Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Pengaruh Olahraga Tradisional Terhadap Peningkatan Kebugaran Jasmani Pada Siswa UPTD SD Negeri 51 Barru Iyan; Usman
DIKDAS MATAPPA: Jurnal Ilmu Pendidikan Dasar Vol 7 No 4 (2024): December
Publisher : STKIP Andi Matappa Pangkep

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31100/dikdasmatappa.v7i4.4020

Abstract

Physical fitness is the body's ability to carry out physical activities without experiencing excessive fatigue. This research aims to find out whether there is an influence of traditional sports games on improving students' physical fitness. This research uses a one-group pretest-posttest design. The research population consisted of all UPTD students at SD Negeri 51 Barru, totaling 72 students, with a sample taken of 20 class V students. The instrument used in data collection was a test for children. To test the hypothesis, tests, and data analysis were used using the t-test, normality test, and homogeneity test. Based on the t-test results, the calculated t-value was 3.533, greater than the t-table of 1.710 (3.533 > 1.710). This shows a significant difference between the data before and after treatment. The average pretest score was 11.20, while the average posttest was 13.95, which means there was an increase in physical fitness of 2.20 or 15.23%. In conclusion, there was a significant increase in physical fitness in class V UPTD students at SD Negeri 51 Barru after taking part in traditional sports lessons.
Pelatihan Inovasi Pembelajaran Matematika Berbasis Media Kartu DOMIKA bagi Guru Sekolah Dasar di Kabupaten Barru Syarif, Naufal Qadri; Muhammad Amran; Miftahul Jannah; Abdul Majid; Iyan
Aksi Kita: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 1 No. 5 (2025): OKTOBER
Publisher : Indo Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.63822/vt849k13

Abstract

Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) ini dilaksanakan di UPTD SDN 128 Barru dengan tujuan meningkatkan kualitas pembelajaran matematika melalui inovasi media edukatif DOMIKA (Domino Matematika). Latar belakang kegiatan ini berangkat dari permasalahan guru yang masih cenderung menggunakan metode konvensional berbasis ceramah dan minim media pembelajaran inovatif, sehingga siswa kurang termotivasi serta mengalami kesulitan dalam memahami operasi hitung dasar. Metode pelaksanaan kegiatan meliputi observasi awal, pelatihan penyampaian materi, pendampingan, serta praktik langsung penggunaan media kartu DOMIKA dalam pembelajaran. Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan kompetensi guru dalam merancang dan menggunakan media pembelajaran, serta peningkatan motivasi dan keterlibatan aktif siswa dalam proses pembelajaran matematika. Selain itu, luaran kegiatan berupa seperangkat kartu DOMIKA dan buku panduan telah dihasilkan dan dapat dimanfaatkan secara berkelanjutan. Dengan demikian, program PKM ini berkontribusi dalam meningkatkan kualitas pembelajaran matematika di sekolah dasar dan dapat menjadi model pengembangan inovasi pembelajaran di sekolah lain.
Pelatihan Pengembangan Media Bamboozle Bagi Guru di Kabupaten Barru Iyan; Yonathan S Pasinggi; Naufal Qadri Syarif; Yulia; Rita Tuken
Aksi Kita: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 1 No. 5 (2025): OKTOBER
Publisher : Indo Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.63822/9tc0eg07

Abstract

Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk memberikan pelatihan kepada guru dalam mengembangkan serta mengimplementasikan aplikasi Bamboozle sebagai media pembelajaran di Sekolah Dasar (SD), dengan tujuan meningkatkan keterlibatan dan motivasi belajar peserta didik. Bamboozle merupakan aplikasi berbasis permainan yang dirancang untuk mendukung proses pembelajaran melalui pendekatan yang interaktif dan menyenangkan. Kegiatan pelatihan ini melibatkan 16 orang guru dan staf dari UPTD SD Negeri 128 Barru. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi langsung, wawancara dengan guru, serta analisis dokumen terkait. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa penggunaan Bamboozle berkontribusi terhadap peningkatan antusiasme guru dalam mengikuti pelatihan, memperbaiki kualitas interaksi antara guru dan peserta didik, serta mendorong terciptanya pembelajaran kolaboratif di antara siswa. Selain itu, penerapan aplikasi ini juga mempermudah siswa dalam memahami konsep-konsep yang kompleks melalui metode yang lebih menarik dan mudah dipahami. Meskipun demikian, masih terdapat beberapa kendala yang dihadapi, antara lain keterbatasan infrastruktur teknologi di sekolah serta perlunya pelatihan lanjutan bagi guru. Berdasarkan temuan tersebut, disarankan agar sekolah dapat mengoptimalkan integrasi teknologi pendidikan untuk mendukung terciptanya proses pembelajaran yang lebih efektif, interaktif, dan inovatif
Penerapan Model Kooperatif Think Pair Share untuk Men`ingkatkan Keterampilan Berbicara Siswa Kelas IV SD Abdul Halik; Iyan; Asy Nur Syamsih
Juara SD : Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Sekolah Dasar Vol. 4 No. 3 (2025): NOVEMBER
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan berbicara siswa melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share (TPS) pada siswa kelas IV UPTD SD Negeri 26 Parepare. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilaksanakan dalam dua siklus. Setiap siklus terdiri atas tahap perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Subjek penelitian adalah 14 siswa kelas IV yang terdiri dari 5 siswa laki-laki dan 9 siswa perempuan. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui observasi, tes, dan dokumentasi. Indikator keberhasilan penelitian dibagi menjadi dua, yaitu indikator proses dan indikator hasil. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan yang signifikan baik dari segi aktivitas guru dan peserta didik maupun dari hasil keterampilan berbicara siswa. Pada siklus I, aktivitas guru memperoleh persentase 72,22% dan aktivitas siswa sebesar 67,06% dengan hasil keterampilan berbicara siswa yang tuntas sebanyak 64,28%. Setelah perbaikan pada siklus II, aktivitas guru meningkat menjadi 88,88%, aktivitas siswa mencapai 79,36%, dan ketuntasan hasil belajar siswa meningkat menjadi 85,71%. Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe TPS terbukti dapat meningkatkan partisipasi aktif siswa dalam pembelajaran serta kemampuan siswa dalam menyampaikan ide secara lisan. Dengan demikian, model TPS efektif digunakan sebagai strategi pembelajaran untuk meningkatkan keterampilan berbicara siswa di tingkat sekolah dasar.