Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

IDENTIFIKASI PENGKAJIAN KEBUTUHAN SANITASI AIR BERSIH TERDAMPAK BENCANA BANJIR ROB DI PESISIR BAGAN DELI BELAWAN susilawati, Susilawati; Ramadhanu, Suhada; Pratama Tarigan, David Brando; Putri, Deviani Arianti; As Shofa, Fathi Farahat; Fathimah, Hafizah Siti; Sirait, Nabila Azkiyah
BEST Journal (Biology Education, Sains and Technology) Vol 7, No 2 (2024): September 2024
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30743/best.v7i2.10445

Abstract

Sanitasi dan Air Bersih merupakan kebutuhan utama yang sangat dibutuhkan saat terjadinya banjir rob. Namun terjadinya banjir rob menyebabkan sulitnya ketersediaan sanitasi air bersih. Sehingga sulitnya untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari seperti mandi, mencuci dan masak. Fenomena ini tidak hanya mengancam lingkungan, tetapi juga mempengaruhi kebutuhan masyarakat secara signifikan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dampak banjir rob terhadap kebutuhan akses terhadap sanitasi air bersih. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik observasi, wawancara dan dokumentasi dengan 6 orang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 50% rumah penduduk yang belum menggunakan air PAM sebagai pemenuhan kebutuhan sehari- harinya, mereka menggunakan sumur sendiri dan sumur bor yang telah dibuat pemerintah yang ketika terjadinya banjir rob sumur tersebut terkontaminasi dan tidak dapat digunakan. Sehingga ketika banjir rob akses kebutuhan sanitasi dan air bersih tidak terpenuhi. Cara masyarakat untuk mendapatkan air bersih ketika banjir rob terpaksa untuk membeli air bersih melalui air galon dan kepada tukang sumur bor untuk memenuhi kebutuhan seperti memasak, mandi, mencuci dan kebutuhan lainnya. Penting bagi pemerintah dan pemangku kepentingan untuk mengimplementasikan strategi mitigasi yang efektif, termasuk pembangunan keseluruhan masyarakat yang belum terealisasi menggunakan air PAM dan pembangunan infrastruktur sanitasi yang tahan banjir untuk dapat memenuhi kebutuhan masyarakat agar mereka mendapatkan sumber air bersih untuk pemenuhan sehari-harinya. Temuan ini menekankan pentingnya perencanaan dan mitigasi yang lebih baik, serta perlunya dukungan dari pemerintah dan organisasi terkait untuk mengatasi dampak banjir rob dan memenuhi kebutuhan masyarakat salah satunya kebutuhan sanitasi dan air bersih.
PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP MOTIVASI DAN KINERJA TENAGA KESEHATAN DI RUMAH SAKIT UMUM HIDAYAH Putri, Deviani Arianti; Br.Sitepu, Dhea Salsabila; As Shofa, Fathi Farahat; Fathimah, Hafizah Siti; Syafira, Listi Tri; Sirait, Nabila Azkiyah; Jannah, Raudhatul; Ananda, Riska; Zahra, Nurul; Agustina, Dewi
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 5 No. 4 (2024): DESEMBER 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v5i4.37450

Abstract

Gaya memimpin dan memengaruhi orang lain dengan gaya kepemimpinan adalah dengan memberikan motivasi kepada para pengikut. Kepemimpinan gaya merupakan tingkah laku spesial seorang pemimpin ketika memengaruhi anggotanya. Penelitian ini ingin melihat bagaimana gaya kepemimpinan dapat memengaruhi motivasi dan kinerja tenaga kesehatan di Rumah Sakit Umum Hidayah. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan pendekatan deskriptif. Teknik pengumpulan datanya menggunakan teknik non probability sampling. Data di kumpulkan melalui pengisian Kuisioner oleh 40 tenaga kesehatan di RSU hidayah . Hasil menunjukkan bahwa tingkat pendidikan berpengaruh positif terhadap motivasi dan kinerja, di mana individu dengan pendidikan tinggi cenderung lebih produktif dan adaptif dalam menyelesaikan tugas. Kategori motivasi kerja berdasarkan pilihan responden adalah tinggi (40%), sedang (35%), dan rendah (25%). 30 responden melaporkan memiliki kinerja yang baik dalam pekerjaannya, yaitu 75% dari total responden. Diperlukan sistem penghargaan dan lingkungan kerja yang inklusif untuk meningkatkan semangat dan dedikasi pegawai dalam menjalankan tugas.