Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Hubungan Pus yang Tidak Ber-Kb dengan Kejadian Stunting pada Balita di Puskesmas Sikumana Kota Kupang Naingalis, Angela Lovendra; Olla, Sinta Inriani
Malahayati Nursing Journal Vol 7, No 1 (2025): Volume 7 Nomor 1 (2025)
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/mnj.v7i1.17657

Abstract

ABSTRACT Stunting continues to be a chronic nutritional issue in Indonesia, affecting children's growth and development. Short birth intervals indicate that a mother's organs have not completely recovered. Pregnancies with short birth intervals result in inadequate maternal nutrition, diminishing the mother's ability to support foetal growth. This can lead to impaired fetal development and an increased risk of low birth weight (LBW), which is associated with a higher risk of stunting. Family planning programs, which focus on couples of reproductive ages, emphasize the importance of managing birth intervals and having an ideal number of children. These programs encourage couples to space their first and second births by 36-48 months and to have two children ideally. The purpose of this study is to examine the relationship between couples of reproductive ages (CRA) who do not use family planning and the incidence of stunting in children under five at the Sikumana Health Center. The study used a retrospective cross-sectional design. The dependent variable was CRA not using family planning, and the independent variable was stunted children. The study included 50 CRAs who did not use family planning and were selected through purposive sampling. The chi-square statistical analysis depicted a p-value of 0.003 (p < 0.05), leading to the rejection of the null hypothesis (Ho). The results of this research are that there is a significant relationship between PUS not having family planning and the incidence of stunting in toddlers at the Sikumana Health Center. Conclusion: It is necessary to provide education to increase the use of contraceptives in PUS to reduce stunting rates in children under five. Keywords: Children Under Five, Couples of Childbearing Age, Family Planning Program, Stunting.  ABSTRAK Stunting masih menjadi masalah gizi kronis yang mempengaruhi pertumbuhan serta perkembangan anak di Indonesia. Jarak kelahiran yang dekat menggambarkan fungsi dari organ-organ tubuh ibu belum pulih secara sempurna. Kehamilan dengan jarak kelahiran yang dekat menyebabkan tidak terpenuhinya nutrisi ibu, kemampuan ibu dalam memfasilitasi pertumbuhan janin akan berkurang dan mengakibatkan terhambatnya pertumbuhan janin serta berpengaruh  terhadap  kelahiran  BBLR. Bayi yang lahir dengan BBLR beresiko terhadap  stunting.  Mengendalikan  selang  waktu  kelahiran  dan  mewujudkan jumlah anak yang ideal merupakan salah satu program KB yang dimana targetnya  adalah Pasangan   Usia  Subur.  PUS mampu mengatur jarak antara kelahiran pertama dengan kelahiran  kedua pada rentan 36-48  bulan dengan jumlah anak adalah cukup dua. Tujuan penelitian adalah menganalisis hubungan PUS yang tidak ber-KB dengan kejadian stunting pada balita di Puskesmas Sikumana. Metode penelitian  yang  digunakan  adalah  cross  sectional   retrospektif. Variabel dependentnya adalah PUS yang tidak ber-KB, variabel independentnya adalah stunting. Sampel terdiri dari 50 PUS  yang dipilih melalui purposive sampling. Analisis statistik yang dilakukan dengan menggunakan uji analisis chi square menghasilkan nilai p sebesar 0,003 (p<0,05), yang menunjukkan penolakan hipotesis nol (Ho). Hasil penelitian ini yaitu ada hubungan yang signifikan antara PUS tidak ber KB dengan kejadian stunting pada balita  di Puskesmas Sikumana. Simpulan perlunya memberikan edukasi guna meningkatkan penggunaan alat kontrasepsi pada PUS untuk menurunkan angka stunting pada balita. Kata Kunci: Balita, Keluarga Berencana, PUS, Stunting
Penyuluhan Metode Kontrasepsi Jangka Panjang Pada Wanita Usia Subur Olla, Sinta Inriani; Nenogasu, Yeri Delsia; Naingalis, Angela Lovendra
Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Kesehatan Vol. 1 No. 3 (2024): Desember 2024
Publisher : Menara Science Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70109/jupenkes.v1i3.28

Abstract

Salah satu upaya pemerintah untuk mengatasi masalah meningkatnya jumlah penduduk ini adalah dengan program keluarga berencana (KB). Diantara salah satu program keluarga berencana yang dapat dipilih adalah dengan menggunakan metode kontrasepsi jangka panjang (MKJP). MKJP memiliki tingkat kegagalan yang rendah, lebih aman dan juga hemat biaya serta dapat mencegah kehamilan lebih dari satu tahun dalam satu tindakan tanpa persyaratan prosedur berulang. MKJP memiliki tingkat keefektifan yang tinggi dengan tingkat kegagalan yang rendah serta komplikasi dan efek samping yang lebih sedikit dibandingkan metode kontrasepsi yang lain. Jika ada lebih banyak Wanita Usia Subur (WUS) memilih untuk menggunakan kontrasepsi MKJP, maka program untuk mengatasi masalah kependudukan di Indonesia akan terarasi. Tujuan dari pelaksanaan pengabdian masyarakat ini untuk memberikan pemahaman dan edukasi serta mengindentifikasi sejauh mana pengetahuan WUS tentang MKJP. Metode dalam kegiatan ini adalah ceramah interaktif dan tanya jawab kepada WUS tentang manfaat MKJP. Teknik pengumpulan data melalui pretest untuk mengetahui pemahaman WUS sejauh mana terkait MKJP. Analisis data pretest dan posttest untuk mengetahui ada tidaknya perubahan pemahaman serta pengetahuan mengenai Manfaat MKJP. Hasil pengabdian Masyarakat tentang Metode Kontrasepsi Jangka Panjang Pada Wanita Usia Subur (WUS) di Desa Oben Kecamatan Nekamese bahwa terjadi peningkatan pengetahuan WUS sesudah dilaksanakan penyuluhan. Disarankan kepada semua WUS untuk lebih aktif mencari informasi tentang MKJP sedangkan untuk petugas Kesehatan terutama bidan agar lebih dapat lebih meningkatkan pembinaan pada para kader agar dapat lebih aktif dalam mempromosikan program KB dan MKJP di masyarakat.
Faktor Yang Mempengaruhi Rendahnya Minat Wanita Usia Subur Terhadap Penggunaan Metode Kontrasepsi Jangka Panjang Olla, Sinta Inriani; Naingalis, Angela Lovendra
Bima Nursing Journal Vol. 6 No. 2 (2025): Mei
Publisher : Poltekkes Kemenkes Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32807/bnj.v6i2.1722

Abstract

Program keluarga berencana (KB) di Indonesia sekarang lebih ditekankan pada penggunaan metode kontrasepsi jangka panjang (MKJP) dibandingkan dengan metode kontrasepsi jangka pendek (non-MKJP). Hal ini dikarenakan MKJP paling efektif dalam menurunkan angka kelahiran dan mengatur jarak kelahiran Metode kontrasepsi jangka panjang (MKJP) merupakan metode kontrasepsi yang mempunyai tingkat efektivitas tinggi. Metode ini antara lain implan, Intra Uterine Device (IUD), Metode Operasi Wanita (MOW) atau tubektomi dan Metode Operasi Pria (MOP) atau vasektomi. Kecenderungan pasangan usia subur untuk memilih metode non MKJP masih tinggi meskipun dengan potensi kegagalan kontrasepsi yang besar, baik dikarenakan penggunaan yang salah ataupun pemakaian yang tidak teratur dan efek samping yang membuat tidak nyaman. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi rendahnya minat WUS terhadap penggunaan MKJP. Metode peneltian ini menggunakan observasional analitik dengan desain cross sectional. Populasi penelitian adalah seluruh WUS KB Aktif sebanyak 3.111 responden dengan sampel sebanyak 100 responden. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner. Analisa data menggunakan univariat dan bivariat. Hasil penelitian didapatkan bahwa variabel pengetahuan berpengaruh terhadap pengguanan MKJP (p value 0,000), dan variabel dukungan suami juga berpengaruh terhadap penggunaan MKJP (p value 0,003). Kesimpulan Tenaga kesehatan juga Kader KB perlu meningkatkan pelayanan khusus berupaya Komunikasi, Informasi, dan Edukasi (KIE) terkait berbagai jenis metode kontrasepsi khususnya MKJP. Pemberian informasi yang benar berkaitan MKJP sangat diperlukan agar masyarakar bisa memahami dengan baik tentang MKJP.
Upaya Pencegahan Stunting Melalui Pemberian Makanan Tambahan Dengan Edukasi Tentang Stunting Pada Balita Di Desa Oben, Kecamatan Nekamese Naingalis, Angela L.; Juwa, Maria M. Mue; Olla, Sinta Inriani; Nenogasu, Yeri Delsia; Pay, Frida S.; Zakiah, Ummu
Jurnal Nasional Pengabdian Masyarakat Vol. 5 No. 1 (2024): Jurnal Nasional Pengabdian Masyarakat
Publisher : Training & Research Institute - Jeramba Ilmu Sukses

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47747/jnpm.v5i1.1839

Abstract

Stunting is a condition characterized by a child's lack of height compared to children his age. Put, stunting is a term for growth disorders in children. This community service aims to help mothers increase their knowledge and awareness about stunting. The method of service is carried out in the form of health education about stunting, PowerPoints, and LCDs, as well as the distribution of green Kajang and egg porridge at Oben Village. The targets of this service activity are mothers who have children under five. The number of mothers who participated in this service activity was 30. The result of this service is that the counseling material provided is good enough to increase the mother's knowledge and understanding, as evidenced by the increase in the average score after the post-test. The average pre-test score is 26.7, and the average post-test score is 83.3. It is necessary to provide similar counseling to mothers of toddlers.  
Sosialisasi Faktor Penyebab dan Dampak Kehamilan Usia Dini di Desa Taloetan Kecamatan Nekamese Kabupaten Kupang Nenogasu, Yeri Delsia; Olla, Sinta Inriani; Sailana, Mariana Archoon; Wulandari, Estiyani; Naingalis, Angela L.
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 8, No 6 (2025): Volume 8 No 6 (2025)
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v8i6.18212

Abstract

ABSTRAK Kehamilan usia dini merupakan masalah kesehatan masyarakat yang serius karena berpengaruh terhadap kesehatan ibu dan anak. Di Indonesia komplikasi yang terjadi pada ibu hamil usia dini seperti anemia, persalinan prematur, melahirkan bayui dengan berat badan lahir rendah, baby blues dan lain-lain.  Pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang faktor penyebab dan dampak kehamilan usia dini terhadap kesehatan ibu dan anak atau keturunannya yang selanjutnya dapat memengaruhi kesehatan masyarakat. Metode pengabdian yang dilakukan adalah dalam bentuk ceramah dan diskusi dengan media yang digunakan adalah leaflet dan juga dibantu dengan slide presentasi power point. Hasil dari pengabdian ini adalah peningkatan pengetahuan masyarakat tentang faktor penyebab dan dampak kehamilan usia dini yang dibuktikan dari peningkatan nilai rata-rata pre dan post test. Peningkatan pengetahuan masyarakat tentang faktor dan dampak kehamilan usia dini diharapkan memberikan kontribusi terhadap penurunan kejadian kehamilan usia dini di desa Taloetan.   Kata Kunci: Kehamilan Usia Dini, Sosialisasi.   ABSTRACT Early pregnancy is a serious public health problem because it affects the health of the mother and child. In Indonesia, complications that occur in early pregnant women include anemia, premature labor, giving birth to babies with low birth weight, baby blues, and others.  This community service aims to increase public knowledge about the causes and impacts of early pregnancy on the health of mothers and children or their offspring, which can influence public health. The service method used is in the form of lectures and discussions with the media used being leaflets and also assisted by PowerPoint presentation slides. The result of this service is an increase in public knowledge about the causes and impacts of early pregnancy as evidenced by the rise in the average pre and post-test scores. Increasing public knowledge about the factors and effects of early pregnancy is expected to contribute to reducing the incidence of early pregnancy in Taloetan village.   Keywords: Early Pregnancy, Socialization.