Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

FAKTOR RISIKO HIPERTENSI JAMAAH HAJI DKI JAKARTA TAHUN 2024, STUDI POTONG LINTANG Pratiwi, Endah Dwi; Helda, Helda
PREPOTIF : JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT Vol. 8 No. 3 (2024): DESEMBER 2024
Publisher : Universitas Pahlawan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/prepotif.v8i3.36236

Abstract

Ibadah Haji membutuhkan stamina yang baik agar dapat melaksanakan serangkaian ibadah fisik yang intens baik didalam ruang tertutup maupun terbuka. Haji 2024 mayoritas terdiri dari lansia yang merupakan kelompok usia berisiko tinggi dan menderita berbagai penyakit. Keadaan ini dapat menimbulkan berbagai risiko kesehatan seperti kelelahan, dehidrasi dan kondisi kesehatan yang ada saat pelaksanaan Haji. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor risiko yang berkaitan dengan kejadian hipertensi pada calon jamaah haji dari provinsi DKI Jakarta pada tahun 2024. Metode analitik dengan desain studi potong lintang melibatkan sebanyak 8014 responden yang diperiksa kesehatannya 2-3 bulan sebelum keberangkatan haji. Menggunakan total sampel dari populasi. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan data sekunder siskohatkes. Data dianalisis dengan uji chi square (bivariat) dan uji cox regression (multivariat). Hasil penelitian didapatkan sebanyak 46.8 % responden menderita penyakit hipertensi. Faktor risiko kejadian hipertensi pada jemaah haji yaitu usia 41-50 tahun dengan (PR 1.79; 95% CI: 1.49–2.16), usia 51 – 60 tahun (PR 2.42; 95% CI: 2.03–2.89) dan usia ? 61 tahun (PR 3.04; 95% CI: 2.54-3.63), IMT (PR 1.26; 95% CI: 1.18–1.35), diabetes melitus (PR 1.18; 95% CI: 1.09-1.27), dislipidemia (PR 1.12; 95% CI: 1.05–1.20), riwayat keluarga dengan hipertensi (PR 1.25; 95% CI: 1.16–1.35). Faktor risiko dominan pada penelitian ini ialah usia, dimana usia ? 61 tahun memiliki risiko yang paling besar yaitu 3.04 kali untuk terjadinya hipertensi. Meningkatkan pengetahuan jamaah mengenai potensi risiko kesehatan yang dihadapi selama haji dan mengikuti langkah-langkah pencegahan dapat membantu mengurangi risiko kesehatan jamaah selama haji
Edukasi Keluarga Berencana pada Pasangan Usia Subur di Desa Oelomin Kecamatan Nekamese Kabupaten Kupang Pratiwi, Endah Dwi; Jumetan, Mili Arthanedi
Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Kesehatan Vol. 1 No. 3 (2024): Desember 2024
Publisher : Menara Science Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70109/jupenkes.v1i3.22

Abstract

Keluarga berencana merupakan tindakan yang membantu individu atau pasangan suami istri untuk untuk menghindari kelahiran yang tidak diinginkan, mendapatkan kelahiran yang memang diinginkan, mengatur interval diantara kelahahiran. , Pasangan Usia Subur sangat mudah dalam  memperoleh  keturunan,  dikarenakan  keadaan  kedua  pasangan  tersebut  normal. Hal  ini  lah  yang  menjadi  masalah  bagi  Pasangan  Usia  Subur  yaitu  perlunya  pengaturan tingkat kelahiran, perawatan kehamilan dan persalinan aman. Tujuan dari pelaksanaan pengabdian masyarakat ini adalah memberikan edukasi keluarga berencana pada pasangan usia subur.Populasi pada pengabdian masyarakat pasangan usia subur berjumlah 18 responden. Metode  yang digunakan  dalam  pengabdian  masyarakat  ini yang  pertama  melakukan pengenalan,  Pre-tes  terlebih dahulu  kemudian memberikan  materi setelah  itu melakukan post-tes untuk mengukur pengetahuan pasangan usia subur. Hasil dari pengabdian masyarakat ini saat Pre-tes tingkat  pengetahuan  pasangan usia subur  hampir  seluruhnya  berpengetahuan kurang  sebanyak  11 responden  61%,  sedangkan  pada  saat  Post-test  pasangan usia subur  sebagian besar tingkat pengetahuan ibu baik sebanyak 15 responden 83%. Berdasarkan  pembahasan data,  dapat  disimpulkan  bahwa  edukasi  ini  berhasil  meningkatkan  pengetahuan  pasangan usia subur terhadap pentingnya penggunaan alat kontrasepsi.  Maka  dengan  ini  menyarankan  kepada  bidan  untuk sering memberikan edukasi kepada pasangan usia subur tentang alat kontrasepsi.
Pengaruh Lamanya Penggunaan Kontrasepsi Suntik Depomedroksi Progesteron Asetat (DMPA) dengan Kejadian Hipertensi pada Akseptor KB Suntik Pratiwi, Endah Dwi; Mindarsih, Theresia
Jurnal Ilmiah Permas: Jurnal Ilmiah STIKES Kendal Vol 15 No 2 (2025): Jurnal Ilmiah Permas: Jurnal Ilmiah STIKES Kendal: April 2025
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kendal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32583/pskm.v15i2.3633

Abstract

Kontrasepsi merupakan  salah  satu program Keluarga Berencana  yang  dikategorikan  sebagai metode berjangka panjang dan pendek. KB suntik merupakan metode kotrasepsi jangka panjang yang daya kerjanya panjang (lama) dan sangat efektif, pemakaiannya sangat praktis, harganya relative murah, aman dan tidak membutuhkan pemakaian setiap hari atau setiap akan bersenggama, tetapi tetap reversible. Namun alat kontrasepsi suntik juga mempunyai banyak efek samping seperti perubahan tekanan darah, gangguan haid, depresi, keputihan bertambah, jerawat, perubahan libido, perubahan berat badan, pusing, sakit kepala dan hematoma. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh lamanya penggunaan kb suntik DMPA terhadap kejadian hipertensi  akseptor kb suntik di kabupaten kupang. Penelitian deskriptif dengan metode survey dengan studi retrospektif dilakukan dari bulan Oktober sampai dengan November 2024 di wilayah kerja Puskesmas seluruh Kabupaten Kupang. Sampel adalah akseptor yang telah menggunakan KB suntik 3 bulan lebih dari satu tahun, dengan jumlah 100 akseptor. Data yang dikumpulkan adalah data sekunder dan data primer. Analisis data dilakukan secara univariat dan bivariat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan antara lamanya penggunaan KB suntikDMPA terhadap kejadian hipertensi, hal ini dapat ditunjukkan oleh nilai Sig. (2-tailed) 0,001 < 0,05, serta nilai koefisien korelasi adalah 0, 228 yang artinya ada hubungan tetapi lemah. Ada banyak faktor yang berhubungan dengan kejadian hipertensi, sehingga diperlukan penelitian lanjutan mengenai faktor yang berpengaruh pada kejadian hipertensi pada Akseptor KB.
Pengaruh Diskon, Live Tiktok Dan Word Of Mouth Terhadap Keputusan Pembelian Produk Kecantikan Melalui Aplikasi Tiktok Shop Dengan Minat Beli Sebagai Variabel Intervening Pratiwi, Endah Dwi; Wuryaningsih Dwi Lestari
Management Studies and Entrepreneurship Journal (MSEJ) Vol. 6 No. 4 (2025): Management Studies and Entrepreneurship Journal (MSEJ)
Publisher : Yayasan Pendidikan Riset dan Pengembangan Intelektual (YRPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37385/msej.v6i4.8488

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh diskon, live TikTok, dan word of mouth terhadap keputusan pembelian produk kecantikan melalui aplikasi TikTok Shop dengan minat beli sebagai variabel intervening. Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan pendekatan survei melalui penyebaran kuesioner kepada 104 responden mahasiswa Universitas Muhammadiyah Surakarta. Teknik analisis data menggunakan Partial Least Square (PLS) dengan bantuan aplikasi SmartPLS 3.0. Hasil penelitian menunjukkan bahwa diskon dan word of mouth berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian, sementara live TikTok tidak berpengaruh signifikan. Di sisi lain, hanya live TikTok yang berpengaruh signifikan terhadap minat beli, sedangkan diskon dan word of mouth tidak. Minat beli juga tidak berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian dan tidak mampu memediasi hubungan antara variabel independen terhadap keputusan pembelian. Keterbatasan penelitian ini meliputi waktu pelaksanaan yang bersamaan dengan kegiatan magang, jumlah responden yang terbatas, dan cakupan variabel yang masih sempit. Penelitian ini menyarankan agar studi selanjutnya menambah variabel lain seperti kualitas produk atau kepuasan pelanggan serta memperluas jumlah responden agar hasilnya lebih representatif.
The Relationship Of Maternal Knowledge And Attitude To Stunting Pratiwi, Endah Dwi; Nenogasu, Yeri Delsia
JKM (Jurnal Kebidanan Malahayati) Vol 9, No 4 (2023): Volume 9 No. 4 Oktober 2023
Publisher : Program Studi Kebidanan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkm.v9i4.12436

Abstract

Latar belakang: Stunting adalah kondisi dimana anak mengalami gangguan pertumbuhan sehingga menyebabkan tubuhnya lebih pendek dimana penyebab utamanya adalah kekurangan nutrisi. Menurut Kementerian Kesehatan (Kemenkes), defisit stunting adalah anak balita dengan nilai z-scorenya kurang dari -2SD (pendek) dan kurang dari -3SD (sangat pendek) (TNP2K, 2017). Berdasarkan data BPS tahun 2023 angka kejadian stunting tahun 2022 dan 2021 di Kabupaten Kupang adalah 22% dan 20%. Selanjutnya berdasarkan data dinas kabupaten kupang, angka kejadian stunting Kecamatan Nekamese sebesar 26,7% pada periode February 2023. Hal ini menunjukkan bahwa kejadian stunting di kecamatan nekamese masih tinggi berdasarkan cut of Kementerian Kesehatan adalah >20%.Tujuan: untuk Mengetahui hubungan Hubungan Pengetahuan Dan Sikap Ibu Terhadap Stunting Di Desa Oben Kecamatan Nekamese tahun 2023.Metode: cross sectional yaitu menekankan waktu pengukuran atau observasi data kedua variable pada saat waktu pengkajian data.Hasil: Hasil dari penelitian ini yaitu nilai signifikansi melalui uji Chi-Square Test untuk variable pengetahuan dengan variabel stunting adalah sebesar (0.004). Nilai signifikansi tersebut lebih kecil dari (0.05), artinya ada hubungan yang signifikan antara  pengetahuan dengan kejadian stunting. Untuk variable sikap dengan variabel stunting adalah sebesar (0.018). Nilai signifikansi tersebut lebih kecil dari (0.05), artinya ada hubungan yang signifikan antara  sikap dengan kejadian stunting.KSimpulan: dari penelitan menunjukkan adanya hubungan signifikan pada pengetahuan dan sikap ibu terhadap kejadian stunting di desa oben kecamatan nekamese kabupaten kupang.Saran: Diharapkan bagi petugas kesehatan untuk bisa memberikan edukasi kepada masyarakat tentang makanan bergizi yang dibutuhkan Kata kunci: Pengetahuan, Sikap, Stunting ABSTRACT Background: Stunting is a condition where children experience growth disorders that cause their bodies to be shorter where the main cause is nutritional deficiencies. According to the Ministry of Health (Kemenkes), the stunting deficit is children under five with a z-score of less than -2SD (short) and less than -3SD (very short) (TNP2K, 2017). Based on BPS data in 2023, the incidence of stunting in 2022 and 2021 in Kupang Regency is 22% and 20%. Furthermore, based on data from the Kupang Regency Office, the stunting rate of Nekamese District is 26.7% in the February 2023 period. This shows that the incidence of stunting in Nekamese sub-district is still high based on the cut of the Ministry of Health is >20%.Objective: to determine the relationship between knowledge and maternal attitudes towards stunting in Oben Village, Nekamese District in 2023.Method: cross sectional, which emphasizes the time of measurement or observation of data of both variables at the time of data review.Results: The result of this study is the significance value through the Chi-Square Test test for knowledge variables with stunting variables is (0.004). The significance value is smaller than (0.05), meaning that there is a significant relationship between knowledge and the incidence of stunting. For the attitude variable with the stunting variable is (0.018). The significance value is smaller than (0.05), meaning that there is a significant relationship between attitudes and the incidence of stunting.KConclusion: from research shows a significant relationship on the knowledge and attitudes of mothers towards stunting in Oben Village, Nekamese District, Kupang Regency.Suggestion: It is expected for health workers to be able to educate the public about the nutritious food needed Keywords: Knowledge, Attitude, Stunting 
Analysis Of Risk Factors For Early Detection Of High Risk Pregnancy In The Third Trimester Mindarsih, Theresia; Pratiwi, Endah Dwi
JKM (Jurnal Kebidanan Malahayati) Vol 11, No 9 (2025): Volume 11 Nomor 9 September 2025
Publisher : Program Studi Kebidanan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkm.v11i9.22033

Abstract

Latar Belakang : Kehamilan memiliki risiko tinggi jika dipengaruhi faktor pemicu yang akan menyebabkan terjadinya komplikasi selama kehamilan dan bisa menimbulkan kehamilan yang patologis. Deteksi dini dalam pelayanan antenatal untuk menemukan ibu hamil berisiko agar dapat ditangani secara memadai untuk mencegah gangguan yang serius pada kehamilan. Faktor predisposisi risiko juga di kenali sejak awal sehingga dapat dilakukan upaya untuk mencegah ganngguan yang lebih berat pada ibu maupun janin.Tujuan untuk menganalisis hubungan pengetahuan, sikap, pendidikan dan keteraturan ANC dengan deteksi dini risiko tinggi ibu hamil trimester III di wilayah kerja puskesmas Sikumana, Kota Kupang Nusa Tenggara Timur.  Metode yang digunakan jenis penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu hamil trimester III. Teknik pengambilan sampel dengan total sampling yaitu 51 orang ibu hamil trimester III. Data dikumpulkan melalui kues ioner kemudian dianalisis  menggunakan uji statistik Chi-Square.Hasil penelitian terdapat hubungan yang bermakna secara statistik antara pengetahuan (0,006), sikap (0,020), keteraruran ANC (0.020) dengan deteksi dini risiko tinggi ibu hamil trimester III sedangkan pendidikan (0,098) tidak ada kemaknaan secara statistic dengan deteksi dini risiko tinggi ibu hamil trimester III.Kesimpulan : Penelitian ini menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara pengetahuan, sikap, serta keteratuan ANC  dengan deteksi dini risiko tinggi ibu hamil trimester III dan pendidikan tidak ada hubungan dengan deteksi dini risiko tinggi ibu hamil trimester III.Saran Pendidikan ini dapat diberikan melalui penyuluhan rutin di fasilitas kesehatan, pusat kesehatan terpadu (Posyandu), atau kunjungan rumah, dengan penekanan pada pentingnya pemeriksaan kehamilan (ANC) untuk memberikan perawatan dan pengawasan yang dapat mendeteksi tanda-tanda awal bahaya kehamilan, komplikasi, serta perencanaan dan tindakan yang tepat. Kata Kunci : Keteraturan_ANC, Pengetahuan, Pendidikan, Risiko_Tinggi, Sikap ABSTRACT Background: Pregnancy has a high risk if influenced by triggering factors that will cause complications during pregnancy and can lead to pathological pregnancies. Early detection in antenatal care to find pregnant women at risk so that they can be treated adequately to prevent serious disorders in pregnancy. Predisposing risk factors are also recognized early so that efforts can be made to prevent more serious disorders in the mother and fetus. This study aims to analyze the relationship between knowledge, attitudes, education and regularity of ANC with early detection of high-risk pregnant women in the third trimester in the working area of the Sikumana Community Health Center, Kupang City, East Nusa Tenggara. This type of research is quantitative with a cross-sectional approach. The population in this study were all pregnant women in the third trimester. The sampling technique with a total sampling of 51 pregnant women in the third trimester. Data were collected through a questionnaire and then analyzed using the Chi-Square statistical test . The results of the study showed a statistically significant relationship between knowledge (0.006), attitude (0.020), regularity of ANC (0.020) with early detection of high-risk pregnant women in the third trimester, while education (0.098) had no statistical significance with early detection of high-risk pregnant women in the third trimester. Conclusion: This study shows a significant relationship between knowledge, attitude, and regularity of ANC with early detection of high-risk pregnant women in the third trimester and education has no relationship with early detection of high-risk pregnant women in the third trimester.Suggestion This education can be provided through routine outreach at health facilities, integrated health posts (Posyandu), or home visits, with an emphasis on the importance of prenatal checkups (ANC) to provide care and supervision that can detect early signs of pregnancy danger signs, complications, and appropriate planning and action. Keywords: Regularity_ANC, Knowledge, Education, High_Risk, Attitude
Hubungan Indeks Masa Tubuh Ibu Hamil dengan Kejadian Stunting di Desa Oben Kecamatan Nekamese Kabupaten Kupang Pratiwi, Endah Dwi; Jumetan, Mili Arthanedi
MAHESA : Malahayati Health Student Journal Vol 3, No 5 (2023): Volume 3 Nomor 5 (2023)
Publisher : Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (237.944 KB) | DOI: 10.33024/mahesa.v3i5.10399

Abstract

ABSTRACT Toddlers are one of the age groups that are vulnerable to nutritional problems. One of the nutritional problems in toddlers is the chronic nutritional problem that we know today, namely stunting, where stunting itself is characterized by a child's height being shorter than the standard for his age. Basic Health Research Data (Riskesdas) shows that the prevalence of stunting under five in 2018 reached 30.8 percent, which means that one in three under five is stunted. The prevalence of stunting in the province of East Nusa Tenggara (NTT) again occupies the top position with a stunting toddler rate of 35.3% in 2022. This research aims to Knowing the relationship between Body Mass Index (BMI) for pregnant women and the incidence of stunting toddlers in Oben Village, Nekamese District, Kupang Regency.This research is a retrospective cross-sectional study which aims to determine the correlation between the body mass index of pregnant women and stunting toddler weight. This study the results of this research are The significance value through the Chi-Square Test for body mass index variables with stunting variables is (0.001). The significance value is less than (0.05), meaning that there is a significant relationship between body mass index (BMI) and the incidence of stunting. The conclusion of this research is Research shows that there is a significant relationship between maternal BMI during pregnancy and the incidence of stunting in Oben Village, Nekamese District, Kupang Regency. Keywords: BMI, Pregnant Women, Stunting  ABSTRAK Balita merupakan salah satu kelompok umur yang  rentan terhadap permasalahan gizi. Salah satu permasalahan gizi yang pada balita yaitu masalah gizi kronis yang saat ini kita kenal yaitu stunting, yang mana stunting sendiri ditandai dengan tinggi badan anak lebih pendek dari standar anak seusianya. Data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) menunjukkan prevalensi balita stunting di tahun 2018 mencapai 30,8 persen di mana artinya satu dari tiga balita mengalami stunting. Prevelensi stunting di provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) kembali menempati posisi teratas dengan angka balita stunting sebesar 35,3% pada tahun 2022. Tujuan dari penenlitian ini adalah untuk mengetahui hubungan Indeks Masa Tubuh (IMT) Ibu Hamil dengan kejadian balita stunting di desa oben kecamatan nekamese kab kupang. Metode Penelitian yang digunakan dalam Penelitian ini merupakan penelitian cross sectional retrospektif yang bertujuan untuk mengetahui korelasi antara indeks masa tubuh ibu hamil dengan berat badan balita stunting. Hasil dari penelitian ini yaitu nilai signifikansi melalui uji Chi-Square Test untuk variabel indeks masa tubuh dengan variabel stunting adalah sebesar (0.001). Nilai signifikansi tersebut lebih kecil dari (0.05), artinya ada hbungan yang signifikan antara  indeks masa tubuh (IMT)/ dengan kejadian stunting. Kesimpulan dari penelitan menunjukkan adanya hubungan signifikan pada IMT ibu selama hamil terhadap kejadian stunting di desa oben kecamatan nekamese kab kupang. Kata Kunci: IMT, Ibu Hamil, Stunting
Edukasi Senam Hamil Pada ibu Hamil Trimester III Sebagai Persiapan Persalinan di Desa Oben Kecamatan Nekamese Kabupaten Kupang Pratiwi, Endah Dwi; Ahmad, Siti Nur Asyah Jamillah; Jumetan, Mili Arthanedi
Jurnal Nasional Pengabdian Masyarakat Vol. 5 No. 1 (2024): Jurnal Nasional Pengabdian Masyarakat
Publisher : Training & Research Institute - Jeramba Ilmu Sukses

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47747/jnpm.v5i1.1778

Abstract

Pregnancy exercise is a fitness program intended for pregnant women. Pregnancy exercise aims to prepare and train the muscles so that they are used to function optimally in normal childbirth. Implementation of pregnancy exercises carried out by pregnant women in the third trimester can reduce discomfort in complaints of swelling in the legs, back pain, lower back pain, leg cramps and difficulty sleeping. The results of the study show that there is an influence of pregnancy exercises on the discomfort of low back pain, back pain, swelling in the legs and cramps. on the feet. This socialization and training activity on pregnancy exercise was carried out on January 17 2024 in Oben Village, Nekamese District, Kupang Regency, involving lecturers and program holders at the local health center as well as cadres. The participants who took part in this activity were 7 third trimester pregnant women and 3 lecturers as well as 1 program holder midwife and 3 cadres. It is known that the implementation of this community service activity ran smoothly. The results of this activity also show that there has been an increase in information and ability to apply pregnancy exercises. Apart from that, pregnant women also stated that they understood pregnancy exercise and the benefits of facing childbirth.
Edukasi Bahaya Pernikahan Dini terhadap Kesehatan Reproduksi pada Masa Remaja di SMA Negeri 5 Kupang Naingalis, Angela Lovendra; Olla, Sinta Inriani; Pratiwi, Endah Dwi
Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Kesehatan Vol. 2 No. 4 (2025): Desember 2025
Publisher : Menara Science Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70109/jupenkes.v2i4.72

Abstract

Pernikahan dini merupakan salah satu permasalahan yang masih sering terjadi di Indonesia dan berdampak negatif terhadap kesehatan reproduksi remaja. Remaja yang menikah pada usia muda berisiko tinggi mengalami gangguan kesehatan, seperti komplikasi kehamilan, anemia, stunting pada anak, serta masalah psikologis dan sosial akibat ketidaksiapan mental. Kegiatan pengabdian masyarakat dengan judul “Edukasi Bahaya Pernikahan Dini terhadap Kesehatan Reproduksi pada Masa Remaja” bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan kesadaran remaja mengenai dampak buruk pernikahan dini serta pentingnya menjaga kesehatan reproduksi. Metode pengabdian yang dilakukan adalah dalam bentuk penyuluhan kesehatan tentang bahaya pernikahan dini terhadap remaja bertempat di SMA Negeri 5 Kupang. Jumlah remaja yang mengikuti kegiatan pengabdian ini sebanyak 30 orang. Hasil dari pengabdian ini adalah materi penyuluhan yang diberikan sudah cukup baik untuk menambah pengetahuan dan pemahaman, terbukti dari peningkatan nilai rata-rata setelah dilakukan post test. Untuk nilai rata-rata pre test yaitu 16,7% dan nilai rata-rata post-test 90,0 %. Perlu mengadakan penyuluhan yang serupa dilaksanakan kepada remaja.