Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Penguatan Ekosistem Wirausaha Masyarakat Melalui Kolaborasi, Seminar Wirausaha dan Pembuatan NIB Di Desa Rada Kabupaten Bima Juryatina, Juryatina; Ruwaidah, Ruwaidah; Ekahidayatullah, M.; Nurhidayatika, Nurhidayatika
Jompa Abdi: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 3 No. 4 (2024): Jompa Abdi: Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : Yayasan Jompa Research and Development

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57218/jompaabdi.v3i4.1273

Abstract

Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk memperkuat ekosistem wirausaha masyarakat di Desa Rada, Kabupaten Bima, melalui kolaborasi, seminar wirausaha, dan pendampingan pembuatan Nomor Induk Berusaha (NIB). Desa Rada memiliki potensi besar dalam sektor wirausaha, namun pengembangan usaha masyarakat masih terkendala oleh kurangnya pengetahuan tentang manajemen usaha, akses legalitas, dan jaringan pemasaran. Oleh karena itu, pendekatan kolaboratif diperlukan untuk mendukung pemberdayaan ekonomi masyarakat desa.Metode yang digunakan dalam kegiatan ini meliputi sosialisasi, seminar wirausaha, dan pendampingan langsung kepada masyarakat dalam proses pembuatan NIB. Sosialisasi dilakukan untuk memberikan pemahaman tentang pentingnya legalitas usaha, sementara seminar wirausaha difokuskan pada peningkatan keterampilan manajemen usaha, strategi pemasaran, dan pengelolaan keuangan. Selain itu, pendampingan pembuatan NIB dilakukan secara teknis untuk memastikan pelaku usaha memiliki dokumen legal yang diperlukan. Kegiatan melibatkan 30 peserta. Hasil pengabdian menunjukan adanya peningkatan pemahaman dalam pengelolaan usaha (15%), pemasaran digital (25%), dan inovasi produk (20%), sebagaimana diukur melalui analisis pretest dan posttest. Sebanyak 15 rencana bisnis disusun oleh peserta, dengan fokus pada usaha lokal seperti kerajinan kuliner khas dan lainnya. Pendampingan intensif selama dua minggu membantu 10 usaha kecil menerapkan strategi baru, meningkatkan penjualan hingga 50%, serta memfasilitasi pembuatan Nomor ijin berdagang (NIB) untuk memberikan legalitas dan akses layanan usaha. Program ini menunjukkan efektivitas pendekatan partisipatif dalam menciptakan ekosistem wirausaha yang berkelanjutan dan memberdayakan masyarakat Desa Rada secara ekonomi.
Urgensi Peningkatan Literasi Biologi di Bima sebagai Upaya Perlindungan Sumber Daya Alam Ekahidayatullah, M.
PEDAGOGOS : Jurnal Pendidikan Vol 7 No 1 (2025): Pedagogos : Jurnal Pendidikan
Publisher : Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Bima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33627/https://doi.org/10.33627/gg.v6i2

Abstract

Bima, sebagai wilayah yang kaya akan sumber daya alam, menghadapi tantangan serius akibat degradasi lingkungan, seperti pembukaan lahan tanpa perencanaan, erosi, dan banjir. Minimnya literasi biologi di masyarakat menjadi salah satu penyebab utama permasalahan ini, karena kurangnya pemahaman terhadap ekosistem dan pentingnya konservasi lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk menyoroti urgensi peningkatan literasi biologi di Bima sebagai upaya perlindungan sumber daya alam. Metode penelitian menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan kajian pustaka sebagai sumber data utama. Analisis data dilakukan melalui sintesis literatur terkait pendidikan biologi, pelestarian lingkungan, dan kearifan lokal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa literasi biologi berperan strategis dalam meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya melestarikan lingkungan melalui pendekatan edukasi, partisipasi pemuda, teknologi, dan integrasi kearifan lokal. Upaya kolaboratif antara pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat dinilai krusial untuk memastikan keberlanjutan pelestarian lingkungan. Penelitian ini merekomendasikan peningkatan literasi biologi yang terintegrasi dalam kurikulum pendidikan dan program berbasis komunitas sebagai strategi untuk menghadapi tantangan lingkungan di Bima.
Urgensi Peningkatan Literasi Biologi di Bima sebagai Upaya Perlindungan Sumber Daya Alam Ekahidayatullah, M.
PEDAGOGOS : Jurnal Pendidikan Vol 7 No 1 (2025): Pedagogos : Jurnal Pendidikan
Publisher : Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Bima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33627/https://doi.org/10.33627/gg.v6i2

Abstract

Bima, sebagai wilayah yang kaya akan sumber daya alam, menghadapi tantangan serius akibat degradasi lingkungan, seperti pembukaan lahan tanpa perencanaan, erosi, dan banjir. Minimnya literasi biologi di masyarakat menjadi salah satu penyebab utama permasalahan ini, karena kurangnya pemahaman terhadap ekosistem dan pentingnya konservasi lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk menyoroti urgensi peningkatan literasi biologi di Bima sebagai upaya perlindungan sumber daya alam. Metode penelitian menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan kajian pustaka sebagai sumber data utama. Analisis data dilakukan melalui sintesis literatur terkait pendidikan biologi, pelestarian lingkungan, dan kearifan lokal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa literasi biologi berperan strategis dalam meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya melestarikan lingkungan melalui pendekatan edukasi, partisipasi pemuda, teknologi, dan integrasi kearifan lokal. Upaya kolaboratif antara pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat dinilai krusial untuk memastikan keberlanjutan pelestarian lingkungan. Penelitian ini merekomendasikan peningkatan literasi biologi yang terintegrasi dalam kurikulum pendidikan dan program berbasis komunitas sebagai strategi untuk menghadapi tantangan lingkungan di Bima.
Development of Artificial Intelligence (AI)-Based Digital Evaluation Applications to Improve Quality of Feedback for PGSD Students’ Formative Juryatina, Juryatina; Imammuddin, Muh. Rukhi; Nasir, Muh.; Azmin, Nikman; Ekahidayatullah, M.; Agustiarrahman, Agustiarrahman
JISIP: Jurnal Ilmu Sosial dan Pendidikan Vol 9, No 4 (2025): JISIP (Jurnal Ilmu Sosial dan Pendidikan) (November)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pendidikan (LPP) Mandala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58258/jisip.v9i4.9526

Abstract

The objective of this study was the development and implementation of an artificial intelligence (AI)–based digital assessment application to improve the quality of formative feedback for students of the Primary School Teacher Education (PGSD) Program at Nggusuwaru University. The study employed a Research and Development (R&D) approach using the ADDIE model, which included needs analysis, design, development, limited implementation, and evaluation. Expert validation placed the application in the “valid” category (mean score 3.31), while practicality testing by lecturers and students produced a mean score of 3.20 (“practical”). Pretest–posttest effectiveness testing in two classes (n = 40) showed a significant improvement in learning outcomes (increase of 6–7 points; p < 0.05). The quality of formative feedback was also rated positively by students, with an average response time of 4–5 seconds and perception scores above 3.2. System log analysis during two weeks of implementation recorded an average session duration of 9–10 minutes, page load times of under 3 seconds, an error rate reduction from 4.5% to 3.8%, and uptime over 98%, indicating good system stability. Qualitative findings supported the quantitative results, showing that the application accelerated formative feedback but still required refinement of feedback language and performance optimization under low-network conditions. These findings indicate that the AI-based digital assessment application is feasible for supporting formative evaluation of PGSD students and has the potential for wider implementation in higher education.
Evaluasi Praktik Asesmen Diagnostik IPA Untuk Mengidentifikasi Kesulitan Belajar Siswa Sekolah Dasar Juryatina, Juryatina; Haris, Abdul; Uyun, Nurul; Ekahidayatullah, M.
JUPEIS : Jurnal Pendidikan dan Ilmu Sosial Vol. 4 No. 3 (2025): JUPEIS: Jurnal Pendidikan dan Ilmu Sosial
Publisher : Jompa Research and Development

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57218/jupeis.Vol4.Iss3.1722

Abstract

Diagnostic assessment is a crucial component of the learning process to identify students’ understanding gaps from the outset. However, in elementary schools, its implementation is often limited to conventional written tests that do not fully reflect students' learning needs. This study aims to describe the implementation of diagnostic assessment in science learning for fifth-grade students at SDN Jala, Bima Regency. A qualitative descriptive method was employed, with data collected through observation, interviews, and documentation. Thematic analysis was used to uncover patterns and significant findings related to assessment practices. The results indicate that diagnostic assessments were conducted through oral questions and initial learning tasks, but not in a systematic or in-depth manner. Teachers tend to rely on general initial evaluations without using structured instruments to identify misconceptions or individual student needs. These findings highlight the need for teacher training and capacity building in designing and applying more effective diagnostic assessments. The results are essential as a basis for improving the quality of science learning through assessments that can accurately portray students’ readiness and understanding at the beginning of instruction.
Kolaborasi Social Emotional Learning (SEL) dan Experiential Learning: Dampaknya Terhadap Keterlibatan Belajar Siswa Sekolah Menengah Atas Ekahidayatullah, M.; Azriansah, Muhammad; Juryatina, Juryatina
JUPEIS : Jurnal Pendidikan dan Ilmu Sosial Vol. 4 No. 3 (2025): JUPEIS: Jurnal Pendidikan dan Ilmu Sosial
Publisher : Jompa Research and Development

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57218/jupeis.Vol4.Iss3.1788

Abstract

Keterlibatan belajar siswa merupakan faktor kunci dalam efektivitas proses pendidikan, namun data nasional dan lokal menunjukkan tingkat keterlibatan yang masih rendah, terutama di wilayah non-perkotaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh kolaborasi pendekatan Social Emotional Learning (SEL) dan Experiential Learning terhadap keterlibatan belajar siswa SMA. Desain penelitian yang digunakan adalah quasi-experimental dengan model non-equivalent control group design, melibatkan dua kelas XI IPA di SMA Negeri 3 Bolo, masing-masing berjumlah 30 siswa. Kelompok eksperimen menerima perlakuan pembelajaran berbasis kombinasi SEL dan experiential learning, sementara kelompok kontrol mengikuti pembelajaran konvensional. Data dikumpulkan melalui angket keterlibatan belajar, lembar observasi, dan wawancara, kemudian dianalisis menggunakan uji-t independen, analisis tematik, dan triangulasi data. Hasil menunjukkan bahwa rata-rata skor keterlibatan belajar siswa kelompok eksperimen (M = 72.63) secara signifikan lebih tinggi dibanding kelompok kontrol (M = 68.27), dengan nilai signifikansi p = 0.005 dan effect size (Cohen’s d) sebesar 0.71. Observasi menunjukkan peningkatan keterlibatan, terutama pada dimensi perilaku dan emosional. Wawancara mengungkapkan bahwa siswa merasa lebih termotivasi, nyaman, dan mampu mengelola emosi selama pembelajaran.