Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Efektivitas Konseling Kelompok dengan Teknik Restrukturisasi Kognitif Untuk Mereduksi Prokrastinasi Akademik Siswa SMA Prasetiyowati, Tri; Dimas Ardika Miftah Farid
G-Couns: Jurnal Bimbingan dan Konseling Vol. 9 No. 2 (2025): April 2025, G-Couns: Jurnal Bimbingan dan Konseling
Publisher : Universitas PGRI Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31316/g-couns.v9i2.6141

Abstract

Prokrastinasi Akademik merupakan perilaku menunda yang terjadi pada siswa. Dampak dari perilaku tersebut Siswa mengalami gangguan belajar dan penurunan nilai akademik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas konseling kelompok dengan teknik restrukturisasi kognitif untuk mereduksi prokrastinasi akademik siswa kelas XI SMA Sejahtera. Dalam penelitian ini prokrastinasi yang ditemukan antara lain: menunda-nunda tugas karena sulit memahami pelajaran dan mengerjakan kegiatan seperti bermain voli, bermain ponsel, menonton anime. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dan design pre-eksperimental one-group pre-test & post-test. Penelitian ini menggunakan skala pengukuran. Diketahui jumlah populasi adalah 116 siswa dengan sampel yang berjumlah 6 siswa. Terdiri dari 5 siswa laki-laki dan 1 siswi perempuan. Hasil penelitian ini didapatkan bahwa uji wilcoxon menunjukkan penurunan pada skor pre-test dan post-test, dengan nilai Asymp Sig (2-tailed) sebesar 0,027 menunjukkan bahwa hipotesis diterima (Ha) dengan alasan 0,027 kurang dari 0,05. Siswa yang memiliki penurunan prokrastinasi akademik akan mudah menentukan skala prioritas dan memiliki manajemen waktu yang baik, dan sebaliknya. Kata kunci: konseling kelompok, restrukturisasi kognitif, prokrastinasi akademik
Fear of Missing Out (FoMO) Causes Anxiety in Adolescents Lianawati, Ayong; Dzihni Kharisma, Laily; Prasetiyowati, Tri; Intana Rahmah, Rizkah; Syamsiyah, Nur; Fajar Urifan, Mohammad; Diasasari, Anita
Journal of Education and Counseling (JECO) Vol. 3 No. 2 (2023)
Publisher : Ma'soem University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32627/jeco.v3i2.760

Abstract

Fear of Missing Out (FoMO) is the fear of being left behind by new and interesting things that exist. Fear of Missing Out (FoMO) is not dangerous, but if handled properly, it can affect a person's emotional well-being or make individuals feel depressed, anxious, and dissatisfied with their lives, thus triggering stress and anxiety that can interfere with mental health. The research method used is quantitative, while the data collection method is done by distributing questionnaires to correspondents. Subjects or samples in this study amounted to 37 (thirty-seven) teenagers in Surabaya. This study uses a descriptive analysis method to determine the anxiety that occurs in adolescents due to Fear of Missing Out (FoMO). The questionnaire showed that adolescents who experienced FoMO were 8% of the total number of correspondents because they did not believe in their abilities and always saw others as better than themselves.
Etika dalam Penelitian Kualitatif: Tinjauan Literatur atas Prinsip, Tantangan, dan Implementasi dalam Konteks Masa Kini Prasetiyowati, Tri; Nursalim, Mochamad; Habsy, Bakhrudin All
Indonesian Research Journal on Education Vol. 5 No. 3 (2025): Irje 2025
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/irje.v5i3.2603

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menelaah prinsip etika, kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan lapangan, serta strategi penerapan etika dalam penelitian kualitatif. Pentingnya etika dalam pendekatan ini terletak pada intensitas interaksi antara peneliti dan partisipan, yang menuntut tanggung jawab moral serta kepekaan sosial. Studi ini menggunakan metode kajian literatur dengan teknik purposive sampling untuk memilih sumber yang relevan, termasuk buku akademik, artikel jurnal ilmiah, dan dokumen kebijakan yang membahas isu etika dalam penelitian kualitatif. Data dikumpulkan melalui pembacaan mendalam dan diklasifikasikan berdasarkan tiga fokus utama: prinsip dasar etika, tantangan lapangan, dan strategi implementasi. Analisis dilakukan secara deskriptif-kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa prinsip seperti persetujuan berdasarkan informasi, kerahasiaan, keadilan, kejujuran, dan tanggung jawab sosial, esensial untuk melindungi hak partisipan. Sementara itu, tantangan utama yang sering muncul meliputi konflik peran, ketimpangan kekuasaan, dan potensi pelanggaran kerahasiaan. Oleh karena itu, strategi implementasi etika harus dilakukan secara menyeluruh, reflektif, dan kontekstual. Temuan ini berkontribusi pada penguatan praktik penelitian yang etis dan mendorong eksplorasi lebih lanjut di berbagai bidang ilmu sosial.
Efektivitas Konseling Kelompok dengan Teknik Restrukturisasi Kognitif Untuk Mereduksi Prokrastinasi Akademik Siswa SMA Prasetiyowati, Tri; Dimas Ardika Miftah Farid
G-Couns: Jurnal Bimbingan dan Konseling Vol. 9 No. 2 (2025): April 2025, G-Couns: Jurnal Bimbingan dan Konseling
Publisher : Universitas PGRI Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31316/g-couns.v9i2.6141

Abstract

Prokrastinasi Akademik merupakan perilaku menunda yang terjadi pada siswa. Dampak dari perilaku tersebut Siswa mengalami gangguan belajar dan penurunan nilai akademik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas konseling kelompok dengan teknik restrukturisasi kognitif untuk mereduksi prokrastinasi akademik siswa kelas XI SMA Sejahtera. Dalam penelitian ini prokrastinasi yang ditemukan antara lain: menunda-nunda tugas karena sulit memahami pelajaran dan mengerjakan kegiatan seperti bermain voli, bermain ponsel, menonton anime. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dan design pre-eksperimental one-group pre-test & post-test. Penelitian ini menggunakan skala pengukuran. Diketahui jumlah populasi adalah 116 siswa dengan sampel yang berjumlah 6 siswa. Terdiri dari 5 siswa laki-laki dan 1 siswi perempuan. Hasil penelitian ini didapatkan bahwa uji wilcoxon menunjukkan penurunan pada skor pre-test dan post-test, dengan nilai Asymp Sig (2-tailed) sebesar 0,027 menunjukkan bahwa hipotesis diterima (Ha) dengan alasan 0,027 kurang dari 0,05. Siswa yang memiliki penurunan prokrastinasi akademik akan mudah menentukan skala prioritas dan memiliki manajemen waktu yang baik, dan sebaliknya. Kata kunci: konseling kelompok, restrukturisasi kognitif, prokrastinasi akademik