Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : Leadership:Jurnal Mahasiswa Manajemen Pendidikan Islam

REINTERPRETATION OF THE MEANING OF KHALIFAH TOWARDS A NEW ISLAMIC CIVILIZATION: A CONTEXTUAL THEMATIC STUDY OF THE KHILAFAH VERSE Mutamakin; Moch. Al-farizi; Ulil Albab, Muhamad Nizar
Leadership:Jurnal Mahasiswa Manajemen Pendidikan Islam Vol 6 No 1 (2024): Desember
Publisher : STAI Ma'had Aly Al-Hikam Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32478/leadership.v6i1.2719

Abstract

The word khalifah is a central concept and a fundamental topic in human creation. Understanding this term is crucial to comprehending the essence and role of humanity in contemporary civilization. The aim of this research is to describe the essence of the word caliph, the nature of human civilization, and the reinterpretation of the meaning of caliph towards a new Islamic civilization. The researchers employed a thematic and contextual study of the Khilafah verses. Data collection was carried out through a study of several sources, namely the Al-Qur'an and Al-Hadith as well as several sources from books, articles, websites, etc. Researchers carry out in-depth data analysis and focus on the research objectives so that they can draw conclusions. The results of the research show firstly, the essence of the word caliph is a continuous process starting from fil ardlhi caliph to becoming caliph fil ardlhi. Second, the essence of human civilization is the change and continuity of the caliphate which is sunnatullah. Third, reinterpreting the meaning of khalifah towards a new Islamic civilization can be achieved by emphasizing concepts such as bismillahirrahmanirrahim and alhamdulillahi rabbil alamin. Keywords: Khalifah; Civilization; Reinterpretation; Islam. Abstrak Kata khalifah merupakan konsep sentral dan topik mendasar dalam penciptaan manusia. Memahami istilah ini sangat penting untuk memahami hakikat dan peran manusia dalam peradaban kontemporer. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan hakikat kata khalifah, hakikat peradaban manusia, dan reinterpretasi makna khalifah menuju peradaban Islam baru. Peneliti menggunakan kajian tematik dan kontekstual terhadap ayat-ayat khilafah. Pengumpulan data dilakukan melalui kajian terhadap beberapa sumber, yaitu Al-Qur'an dan Al-Hadits serta beberapa sumber dari buku, artikel, situs web, dan lain-lain. Peneliti melakukan analisis data secara mendalam dan berfokus pada tujuan penelitian sehingga dapat menarik simpulan. Hasil penelitian menunjukkan pertama, hakikat kata khalifah merupakan proses yang berkesinambungan mulai dari khalifah fil ardlhi hingga menjadi khalifah fil ardlhi. Kedua, hakikat peradaban manusia adalah perubahan dan keberlanjutan kekhalifahan yang merupakan sunnatullah. Ketiga, reinterpretasi makna khalifah menuju peradaban Islam baru dapat dicapai dengan menekankan konsep-konsep seperti bismillahirrahmanirrahim dan alhamdulillahi rabbil alamin. Kata kunci: Khalifah; Peradaban; reinterpretasi; Islam.
CONFLICT MANAGEMENT STRATEGY IN PRINCIPAL LEADERSHIP FROM AN ISLAMIC PERSPECTIVE Rahmatullah; M. Ilyas; Mutamakin; Azmir Suljic
Leadership:Jurnal Mahasiswa Manajemen Pendidikan Islam Vol 5 No 2 (2024): Juni
Publisher : STAI Ma'had Aly Al-Hikam Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32478/leadership.v5i2.2328

Abstract

Conflict is one of the problems faced by many organizations, especially non-profit organizations such as educational institutions (schools). School leaders or principals play an important role in managing conflict in order to achieve the vision, mission and goals of the organization. This article aims to describe first, the nature, activities and management of conflict. Second, the nature and role of school principal leadership. Third, conflict management strategies in the leadership of school principals from an Islamic perspective. The research method used is literature study, researchers collect data from various sources, reduce and analyze, and draw conclusions. The research results show that: first, the essence of conflict is differences of opinion, while conflict activities are related to competition, conflict management is carried out through introspection, evaluation, identification, and knowing options. Second, the essence of leadership is influencing, while the principal's leadership role includes as a formal official, manager, leader, supervisor, administrator, educator, and as staff. Third, conflict management strategies in Islamic perspective principal leadership are leadership perspectives and behavior. Keywords: Conflict Management; Leadership; School.   ABSTRAK Konflik adalah salah satu masalah yang dihadapi banyak organisasi khususnya organisasi non-profit seperti lembaga pendidikan (sekolah). Pemimpin atau kepala sekolah berperan penting dalam mengelola konflik agar dapat mencapai visi, misi, dan tujuan organisasi. Artikel ini bertujuan untuk mendiskripsikan tentang pertama, hakikat, aktivitas dan pengelolaan konflik. Kedua, hakikat dan peran kepemimpinan kepala sekolah. Ketiga, strategi pengelolaan konflik dalam kepemimpinan kepala sekolah perspektif Islam. Metode penelitian yang digunakan adalah studi literatur, peneliti melakukan pengumpulan data dari berbagai sumber, mereduksi, dan menganalisis, serta mengambil kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pertama, hakikat konflik adalah perbedaan pendapat, sedangkan aktivitas konflik berkenaan dengan kompetisi, pengelolaan konflik dilakukan dengan Introspeksi, evaluasi, identifikasi, dan mengetahui pilihan. Kedua, hakikat kepemimpinan adalah mempengaruhi sedangkan peran kepemimpinan kepala sekolah diantaranya sebagai pejabat formal, manajer, pemimpin, supervisor, administrator, pendidik, dan sebagai staff. Ketiga, strategi pengelolaan konflik dalam kepemimpinan kepala sekolah perspektif Islam diantaranya meliputi cara pandang dan perilaku kepemimpinan. Kata kunci: Pengelolaan Konflik; Kepemimpinan; Sekolah.
STRATEGIC MANAGEMENT MODEL BASED ON ISLAMIC VALUES IN ISLAMIC BOARDING SCHOOL EDUCATION Rahmatullah, Rahmatullah; Maisyarah; Mutamakin
Leadership:Jurnal Mahasiswa Manajemen Pendidikan Islam Vol 6 No 2 (2025): Juni
Publisher : STAI Ma'had Aly Al-Hikam Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32478/leadership.v6i2.3760

Abstract

This study aims to design a strategic management model integrated with Islamic values ​​in the context of Islamic boarding school education. The literature review method is used to analyze principles such as amanah, shiddiq, ihsan, musyawarah, tawazun, and hikmah which are the philosophical foundations of institutional management. The results of the study indicate that the vision and mission of Islamic boarding schools rooted in the value of tauhid are able to guide strategic planning, implementation, and evaluation consistently. This model emphasizes an adaptive organizational structure based on syura, human resource development through Islamic managerial training, and curriculum integration that balances religious and general knowledge. Information technology is also optimized for monitoring and evaluation, while external collaboration (taawun) strengthens resource support. The implementation of Islamic values ​​in budget policies and the leadership of visionary kiai are key factors in the effectiveness and sustainability of the institution. This finding is expected to be an applicable blueprint for Islamic boarding schools in improving the quality of education and competitiveness without sacrificing Islamic values. Keywords: Strategic Management; Islamic Values; Islamic Boarding Schools; Islamic Education; Institutional Management   Abstrak Penelitian ini bertujuan merancang model manajemen strategis yang terintegrasi dengan nilai-nilai Islam dalam konteks pendidikan pesantren. Metode kajian pustaka digunakan untuk menganalisis prinsip-prinsip seperti amanah, shiddiq, ihsan, musyawarah, tawazun, dan hikmah yang menjadi landasan filosofi pengelolaan lembaga. Hasil kajian menunjukkan bahwa visi-misi pesantren yang berakar pada nilai tauhid mampu memandu perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi strategis secara konsisten. Model ini menekankan struktur organisasi adaptif berbasis syura, pengembangan sumber daya manusia melalui pelatihan manajerial Islami, serta integrasi kurikulum yang menyeimbangkan ilmu agama dan umum. Teknologi informasi juga dioptimalkan untuk monitoring-evaluasi, sementara kolaborasi eksternal (taawun) memperkuat dukungan sumber daya. Implementasi nilai-nilai Islam dalam kebijakan anggaran dan kepemimpinan kiai yang visioner menjadi faktor kunci efektivitas dan keberlanjutan lembaga. Temuan ini diharapkan menjadi blueprint aplikatif bagi pesantren dalam meningkatkan kualitas pendidikan dan daya saing tanpa mengorbankan nilai keislaman. Kata Kunci: Manajemen Strategis; Nilai-Nilai Islam; Pesantren; Pendidikan Islam; Pengelolaan Lembaga