Saputri, Maida
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pengetahuan Remaja tentang Anemia pada Remaja Putri di Pondok Pesantren Hidayatul Islamiyah di Bandar Lampung Saputri, Maida; Wardiyah, Aryanti; Rilyani, Rilyani
Malahayati Nursing Journal Vol 7, No 1 (2025): Volume 7 Nomor 1 (2025)
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/mnj.v7i1.16511

Abstract

ABSTRACT Anemia occurs when the hemoglobin concentration in red blood cells decreases and no longer meets the body's physiological needs. Based on the results of a presurvey conducted at the Hidayatul Islamiyah Islamic Boarding School and the Al Muttaqien Islamic Boarding School on 06 December-09 December 2023, it was found that at the Hidayatul Islamiyah Islamic Boarding School there were 7 out of 10 respondents (70%) who did not know about anemia that occurs in teenagers, whereas in At Al Muttaqien Islamic Boarding School, 4 out of 10 respondents (40%) did not know about anemia that occurs in teenagers. To find out an overview of young women's knowledge about anemia at the Hidayatul Islamiyah Islamic Boarding School in Bandar Lampung. This research uses quantitative research. This research design uses descriptive survey research on a set of objects. The results showed that 47 respondents (67.1%) had low knowledge and 23 respondents (32.9%) had high knowledge. Adolescent girls' knowledge about anemia still needs to be improved through outreach to increase adolescents' understanding of anemia and its prevention. It is hoped that young women will increase their knowledge about anemia so they can maintain a healthy lifestyle. Keywords: Knowledge, Anemia, Young women  ABSTRAK Anemia terjadi ketika konsentrasi hemoglobin dalam sel darah merah menurun dan tidak lagi mencukupi  kebutuhan fisiologis  tubuh. Berdasarkan hasil presurvey yang telah dilakukan di Pondok Pesantren Hidayatul Islamiyah dan Pondok Pesantren Al Muttaqien pada tanggal 06 Desember-09 Desember 2023 didapatkan bahwa di Pondok Pesantren Hidayatul Islamiyah terdapat 7 dari 10  responden (70%) belum mengetahui mengenai anemia yang terjadi pada remaja sedangkan pada Pondok Pesantren Al Muttaqien terdapat 4 dari 10 responden (40%) belum mengetahui mengenai anemia yang terjadi pada remaja. Diketahui gambaran  pengetahuan remaja putri tentang anemia di Pondok Pesantren Hidayatul Islamiyah di Bandar Lampung. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitaif. Rancangan penelitian ini menggunakan penelitian survey deskriptif terhadap sekumpulan objek.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa 47 responden (67,1%) memiliki pengetahuan rendah dan terdapat 23 responden (32,9%) memiliki pengetahuan tinggi. Pengetahuan remaja putri tentang anemia masih perlu ditingkatkan melalui penyuluhan-penyuluhan untuk meningkatkan pemahaman remaja mengenai anemia dan pencegahannya. Diharapkan remaja putri untuk meningkatkan pengetahuan remaja putri mengenai anemia sehingga dapat menjaga pola hidup sehat. Kata Kunci: Pengetahuan, Anemia, Remaja Putri
Edukasi pencegahan tuberculosis (TBC) pada anak di wilayah kerja Puskesmas Kedaton Kota Bandar Lampung Setiawati, Setiawati; Juana, Rika; Alam, Rama Rajasa Ferlanda; Istawala, Anggun; Dhitya, Ray Krisna; Safitri, Hilda Meilinda; Irgi, Muhammad; Saputri, Maida; Muarif, Muhammad Syamsul; Kusumaningsih, Dewi; Wardiyah, Aryanti; Novikasari, Linawati
JOURNAL OF Public Health Concerns Vol. 4 No. 3 (2024): JOURNAL OF Public Health Concerns
Publisher : Indonesian Public Health-Observer Information Forum (IPHORR) Kerja sama dengan: Unit Penelitian dan Pengabdian Kep Akademi Keperawatan Baitul Hikmah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56922/phc.v4i3.493

Abstract

Background: Tuberculosis can be transmitted to children when active TB sufferers cough, talk, sneeze, sing, or speak without a mask or personal protective equipment. It is estimated that more than 20,000 cases of childhood tuberculosis occur in Indonesia each year. Indonesia is the country with the second highest number of tuberculosis cases in the world after India. Given that this disease is a dangerous disease, there needs to be sufficient public awareness and understanding of this disease. Purpose : Increase public knowledge about preventing TB transmission in children. Method: Implementation of activities using the lecture method, namely presenting material on preventing tuberculosis in children to participants by conducting interactive discussions. Education is also provided by providing instructions on how to prevent tuberculosis transmission in children. The supporting media used are leaflets and banner stands. Results: In this community service activity, most participants were able to answer well and understood the material presented. This program will be continued to find out how successful it is in increasing knowledge and its application in the work area of ​​the Kedaton Health Center, Bandar Lampung City. Participants were also enthusiastic about asking questions about the material provided. Conclusion: Educational activities to prevent TB transmission in children are very effective in increasing parental knowledge in protecting children from the negative impacts of tuberculosis transmission. Keywords: Children; Prevention; Tuberculosis transmission; Tuberculosis. Pendahuluan: Penyakit TBC dapat menular pada anak ketika penderita TBC aktif batuk, berbicara, bersin, bernyanyi, atau berbicara tanpa masker atau alat pelindung diri. Diperkirakan lebih dari 20.000 kasus tuberculosis anak terjadi di Indonesia setiap tahunnya. Indonesia merupakan negara dengan jumlah kasus tuberculosis tertinggi kedua di dunia setelah India. Mengingat penyakit ini merupakan penyakit yang berbahaya, maka perlu adanya kesadaran dan pemahaman masyarakat yang cukup terhadap penyakit ini. Tujuan: Meningkatkan pengetahuan masyarakat mengenai pencegahan penularan TB pada anak-anak. Metode: Pelaksanaan kegiatan dengan metode ceramah yaitu mempresentasikan materi mengenai pencegahan tuberculosis pada anak kepada para peserta dengan melakukan diskusi interaktif. Edukasi diberikan juga dengan memberikan petunjuk mengenai cara pencegahan penularan tuberculosis pada anak. Dengan media bantu yang digunakan adalah leaflet dan stand banner. Hasil: Dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini, sebagian besar peserta dapat menjawab dengan baik dan cukup memahami dari materi yang disampaikan. Program ini akan dilanjutkan untuk mengetahui sejauh mana keberhasilannya yang adanya peningkatan pengetahuan dan penerapannya di wilayah kerja Puskesmas Kedaton Kota Bandar Lampung. Peserta juga berantusias melakukan tanya jawab mengenai materi yang diberikan. Simpulan: Kegiatan edukasi pencegahan penularan TB pada anak sangat efektif dilakukan untuk meningkatkan pengetahuan orang tua dalam melakukan perlindungan terhadap anak dari dampak buruk penularan tuberculosis.