersihan dan mempermudah untuk mempromosikan cara menjaga kesehatan reproduksi ketika dalam masa menstruasi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat pengetahuan mahasiswi Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Mataram terhadap menstruasi. Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan desain cross-sectional. Penelitian ini dilakukan pada pada bulan Desember 2022 sampai dengan Maret  2023 di Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Mataram. Sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah 99 respoonden yang diambil dengan teknik Random Sampling. Pengambilan data dilakukan secara online, menggunakan kuesioner yang diambil dari penelitian yang berjudul “Hubungan Pengetahuan Remaja Putri Tentang Menstruasi Dengan Perilaku Higiene Menstruasi di Pesantren Arrisalah Kota padang” dengan pertanyaan yang digunakan sebanyak 13 item. Data yang didapatkan dianalisis menggunakan  bantuan Microsoft Excel dan Software IBM SPSS 25. Hasil dari penelitian ini menunjukkan (43,5%) mahasiswi memiliki pengetahuan tinggi, (55,5%) cukup, dan (1%) kurang tentang menstruasi dan setelah di uji secara statistik menunjukkan tidak adanya perbedaan yang signifikan (p>0,05) antara kelompok umur dan kelompok program studi dengan tingkat pengetahuan. Penelitian ini menyatakan bahwa mahasiswi Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Mataram dominan memiliki pengetahuan yang cukup tentang menstruasi yaitu sebesar 55,5%.
Sosialisasi Pelatihan Penanggulangan Bencana di Desa Bilebante Kecamatan Pringgarata, Kabupaten Lombok Tengah Aini, Dinatul; Anshari, Buan; Safitri, Auliya; Rizki, Beni; Mardiana; Maly, Solhana Arwin; Aini, Zahratul; Ulfayati, Sri; Muffidah, Muhammad Asrarul; Pratama, Angga Bagus
Portal ABDIMAS Vol. 2 No. 02 (2024): Jurnal PORTAL ABDIMAS
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/portalabdimas.v2i02.6085

Abstract

Mitigasi bencana merupakan salah satu upaya untuk mengurangi risiko bencana. Managment mitigasi yang tepat dapat membatu dalam penanggulangan bencana. Dalam penanggulangan bencana masyarakat harus mengenali jenis-jenis bencana dan siklus bencana baik dari pra bencana, saat bencana, dan pasca bencana. Desa Bilebante merupakan Desa yang terletak di Kabupaten Lombok Tengah dengan potensi bencana gempa bumi dan kekeringan yang tinggi. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan kewaspadaan masyarakat Desa Bilebante terhadap risiko bencana. Metode yang digunakan pada kegiatan ini adalah metode ceramah dan diskusi. Metode ceramah merupakan metode penampaian materi dengan secara lisan dengan mengcangkup ide, prinsip,dan informasi dari sebuah topik. Sasaran peserta pada kegiatan ini adalah Kepala Dusun, Karang Taruna, Ketua Remaja setiap dusun, Bintara Pembina Desa, Bhabinkamtibmas, perwakilan Guru Sekolah Dasar, dan masyarakat setempat dengan total jumlah peserta sebanyak 28 orang. Hasil dari kegiatan ini diharapkan mampu meningkatkan pengetahuan masyarakat guna meningkatkan kewaspadaan terhadap risiko bencana.
REVIEW: PEMANFAATAN TANAMAN JAHE SEBAGAI PENGOBATAN HERBAL UNTUK SAKIT KEPALA Ningrum, Linda Tuanida; Permatasari, Lina; Ussarwan, M Ihya; Farhaini, Azizatul; Aini, Dinatul; Putra, Bayu Karunia
BENZENA Pharmaceutical Scientific Journal Vol 2 No 02 (2023): BENZENA PHARMACEUTICAL SCIENTIFIC JOURNAL
Publisher : Universitas Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31941/benzena.v2i02.3751

Abstract

Sakit kepala merupakan suatu gangguan kesehatan yang dapat disebabkan oleh berbagai hal seperti setres, mata lelah dan lain sebagainya. Kondisi ini dapat dicegah dengan mengkonsmsi obat sintetik seperti parasetamol. Namun, penggunaan obat sintetik dalam jangka panjang dapat menimbulkan efek samping yang tidak diinginkan. Hal ini dapat dihindari dengan menggunakan obat-obatan herbal seperti tanaman jahe (Zingiber officinale). Oleh karena itu, tujuan dari artikel ini adalah untuk mengetahui pemanfaatan tanaman jahe sebagai pengobatan herbal untuk sakit kepala. Topik ini penting dan menarik, karena jahe memiliki kandungan zat gizi dan senyawa kimia aktif yang dapat digunakan dalam pengobatan herbal yang berkhasiat untuk mencegah dan mengobati berbagai jenis penyakit, salah satunya untuk sakit kepala. Metode penelitian ini adalah metode yang menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif, metode ini memanfaatkan data kualitatif dan dijabarkan secara deskriptif. Sumber data dalam penelitian ini diperoleh melalui database Google Scholar, SINTA, dan Publish or Perish dari tahun 2000-2023 dengan kata kunci “sakit kepala”, “tanaman jahe sebagai obat tradisional”, “tanaman jahe untuk sakit kepala” dan ”jenis tanaman jahe”. Hasil menunjukkan bahwa tanaman jahe dapat digunakan dalam pengobatan secara tradisional untuk mengobati berbagai penyakit seperti sakit kepala.