p-Index From 2020 - 2025
0.444
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Abdi Masya
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENGEMBANGAN USAHA KATERING MENUJU INDUSTRI MIKRO BERDAYA SAING TINGGI Sutiyoko; Suparni, Suparni; Munadi, Muhammad; Supriyadi, Nur Wahid
Abdi Masya Vol 5 No 2
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52561/abdimasya.v5i2.366

Abstract

The catering business is one of the businesses that is in great demand as a business opportunity. Bu Eny's catering was a food service business, especially snacks and packaged foods on a micro scale. This business was classified as a micro business because its annual sales have not reached IDR 300 million. Bu Eny Catering's biggest problem in serving consumers was the limited equipment to support the speed of the production process. Another problem was that marketing methods are still dominated by the dissemination of information via WhatsApp (WA) and mouth to mouth, there was no financial bookkeeping or purchasing of materials. The aim of this community service program was to assist Bu Eny's Catering in developing its business both in terms of facilities, marketing, as well as production and financial management. Method of catering assistance was planned in the form of increasing production speed, improving financial and production management, as well as marketing development. The results of this assistance were able to increase gross income by 4.1% and 16.5% in August and September 2023 respectively compared to July 2023. Production was more controlled with the production control board. Financial management was also more organized by using an income and expenditure book which was filled in every day. Marketing methods have been enhanced by the use of WhatsApp for business, but the impact cannot yet be measured. Based on the results of the mentoring program, the development of micro businesses to increase their competitiveness needs to be developed in many sectors. Micro-industry assistance has been proven to be able to increase its competitiveness amidst increasingly fierce competition in micro industries.
PELATIHAN PENGGUNAAN BENDA UKUR DAN JANGKA SORONG PADA GURU FISIKA SMA NEGERI 2 SURAKARTA Rosyid Al Hassany, Ibnu; Syamsudin, Arif; Sutiyoko; Munadi, Muhammad; Nugrahani, Mita; Wahyuningsih, Tuti; Dwi Ratnawati, Yunie
Abdi Masya Vol 6 No 2
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52561/abdimasya.v6i2.460

Abstract

Kegiatan praktikum yang meliputi pengamatan dan pengukuran merupakan salah satu kewajiban yang harus dipenuhi pada mata pelajaran fisika. Berdasarkan hasil wawancara dengan Guru Fisika SMA Negeri 2 Surakarta mengenai materi pengukuran jangka sorong, terdapat masalah dimana benda ukur yang dipakai siswa untuk praktek berbeda - beda bentuk dan ukurannya. Hal tersebut menyulitkan guru dalam proses evaluasi kemampuan siswa. Sebagai solusi, dilakukan pembuatan benda ukur dan pelatihan penggunaannya kepada Guru Fisika SMA Negeri 2 Surakarta. Kegiatan diawali dengan pembuatan beberapa benda ukur dengan bentuk dan dimensi yang sama, kemudian dilanjutkan dengan pelatihan penggunaan benda ukur dan jangka sorong. Kegitan pelatihan diawali dengan pemberian soal pre-test, paparan materi, praktek pengukuran, dan diskusi. Pelatihan ditutup dengan mengerjakan soal post-test. Hasil pre-test menunjukkan mayoritas guru belum menguasai tata cara penggunaan jangka sorong dengan tepat. Akan tetapi setelah paparan materi dan praktek langsung, terjadi perbaikan pemahaman. Hal tersebut ditunjukkan dengan peningkatan presentase guru yang menjawab dengan benar ketika post-test. Secara kumulatif, pemahaman guru mengenai fungsi dan penggunaan jangka sorong meningkat sekitar 24,24%. Benda ukur yang diproduksi menjawab harapan guru yaitu mampu digunakan untuk pengukuran diameter luar, diameter dalam, kedalaman suatu lubang, dan perbedaan ketinggian suatu obyek.